Anda di halaman 1dari 11

BAB III

NILAI MUTLAK

A. Capaian Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai
sebagai berikut.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan
sifat-sifat dari nilai mutlak suatu bilangan
2. Mahasiswa mampu membuktikan sifat-sifat nilai
mutlak
3. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian
persamaan nilai mutlak
4. Mahasiswa mampu menyelesaikan persoalan yang
berkaitan dengan persamaan nilai mutlak
5. Mahasiswa mampu menjelaskan pertidaksamaan
nilai mutlak
6. Mahasiswa mampu menyelesaikan persoalan yang
berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak

B. Materi
1. Definisi Nilai Mutlak
a. Definisi 1
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita
diharapkan pada permasalahan yang
berhubungan dengan jarak. Misalnya kita ingin
menghitung jarak antara kota yang satu dengan
kota yang lainya, atau jarak antara dua patok
tertentu. Dalam kaitannya dengan pengukuran
jarak antara dua tempat ini, timbulah sesuatu
keistimewaan, bahwa jarak ini nilaiya selalu
positif. Dengan kata lain pengukuran jarak antara
dua tempat nilainya tidak pernah negatif.
Secara khusus, dalam matematika untuk
memberikan jaminan bahwa sesuatu itu nilainya
selalu positif diberikanlah suatu pengertian yang
sering kita namakan sebagai nilai mutlak. Jadi,
nilai mutlak adalah suatu konsep dalam
matematika yang menyatakan bahwa suatu
bilangan selalu bernilai positif. Secara matematis
pengertian nilai mutlak dari setiap bilangan real x
yang ditulis dengan simbol |x|, ialah nilai positif
dari nilai x dan –x, atau dapat ditulis :
+x,bila x ≥ 0
|x| =
-x, bila x < 0
Contoh :
1. | 3 | = + 3 = 3
2. | - 6 | = - (- 6) = 6
3. | 0 | = + 0 = 0
4. |a – b| = a – b, bila (a – b) ≥ 0 atau a ≥ b
= – (a – b) = b – a, bila (a – b) < 0 atau a < b
Jadi, dapat disimpulkan bahwa harga mutlak suatu
bilangan real x tidak pernah negatif.
b. Definisi 2
Nilai kuadrat suatu bilangan selalu tidak
pernah negatif, dan semua bilangan yang tidak
negatif dapat dilambangkan dengan x2, maka nilai
mutlak suatu bilangan dapat dirumuskan :
|x| = √𝐱 𝟐 atau |x|2 = x2
Contoh :
1. | 7 | = √72 = √49 = 7
2. | -6 | = √(−6)2 = √36 = 6

2. Sifat-sifat Nilai Mutlak


Selain definisi nilai mutlak yang telah
dipaparkan, nilai mutlak memiliki sifat-sifat yang
harus dipahami. Untuk setiap x ∈ R dan y ∈ R
berlaku sifat-sifat :
1. |x . y| = |x| . |y|
𝑥 |𝑥|
2. |𝑦| = |𝑦|

3. |x – y| = |y – x|
4. |x + y| ≤ |x| + |y|
5. |x + y| ≥ |x| – |y|
6. |x – y| ≥ |x| – |y|
7. |x – y| ≤ |x| + |y|
8. Bila a > 0 dan |x| < a, maka –a < x < a
9. Bila a > 0 dan |x| ≤ a, maka –a ≤ x ≤ a
10. Bila a > 0 dan |x| > a, maka x < –a atau x > a
11. Bila a > 0 dan |x| ≥ a, maka x ≤ –a atau x ≥ a
Bukti dari sifat a. :
|x . y| = √(𝑥𝑦)2

= √𝑥 2 𝑦 2

= √𝑥 2 . √𝑦 2
= |x| . |y| (terbukti)

Contoh soal :
Tentukan himpunan penyelesaian (HP) dari
persamaan nilai mutlak berikut.
1. |x + 1| = 3
2. |3x - 4| = 8
Penyelesaian :
1. |x + 1| = 3
Cara I
|x + 1| = 3
Menurut definisi 1, maka :
x + 1 = 3, jika (x + 1) ≥ 0
dan
-(x + 1) = 3, jika (x + 1) < 0
Sehingga :
Untuk x + 1 = 3, x = 2
Untuk -(x + 1) = 3, x = -4
Jadi himpunan penyelesaian (HP) dari persamaan
nilai mutlak tersebut adalah HP = {2, -4}
Cara II
|x + 1| = 3 ...... persamaan (1)
Menurut definisi 2, maka :
√(𝑥 + 1)2 = 3
(x + 1)2 = 9 (kedua ruas dikuadratkan)
x2 + 2x + 1 = 9
x2 + 2x -8 = 0
(x – 2)(x + 4) = 0
x = 2 atau x = -4
karena kedua akar persamaan tersebut memenuhi
persamaan (1), maka HP={2, -4}
2. |3x - 4| = 8
Cara I
|3x - 4| = 8
Menurut definisi 1, maka :
3x - 4 = 8, jika (3x - 4) ≥ 0
dan
-(3x - 4) = 8, jika (3x - 4) < 0
Sehingga :
Untuk 3x - 4 = 8, x = 4
4
Untuk -(3x - 4) = 8, x = −
3
Jadi himpunan penyelesaian (HP) dari persamaan
4
nilai mutlak tersebut adalah HP = { − , 4}
3
Cara II
|3x - 4| = 8 ...... persamaan (1)
Menurut definisi 2, maka :
√(3x − 4)2 = 8
(3x - 4)2 = 64 (kedua ruas
dikuadratkan)
9x2 - 24x + 16 = 64
9x2 - 24x - 48 = 0
(3x – 7)(3x – 1) = 0
x = 2 atau x = -4
karena kedua akar persamaan tersebut memenuhi
persamaan (1), maka HP={2, -4}

3. Definisi Pertidaksamaan
Pertidaksamaan merupakan materi yang
sangat penting baik dalam teori maupun dalam
mengerjakan soal-soal matematika, termasuk
hubungannya dengan nilai mutlak. Oleh karena itu,
sifat-sifat dan aplikasinya perlu kita pelajari dengan
baik.
Sebelum kita mempelajari pertidaksamaan nilai
mutlak yang merupakan kelanjutan dari materi
sebelumnya (persamaan nilai mutlak), maka terlebih
dahulu kita mengingat kembali konsep-konsep
dasar dari pertidaksamaan. Seperti kita ketahui,
bahwa pertidaksamaan merupakan kalimat
matematika terbuka yang memuat ungkapan “tidak
sama dengan” (≠), “lebih dari/lebih besar dari” (>),
“lebih dari atau sama dengan” (≥), “kurang dari/lebih
kecil dari” (<), dan “kurang dari atau sama dengan”
(≤).
Contoh pertidaksamaan :
Untuk setiap x, y ∈ R
1. y ≠ x
2. x > y
3. 3x + 4 ≤ 10, dan sebagainya
Seperti pada persamaan, dalam
pertidaksamaan tidak berlaku untuk setiap
pengganti variabelnya. Nilai-nilai dari variabel yang
memenuhi pertidaksamaan disebut penyelesaian,
dan himpunan semua pengganti variabel yang
menyebabkan pertidaksamaan itu menjadi kalimat
tertutup yang benar disebut himpunan penyelesaian
dari pertidaksamaan.
4. Definisi Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Suatu pertidaksamaan nilai mutlak atau
pertidaksamaan absolut adalah suatu
pertidaksamaan yang selalu benar untuk setiap nilai
pengganti variabelnya. Pertidaksamaan nilai mutlak
sering juga disebut ketidaksamaan dan tentunya
ketidaksamaan ini merupakan kalimat matematika
tertutup.
Seperti pada persamaan nilai mutlak, sifat-sifat
pertidaksamaan nilai mutlak merupakan bagian dari
sifat-sifat yang diambil dari nilai mutlak itu sendiri.
Berdasarkan bab pertemuan ke-2, maka sifat-sifat
pertidaksamaan nilai mutlak adalah sebagai berikut
:
1. |x + y| ≤ |x| + |y|
2. |x + y| ≥ |x| – |y|
3. |x – y| ≥ |x| – |y|
4. |x – y| ≤ |x| + |y|
5. Bila a > 0 dan |x| < a, maka –a < x < a
6. Bila a > 0 dan |x| ≤ a, maka –a ≤ x ≤ a
7. Bila a > 0 dan |x| > a, maka x < –a atau x > a
8. Bila a > 0 dan |x| ≥ a, maka x ≤ –a atau x ≥ a
Contoh :
1) Selesaikan pertidaksamaan |2x – 3| < 7 bila x ∈
R
Penyelesaian:
Dengan menggunakan sifat pertidaksamaan
nilai mutlak, maka diperoleh :
|2x – 3| < 7 → -7 < 2x – 3 < 7
-7 + 3 < 2x < 7 + 3
-4 < 2x < 10
-2 < x < 5
2) Selesaikan |2 – x| > 5, bila x ∈ R
Penyelesaian:
|2 – x| > 5 → 2 – x > 5 atau 2 – x < -5
–x > 3 atau –x < -7
x < -3 atau x > 7
3) Selesaikan |3x - 2| ≥ x + 4, bila x ∈ R
Penyelesaian:
Berdasarkan sifat bila a > 0 dan |x| ≥ a, maka x
≤ –a atau x ≥ a, didapat:
3x – 2 ≤ -( x + 4) atau 3x - 2≥ x + 4
• 3x – 2 ≤ -( x + 4)
3x – 2 ≤ -x – 4
3x + x ≤ -4 + 2
4x ≤ -2
1
x≤ −
2
• 3x – 2 ≥ x + 4
3x – x ≥ 4 + 2
2x ≥ 6
x≥3
1
Jadi, penyelesaiannya x ≤ − atau x ≥ 3.
2

C. Latihan
Selesaikan soal-soal berikut.
1. Buktikan sifat nilai mutlak berikut.
𝑥 |𝑥|
a. |𝑦| = |𝑦|

b. |x – y| = |y – x|
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan
nilai mutlak berikut.
a. |x -15| = 4
b. |2 - x| = -8
c. |3x + 2| = -5
d. |6 – 5x| = 30
e. 12 = |6 – x|
f. – 4 = |2x – 10|
3. Tentukan himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan nilai mutlak berikut.
a. |2x – 1| ≥ 3
b. |3 – 4x| < -12
c. |x + 3| > 2 – x
d. 10 ≤ |6 – 5x|
e. 20 ≥ |2x + 5|
D. Referensi
Alit bondan. 2007. Kalkulus Lanjut. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Danang Mursita. ___. Matematika Dasar. Bandung :
STT Telkom.
Ersam Mahendrawan. 2016. Materi Kuliah Kalkulus 1.
Pamulang : Unpam.
Leithold, Louis. 1991. Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik.
Jakarta: Erlangga.
Ratna dewi. 2016. Matematika Teknik. Bandung :
Rekayasa Sains.
Rubertus Heri. 2015. Buku Ajar Kalkulus 1. Semarang
: Undip.
Slamet H.W. 2000. Kalkulus I. Solo: UMS.
Sulanjari. 2016. Materi Kuliah Kalkulus 1. Pamulang :
Unpam.
Varberg, Dale and J. Purcell, Edwin. ___. Kalkulus.
Bandung : Interaksara.

Anda mungkin juga menyukai