PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OLEH
Nama :
NIM / KELAS :
IKIP-PGRI PONTIANAK
TAHUN 2020/2021
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Identitas Nasional
1. Apakah yang dimaksud dengan identitas nasional?
2. Jelaskan pengertian identitas nasional menurut para ahli!
3. Sebutkan dan jelaskan apa yang kamu ketahui tentang unsur identitas nasional!
4. Sebutkan dan jelaskan faktor pembentuk identitas nasional!
5. Sebutkan ciri-ciri negara yang memiliki identitas nasional!
6. Sebutkan contoh-contoh identitas nasional yang kamu ketahui!
7. Jelaskan apa saja fungsi dari identitas nasional!
Jawaban :
1. Identitas nasional adalah suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri
khasnya dengan bangsa lain, karena melekat pada ciri khas suatu bangsa terletak pada konsep
bangsa itu sendiri. Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan
“nasional”. Identitas berasal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang
suatu individu, kelompok atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan
nasional berasal dari kata nation yang artinya bangsa. Bangsa menurut sosiologis antropologis
adalah persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan merasa kesatuan agama, bahasa, ras dan
adat istiadat. Sedangkan bangsa dalam pengertian politik ialah masyarakat yang tinggal dalam
suatu daerah dan tunduk terhadap kedaulatan negaranya.
2. Menurut Koento Wibisono, Indentitas nasional pada hakikatnya merupakan “manifestasi nilai-
nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu nation (bangsa)
dengan ciri-ciri khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan
kehidupannya”.
4. Faktor Pembentuk Identitas Nasional lahirnya suatu identitas nasional bangsa pasti memiliki ciri
khas, sifat, serta keunikan tersendiri yang yang sangat didukung oleh faktor-faktor pembentuk
identitas nasional. Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa
meliputi: Primordial, sakral, tokoh, bhineka tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan
kelembagaan.
a. Faktor-faktor primordial ini meliputi: ikatan kekerabatan (darah) dan keluarga, kesamaan
suku bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.
b. Sakral, Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi
doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan.
c. Tokoh Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat
pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin di beberapa negara
dianggap sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol persatuan bangsa
yang bersangkutan.
d. Bhineka Tunggal Ika, Prinsip Bhineka Tunggal Ika pada dasarnya adalah kesediaan warga
bangsa untuk bersatu dalam perbedaan. Yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah
kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan pemerintahnya,
tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat, ras dan agamanya.
e. Sejarah, Persepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat
menyatukan diri ke dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu,
seperti sama-sama menderita karena penja jahan tidak hanya melahirkan solidaritas,
melainkan juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota masyarakat itu.
f. Perkembangan Ekonomi, Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan
spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat.
g. Kelembagaan, Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-
lembaga pemerintahan dan politik, seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadulan dan
partai politik.
6. contoh-contoh identitas nasional Indonesia meliputi, bendera, bahasa, lam hang negara, dan
lagu kebangsaan Indonesia. Bendera Negara, yaitu Sang Merah Putih Warna merah berarti
berani, warna putih berarti suci, merah berarti berani yang melambangkan tubuh manusia, putih
berarti suci yang melambangkan jiwa manusia, keduanya saling melengkapi dan
menyempurnakan Indonesia. Lambang merah putih sudah dikenal pada masa kerajaan di
Indonesia. Bendera sang Merah Putih dikibarkan ketika Proklamasi Kemerdekaan Bangsa
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Bendera
Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati yang adalah istri presiden Soekarno.
Jawaban :
1. Negara adalah organisasi kekuasaan yang berdaulat dengan tata pemerintahan yang
melaksanakan tata tertib atas orang-orang di daerah tertentu. Negara juga merupakan suatu
wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah
tersebut, dan berdiri secara independen.
2. Konstitusi adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintahan Negara,
biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis.
Jawaban :
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak: “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya” (pasal 28A).
Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B
ayat 1).
Hak atas kelangsungan hidup: “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang”
(pasal 28B ayat 2).
Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat
pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya
demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1).
Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun
masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama
di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
Hak untuk mempunyai hak milik pribadi hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di
hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
Wajib menaati hukum dan pemerintahan: “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya” (pasal 27 ayat 1).
Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara: “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara” (Pasal 27 ayat 3).
Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain: “Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia
orang lain” (pasal 28J ayat 1)
Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang: “Dalam menjalankan hak
dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis” (pasal 28J ayat 2).
Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara: "Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara” (pasal 30 ayat 1).
3. Hak dan Kewajiban yang Telah Dicantumkan dalam UUD 1945 Pasal 26, 27, 28, dan 30:
Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2),
syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Dan ayat
(2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
4. Sebab, hak dan kewajiban adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Hak sendiri
dimaknai sebagai sesuatu yang diperoleh dan bisa dituntut apabila seseorang sudah melaksanakan
kewajibannya. Namun apabila kewajiban tersebut tidak terlaksana, maka sulit untuk menuntut hak.
Akibat yang terjadi apabila hak dan kewajiban dalam pelaksanaanya tidak terlaksana secara seimbang
akan menimbulkan permusuhan, perpecahan, pertikaian, konflik, kekerasan yang terjadi ditengah-
tengah kehidupan bermasyarakat sehingga hidup tak lagi harmonis, tentram, dan nyaman.
5. Hak dan kewajiban harus dijalankan seimbang untuk menciptakan lingkungan yang rukun dan
sejahtera. cara memenuhi hak dan kewajiban agar dapat seimbang,maka kita harus mampu
mrngendalikan diri yg diwujudkan dengan.
MENYADARI SEPENUHNYA BAHWA HAK TERHADAP LINGKUNGAN BARU BISA TERPENUHI APABILA
KEWAJIBAN ATAS LINGKUNGAN DILAKSANAKAN.
Demokrasi Indonesia
1. Apa yang dimaksud dengan Demokrasi Pancasila? Jelaskan dengan bahasamu sendiri.
2. Jelaskan pendapatmu mengenai pelaksanaan demokrasi di Indonesia!
3. Bagaimana pendapatmu tentang kebebasan berpendapat? Sampai mana batasannya dalam
sistem demokrasi?
4. Apa saja hak-hak warga negara yang menganut sistem atau asas demokrasi?
5. Apa yang kamu ketahui tentang pemilihan umum di Indonesia? Apa pendapatmu tentang sistem
partai politik?
6. Sebutkan landasan-landasan hukum tentang demokrasi di Indonesia!
Jawaban :
1. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong yang
ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadaran religius,
berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan
berkesinambungan. Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh
rakyat sendiri atau dengan persetujuan rakyat. Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu
tidak bersifat mutlak, tetapi harus diselaraskan dengan tanggung jawab sosial.
2. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia saat ini adalah menerapkan Konsep demokrasi pancasila
digali dari nilai masyarakat asli Indonesia dengan nilai-nilai yang melekat kepadanya, seperti
desa demokrasi, rapat kolektivisme, musyawarah, mupakat, tolong-menolong dan istilah-istilah
lain yang berkaitan dengan itu. Tujuannya, memberikan pendasaran emperis sosiologis tentang
konsep demokrasi yang sesuai dengan sifat kehidupan masyarakat asli Indonesia, bukan sesuatu
yang asing yang bersal dari barat dan dipaksakan pada realitas kehidupan bangsa Indonesia.
3. Kebebasan berpendapat juga merupakan bagian penting dari sebuah demokrasi, kebebasan ini
memiliki dasar hukum yang telah diatur dalam pasal 28 UUD Negara Republik Indonesia 1945
yang mengatakan bahwa kebebasan bertanggungjawab dan bertindak untuk menyampaikan
pendapat dimuka umum. Kebebasan berpendapat di Indonesia diatur di dalam Pasal 28E Ayat 3
UUD 1945 yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat.” Kebebasan tersebut bukanlah kebebasan yang tanpa batas tetapi
kebebasan bersyarat.
4. Hak-hak warga negara yang menganut sistem atau asas demokrasi yaitu Hak atas pengakuan,
jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan
hukum, (pasal 28D ayat 1). Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak.
5. Pengertian Pemilihan Umum adalah suatu proses untuk memilih orang-orang yang akan
menduduki kursi pemerintahan. Pemilihan umum ini diadakan untuk mewujudkan negara yang
demokrasi, di mana para pemimpinnya dipilih berdasarkan suara mayoritas terbanyak.
Sistem partai politik di Indonesia terus menerus bergulir, dikarenakan inefektivitas pada sistem
presidensial yang merupakan dampak lebih lanjut dari banyaknya keberadaan partai politik di
parlemen yang membentuk sistem multipartai. Oleh karena itu, agar sistem partai politik lebih
sederhana, cara yang harus ditempuh agar sistem partai tersebut dapat disederhanakan adalah
dengan melaksanakan pemilihan umum dengan sistem yang tidak memudahkan partai untuk
masuk Dewan Perwakilan Rakyat.
Jawaban :
1. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah bahwa sebagai anugerah dari Tuhan terhadap makhluknya,
hak asasi tidak boleh dijauhkan atau dipisahkan dari dipisahkan dari eksistensi pribadi individu
atau manusia tersebut. Hak asasi tidak bisa dilepas dengan kekuasaan atau dengan hal-hal
lainnya. Jika itu sampai terjadi akan memberikan dampak kepada manusia yakni manusia akan
kehilangan martabat yang sebenarnya menjadi inti nilai kemanusiaan. Hak Asasi Manusia atau
HAM adalah hak-hak yang sudah dipunyai oleh seseorang sejak ia masih dalam kandungan. Hak
Asasi Manusia dapat berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM yang tertuang dalam deklarasi
kemerdekaan Amerika Serikat atau Declaration of Indefendence of USA serta tercantum dalam
UUD 1945 Republik Indonesia, seperti yang terdapat pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29
ayat 2, pasal 31 ayat 1, serta pasal 30 ayat 1.
-Hak privasi.
-Hak berkebangsaan.
-Kebebasan berekspresi.
6. Perjuangan untuk menegakkan HAM di Indonesia telah dilakukan sejak sidang BPUPKI hingga
sekarang. Pemerintah Indonesia telah berupaya menegakkan HAM dengan membuat undang –
undang, membentuk Komisi Nasional, membentuk pengadilan HAM, memasukkan dalam
kurikulum pelajaran, dan sebagainya.
2. Dalam unsur geopolitik indonesia, disebutkan ada Kesatuan sosial budaya, coba
jelaskan maksudnya!
3. Apa yang dibutuhkan indonesia untuk menerapkan pemikiran geopolitik dan wawasan
nusantara tersebut!
Indonesia ?
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Integrasi Nasional
4. Jelaskan empat ancaman yang dapat dijumpai ketika kita membangun dan memelihara
integrasi nasional!
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
3. Apa manfaat penerapan geostrategi dalam eksistensi sebuah negara di kancah global?
keamanan negara?
7. Siapa saja pihak yang bersangkutan dalam menjaga keamanan dan pertahanan bengsa
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Otonomi Daerah
1. Jelaskan apa saja hubungan erat antara otonomi daerah dengan pemekaran pada suatu
daerah !
2. Sebutkan tujuan otonomi daerah !
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Civil society
1. Jelaskan apa itu civil society !
2. Menurut pendapat Anda apakah keberadaan civil society di Indonesia membawa manfaat bagi
perkembangan demokrasi?
3. Apakah kekerasan yang terhadap kelompok2 minoritas mencerminkan penguatan civil society?
Jawaban :
1. Masyarakat madani merupakan masyarakat yang bebas dari ketergantungan terhadap negara
dan pasar, percaya diri dan sukarela serta taat akan nilai dan norma yang berlaku,bebas dari
ketergantungan negara.Dalam civil society individu atau kelompok memiliki self reliance
(percaya diri).Dimana percaya diri disini dimaksudkan suatu keadaan dimana potensi dan
kapasitas yang dimiliki dipandang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang
dihadapi,sukarela juga diartikan sebagai aktivitas masyarakat yang dilakukan oleh civil society
dilakukan tidak terpaksa. Ketaatan terhadap nilai dan norma yang berlaku merupakan ciri dari
suatu komunitas yang telah menerapkan prinsip civil society.
2. Civil society atau dalam bahasa Indonesia kita kenal denagn istilah masyarakat madani,
merupakan bentuk masyarakat yang berperadaban. Dalam masyarakat madani, terdapat
prinsip-prinsip seperti toleransi, transparasi, hak asasi dan berpartisipasi, yang hal ini sangat
bermanfaat bagi perkembangan demokrasi.
3. Tidakan kekerasan suatu kelompok terhadap kelompok minoritas bukanlah cerminan penguatan
civil society. Justru civil society akan berjuang utk menyuarakan hak-hak nya melalui wakil-
wakilnya di parlemen, dgn tidak melakukan tindakan kekerasan utk mendapatkan hak-hak nya
tsb