Windows NT Server 4.0 merupakan versi terakhir dari Windows NT, sebelum akhirnya
digantikan oleh Windows 2000 Server yang diluncurkan pada bulan Februari tahun 2000. Di
antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan jika dibandingkan dengan Windows NT
adalah adanya Active Directory, sebuah model jaringan pengganti NT domain, yang
menggunakan teknologi standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight
Directory Access
Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin
lainnya. Windows Terminal Services yang pada era NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu
produk saja, pada Windows 2000 Server terdapat dalam semua versi mereka. Fitur-fitur baru
yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang
telah ditingkatkan dengan menggunakan Microsoft Management Console, Windows Media
Player, dan termasuk di dalamnya adalah DirectX 6.1 yang memungkinkan sistem operasi
berbasis kernel Windows NT tersebut
mampu men-jalankan aplikasi
permainan atau multimedia lainnya.
Selanjutnya pada tahun 2003,
tepatnya tanggal 24 April
2003,Microsoft meluncurkan Windows
Server 2003, sebuah pembaruan
untuk sistem operasi Windows 2000
Server, yang menawarkan banyak
1
Windows Server 2008
fitur-fitur keamanan yang baru. Sistem ini menyediakan sistem "Manage Your Server wizard"
yang berfungsi menye-derhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga
peningkatan kinerja.
Microsoft Windows Server 2003 ini merupakan sebuah versi sistem operasi Windows yang
ditujukan untuk pasar server korporat. Mulai versi ini, Microsoft menyediakan infrastruktur
jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation, yang nantinya
dikembangkan sebagai platform dari .NET. Berbagai pembaruan untuk keamanan dan
kinerja sistem dilakukan. Bahkan untuk alasan kestabilan, Windows Server 2003
menonaktifkan beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server
sepertiWindows Audio, Themes dan bahkan akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis
juga dimatikan secara default. Pengguna tentu saja masih bisa mengaktifkan hal-hal
tersebut dengan melakukan setting yang lebih rumit dan dilakukan secara manual.
Pada tahun 2007, Microsoft melakukan pengembangan WindowsServer yang dikenal
dengan "Windows Server Codenamed Longhorn." Longhorn dikembangkan untuk
menggantikan Windows Server 2003. Selanjutnya pada tanggal 15 Mei 2007, Bill Gates
mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama baru dari
Windows Server "Longhorn" tersebut. Satu tahun sesudahnya, tepatnya pada bulan
Februari 2008, Microsoft Windows Server 2008 secara resmi di-release dan menggantikan
peranan Windows server 2003.
Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan
yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih
modular secara signifikan, ketimbang generasi pendahulunya yaitu Windows Server
2003.Microsoft Windows Server 2008 ini bisa diperoleh untuk sistem 32-bit (x86) dan sistem
64-bit (x64). Sama seperti pada Windows Server 2003, Windows Server 2008 diluncurkan
dalam beberapa macam edisi seperti Windows Web Server 2008, Windows Server 2008
Standard Edition, Windows Server 2008 Enterprise Edition, Windows Server 2008
Datacenter Edition dan Windows Server 2008 untuk sistem berbasis Itanium (IA-64).
B. Spesifikasi Sistem
Spesifikasi kebutuhan hardware (minimum requirement) yang dapat digunakan untuk
instalasi sistem operasi Microsoft Windows 2008 secara prinsip adalah sebagai berikut.
1. Prosesor
Spesifikasi prosesor minimum yang digunakan adalah 1 GHz (x86 processor) atau 1.4
GHz (x64 processor). Sebagai catatan, Prosesor Intel Itanium 2 dibutuhkan secara
khusus untuk instalasi Windows Server 2008 untuk sistem yang berbasis Itanium.
2. Memori (RAM)
Kapasitas memori minimum yang dibutuhkan untuk Windows ini adalah 512 MB RAM.
Maksimum RAM untuk sistem 32-bit adalah 4 GB (Standard) atau 64 GB (Enterprise dan
Datacenter). Sedangkan maksimum memori untuk sistem 64-bit adalah 8 GB
(Foundation), 32 GB (Standard) atau 2 TB (untuk Enterprise, Datacenter, dan sistem
berbasis Itanium).
3. Kapasitas Harddisk
2
Windows Server 2008
Kapasitas harddisk minimum untuk sistem 32-bit membutuhkan 20 GB (atau lebih)
sedangkan untuk sistem 64-bit membutuhkan 32 GB atau lebih. Sistem Foundation
membutuhkan minimal 10 GB. Sebagai catatan, untuk komputer dengan RAM lebih dari
16 GB membutuhkan banyak disk space untuk keperluan paging, hibernation, dan
beberapa keperluan lainnya.
4. Display
Kebutuhan display minimal adalah menggunakan Super VGA (800 × 600). Tetapi tentu
saja untuk kinerja yang lebihbaik, Anda dianjurkan menggunakan monitor dengan
resolusi yang lebih tinggi.
C. Sekilas Fitur Penting
Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas secara teknis lebih maju
dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya. Beberapa hal yang dimiliki oleh Windows
Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008 seperti network stack yang ditulis lagi dari
awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan). Windows Server
2008 memiliki kelebihan instalasi yang lebih mudah, teknik diagnosis kesalahan,
pemantauan dan pencatatan yang lebih baik serta keamanan yang lebih tangguh. Sistem ini
mengembangkan teknologi Microsoft.NET Framework 3.0; serta peningkatan pada sisi
kernel.
1. Server Core
Salah satu kelebihan utama Windows Server 2008 adalah bahwa sistem operasi ini
dapat diinstal dengan mode minimalis yang disebut dengan Server Core. Karena sifatnya
yang minimalis tersebut, Server Core juga dikenal sebagai “Windows Server tanpa
Windows” .
Windows Server 2008 Core menyajikan tampilan yang minimalis dalam bentuk
Command Prompt dan meniadakan berbagai unsur Graphical User Interface (GUI)
seperti Windows Explorer sehingga mampu memberikan kinerja yang maksimal.
Jadi, dengan Server Core, pengguna dapat memilih untuk hanya menginstal bagian dari
Windows Server untuk fungsi spesifik tertentu, tanpa menginstal fungsi-fungsi lain yang
tidak dibutuhkan dalam suatu tujuan dari instalasi tersebut. Server Core menyediakan
enam pilihan server core yang dapat dipilih untuk diinstal, yaitu Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) server, Domain Name System (DNS) Server, File Server,
Domain Controller dan Windows Server Virtualization (Managing Windows Hypervisor)
dan Internet Information Server 7.0. Gambar di bawah ini menunjukkan gambaran
tentang Server Core dan bagian-bagiannya.
3
Windows Server 2008
2. Server Manager Versi Baru
Sistem operasi Windows
NT memisahkan
management
consoleuntuk semua
variasi role dan feature di
dalam sistem operasi
tersebut. Karena
dirasakan mempersulit
penggunaan, hal itu di-
perbaiki dengan
membuat dashboard
untuk pengaturan server
pada Windows Server
2003 dan mengembangkan Server Manager pada Windows Server 2008.
Server manager merupakan “true one-stop shop” untuk aktivitas pengaturan Windows
Server 2008. Pada tool ini terdapat aturan-aturan dasar yang dibutuhkan oleh seorang
Windows administrator untuk aktivitas umum yang dilakukannya. Dengan kata lain,
Server Manager merupakan fitur yang membuat Windows 2008 server menjadi lebih
mudah untuk di-manage. Tujuan Server Manager ialah untuk menyediakan cara
langsung bagaimana menginstal fitur-fitur dan roles pada server sehingga bisa berfungsi
di bawah lingkungan jaringan yang digunakan. Sebagai sebuah tool, Server Manager
ditargetkan untuk kalangan pengguna IT secara umum yang bekerja pada organisasi
dengan skala menengah (medium-size).
3. Teknologi Virtualisasi
Salah satu fitur andalan dari Windows Server 2008 adalah teknologi Virtualisasi dengan
Hyper-V. Dengan virtualisasi tersebut, Anda akan dapat menggabungkan beberapa
server role sebagai virtual machine yang berjalan di sebuah mesin secara terpisah. Hal
itu akan membuat pemindahan server-server yang terpisah ke dalam sebuah mesin
dapat mengurangi biaya infrastruktur, karena sistem ini akan mengoptimalkan
pemakaian hardware dan jaringan serta meningkatkan ketersediaan server tanpa perlu
membeli software-software tambahan.
4. SekilasServer Roles
Server Roles merupakan fungsi spesifik yang dapat dilakukan oleh server Anda di dalam
sebuah jaringan. Sebagai contoh, role yang dapat dijalankan pada Windows Server
2008 yang juga dapat Anda jumpai pada sistem operasi Windows yang lain, antara lain
File Server, Print Services, Terminal Services, dan lain-lain.
4
Windows Server 2008
5. Klik Next
7. Jika anda sudah punya Product key masukkan pada kotak yang tersedia, atau anda
bisa langsung klik Next saja untuk melanjutkan.
5
Windows Server 2008
8. Pilih Windows server 2008 Standard (full Installation) kemudian klik Next.
6
Windows Server 2008
11. Klik Disk 0 Unallocated Space kemudian Klik Drive Options (advanced).
13. Ketikkan Ukuran untuk Drive C sebesar 20000 MB pada bagian size kemudian klik
Apply.
14. Sisa Hardisk yang belum terpartisi selanjutnya di klik Disk 0 unallocated Space kemudian
klik New.
7
Windows Server 2008
15. Sisa Hardisk sebesar 20958 MB, jika sisa ukuran itu akan dibagi menjadi beberapa
partisi langsung ketik Ukurannya, Tetapi jika sisa hardisk yang ada akan langsung
dijadikan 1 partisi tinggal klik Apply.
16. Gambar menunjukkan partisi adalah 2. Disk 0 Partition 1 merupakan Drive C dan Disk 0
Partition 2 merupakan drive D.
17. Klik pada Disk 0 Partition 1 ( Drive C:) kemudian klik Next untuk memulai Install Windows
2008 server, selanjutnya komputer akan menampilka proses copy file…. Tunggu
beberapa saat sam-pai restart..
8
Windows Server 2008
18. Setelah restart komputer akan muncul tampilan seperti diatas selanjutnya klik OK.
19. Pada tampilan diatas selanjutnya ketikkan password (password harus berupa gabungan
huruf angka dan symbol). Misalnya kita ketik putra123# (dua kali).setiap ada memulai
windows maka komputer akan selalu meminta password ini.
20. Jika password yang anda masukkan benar (berisi huruf angka dan symbol) maka akan
muncul tampilan seperti diatas, selanjutnya klik OK.
21. Gambar diatas adalah tampilan pertama dari Windows 2008 Server, jika ada
menginginkan dialog diatas tidak selalu muncul selanjutnya klik Do not show this
windows at logon kemudian klik Close.
9
Windows Server 2008
B. Mengganti Nama Komputer.
1. Setelah berhasil menginstall komputer selanjutnya kita ganti nama komputer.
2. Klik Start kemudian klik kanan pada Computer kemudian klik Properties.
10
Windows Server 2008
4. Klik Computer Name – klik Change, Ketikkan nama Komputernya kemudian klik Ok.
7. Setelah Restart kemudian muncul tampilan diatas tekan tombol CTRL + ALT + DELETE.
11
Windows Server 2008
ACTIVE DIRECTORY
Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan
Microsoft Windows server 2000, Windows server 2003 dan Windows Server 2008. Active
Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active
Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya
komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok
pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya
membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan
aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight
Directory Access Protocol (LDAP).
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file
atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah
direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries),
organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang
dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari
itu.
Active Directory merupakan directory service yang menyimpan konfigurasi jaringan
baik user, group, komputer, hardware, serta berbagai policy keamanan dalam satu database
terpusat. Peran utama Active Directory adalah menyediakan sarana untuk melakukan
admnistrasi jaringan secara terpusat baik di level domain maupun lintas domain, selama antar
domain tersebut masih berada dalam satu forest.
1. Feature yang ditawarkan Active Directory antara lain :
Simplified Administration : Active Directory menyediakan “single point” dalam hal
administrasi semua sumber daya jaringan. Seorang administrator dapat melakukan login
dari komputer manapun di dalam jaringan dan melakukan konfigurasi terhadap obyek
dan setiap komputer dalam jaringan.
Scalability : Active Directory mampu mengelola sampai dengan jutaan obyek,
dibandingkan arsitektur Windows NT yang “hanya” mampu menangani maksimal 40000
obyek dalam satu domain.
Open Standard : Active Directory kompatibel dan mendukung berbagai protokol dan
teknologi standar yang ada, antara lain LDAP dan LDIF, sehingga Active Directory dapat
berkomunikasi dengan Novell Directory Service dan teknologi lain yang menggunakan
LDAP.
2. Struktur Active Directory
Active Directory terdiri dari berbagai obyek, yang merupakan representasi obyek-obyek yang
terdapat di dalam jaringan baik hardware, user, maupun domain.
Object : adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu unit tertentu yang terdapat
di dalam jaringan, misalnya user, group, printer, ataupun shared folder.
Container : merupakan “wadah” yang di dalamnya terisi berbagai macam obyek.
Organizational Unit (OU) : adalah representasi Container yang didalamnya berisi
berbagai macam obyek. OU merupakan kesatuan terkecil dimana pengaturan Group
Polivy dalam AD dapat diterapkan. Biasanya OU tersebut mencerminkan kesatuan
organisasi tertentu dalam jaringan, misalnya dapat didefinisikan OU untuk Sales,
Marketing, Direksi, dan sebagainya.
Domain : merupakan kesatuan jaringan terkecil, yang didalamnya berisi berbagai obyek
dan OU. Domain merupakan security boundary, sehingga seluruh obyek dalam satu
domain berada dalam otoritas security yang sama. Sebuah organisasi dapat memiliki
12
Windows Server 2008
lebih dari satu domain dalam jaringannya, tergantung pada kebutuhan bisnis maupun
policy keamanannya.
Tree : adalah gabungan dari beberapa domain yang masing-masing masih berada
dalam satu induk namespace. Misalnya dibentuk suatu tree dengan induk domain
matrik.com, dan di level bawahnya terdapat dua domain bernama sales.matrik.com dan
developer.matrik.com.
Forest : beberapa tree dapat bergabung menjadi sebuah forest dan masing-masing
domain tersebut menggunakan namspace yang berbeda. Domain yang berada dalam
satu forest menggunakan global catalog yang sama, sehingga informasi konfigurasi dan
obyek jaringan antar domain dalam satu forest dapat saling pertukarkan dan diakses
secara terpusat.
Adapun langkah-langkah untuk mensetting Active Directory adalah sebagai berikut :
3. Klik Next
13
Windows Server 2008
6. Klik Next
14
Windows Server 2008
7. Klik Next
8. Klik Next
9. Klik No, I will assign static IP address to all Physical network adapter
15
Windows Server 2008
12. Ketikkan Password untuk domain controler, password boleh sama dengan password untuk
Login masuk ke Windows 2008 Server.
16
Windows Server 2008
14. Jika muncul seperti tampilan diatas tunggu beberapa saat sampai komputer restart, setelah
restart login kembali ke windows server 2008 seperti.
17
Windows Server 2008
2. Klik Nama Domain (PUTRA.LOCAL) kemudian klik kanan pada Default Domain
Policy kemudian pilih Edit.
18
Windows Server 2008
3. Klik Computer Configuration – Policies – Windows Settings – Security Settings –
Account Policy – Password Policy. Kemudian ubah setingan diatas kemudian ganti
menjadi seperti diabawah ini.
4. Pada setting Password Must Meet Complexity requirement di ubah menjadi Disabled.
Jika angka dan symbol.
19
Windows Server 2008
4. Pastikan bahwa setingannya sama dengan Group Policy Management. Jika usah sama
maka kita tidak perlu lagi melakukan perubahan pada Local Security Policy.
20
Windows Server 2008
ORGANISATION UNIT
Organization Unit OU-SOLOCOM
OU-UMUM
OU-DEPARTEMEN
OU-D1
OU-DEPARTEMEN AKADEMIK
MARKETING
KEUANGAN
FO
TEKNISI
OU-UMUM OFFICE
AUTOCAD
DESIGN GRAFIS
WEB-DESIGN
3D MAX
OU-D1 KB
SA
DKV
TEKOM
USER AKADEMIK BAYU
ANI
DWI
KEUANGAN SARI
NINA
UMI
MARKETING HARDI
YANTO
IDRIS
FO DONA
APRIL
TINI
TEKNISI IWAN
CHANDRA
GROUP ALL-SOLOCOM
ALL-MARKETING
ALL-AKADEMIK
ALL-FO
ALL-TEKNISI
ALL-UMUM
ALL-D1
21
Windows Server 2008
A. Organization Unit.
Buatlah terlebih dahulu organization unit disesuaikan dengan departemen yang ada didalam
perusahaan, disini akan diberikan contoh, SOLOCOM mempunyai beberapa departemen
yaitu :
22
Windows Server 2008
OU-KARYAWAN AKADEMIK
MARKETING
KEUANGAN
FO
TEKNISI
OU-UMUM OFFICE
AUTOCAD
DESIGN GRAFIS
WEB-DESIGN
3D MAX
OU-D1 KB
SA
DKV
TEKOM
a. Tambahkan Organization Unit didalam Organization Unit utama untuk lebih
spesifikasi pada bagian yang akan di atur. Sebagai contoh aktifkan Organization Unit
OU-DEPARTEMEN kemudian didalamnya buat Organization unit (MARKETING,
AKADEMIK, KEUANGAN, FO, TEKNISI)
23
Windows Server 2008
b. Klik kanan pada OU-KARYAWAN kemudian pilih New selanjutnya klik Organization
Unit.
24
Windows Server 2008
B. User
User merupakan nama pemakai yang akan mengakses servernya, pada contoh dibawah ini
akan dibahas tentang User pada bagian TEKNISI.
Cara membuat user :
1. Aktifkan OU-KARYAWAN kemudian klik pada OU-TEKNISI seperti tampak pada gambar
dibawah ini.
2. Klik kanan pada Kolom sebelah kanan seperti gambar diatas kemudian pilih “News” klik
“User”
3. Lengkapi data yang ada diatas Firt Name, Last name, yang paling utama user untuk
login pada komputer Client ke server yaitu pada bagian user logon name misalnya
kita ketik chandra . Kemudian klik Next.
4. Ketikkan Pasword standarnya misalnya abc123 pada bagian password dan confirm
password. Kemudian cek pada bagian user cannot change password dan
Password Never Expired kemudian klik Next
25
Windows Server 2008
5. Klik Finish
6. Jika sudah berhasil dengan user seperti diatas, selanjutnya buat user untuk OU yang
lain.
USER AKADEMIK BAYU
ANI
DWI
KEUANGAN SARI
NINA
UMI
MARKETING HARDI
YANTO
IDRIS
FO DONA
APRIL
TINI
TEKNISI IWAN
CHANDRA
C. GROUP
Group ini berhubungan dengan Security pada Windows 2008 server, dimana dengan
adanya group ini memungkinkan orang lain tidak bisa mengakses data kita. Kita bisa
mensetting keamanan data kita, misalnya bagian keuangan yang bisa mengakses hanya
bagian keuangan saja sedangkan orang lain tidak bisa masuk.
26
Windows Server 2008
Buatlah group seperti tabel dibawah ini :
GROUP ALL-SOLOCOM
ALL-MARKETING
ALL-AKADEMIK
ALL-FO
ALL-TEKNISI
ALL-UMUM
ALL-D1
Cara membuat Group :
1. Klik Kanan pada nama DOMAIN kita kemudian pilih “New” kemudian klik “Group”
2. Ketikkan nama Group misalnya ALL-SOLOCOM, pada bagian Group Scape biarkan
Defaultnya saja kemudian klik OK.
3. Jika sudah berhasil membuat group ALL-SOLOCOM selanjutnya buat group yang lain
seperti dibawah ini :
27
Windows Server 2008
D. Setting Keamanan User
Untuk mensetting keamanan data pada server selanjutnya mensetting user kedalam group,
adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Klik Kanan pada User chandra kemudian pilih Properties.
2. Klik Member Of
3. Klik Add
4. Pilih ALL-TEKNISI
5. Klik OK
28
Windows Server 2008
6. Klik OK
7. Klik OK
E. Logon Hour
Digunakan untuk mengatur dan membatas user login pada jam-jam tertentu saja. Cara
mensettingnya adalah sebagai berikut :
1. Klik Kanan pada User chandra kemudian pilih Properties.
2. Klik Account
29
Windows Server 2008
6. Klik OK.
F. Sharing Data
1. Buka Windows Explorer
30
Windows Server 2008
7. Klik ALL-TEKNISI
31
Windows Server 2008
8. Klik OK
32
Windows Server 2008
G. Setting Ip Address
1. Setting IP Address pada Server.
a. Klik kanan pada icon Network kemudian pilih Network and Sharing Center.
d. Klik Properties.
33
Windows Server 2008
34
Windows Server 2008
c. Klik Properties.
35
Windows Server 2008
f. Lakukan Tes ping ke windows server ping ke 192.168.80.1 jika berhasil akan
muncul seperti gambar diatas
36
Windows Server 2008
i. Jika berhasil maka anda diminta untuk memasukkan User Name dan password
yang sudah ditentukan sebelumnya.
j. Jika User Name dan Password Sesuai maka akan muncul tampilan seperti
gambar diatas.
k. Double klik Data Teknisi, Jika anda memasukkan user teknisi. Kemudian coba
folder yang lain yang kita tidak mempunyai hak untuk membuka folder tersebut.
37
Windows Server 2008
l. Untuk mempermudah kita untuk masuk ke folder data teknisi pada komputer
server maka sebaiknya kita membuat maping pada komputer client. Adapun
caranya adalah sebagai berikut :
Klik kanan pada folder teknisi kemudian pilih Map Network Drive kemudian pilih
Drive yang anda sukai. Misalya drive z seperti gambar dibawah ini.
m. Dibawah ini adalah hasil tampilan jika dilihat pada windows Explorer.
38
Windows Server 2008
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan Windows Server 2008 di posting sebelumnya.
Kali ini saya akan sharing tentang konfigurasi DHCP di Windows Server 2008. Bagaimana
caranya? Ok, langsung saja ikuti langkah-langkah dibawah ini.
O iya, sebelumnya perlu saya kasih tau kalau saya memakai Virtual Machine (VMware). Jadi
nantinya, yang bertindak sebagai server adalah sistem operasi yang berada di dalam VMware
dalam hal ini Windows Server 2008 dan yang bertindak sebagai klien adalah Windows 7 (laptop
saya pake OS Windows 7).
Langkah-langkah
1. Perlu diingat untuk server adalah Windows Server 2008 (Vmware), sedangkan untuk
client digunakan Windows 7
2. Disini saya Alokasikan IP Address di 10.0.0.0/24 dimana :
10.0.0.1 untuk Router/Default Gateway
10.0.0.10 untuk DNS Server
10.0.0.2 – 10.0.0.254 untuk address pool/scope
10.0.0.10 – 10.0.0.20 untuk exclusive (exclusive disini berarti ip tersebut tidak
diberikan kepada klien)
3. Pada Windows 7 (klien) buka VMnet8 di Open Network and Sharing Center dan pilih
Obtain an IP address automatically. VMnet8 merupakan network adapter yang
menghubungkan sistem operasi di luar VMware dengan sistem operasi di dalam VMware
melalu setting NAT (Network Address Translation) di VMware nya. O iya jangan lupa
untuk mematikan/stop VMware DHCP Services
4. Beralih ke Windows Server 2008 di VMware. Sebelumnya pastikan Network Adapter di
VMware adalah NAT. Kemudian setting IP address Windows Server dengan 10.0.0.11
subnet 255.255.255.0
5. Berikutnya adalah install DHCP di Windows Server. Klik start --> Server Manager -->
Add Roles. Centang DHCP Server --> Next terus --> Isi parent domain misal dengan
telco.com --> next terus --> Pilih disable DHCPv6 --> install
39
Windows Server 2008
6. Setelah terinstall klik start --> Administrative Tools --> DHCP. Kemudian klik kanan pada
IPv4, pilih new scope. Isikan scope name misal dengan scope1, dan description LAN1.
Sekedar mengingatkan, jangan malas untuk membaca informasi yang terdapat pada
wizard atau jendela yang sedang ditampilkan. Dengan membaca informasi tersebut anda
akan mengerti apa yang dimaksud dengan scope tersebut.
7. Pada jendela IP Address Range. Masukkan Start Ip add 10.0.0.2 dan End IP add
10.0.0.254 dengan subnet mask 255.255.255.0/24
8. Pada jendela Add Exclusion. Masukkan Start IP add 10.0.0.10 dan End IP add 10.0.0.20
(seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya bahwa ip exclusion ini tidak didistribusikan
ke client, namun digunakan di dalam lingkup server sendiri). Jika sudah klik add
40
Windows Server 2008
9. Pada jendela Lease Duration pilih default saja yaitu 8 hari. Lease duration adalah berapa
lama klien dapat menggunakan IP Address dari scope. Apabila sudah habis masa
berlakunya yakni 8 hari, maka klien dapat IP baru dari server. Kemudian klik next --> pilih
Yes, I want to...
10. Pada jendela Router Gateway, isikan alamat 10.0.0.1
11. Pada jendela Domain Name and DNS Server. Isikan parent domain dengan telco.com
dan DNS isi salah satu saja di IP Addressnya dengan 10.0.0.10. Kemudian klik next
12. Pada jendela WINS Server kosongkan saja dan klik next. Kemudian pada jendela Actice
Scope pilih Yes, I want to... dan klik next lalu Finish
41
Windows Server 2008
13. Beralih ke Windows 7 (klien). Cek di VMnet8, jika mendapat IP 10.0.0.x berarti sudah
berhasil. Apabila IP nya masih 192.168.x.x atau masih ip lama, coba disable VMnet8
kemudian enable lagi.
42
Windows Server 2008
Secara default php pada IIS 7 tidak dapat mengirimkan email dengan function mail(). Jika anda
menggunakan cms berbasis php jangan heran kalau situs anda tidak pernah mengirmkan email
notifikasi.
Ada beberapa konfigurasi yang harus anda lakukan agar fungsi php mail() dapat berjalan.
Add Features
1. Buka Server Manager, Klik Administrative Tools>Server Manager.
43
Windows Server 2008
4. Klik Install. Jika tidak terjadi masalah dalam instalasi, akan tampil pesan instalasi sukses.
44
Windows Server 2008
B. Konfigurasi SMTP Virtual Server
1. Setelah install SMTP Server, buka IIS 6.0 Manager.
3. Pada tab Access pilih Connection ->Add. Tambahkan IP 127.0.0.1 Klik OK.
45
Windows Server 2008
4. Masih pada tab Access, pilih Relay. Kemudian Add dan masukan IP 127.0.0.1. klik OK.
5. Restart IIS, klik kanan Computer Server ->All Tasks ->Restart IIS. Klik OK.
46
Windows Server 2008
C. Konfigurasi php.ini
1. Buka file php.ini pada direktori tempat PHP diinstal. Biasanya berada di C:\Program
Files (x86)\PHP
2. Cari baris kode SMTP dan pastikan setting php seperti berikut ini:
Untuk baris sendmail_from, bisa anda udah dengan email apapun baik yang aktif
maupun yang tidak aktif., ini berfungsi sebagai pengirim email jika pengiriman email tidak
menyertakan alamat email.
3. Simpan file php.ini yang anda ubah.
47