PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh :
Rifda Husna
SK117027
i
ii
Pengesahan Proposal Penelitian
yang berjudul:
NIM: SK117027
Telah di pertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 12 Januari 2021 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat untuk di terima
Penguji I
Penguji II
Penguji III
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya akhirnya skripsi dengan judul “Gambaran psikologi anak SD dan orangtua
pada metode pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19” peneliti dapat
iii
menyelesaikan skripsi. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi
1. Ns. Yulia Susanti, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom. selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu
2. Ns. Setianingsih., M,Kep selaku Ketua Prodi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kendal.
4. Ns.Livana PH., M.Kep., Sp.Kep.Jiwa selaku pembimbing I yang telah memberi saran
5. Ns. Lestari Eko Darwati, M.Kep.,Ns. selaku pembimbing II yang telah memberi saran
6. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materi serta do’a yang
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan. oleh
karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat menbangun agar dapat
(Rifda Husna)
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
v
1. SD N Sari 1 lulus tahun 2011
2. Madrasah Tsanawiyah Al-irsyad Gajah lulus tahun 2014
3. SMA Negeri 2 Demak lulus tahun 2017
4. STIKES Kendal tahun 2017- 2021 telah tercatat menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIKES) Kendal Program Studi Ilmu Keperawatan
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor lampiran Judul lampiran
viii
1. Permohonan ijin studi penelitian
2. Kuesioner penelitian
3. Lembar permohonan menjadi responden
4. Jadwal persetujuan menjadi reesponden
5. Jadwal rencana kegiatan penelitian
6. Catatan hasil konsultasi
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini di dunia sedang terjadi pandemi penyakit yaitu Corona Virus
483.518 kasus dengan 3.940 kasus sembuh dan 15.600 kasus meninggal
sembuh, 6.713 dirawat, dan 3.273 meninggal dunia (Dinkes Jateng, 2020).
dirawat, 1.443 sembuh, 258 meninggal, 184 suspek, dan 1.332 Suspek
satu upaya untuk memutus mata rantai penyebarannya. Salah satu bentuk
1
2
orang di suatu wilayah tertentu. Salah satunya dalam hal pendidikan dimana
didik dimana mereka kurang memahami materi (75,81%). Hanya 15,59% peserta
didik yang paham , dan persentase peserta didik yang tidak paham terhadap materi
peserta didik yang masih kurang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wardani
Selain itu, metode daring juga berdampak pada respon psikologis baik bagi
peserta didik maupun orangtua. Salah satunya adalah stres yang dialami oleh
peserta didik maupun orangtuanya, terlebih pada jenjang Sekolah Dasar (SD)
Peserta didik di jenjang SD adalah anak usia 7-13 tahun. Dimana antusias pada
3
rentang usia tersebut anak cenderung lebih suka bermain, Oleh karena itu, banyak
orangtua mengalami stres dalam memotivasi anak untuk belajar. Hasil penelitian
muka ke pembelajaran secara daring secara cepat dimana peserta didik berperan
menunjukkan bahwa peserta didik mengalami stres jika saran dari pendidik tidak
dilakukan dengan efektif karena peserta didik pada era pandemi COVID-19
(PH, Mubin dan Bastomi, (2020) menunjukkan bahwa penyebab stres peserta
didik selama pandemi COVID-19 adalah tugas pembelajaran. Dari beberapa hasil
penelitian yang ada bahwa penelitian terkait belum ada penelitian pada anak SD
dan orangtua, sehingga saya tertarik dengan fenomena tersebut untuk dilakukan
penelitian .
terhadap anak dan orangtuanya pada tanggal 28 Oktober 2020 di SD Negeri Sari
1 dan 2 Di Kabupaten Demak terhadap 5 orang tua dan 3 siswa. Tiga dari 5 orang
tua mengalami stres sering merasakan sakit kepala dan mudah marah saat
mengharuskan orang tua bertanya kepada orang tua siswa yang lain. Tiga siswa
yang ditemukan mengatakan minat belajar menurun, merasa jenuh serta bingung
dalam mengerjakan tugas karena orang tua tidak menjelaskan materinya terlebih
dahulu dan terkadang orang tua marah saat tugas yang dikerjakan dengan salah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
pendidikan),
daring.
daring.
daring.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Keaslian penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian COVID-19
menyerang makhluk hidup, baik itu manusia maupun hewan yang menyebabkan
infeksi saluran pernapasan dari kasus ringan hingga berat (Susanto, 2020). Menurut
Thalia, (2020) Corona Virus Diases (COVID-19) merupakan virus jenis baru yang
berujung pada kematian. Virus ini menjadi pandemi global pada bulan Maret 2020
terjadinya pandemi ini merupakan fenomena luar biasa yang terjadi pada abad 21,
beberapa negara dalam mengatasi penyebaran virus memaksa warga negara untuk
lebih banyak berdiam diri dan mela. Virus Corona merupakan virus yang sangat
berbahaya yang dapat menyerang makhluk hidup, baik itu manusia maupun hewan
yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan dari kasus ringan hingga berat
(Susanto, 2020).
Tanda gejala penderita yang terkena infeksi virus ini yaitu mengalami gejala
flu, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam atau gejala penyakit infeksi
pernapasan berat (sesak napas, nyeri dapat, batuk berdahak hingga berdarah)
8
9
(Zein, 2020). Dampak yang ditimbulkan tidak hanya pada kesehatan namun juga
2. physical distancing
penyebaran infeksi virus Corona dan mencegah COVID-19 (WHO, 2020). Upaya
yang dapat kita lakukan untuk menjaga diri yaitu selalu memakai masker, selalu cuci
B. Respon psikologis
Pembelajaran yang dirubah semula face to face menjadi daring hal ini
memunculkan berbagai reaksi respon psikologis bagi siswa dan orangtua. Respon
tingkah laku, emosi kognitif, dan rohani, namun apabila seseorang individu tidak
1. Stres
10
manusia. Kupriyanov dan Zhdanov, 2014) menyatakan bahwa stres yang ada
saat ini adalah sebuah atribut kehidupan modern. Hal ini dikarenakan stres
sudah menjadi bagian hidup yang tidak bisa terelakan baik dilingkungan
sekolah, kerja, keluarga, atau dimanapun, stres bisa dialami oleh seseorang.
stres juga bisa menimpa siapapun termasuk anak-anak, remaja, dewasa, atau
yang sudah lanjut usia dengan kata lain , stres pasti terjadi pada siapapun dan
dimanapun.
2. Kecemasan
tegang, pikiran cemas dan perubahan fisik seperti peningkatan tekanan darah,
Rasa cemas dapat bersifat normal dalam situasi yang menegangkan. Rasa
3. Depresi
berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyerta, termasuk
kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya serta keinginan untuk bunuh diri
(Irawan, 2020).
pandemi ini yaitu melakukan sosial distancing. Salah satu protokol tersebut
adalah adanya larangan berkumpul dan harus menjaga jarak dimanapun kita
menanamkan nilai budaya dan nilai sosial kepada anak agar dapat bertingkah laku
sesuai dengan kaidah yang ada dalam masyarakat dan dapat berpartisipasi sebagai
jauh.dalam proses pembelajaran jarak jauh ini, dibutuhkan peran orangtua sebagai
pengganti guru.
siswa,orangtua dan guru itu sendiri. Beberapa dampak yang dirasakan murid yaitu
murid belum ada belajar jarak jauh karena selama ini sistem belajar dilaksanakan
adalah melalui tatap muka, murid terbiasa berada disekolah untuk berinteraksi
dengan teman-temannya serta bertatap muka dengan para gurunya, dengan adanya
metode pembelajaran jarak jauh membuat para murid perlu waktu untuk
beradaptasi dan mereka menghadapi perubahan baru yang secara tidak langsung
akan mempengaruhi daya serap belajar mereka. Dampak terhadap orangtua yaitu
Dampak yang dirasakan oleh guru yaitu tidak semua mahir menggunakan
teknologi internet atau media sosial sebagai sarana pembelajaran. Jadi, dukungan
2020). Berbagai dampak dan tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan proses
pembelajaran daring di rumah. Presepsi guru mengenai dampak yang di rasa pada
murid yaitu ketersediaan sarana dan prasarana yang kurang memadai, perbedaan
jam saat belajar dikelas dengan belajar dirumah yang berpengaruh pada motivasi
murid. Serta kecenderungan gaya belajar daring yaitu visual dan tulisan (Arifah
13
dapat membimbing anaknya dalam belajar secara jarak jauh dari rumah.
motivasi belajar yang muncul dalam diri siswa akan mendorong semangat
belajar dan meraih prestasi belajar yang optimal. Peranan orangtua juga
Disisi lain para orangtua juga sangat berperan sebagai pembimbing sekaligus
motivator bagi anak-anaknya saat belajar dirumah. Kendala yang dirasakan oleh
orangtua peserta didik yaitu Banyak mengeluarkan biaya untuk membeli paket
data dan Terbatasnya fasilitas yang tersedia. Orangtua merasa kesulitan karena
kurangnya penjelasan materi dan anak-anak lebih percaya pada guru dari pada
Pembelajaran Daring
Semua orang tua pasti mengiginkan yang terbaik bagi anakanaknya. Selain
membimbing belajar anak dirumah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang
diantaranya yaitu :
belajar anak. Akan tetapi suatu keberuntungan besar apabila orang tua dapat
dalam belajar dan lain sebagainya. Agar dapat melaksanakan peran tersebut
cukup orang tua akan menyadari betapa pentingnya peran mereka terhadap
berpendidikan sama sekali. Sebab orang tua yang tinggi pendidikannya tentu
orang, lebih-lebih bagi keluarga atau orang tua. Karena orang tua
tua yang mempunyai ekonomi mapan akan lebih banyak memperhatikan dan
kebutuhan dan keperluan belajar anak, tentunya anak dapat belajar dengan
tenang.
factor penghambat kegiatan belajar anak. Namun, ada pula orangtua yang
pelajarannya. Untuk itu sebagai orang tua hendaknya mengawasi anak sebaik
mungkin, karena ada kemungkinan harta atau fasilitas yang diberikan dengan
untuk hal-hal yang bersifat negatif dan mebuat anak malas belajar.
mempunyai pekerjaan yang berbeda-beda, sehingga ada orang tua yang dapat
membagi waktu dengan baik dan adapula yang merasa dikejar-kejar waktu.
Sehingga tidak jarang orang tua kurang memperhatikan waktu belajar anak.
sesibuk apapun orang tua dengan berbagai kegiatan mereka semestinya tetap
dalam berbagai hal, terutama dalam bimbingan belajar dirumah. Pada waktu
selanjutnya.
yang terlalu banyak dalam sebuah rumah akan membuat suasana belajar
menjadi gaduh, sehingga sulit bagi anak untuk belajar dan berkosentrasi pada
kepada anak usia dini tidaklah mudah dan membutuhkan latihan khusus,hal
menganggap tugas yang diberikan terlihat sulit sehingga mereka sulit untuk
memahami materi yang diberikan oleh guru untuk diajarkan kepada anak,
Berbagai faktor yang muncul dari pengaruh peranan orangtua selama daring
B. Kerangka Teori
Respon psikologis
Dampak daring bagi anak sd
dan orangtua - Stress
- Cemas
(Awaru, 2016) - Depresi
(Kupriyanov dan
Zhdanov, 2014)
(American Psycological
Association, 2019)
(Irwan, 2020)
METODE PENELITIAN
A. Kerangka konsep
keterkaitan antara variable baik variable yang diteliti dan variable yang tidak
teori (Nursalam, 2015). Variable merupakan suatu konsep yang dapat diukur dan
B. Desain penelitian
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskriptif tentang suatu keadaan atau objektif (Notoadmojo, 2018). Penelitian ini
non hipotesis, yaitu peneliti yang mengamati dan menganalisis suatu kasus secara
cermat sampai tuntas tanpa menghubungkan antara variable satu dengan variable
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
2017). populasi dalam penelitian adalah anak usia sekolah dan orangtua anak
tersebut yaitu sebanyak 349 populasi di wilayah Desa sari Kecamatan Gajah
Kabupaten Demak.
2. Sampel Penelitian
dimiliki oleh populasi. Sampel yang diambil harus mewakili populasi tersebut
(Jaya, 2019). sampel penelitian ini yaitu anak usia sekolah dasar dan orangtua
3. Teknik sampling
(Sugiyono, 2013).
1) Kriteria inklusi
Kriteria inklusi yaitu kriteria atau ciri-ciri yang dapat memenuhi setiap
2018).
2) Kriteria Ekslusi
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
23
Penelitian ini akan dimulai dari akhir Bulan Januari 2021 sampai
November 2020, dan pengambilan data mulai dari Bulan November 2020
sampai Januari 2021. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu studi
dimaksut, atau tentang apa yang diukur oleh variable yang bersangkutan
(Notoadmojo, 2012).
1. Instrumen penelitian
penelitian ini adalah kuesioner dengan memilih jawaban yang tersedia. Alat
ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar
observasi.
sekolah SD, usia anak SD, usia orangtua, jenis kelamin, jenjang
b. Kuesioner B
yaitu depresi, kecemasan dan stres pada seseorang setiap skala terdiri
dari 14 pertanyaaan.
kadang
2= sering
a. Data primer
b. Data sekunder
pihak kedua, baik diperoleh berupa orang maupun dari catatan seperti,
(Martono, 2013). dalam penelitian ini data sekunder yaitu data dari
responden
Kabupaten Demak.
keberadaan responden.
yang telah terisi apabila ada yang belum lengkap atau terisi
kurang valid jika memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2013). Uji
karena nilai Chronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6.62 (Al Kholifah,
1. Pengolahan Data
selanjutnya.
data berbentuk :
= kelas 6.
Diploma=4, S1=5
55%
d. Tabulasi (Tabulating)
e. Penilaian (Scoring)
tahap scoring ini peneliti memberi nilai pada data dengan skor
responden.
f. Proses
sebagainya.
2. Analisa data
2015).
a. Analisa Univariat
I. Etika Penelitian
berhubungan langsung dengan manusia, maka dari itu etika penelitian harus
35
1. Informed consent
tujuan dari informed consent ini yaitu agar responden mengerti maksud dan
menghormati hak dan pilihan responden. Informasi yang harus ada di dalam
2. Anonimity
mencantumkan nama responden dalam lembar alat ukur dan hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data atau hasil dari penelitian yang akan
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan
3. Kerahasiaan
skripsi saja. hanya kelompok data tertentu identitas seperti jenis kelamin, usia
4. Kemanfaatan (Benefience)
5. Keadilan (Justice)
I. Jadwal penelitian
Terlampir
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dengan
A. Karakteristik Responden
C1 95%
Variabel Mean St. deviation Total
Lower Upper
Usia 10,35 1.160 8.21 10.56 167
tahun.
38
Variabel F %
Jenis kelamin
Laki-laki 69 41,3
Perempuan 98 58,7
Kelas
Kelas 3 35 21,0
Kelas 4 55 32,9
Kelas 5 47 28,1
Kelas 6 30 18,0
Total 167 100,0
C1 95%
Variabel Mean St. deviation Total
Lower Upper
Usia 30.37 4.762 29.64 31.09 167
responden berdasarkan usia atau umur sebagian besar orang tua berusia
Variabel F %
Jenis Kelamin
Laki-laki 15 9,0
39
(31,1%).
B. Psikoogis
1. Anak
a. Tingkat depresi
Tingkat Depresi f %
Normal 138 82,6
Ringan 29 17,4
Sedang 0 0,0
Parah 0 0,0
Sangat Parah 0 0,0
Total 167 100,0
40
b. Tingkat Ansietas
Tingkat Ansietas f %
Normal 73 43,7
Ringan 78 46,7
Sedang 16 9,6
Parah 0 0,0
Sangat Parah 0 0,0
Total 167 100,0
c. Tingkat Stres
Tingkat Stres f %
Normal 72 43,1
Ringan 94 56,3
41
Sedang 1 ,6
Parah 0 0,0
Sangat Parah 0 0,0
Total 167 100,0
Tabel 4.7 menunjukan bahwa mayoritas anak mengalami
2. Orang tua
a. Tingkat depresi
Tingkat Depresi f %
Normal 127 76,0
Ringan 40 24,0
Sedang 0 0,0
Parah 0 0,0
Sangat Parah 0 0,0
Total 167 100,0
b. Tingkat Ansietas
42
Tingkat Ansietas f %
Normal 115 68,9
Ringan 52 31,1
Sedang 0 0,0
Parah 0 0,0
Sangat Parah 0 0,0
Total 167 100,0
c. Tingkat Stres
Tingkat Stres f %
Normal 25 15,0
Ringan 86 51,5
Sedang 56 33,5
Parah 0 0,0
Sangat Parah 0 0,0
Total 167 100,0
PEMBAHASAN
akan peneliti uraikan sesuai tujuan penelitian dengan didukung teori-teori terkait
A. Karakteristik responden
30,37 tahun dengan usia termuda 24 tahun dan tertua 48 tahun, dimana
usia tersebut termasuk dewasa pertengahan dan usia tersebut termasuk usia
produktif hal ini sejalan dengan teori Potter & Perry (2013), menjelakan
Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa rentang usia orang tua yaitu
24-48 tahun hal ini sejalan dengan penelitian Juanita dan Manggarwati
hal serupa yaitu penelitian Untari (2013) yang menunukan bahwa yang
pada usia pertengahan respon orang tua dalam menghadapi sekolah daring
dengan anak sehingga memiliki waktu lebih banyak untuk menjaga dan
kelamin ornag tua yang dilakukan oleh Susilowati juga serupa dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Kiki, Fatimah dan Martini, (2012),
responden.
orang tua lebih mudah mengalami stress karena orang tua harus membagi
waktu anatara berkerja dan mendampingi anak belajar, belum lagi anak
mendampingi anaknya.
penelitian yang dilakukan oleh Kiki, Fatimah dan Martini (2012), dari
penelitian yang dilakukan oleh Indrayani dan Haryanti juga serupa dengan
5. Usia anak
tahun. Hal ini sejalan dengan penelitian Sufriani, Eva Purnamasari (2017),
bahwa usia responden tertinggi yaitu pada usia 8-12 tahun sebanyak 32
responden (50%).
metode belajar anak yang dapat orang tua aplikasikan ke anaknya yang
orang tua juga perlu lebih aktif mnegetaahui tugas tugas tugas sekolah
juuga harus mendukung anaknya gara lebih percaya diri serta memberikan
6. Jenis Kelamin
dalam penelitian ini adalah usia anak sekolah di Desa Sari yang kebetulan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Adisantika &
desar dari laki laki dengan presentasi 60%. Hasil penelitian yang
cenderung lebih manja di banding jenis kelamin anak laki laki, sehingga
pada hasil penelitian jenis kelamian anak peneliti berpendapat bahwa anak
7. Kelas anak
kelas 2 Sekolah Dasar membutuhkan peran orang tua yang lebih besar
gangguan yang tidak diinginkan. Saat belajar melalui daring anak tidak
bisa bebas bertanya seperti belajar secara tatap muka. Apalagi jika anak
masalah sinyal dan lainnya. Maka dari itu dengan pendampingan belajar
1. Psikologis
A. Anak
pembelajaran di sekolah.
didik yang paham , dan persentase peserta didik yang tidak paham
disampaikan oleh guru atau pengajarnya, selain itu stres juga timbul
B. Orang Tua
tetap mendapatkan materi. Oleh karena itu, orang tua harus dapat
anak belajar. Hal ini sejalan dengan penelitian Lase, Ndaraha dan
membimbing anak belajar karena pada saat ini orang tua yang
kurangnya respon dari guru, hal tersebut dapat membuat orang tua
materi yang disampaikan, selain itu orang tua juga harus membagi
58
Hidayat, D. R., Rohaya, A., Nadine, F., & Ramadhan, H. (2020). Grup
Kemandirian Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Daring Pada
Masa Pandemi Covid-19. Perspektif Ilmu Pendidikan, 34(2), 147-154
Husna. (2020). Strategi Orang Tua Dalam Mengajar Dan Mendidik Anak Dalam
Pembelajaran At The Home Masa Pandemi Covid-19. Al Athfal: Jurnal
Kajian Perkembangan Anak Dan Manajemen Pendidikan Usia Dini, 3(1),
37-46. In ESIT (Vol. 15, No. 1, pp. 19-23).
Lase, D., Ndraha, A., & Harefa, G. G. (2020). Persepsi Orangtua Siswa Sekolah
Dasar di Kota Gunungsitoli Terhadap Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh
pada Masa Pandemi Covid-19. SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi,
Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan, 13(2), 85-98.
http://jurnal.sttsundermann.ac.id/index.php/sundermann/article/view/46
Wijanarko, B., Nugroho, N. C. W., Listyanti, W. A., Ayu, A., Pratiwik, M., &
Irwansyah, I. PENDAMPINGAN BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH
SELAMA PANDEMI COVID-19 DI DESA PELEM, KECAMATAN
PRINGKUKU KABUPATEN PACITAN.
LAMPIRAN
KUESIONER
PETUNJUK PENGISIAN
Yth,saudara/i
Keteranngan:
2 = sering
k kadang g yang
sama dialami
sekal
kecil
situasi
bersantai
marah
15. Kelelahan
saya lakukan
latihan fisik
yang mengganggu
dilakukan
lakukan
36. Ketakutan
41. Gemetar
- Skala depresi : 3, 5, 10, 13, 16, 17, 21, 24, 26, 31, 34, 37, 38, 42.
- Skala kecemasan : 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20, 23, 25, 28, 30, 36, 40, 41.
- Skala stress : 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35, 39.
Indikator penilaian
Tingkat depresi kecemasan stress