DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
MIRANDA SARI PO.71.20.1.19.061
M.ZULFA RAMADHANI PO.71.20.1.19.055
NIA JANIATI PO.71.20.1.19.066
PUTRI APRIYANDINI PO. 71.20.1.19.072
I. LATAR BELAKANG
Keperawatan jiwa merupakan bentuk pelayanan profesional yang
didasarkan pada ilmu keperawatan jiwa bentuk pelayanan Bio-PsikoSosio-
Spritual yang komperhensif. Klien dapat berupa individu, keluarga dan
komunitas baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Bentuk Asuhan
keadaan sakit maupun sehat. Bentuk Asuhan Keperawatan Jiwa meliputi
pencegahan primer adalah pendidikan kesehatan, pengubahan lingkungan
dan dukungan sistem sosial.
Keluarga sebagai orang terdekat dengan klien merupakan sistm
pendukung utama dalam memberikan pelayanan langsung pada saat klien
berada dirumah. Oleh karena itu keluarga memiliki peran penting didalam
upaya pencegahan kekambuhan penyakit pada klien jiwa. Melihat Fenomena
diatas, maka keluarga perlu mempunyai pemahaman mengenai cara perawatan
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah perawat dapat melaksanakan penyuluhan guna memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga.
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. Pengorganisasian
1. Moderator : Putri Apriyandini
2. Penyaji : M.Zulfa Ramadani
3. Fasilisator : Miranda Sari
4. Dokumentasi : Nia Janiati
VIII. Materi
Terlampir
IX. Proses Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1) Salam Pembuka (memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
dan menentukan kontrak waktu dengan memperhatikan
pasien dan keluarga) penyuluhan
2) Memahami tujuan penyuluhan
3) Menyebutkan materi yang akan
disampaikan
MATERI PENYULUHAN
HARGA DIRI RENDAH
1. Pengertian
Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang
negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri,
merasa gagal dalam mencapai keinginan. Gangguan harga diri rendah dapat
terjadi secara kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung
lama. Gangguan harga diri rendah merupakan masalah bagi banyak orang
dan diekspresikan melalui tingkat kecemasan yang sedang sampai berat.
Umumnya disertai oleh evaluasi diri yang negatif, membenci diri sendiri dan
menolak diri sendiri ( Keliat,1998 )
6. Dukungan Keluarga
Keluarga merupakan “institusi” pendidikan utama bagi individu untuk
belajar dan mengembangkan nilai, keyakinan, sikap, dan perilaku. Keluarga
merupakan sistem pendukung utama yang memberikan perawatan langsung pada
setiap keadaan sehat sakit penderita. Keluarga merupakan unit paling dekat
dengan penderita, dan merupakan “perawat utama” bagi penderita.
Keluarga merupakan suatu system terbuka yang terdiri dari semua unsure
dalam system, mempunyai struktur tujuan atau fungsi dan mempunyai organisasi
internal, seperti system yang lain. Bila salah satu anggota keluarga mengalami
gangguan, hal ini akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain (Indriyati.
2004).
Keluarga juga merupakan suatu matriks dari perasaan beridentitas dari
anggota-anggotanya, merasa memiliki dan berbeda. Tugas utamanya adalah
memelihara pertumbuhan psikososial anggotanya dan kesejahteraan selama
hidupnya (Friedman. Marrillyn. 1998).
Dukungan social keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa
kehidupan, sifat dan jenis dukungan social berbeda dalam berbagai tahap-tahap
siklus kehidupan. Dukungan social keluarga dapat berupa dukungan social
internal, seperti dukungan dari suami, istri, atau dukungan dari saudara kandung,
dan dapat juga berupa dukungan keluarga eksternal bagi keluarga inti. Dukungan
social keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian
dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi
keluarga (Friedman. Marrillyn. 1998).
DAFTAR PUSTAKA
Keliat,B.A. 1998. Peran serta keluarga dalam perawatan klien dengan gangguan
jiwa. Jakarta : EGC
Danz . 2012. SAP Harga Diri Rendah. http://danz1309.blogspot.com/p/askepjiwa-
hdr.html diunduh tanggal 23 Desember 2021
Stuart dan Sundeen. 1995. Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta : EGC
ABSEN PESERTA PENYULUHAN DI POLIKLINIK JIWA RS ERNALDI
BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN
NO NAMA ALAMAT TTD
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29