Anda di halaman 1dari 8

Ersam Mahendrawan, M.Pd & Sulanjari, M.

Sc 2018

Pertemuan ke-

4 NILAI MUTLAK

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan sifat-sifat dari nilai mutlak suatu
bilangan
2. Mahasiswa mampu membuktikan sifat-sifat nilai mutlak
3. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian persamaan nilai mutlak
4. Mahasiswa mampu menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan persamaan nilai
mutlak
5. Mahasiswa mampu menjelaskan pertidaksamaan nilai mutlak
6. Mahasiswa mampu menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan pertidaksamaan
nilai mutlak

B. URAIAN MATERI
1. Definisi Nilai Mutlak
a. Definisi 1
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita diharapkan pada permasalahan
yang berhubungan dengan jarak. Misalnya kita ingin menghitung jarak antara kota
yang satu dengan kota yang lainya, atau jarak antara dua patok tertentu. Dalam
kaitannya dengan pengukuran jarak antara dua tempat ini, timbulah sesuatu
keistimewaan, bahwa jarak ini nilaiya selalu positif. Dengan kata lain pengukuran
jarak antara dua tempat nilainya tidak pernah negatif.
Secara khusus, dalam matematika untuk memberikan jaminan bahwa sesuatu
itu nilainya selalu positif diberikanlah suatu pengertian yang sering kita namakan
sebagai nilai mutlak. Jadi, nilai mutlak adalah suatu konsep dalam matematika yang
menyatakan bahwa suatu bilangan selalu bernilai positif. Secara matematis
Ersam Mahendrawan, M.Pd & Sulanjari, M.Sc 2018

pengertian nilai mutlak dari setiap bilangan real x yang ditulis dengan simbol |x|,
ialah nilai positif dari nilai x dan –x, atau dapat ditulis :
+x,bila x ≥ 0
|x| =
-x, bila x < 0

Contoh :
1. | 3 | = + 3 = 3
2. | - 6 | = - (- 6) = 6
3. | 0 | = + 0 = 0
4. |a – b| = a – b, bila (a – b) ≥ 0 atau a ≥ b
= – (a – b) = b – a, bila (a – b) < 0 atau a < b
Jadi, dapat disimpulkan bahwa harga mutlak suatu bilangan real x tidak pernah negatif.

b. Definisi 2
Nilai kuadrat suatu bilangan selalu tidak pernah negatif, dan semua bilangan
yang tidak negatif dapat dilambangkan dengan x2, maka nilai mutlak suatu bilangan
dapat dirumuskan :

|x| = √x 2 atau |x|2 = x2


Contoh :

1. | 7 | = √72 = √49 = 7

2. | -6 | = √(−6)2 = √36 = 6

2. Sifat-sifat Nilai Mutlak


Selain definisi nilai mutlak yang telah dipaparkan, nilai mutlak memiliki sifat-sifat
yang harus dipahami. Untuk setiap x ∈ R dan y ∈ R berlaku sifat-sifat :
1. |x . y| = |x| . |y|
𝑥 |𝑥|
2. |𝑦| = |𝑦|

3. |x – y| = |y – x|
4. |x + y| ≤ |x| + |y|
Ersam Mahendrawan, M.Pd & Sulanjari, M.Sc 2018

5. |x + y| ≥ |x| – |y|
6. |x – y| ≥ |x| – |y|
7. |x – y| ≤ |x| + |y|
8. Bila a > 0 dan |x| < a, maka –a < x < a
9. Bila a > 0 dan |x| ≤ a, maka –a ≤ x ≤ a
10. Bila a > 0 dan |x| > a, maka x < –a atau x > a
11. Bila a > 0 dan |x| ≥ a, maka x ≤ –a atau x ≥ a
Bukti dari sifat a. :

|x . y| = √(𝑥𝑦)2

= √𝑥 2 𝑦 2

= √𝑥 2 . √𝑦 2
= |x| . |y| (terbukti)

Contoh soal :
Tentukan himpunan penyelesaian (HP) dari persamaan nilai mutlak berikut.
1. |x + 1| = 3
2. |3x - 4| = 8
Penyelesaian :
1. |x + 1| = 3

Cara I
|x + 1| = 3
Menurut definisi 1, maka :
x + 1 = 3, jika (x + 1) ≥ 0
dan
-(x + 1) = 3, jika (x + 1) < 0
Sehingga :
Untuk x + 1 = 3, x = 2
Untuk -(x + 1) = 3, x = -4
Jadi himpunan penyelesaian (HP) dari persamaan nilai mutlak tersebut adalah HP =
{2, -4}
Ersam Mahendrawan, M.Pd & Sulanjari, M.Sc 2018

Cara II
|x + 1| = 3 ...... persamaan (1)
Menurut definisi 2, maka :

√(𝑥 + 1)2 = 3
(x + 1)2 = 9 (kedua ruas dikuadratkan)
x2 + 2x + 1 = 9
x2 + 2x -8 = 0
(x – 2)(x + 4) = 0
x = 2 atau x = -4
karena kedua akar persamaan tersebut memenuhi persamaan (1), maka HP={2, -4}

2. |3x - 4| = 8
Cara I
|3x - 4| = 8
Menurut definisi 1, maka :
3x - 4 = 8, jika (3x - 4) ≥ 0
dan
-(3x - 4) = 8, jika (3x - 4) < 0
Sehingga :
Untuk 3x - 4 = 8, x = 4
4
Untuk -(3x - 4) = 8, x = 
3
Jadi himpunan penyelesaian (HP) dari persamaan nilai mutlak tersebut adalah HP =
4
{  , 4}
3

Cara II
|3x - 4| = 8 ...... persamaan (1)
Menurut definisi 2, maka :

√(3x − 4)2 = 8
Ersam Mahendrawan, M.Pd & Sulanjari, M.Sc 2018

(3x - 4)2 = 64 (kedua ruas dikuadratkan)


9x2 - 24x + 16 = 64
9x2 - 24x - 48 = 0
(3x – 7)(3x – 1) = 0
x = 2 atau x = -4
karena kedua akar persamaan tersebut memenuhi persamaan (1), maka HP={2, -4}

3. Definisi Pertidaksamaan
Pertidaksamaan merupakan materi yang sangat penting baik dalam teori maupun
dalam mengerjakan soal-soal matematika, termasuk hubungannya dengan nilai mutlak.
Oleh karena itu, sifat-sifat dan aplikasinya perlu kita pelajari dengan baik.
Sebelum kita mempelajari pertidaksamaan nilai mutlak yang merupakan
kelanjutan dari materi sebelumnya (persamaan nilai mutlak), maka terlebih dahulu kita
mengingat kembali konsep-konsep dasar dari pertidaksamaan. Seperti kita ketahui,
bahwa pertidaksamaan merupakan kalimat matematika terbuka yang memuat
ungkapan “tidak sama dengan” (≠), “lebih dari/lebih besar dari” (>), “lebih dari atau
sama dengan” (≥), “kurang dari/lebih kecil dari” (<), dan “kurang dari atau sama
dengan” (≤).
Contoh pertidaksamaan :
Untuk setiap x, y ∈ R
1. y ≠ x
2. x > y
3. 3x + 4 ≤ 10, dan sebagainya
Seperti pada persamaan, dalam pertidaksamaan tidak berlaku untuk setiap
pengganti variabelnya. Nilai-nilai dari variabel yang memenuhi pertidaksamaan disebut
penyelesaian, dan himpunan semua pengganti variabel yang menyebabkan
pertidaksamaan itu menjadi kalimat tertutup yang benar disebut himpunan
penyelesaian dari pertidaksamaan.

4. Definisi Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Ersam Mahendrawan, M.Pd & Sulanjari, M.Sc 2018

Suatu pertidaksamaan nilai mutlak atau pertidaksamaan absolut adalah suatu


pertidaksamaan yang selalu benar untuk setiap nilai pengganti variabelnya.
Pertidaksamaan nilai mutlak sering juga disebut ketidaksamaan dan tentunya
ketidaksamaan ini merupakan kalimat matematika tertutup.
Seperti pada persamaan nilai mutlak, sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak
merupakan bagian dari sifat-sifat yang diambil dari nilai mutlak itu sendiri. Berdasarkan
bab pertemuan ke-2, maka sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak adalah sebagai
berikut :
1. |x + y| ≤ |x| + |y|
2. |x + y| ≥ |x| – |y|
3. |x – y| ≥ |x| – |y|
4. |x – y| ≤ |x| + |y|
5. Bila a > 0 dan |x| < a, maka –a < x < a
6. Bila a > 0 dan |x| ≤ a, maka –a ≤ x ≤ a
7. Bila a > 0 dan |x| > a, maka x < –a atau x > a
8. Bila a > 0 dan |x| ≥ a, maka x ≤ –a atau x ≥ a
Contoh :
1) Selesaikan pertidaksamaan |2x – 3| < 7 bila x ∈ R
Penyelesaian:
Dengan menggunakan sifat pertidaksamaan nilai mutlak, maka diperoleh :
|2x – 3| < 7 → -7 < 2x – 3 < 7
-7 + 3 < 2x < 7 + 3
-4 < 2x < 10
-2 < x < 5

2) Selesaikan |2 – x| > 5, bila x ∈ R


Penyelesaian:
|2 – x| > 5 → 2 – x > 5 atau 2 – x < -5
–x > 3 atau –x < -7
x < -3 atau x > 7
Ersam Mahendrawan, M.Pd & Sulanjari, M.Sc 2018

C. LATIHAN SOAL/TUGAS
Selesaikan soal-soal berikut.
1. Buktikan sifat nilai mutlak berikut.
𝑥 |𝑥|
a. |𝑦| = |𝑦|

b. |x – y| = |y – x|

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai mutlak berikut.


a. |x -15| = 4
b. |2 - x| = -8
c. |3x + 2| = -5
d. |6 – 5x| = 30
e. 12 = |6 – x|
f. – 4 = |2x – 10|

3. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan nilai mutlak berikut.


a. |2x – 1| ≥ 3
b. |3 – 4x| < -12
c. |x + 3| > 2 – x
d. 10 ≤ |6 – 5x|
e. 20 ≥ |2x + 5|

D. DAFTAR PUSTAKA
Alit bondan. 2007. Kalkulus Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Danang Mursita. ___. Matematika Dasar. Bandung : STT Telkom.
Ersam Mahendrawan. 2016. Materi Kuliah Kalkulus 1. Pamulang : Unpam.
Leithold, Louis. 1991. Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik. Jakarta: Erlangga.
Ratna dewi. 2016. Matematika Teknik. Bandung : Rekayasa Sains.
Rubertus Heri. 2015. Buku Ajar Kalkulus 1. Semarang : Undip.
Slamet H.W. 2000. Kalkulus I. Solo: UMS.
Sulanjari. 2016. Materi Kuliah Kalkulus 1. Pamulang : Unpam.
Ersam Mahendrawan, M.Pd & Sulanjari, M.Sc 2018

Varberg, Dale and J. Purcell, Edwin. ___. Kalkulus. Bandung : Interaksara.

Anda mungkin juga menyukai