Materi Pembelajaran
1. Konsep Nilai Mutlak
Perhatikan tabel berikut
Nilai mutlak
Contoh 1
Selesaikan persamaan |2 x−3| = 5
Jawab :
|2 x−3| = 5 karena c ≥ 0 maka
3
|2 x−3| =
{ 2 x−3 , jika x ≥
Contoh 4
Himpunan penyelesaian dari |8−4 x| = 12 adalah { p , q } , Nilai p + q = .....
Jawab : |8−4 x| = 12
8 – 4x = 12 atau 8 – 4x = -12
-4x = 12-8 -4x = -12-8
-4x = 4 -4x = -20
4 −20
x = x =
−4 −4
x = -1 x = 5
Jadi, Hp {−1 , 5 }
P+q = -1+5=4
Contoh 5
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan |x−3| + |2 x−8| = 5
Jawab :
|x−3|=
{−(xx−3−3)jikajikax ≥x3<3
2 x−8 jika x ≥ 4
|2 x−8| {=
−(2 x−3) jika x< 4
Untuk x <3
-(x – 3 ) + (- (2x – 8)) = 5
- x + 3 -2x + 8 = 5
- 3x + 11 = 5
- 3x = 5 – 11
-3x = -6
x = 2 ( memenuhi karena x = 2 berada pada x <3 ¿
Untuk x 3 ≤ x ¿ 4
x – 3 + (-(2x – 8)) = 5
x – 3 – 2x + 8 = 5
-x + 5 = 5
x = 0 (tidak memenuhi karena x = 0 , tidak berada pada x 3 ≤ x ¿ 4 )
Untuk x ≥ 4
(x – 3) + (2x - 8) = 5
3x - 11 = 5
3x = 5 + 11
3x = 16
16
x =
3
1 1
x = 5 ( memenuhi, karena x = 5 berada pada x ≥ 4 )
3 3
1
Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan adalah x = 2 dan x = 5
3
Contoh 6
Ran Nilai x yang memenuhi persamaan |3 x +2| + 4x = 6 adalah
Jawab : |3 x +2| + 4x = 6
|3 x +2| = 6 – 4x
2
Untuk x ≥−
3
3x + 2 = 6 – 4x
3x + 4x = 6 – 2
7x = 4
4
x = (Memenuhi)
7
−2
Untuk x ¿
3
3x + 2 = - (6 – 4x)
3x + 2 = -6 + 4x
3x -4x = -6 – 2
-x = -8
x = 8 (Tidak memenuhi)
Jadi, Hp { 47 }
Contoh 7
Nilai x yang memenuhi persamaan |3 x +4| = x – 8 adalah
4
Untuk x ≥−
3
3x + 4 = x – 8
3x – x = -8 – 4
2x = -12
−12
x = = -6 (Tidak memenuhi)
2
−4
Untuk x ¿
3
3x + 4 = -(x – 8)
3x + 4 = -x + 8
3x + x = 8 – 4
4x = 4
4
x = = 1 (Tidak memenuhi)
4
Contoh 8
Nilai x yang memenuhi persamaan |2 x−1| = |x +3| adalah
Jawab : |2 x−1| = |x +3|
Caraku I
2x – 1 = x + 3
2x – x = 3 + 1
x = 4
2x – 1 = - (x + 3)
2x – 1 = -x – 3
2x + x = -3 + 1
3x = -2
−2
x =
3
−2
Jadi, Hp = {
3
,4 }
Caraku II
(2x – 1)2 = (x + 3)2
4x2 – x2 – 4x – 6x + 1 – 9 = 0
3x2 – 10x – 8 = 0→ persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0
3x2 – 10x – 8 = 0
Jadi, a = 3, b = -10 , c = -8
Cara dua bilangan sehingga hasil kalinya = 3 x -8 = -24 dan jumlahnya = -10
Bilangan yang memenuhi syarat tersebut adalah -12 dan 2, sehingga
(3x -12)(3x + 2) = 0
3x - 12 = 0 atau 3x + 2 = 0
3x = 12 3x = -2
12 −2
x= x =
3 3
x=4
Jadi, Hp = {−23 , 4}
Cara II
( 2x + 3)2 = (x -2)2
4x2 + 12x + 9 = x2 – 4x + 4
4x2 – x2 + 12x + 4x + 9 – 4 = 0
3x2 + 16x + 5 = 0
Jadi, a = 3, b = 16 , c = 5
Cara dua bilangan sehingga hasil kalinya = 3 x 5 = 15 dan jumlahnya = 16
Bilangan yang memenuhi syarat tersebut adalah 15 dan 1, sehingga
(3x + 15)(3x + 1) = 0
3x + 15 = 0 atau 3x + 1 = 0
3x = -15 3x = -1
−15 −1
x= x =
3 3
x = -5
Cara III
( 2x + 3)2 = (x -2)2 → a2 – b2 = (a + b)2 (a –b)2
[ ( 2 x+3 )+(x−2)][ ( 2 x+ 3 )−(x−2) ] = 0
(3x – 1 )(x + 5) = 0
3x + 1 = 0 atau x + 5 = 0
3x = -1 x=5
−1
x =
3
Uji titik x = 0 (lihat gambarnya diyoutube)
|3| ≤ |−2|
3 ≤2 (salah)
−1
{
Jadi, Hp = x ⌊−5 ≤ x ≤
3
¿¿
7. Himpunan Penyelesaian dari |2x + 1| ¿|x - 2| adalah
Jawab :
2x + 1 = x – 2
2x – x = -2 -1
x = -3
2x + 1 = - (x -2)
2x + 1 = -x + 2
2x + x = 2 – 1
3x = 1
1
x =
3
Uji titik x = 0 (gambar titik uji ada diyoutube)
|1| ¿ |−2|
|1| ¿ |2| ( salah)
1
{
Jadi, Hp = x ⌊ x<−3 atau x>
3
¿¿
Tugas
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari |2 x−7| = 3
2. Nilai x yang memenuhi persamaan |x−2| = 2x + 1 adalah ...
3. Tentukan nilai-nilai x yang memenuhi persamaan |x +1| = |2 x−4| = 9
4. Tentukan himpunan penyelesaian dari |2 x−1| = |x +4|
5. Tentukan himpunan penyelesaian dari |4 x+ 2| ≥ 6
6. Tentukan himpunan penyelesaian dari |x +7| ¿ 9
7. Tentukan himpunan penyelesaian dari |2 x+ 1| ≥ |x−3|
K.D 3.2 Menysun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
A. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Bentuk umum sistem persamaan linear tiga variabel yang mempunyai variabel x,y,dan z
adalah:
a1 x+ b1 y + c1 z=d 1
{
a2 x+ b2 y + c2 z=d 2
a3 x+ b3 y + c3 z=d 3
dengan a 1,a2,a3,b1,,b2,b3,c1,c2,c3,d1,d2,d3, ∈ R
Contoh :
1.Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut:
2 x− y+ 2c=−17
{
3 x +2 b−3 c=17
2 x−2 y + z=−21
Jawab :
Dari sistem persamaan linear dua variabel diatas, diperoleh :
2x – y + 2z = -17 .... (1)
3x + 2y – 3z = 17 .......(2)
2x – 2y + z = -21 ........(3)
Eliminasi variabel x dari pers 1 dan 2
2x – y + 2z = -17 x 3 6x – 3y + 6z = -51
3x + 2y – 3z = 17 x 2 6x + 4y – 6z = 34 -
-7y+ 12z = -85 ........(4)
Eliminasi variabel x dari pers 1 dan 3
2x – y + 2z = -17
2x – 2y + z = -21 -
y + z = 4 ....(5)
Eliminasi variabel y dari pers 4 dan 5
-7y+ 12z = -85 x1 -7y + 12z = -85
y + z = 4 x 7 7y + 7z = 28 +
19z = -57
z = -3
Untuk mencari nilai y, substitusikan z = -3 ke pers 5
y +z =4
y + (-3) = 4
y=4+3
y=7
Untuk menentukan nilai x, substitusikan z = -3 dan y = 7 ke pers 1
2x – y + 2z = -17
2x - 7 + 2 (-3) = -17
2x – 7 +(-6) = -17
2x – 13 = - 17
2x = -17 + 13
2x = -4
x = -2
Jadi, Hp = { (−2 , 7 ,−3 ) }
2. Toko alat tulis pak rudi menjual alat tulis berisi buku, spidol, dan tinta dalam 3 jenis paket
sebagai berikut.
Misal:
3b + s + 2t = 17.200 … (1)
2b + 2s + 3t = 19.700 … (2)
b + 2s + 2t = 14.000 … (3)
2b + 2s + 3t = 19.700 |×2| ⇔ 4b + 4s + 6t = 39.400 –
5b – s = 12.200 … (4)
3b + s + 2t = 17.200
b + 2s + 2t = 14.000 –
2b – s = 3.200
s = 2b – 3.200 … (5)
5b – s = 12.200
5b – 2b + 3.200 = 12.200
b = 9.000 ÷ 3
b = 3.000
s = 2b – 3.200
s = 2(3.000) – 3.200
s = 6.000 – 3.200
s = 2.800
Substitusikan nilai b dan s ke (3)
b + 2s + 2t = 14.000
8.600 + 2t = 14.000
t = 5.400 ÷ 2
t = 2.700
Jadi, harga 1 buah buku adalah Rp3.000, 1 buah spidol adalah Rp2.800, dan 1 buah tinta
adalah Rp2.700.
KD 3.3 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertdaksamaan dua varabel (lnear-linear)
B. Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
1. Persamaan linear Satu Variabel
Persamaan adalah kalimat terbuka yang memuat tanda sama dengan atau “=”. Sedangkan
yang dimaksud kalimat terbuka adalah kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya
atau kalimat yang masih memuat variabel.
Persamaan linear satu variabel adalah suatu persamaan yang memiliki satu peubah
(variabel) dengan menggunakan tanda hubung “=” dan pangkat tertinggi dari variabel
tersebut adalah satu.
Bentuk umum persamaan linear satu variabel adalah
ax + b = 0, a dan b ϵ bilangan real dan a≠ 0
a = Koefisien dari x
x = Variabel
b = Konstanta
Nilai x yang memenuhi persamaan linear disebut penyelesaian persamaan linear
Persamaan linear satu variabel, misalnya
1. 2x + 10 = 0 variabel x
2. 2t = 10 variabel t
Persamaan linear dua variabel , misalnya
1. X + 3y = 9 Variabel x dan y
2. 2m – 3n = 5 variabel m dan n
Persamaan linear tiga variabel, misalnya
1. 2x + y – 3z = 20 variabel x,y,z
2. 2p – 5q + 2r = -3 variabel p,q,r
Beberapa sifat yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan persamaan linear
satu variabel
1. Nilai persamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan ditambahkan atau
dikurangkan dengan bilangan negatif atau bilangan positif yang sama.
2. Nilai persamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan dikalikan atau dibagi
dengan bilangan positif yang sama. tanda
Berdasarkan dua sifat diatas, maka persamaan linear satu variabel dapat
ditentukan himpunan penyelesaiannya dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Kelompokkan variabel diruas kiri (sebelah kiri tanda “=”) dan kelompokkan
konstanta diruas kanan (sebelah kanan tanda “=”).
2. Jumlahkan atau kurangkan variabel dan konstanta yang telah mengelompok,
sehingga menjadi bentuk paling sederhana.
3. Bagilah konstanta dengan kosfisien variabel pada langkah b.
Contoh :
Tentukan nilai variabel dari persamaan berikut.
a. 7x – 4 = 2x + 16 b. 5(2q – 1) = 2(q + 3) c. 2x – 4 = 12
Jawab :
a. 7x – 4 = 2x + 16
7x – 2x = 16 + 4 (jika sebuah suku berpindah ruas, maka suku negatif menjadi
5x = 20 positif dan sebaliknya )
5x 20
= (kedua ruas dibagi 5)
5 5
x = 4
b. 5(2q – 1) = 2(q + 3)
10q - 5 = 2q + 6
10q – 2q = 6 + 5
8q = 11
11
q =
8
c. 2x – 4 = 12
2x = 12 + 4 (jika satu suku berpindah ruas, maka suku negatif menjadi
positif dan sebaliknya)
2x = 16 (kedua ruas dibagi 2)
x = 8
a¿ x <b
a≤ x ¿ b
a ¿ x≤b
x ≥a
x ¿b
Tanda • pada batas interval berarti batas tersebut termasuk dalam interval. Tanda ₒ
pada batas interval berart batas tersebut tidak termasuk dalam interval.
Beberapa sifat yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan pertidaksamaan
Sifat 1 Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan ditambahkan
atau dikurangkan dengan bilangan negatif atau bilangan positif yang sama.
Sifat 2 Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika pada ruas kiri dan kanan dikalikan atau
dibagi dengan bilangan positif yang sama.
Sifat 3 Tanda peretidaksamaan berubah atau dibalik jika pada ruas kiri dan kanan
dikalikan atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama.
Contoh :
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidakasamaan dibawah ini ( xϵ R).
a. 3x – 4 ≥ 16 + 8x b. 12x + 2 ¿4x + 6
Jawab :
a. 3x – 4 ≥ 16 + 8x
3x - 8x ≥ 16 + 4
- 5x ≥ 20
−5 x 20
≤ ( kedua ruas dibagi dengan – 5)
−5 −5
x ≤−4
Jadi, hp = { x |x ≤−4 , x ϵ R }
b. 12x + 2 ¿4x + 6
12x – 4x ¿ 6 – 2
8x ¿ 4 (kedua ruas dibagi 8)
8x 4
¿
8 8
1
x ¿
2
1
{|
Jadi, hp = x x > , x ϵ R
2 }
C. Sistem Persamaan linear dua variabel
Bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel adalah :
{ax+ by=c
dx+ ey=f
Dengan a,b,c,d,e dan f adalah bilangan real.
a dan d adalah koefisien dari x
b dan e adalah koefisien dari y
c dan f adalah konstanta
Persamaan 1 dan persamaam 2 merupakan suatu sistem persamaan karena keduanya
saling berkaitan
Mencari himpunan penyelesaian sistem persamaan linear adalah dengan cara
mengganti nilai variabel atau peubah yang memenuhi sistem persamaan tersebut, yaitu
dapat dicari dengan menggunakan metode eliminasi, substitusi, atau gabungan dari
kedua metode tersebut.
Metode Eliminasi
Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan cara eliminasi artinya
mencari nilai variabel dengan menghilangkan suatu variabel adalah mengurangkan atau
menjumlahkannya.
Untuk menghilangkan suatu variabel, koefisien dari variabel tersebut pada kedua
persamaan harus sama. Jika belum sama, masing-masing persamaan dikalikan dengan
bilangan tertentu sehingga variabel tersebut memiliki koefisien yang sama.
Jika variabel yang akan dihilangkan bertanda sama, dua persamaan dikurangi, dan jika
memiliki tanda yang berbeda, dua persamaan ditambah.
Contoh :
1.Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan {−43 x−2 y=11
x +3 y=−2
Jawab :
Untuk mencari variabel y berarti variabel x dieliminasi.
3x – 2y = 11 x 4 12x - 8y = 44
-4x + 3y = -2 x 3 -12x + 8y = -6 +
y = 38
Untuk menentukan nilai variabel x, maka variabel y harus dihilangkan
3x – 2y = 11 x 3 9x – 6y = 33
-4x + 3y = -2 x 2 -8x + 6y = -4 +
x = 29
Jadi, himpunan penyelesaian sistem persamaan linear tersebut adalah { ( 29,38 ) }
Metode Substitusi
Substitusi artinya mengganti atau menyatakan salah satu variabel dengan variabel
dengan variabel lainnya.
Contoh :
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan {−32 x−5 y=−2
x+ 4 y=−4
2 x −5 y =−2
Jawab :
−3 x+ 4 y =−4
Misalkan yang akan disubstitusi adalah variabel x pada persamaan, maka
persamaan dinyatakan dalam bentuk :
2x – 5y = -2
2x = -2 + 5y
−2+5 y
x =
2
Substitusikan nilai x pada persamaan diatas kepersamaan – 3x + 4y = -4
-3x ( −2 x+5
2
y
) + 4y = -4
-3 (-2 + 5y) + 8y = -8
6 – 15y + 8y = -8
-7y = -8 – 6
-7y = -14
y = 2
Untuk mendapatkan x, substitusikan y = 2 ke persamaan
−2+5 y −2+5(2) 8
x = = = = 4
2 2 2
Jadi, Himpunan penyelesaian adalah { ( 4,2 ) }
Metode Gabungan (Eliminasi dan substitusi)
Untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan terkadang lebih mudah gunakan
gabungan dua metode sebelumnya yaitu mengeliminasi terlebih dahulu baru
dilakukan substitusi atau sebaliknya. Perhatikan contoh sbb:
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan {23xx+3+ y=5
y=1
Jawab :
Untuk menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear di atas
dapat diperoleh dengan metode gabungan eliminasi – substitusi. Langkah pertama,
eliminasi kedua persamaan.
2x + 3y = 1 x3 6x + 9y = 3
3x + y = 5 x2 6x + 2y = 10 -
7y = -7
Y = -1
Untuk mendapatkan nilai x, substitusikan nilai y = -1 kepersamaan 2x + 3y = 1
sehingga diperoleh :
2x + 3(-1) = 1
2x – 3 = 1
2x = 4
x = 2
Jadi, Himpunan penyelesaiannya adalah { ( 2 ,−1 ) }
D. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Bentuk umum sistem persamaan linear tiga variabel yang mempunyai variabel x,y,dan z
adalah:
a1 x+ b1 y + c1 z=d 1
{
a2 x+ b2 y + c2 z=d 2
a3 x+ b3 y + c3 z=d 3
dengan a 1,a2,a3,b1,,b2,b3,c1,c2,c3,d1,d2,d3, ∈ R
Contoh :
1.Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut:
2 x− y+ 2c=−17
{
3 x +2 b−3 c=17
2 x−2 y + z=−21
Jawab :
Dari sistem persamaan linear dua variabel diatas, diperoleh :
2x – y + 2z = -17 .... (1)
3x + 2y – 3z = 17 .......(2)
2x – 2y + z = -21 ........(3)
Eliminasi variabel x dari pers 1 dan 2
2x – y + 2z = -17 x 3 6x – 3y + 6z = -51
3x + 2y – 3z = 17 x 2 6x + 4y – 6z = 34 -
-7y+ 12z = -85 ........(4)
Eliminasi variabel x dari pers 1 dan 3
2x – y + 2z = -17
2x – 2y + z = -21 -
y + z = 4 ....(5)
Eliminasi variabel y dari pers 4 dan 5
-7y+ 12z = -85 x1 -7y + 12z = -85
y + z = 4 x 7 7y + 7z = 28 +
19z = -57
z = -3
Untuk mencari nilai y, substitusikan z = -3 ke pers 5
y +z =4
y + (-3) = 4
y=4+3
y=7
Untuk menentukan nilai x, substitusikan z = -3 dan y = 7 ke pers 1
2x – y + 2z = -17
2x - 7 + 2 (-3) = -17
2x – 7 +(-6) = -17
2x – 13 = - 17
2x = -17 + 13
2x = -4
x = -2
Jadi, Hp = { (−2 , 7 ,−3 ) }
2. Toko alat tulis pak rudi menjual alat tulis berisi buku, spidol, dan tinta dalam 3 jenis paket
sebagai berikut.
Misal:
3b + s + 2t = 17.200 … (1)
2b + 2s + 3t = 19.700 … (2)
b + 2s + 2t = 14.000 … (3)
5b – s = 12.200 … (4)
3b + s + 2t = 17.200
b + 2s + 2t = 14.000 –
2b – s = 3.200
s = 2b – 3.200 … (5)
5b – s = 12.200
5b – 2b + 3.200 = 12.200
b = 9.000 ÷ 3
b = 3.000
s = 2b – 3.200
s = 2(3.000) – 3.200
s = 6.000 – 3.200
s = 2.800
b + 2s + 2t = 14.000
8.600 + 2t = 14.000
t = 2.700
Jadi, harga 1 buah buku adalah Rp3.000, 1 buah spidol adalah Rp2.800, dan 1 buah tinta
adalah Rp2.700.
Jawab :
Misalkan : harga CD RW “A” adalah x
: harga CD RW “B” adalah y, maka diperoleh sistem persamaan
{6y=x
x +4 y=41.000 … … ..1
+1.500 … … … … ..2
Jika persamaan 2 disubstitusikan ke persamaan 1 , diperoleh
6x + 4y = 41.000
6x + 4(x + 1.500) = 41.000
6x + 4x + 6.000 = 41.000
10x = 41.000 – 6.000
10x = 35.000
x = 3.500
substitusi x = 3.500 ke pers 2
y = x + 1.500
y = 3.500 + 1.500 = 5.000
Harga 10 CD RW “A” dan 15 CD RW “B” = (10. Rp 3.500,00) + (15. Rp 5.000)
= Rp.110.000,00.
Jadi, Joko harus membayar sebesar Rp.110.000,00
. MATERI PELAJARAN
Bentuk Pangkat
a. Pengertian bilangan berpangkat
Bilangan berpangkat adalah bilangan yang berfungsi untuk
menyederhanakan penulisan dan penyebutan suatu bilangan yang
memiliki faktor-faktor perkalian yang sama. Contoh: 3x3x3x3x3=… atau
7x7x7x7x=…
Contoh : 1. Contoh:
¿ dengan a≠ 0, b ≠ 0
3 2 32 9
Contoh :1. ( ¿ = 2 =
4 4 16
−2 p 3 −23 x p 3
2. ( ¿ =
q q3
Contoh : 1. 52/3 = √3 52 = √3 25
2. a1/2 = √ a
Latihan 1.
Bentuk Akar
Seperti yang sudah dibahas pada materi sebelumnya, apabila a ϵ bilangan real dan m,
n ϵ bilangan asli, akar pangkat n dari am ditulis sebagai berikut:
√n m = am/n
Bentuk akar Adalah akar dari suatu bilangan-bilangan yang hasilnya bukan termasuk
bilangan rasional (bilangan yang mencakup bilangan cacah, bilangan prima, dan bilangan-
bilangan lain yang termasuk) atau bilangan irasional (yaitu bilangan yang hasil baginya tidak
pernah berhenti). Bentuk akar yaitu bentuk lain untuk menyatakan suatu bilangan yang
berpangkat. Bentuk akar termasuk kedalam bilangan irasional yang mana bilangan irasional
tidak dapat dinyatakan dengan pecahan a/b, a dan b bilangan bulat a dan b ≠ 0. Jadi, bentuk
akar adalah akar dari suatu bilangan yang nilainya memuat banyaknya angka desimal tak
hingga.
Beberapa contoh bilangan irasional didalam bentuk akar yaitu √2, √6, √7, √11 dan
lain-lain. Sedangkan √25 bukanlah bentuk akar karena √25 = 5 (5 adalah bilangan rasional).
Contoh :
Untuk a,b,c ϵ bilangan real dan m,n ϵ bilangan asli, berlaku sifat-sifat berikut :
1. √a x √a = a 6. √n a x √n b = √n ax b
√n a a
2. √ a x √ b = √ ab
3. c √ a x d√ b = cd√ ab
7. n =
√b √ b
8. (√n a ¿n = a
c √a c a
4. a √ c + b√ c = (a + b )√ c 9.
d √b
a √a
=
√
d b
5. a √ c−¿ b√ c = (a – b )√ c 10.
√ =
b √b
Contoh :
1. Hasil dari 3 √8 + 5 √8 + √8 adalah :
= 3 √8 + 5 √8 + √8
= (3 + 5 +1) √8
= 9 √8
= 5 √2 – 2 √2
= (5 – 2) √2
= 3 √2.
2√ 2 . 3√ 12 = 6√ 24 = 6 . 2√ 6 = 12√ 6
5.Hasil dari √6 26 = 6
x =
1). Bentuk =
= x =
2). Bentuk
= =
3). Bentuk
= =
4). Bentuk
= =
5). Bentuk
Contoh :
8 8 √2 = 8 √2 = 4
1. = x √2
√2 √2 √2 2
2 2 1−√ 3
2. = x = 2¿¿
1+ √ 3 1+ √ 3 1−√ 3
= 2 ¿ ¿ = 2 ¿ ¿ = -(1- √ 3 ¿ ¿ = √ 3 – 1
8 8 5+ √ 17 8(5+ √17) 8(5+ √17)
3. = x = = = 5 + √ 17
5−√ 17 5−√ 17 5+ √ 17 5 2−7 8
4.
√ 3−√ 2 = √ 3−√ 2 x √3−√ 2 = ¿ ¿ = 3−2 √ 6+2 = 5 - 2 6
1
√
√ 3+ √ 2 √ 3+ √ 2 √3−√ 2
2√ 2 2√ 2 √5+ √3 = 2 2 ¿ ¿
5. = x √
√ 5−√ 3 √ 5−√ 3 √5+ √3
2 √ 2+2 √ 6
= = √ 10+ √ 6
5−3
Latihan 2
1. 4√ 5 + 2√ 5 =
2. 4√ 5−¿ 2√ 5 =
2
3. =
√3+ √5
3
4. =
5+ √ 3
5. Sederhanakanlah
6 .Sedehanakanlah
2√ 7
8. Bentuk sederhana dari adalah ….
3−√ 5
Logaritma
B. Pengertian Logaritma
Logaritma merupakan operasi matematika yang merupakan kebalikan dari
eksponen atau pemangkatan. Secara umum ditulis :
Ac = b ↔ a log b = c
Dengan a > 0, a ≠ 1 , b > 0, a disebut bilangan pokok logaritma atau basis, b
disebut numerus, yaitu bilangan yang dilogaritmakan.
Contoh :
Nyatakan dalam bentuk logaritma.
1
a. 23 = 8 b. 3-4 =
81
Jawab :
a. 23 = 8 ↔ 2 log 8 = 3
1 1
b. 3-4 = ↔ 3 log =4
81 81
C. Sifat – Sifat Logaritma
Berikut adalah sifat-sifat logaritma.
1). a log bc = a log b + a log c, untuk a > 0,a ≠ 1 ,b > 0 dan c > 0,serta a,b,dan c ∈R
b
2).a log = a log b - a log c, untuk a > 0,a ≠ 1 ,b > 0 dan c > 0,serta a,b,dan c ∈R
c
3). log bn = n. a log b, untuk a > 0,a ≠ 1 a, n, dan b ∈R
a
4). a log b . b log c = a log c, untuk a > 0,b > 0 dan c > 0,serta a,b,dan c ∈R
❑c logb 1
5). a log b = c = b , untuk a > 0,b > 0, dan a,c ≠ 1serta a,b,dan c ∈R
❑ loga ❑ log a
6). a log a = 1
a
log 1 = 0 ↔ untuk a > 0 dan a ≠ 1
log 10 = 1
ma
7). a❑n log bm = log b, untuk a > 0, m > 0, serta a,m,n, dan b ∈R
n
9).
Contoh :
1. Tentukan nilai dari :
a. 2 log 24 + 2 log 3 - 2 log 9
b. log 5 + log 4 – log 2 + log 10
pembahasan :
2 24 x 3
a. log 24 + 2 log 3 - 2 log 9 = 2log
9
= log 8 = 2 log 23 = 3
2
5.4 .10
b. log 5 + log 4 – log 2 + log 10 = log = log 100 = 10
2
2. Dengan menggunakan sifat logaritma, tentukan nilai dari :
a. 3 log 27 b. 1/25log 125
Pembahasan :
3 3
a. log 27 log 33 = 3. 3 log 3 = 3.1 = 3
=
3 5 −3
b. 1/25log125 = 5log 53 = log 5 =
−2 2
5 7
3. Tentukan nilainya dari log 7 . log 625
5
log 7 . 7log 625 = 5log 54 = 4
4. Jika diketahui log 2 = 0,3010 dan log 3 = 0,4771, maka tentukan log 12
log 12 = log (2.2.3)
= log 2 + log 2 + log 3 = 0,3010 + 0,3010 + 0,4771 = 1,0791
5. Jika log 4 = a dan 4log 3 = b, tentukanlah nilai dari 3log 20
5
log 4 log 4
Jawab : 5log 4 = = a → log 5 =
log 5 a
log 3
4
log 3 = = b →log 3 = b. log 4
log 4
3 log 20 log 4.5 log 4+ log 5
log 20 = = ==
log 3 log 3 log3
log 4 1
log 4+ 1+ a+1
= a =( a )=
ab
b log 4 b
Latihan 3