Anda di halaman 1dari 21

SPESIFIKASI KOMPUTER SERVER

Server merupakan komputer yang bertugas sebagai pusat controlling akses data dalam sebuah
jaringan (Server-Client) misalnya LAN,W-LAN, dan lain-lain. Server bisa mengontrol semua
akses PC Client.

Kesimpulannya adalah bahwa pada dasarnya, server dan PC merupakan sama-sama sebuah


komputer, hanya saja fungsi, fitur, dan spesifikasi hardwarenya yang berbeda. Ilustrasinya,
ketika beberapa PC akan melakukan pertukaran data, maka mereka bisa menaruh dan mengambil
data tersebut di komputer server. Karena biasanya spesifikasi komputer server jauh lebih bagus
dan besar daripada PC.
B. Spesifikasi Hardware untuk Server
Spesifikasi hardware yang perlu diperhatikan untuk server meliputi Mainboard, jenis dan
kecepatan prosesor, kapasitas RAM, kapasitas Hardisk, Kartu Grafis (VGA), dan resolusi
monitor.
1 buah unit komputer server direkomendasikan memiliki :
–          Prosesor: Intel Pentium 4/1,8 GHz
–          Memory : 1 GB
–          Hardisk: 40 GB
–          Floppy Disk Drive:  1,44 MB 3,5”
–          CDROM: 52x
–          VGA Card: 64 MB share
–          Monitor : SVGA 15”
–          Keyboard dan Mouse: Serial/PS2
–          Modem/LAN Card:  Internal/10/100 MBps
–          Soundcard: Onboard
–          Speaker/Headset: Multimedia
–          Stabilizer: Denkyu 500 VA
–          Instalasi Software: Windows 2000 Server, Linux, Education for Children, Software
standar

 1 Unit printer
 Hub Switch 6 port

Terdapat pula beberapa macam spesifikasi berdasarkan jenis sistem operasinya, yaitu sebagai
berikut.

1. Server ( Ubuntu Server+Squid Proxy Server )

Prosesor Intel Dual Core (2.6 Ghz) TRAY

Mainboard ASUS P5 KPL AM-SE ( Astrindo )

Memory DDR2 V-gen 2 Gb

Harddisk 20 gb SCSI 2 buah ( 2nd dan tergantung stock )


Casing ATX E-Case + 2 FAN CPU

Ethernet/LAN Card tambahan 1 buah

2.  Mikrotik OS :

Prosesor Intel Pentium 4 (2.4 Ghz) TRAY

Mainboard Amtron P4M945 LM4

Memory DDR2 V-gen 1 Gb

Harddisk Seagate/WDC/Maxtor 40Gb Type IDE

Casing ATX E-Case + 2 FAN CPU

Ethernet/LAN Card tambahan 1 buah

1. Beda Sistem Operasi Server dan PC


Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam
jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone (PC),
bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai
server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk
mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain
yang tergabung dalam jaringan.
Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik.
Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan
yaitu berupa mode text dan mode grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan
salah satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text.
Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer yang akan diinstal mempunyai
spesifikasi yang rendah. Metode instalasi berbasis text akan mempercepat proses instalasi
Metode instalasi sistem operasi berbasis text sering digunakan untuk mempercepat proses
instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang menyenangkan. Biasanya untuk
spesifikasi komputer yang sederhana dibanding dengan sistem operasinya akan
menggunakan metode berbasis text.
D. Contoh Sistem Operasi Server dan PC
Sistem operasi pada server ada berbagai macam, yaitu keluarga Microsoft Windows (Win
NT, Win 2000 Server, Win Server 2003), Linux (RedHat, Mandrake, Debian, SUSE,
Caldera dll), UNIX, Free BSD, Solaris.
Sedangkan system operasi pada PC seperti DOS, Microsoft Windows, Linux, Unix,
Apple Macintosh Operating System, dan lain-lain.
E. Fitur yang terdapat di Sistem Operasi Server yang tidak ada di PC
Sebuah sistem operasi pada server merupakan perangkat lunak yang mengendalikan
jaringan dan pesan (misalnya paket) lalulintas dan antrian, control akses oleh beberapa
pengguna untuk jaringan sumber daya seperti file, dan untuk menyediakan fungsi-fungsi
administrative tertentu, termasuk keamanan.
Bagian atas 5 lapisan dari OSI Reference Model memberikan fondasi yang banyak pada
jaringan berbasis system operasi.
Fiturnya antara lain : Dukungan dasar untuk mendukung hardware port. Fitur keamanan
seperti otentikasi, otorisasi, login pembatasan, dan control akses. Nama layanan dan
layanan direktori. File, mencetak, penyimpanan data, backup, dan replikasi layanan.
Akses remote. Sistem Manajemen. Administrasi jaringan dan audit peralatan antar muka
grafis. Clustering Capabilities. Serta toleransi kesalahan dan ketersediaan tinggi.

 Spesifikasi dari PC untuk IIS Web Server

1. Intel Pentium 4 processor 2.0 GHz


2. Memori 256 MB
3. Sistem Operasi Windows XP Professional
4. Hardisk minimal

 System dasar  500mb


 Semua tugas 1GB

 Spesifikasi dari PC untuk DNS dan DHCP Server

1. AMD Athlon (tmXP 2100+) 1733 MHz


2. Memori 256MB
3. Sistem Operasi Linux Slackware 9
4. Hardisk minimal

 System dasar  500mb


 Semua tugas 1GB

Berikut adalah beberapa komponen yang perlu di perhatikan dari sisi hardware pada

saat merencanakan pembangunan mail server berbasis Zimbra dengan estimasi

jumlah account sebanyak ± 1000 user :

Processor : Minimal Pentium 4 3 Ghz 64 bit, Rekomendasi Xeon, 64 bit

RAM/Memory : Minimal 4 GB, rekomendasi 8 GB

Harddisk : Double Harddisk, SATA/SCSI/SAS, H/W RAID atau S/W

Gunakan RAID hardware jika ada, skema minimum adalah RAID 1/mirror disk,

dengan opsi RAID-5 jika jumlah harddisk >=3

Network : Dual Network Card Gigabit


Bandwidth : Minimal 128 Kbps dedicated

Selain jumlah account, spesifikasi hardware juga harus mempertimbangkan jumlah

trafik email dan mekanisme akses. Bisa saja jumlah account sedikit namun trafik

email cukup besar/padat dan sebaliknya.

Jika trafik lalu lintas email cukup padat, pertimbangkan untuk memisahkan server,

misalnya memisahkan layanan service untuk anti spam dan anti virus kedalam

server lain.

Jika user mengakses email menggunakan webmail, jumlah memory dan kecepatan

server harus lebih tinggi dibandingkan jika user mengakses email menggunakan

email client. Hal ini karena pada saat mengakses webmail, user menggunakan

resources server.

Sedangkan spesifikasi minimal komputer yang digunakan untuk

database server dari sistem aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa

pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah sebagai berikut :

1. Processor Intel CORE TO DUO atau setara


2. Memory 2 GB
3. Harddisk 120 GB 5400 Rpm
4. Harddisk Backup 120 GB 5400 Rpm
5. NIC ( NETWORK INTERFACE CARD )
6. Keyboard
7. Mouse
8. Windows 2000 server
9. MySQL 5.0.20
10. Internet Explorer 6 atau diatasnya

spesifikasi Mail Server:

 Processor Xeon 3 GHz (Single Core atau Multi Core)


 Harddisk berkisar antara 80 GB sampai dengan 200 GB (lebih besar lebih baik untuk
penggunaan ke depan)
 NIC FastEthernet atau Gigabit Ethernet
 Memory 2 GB
PROXY SERVER

Spek PC : P3 800 Mhz, Mem 256, HD 30 Gb, 2 buah LAN Card (1 LAN onboard, 1 LAN
tambahan)
OS : Mikrotik OS 2.29.XX
ISP : Telkom Speedy (Profesional) 1 line
Modem merk Sanex standard bawaan speedy
Client : 10 komputer

FILE SERVER

 Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih memilki kecepatan lebih
tinngi.
 Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB atau lebih.
Karena fungsinya sebagai disk server tentunya kapasitas harddisk diusahakan besar
singga dapat memenuhi tuntutan jaringan dalam hal penyimpanan file dalam jaringan.

 Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).


 Sebuah tape untuk back up data contohnya DAT, JAZ, Zip, atau CDRW.
 Mempunyai banyak port network.
 Kartu jaringan yang cepat dan mempunyai reliabilitas kerja.
 Kurang lebih kapasitas 32 MB memori.
 Contoh Penerapan : Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah
kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada
saat yang bersamaan dengan tugas yang lain. Contohnya penerapan Samba Server pada
openSUSE sebagai File Server tanpa PDC/OpenLDAP.

DENGAN SISTEM OPERASI

 Microsoft Windows 2000 Server


 Microsoft Windows 2003 Server
 Microsoft Windows 2008 Server Longhorm
 Microsoft Windows NT
 Linux Operating System
 Unix Operating System
 IBM OS/2 Operating System
 Free BSD.

FTP Server:

Minimal Pentium 3
PS 250 Watt
Ram 256 Mb
HD 10 GB
CD Drive 32 X
NIC 10/100
Mail Server

Processor Intel/AMD 1,5 Ghz 32bit


Memory 1 GB
HardDisk 80 GB SATA
Lan Card 10/100 Mbps

SISTEM OPERASI SERVER

Server merupakan komputer pusat yang dapat melayani semua komputer client yang terhubung
dalam jaringan komputer. Sistem operasi server harus mempunyai tingkat keamanan / security
yang lebih baik dari pada komputer client. berikut adalah sistem operasi untuk server dalam
jaringan komputer.

1. Novell netware merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Novell yang


menggunakan sistem corporativ multitasking yang mampu menjalankan beberapa
layanan dalam sebuah komputer.
2. Sistem Operasi Microsoft merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh microsoft.
Berikut adalah sistem operasi server buatan microsoft:

Windows NT merupakan sistem operasi jaringan untuk server yang sangat mendukung
penggunaan TCP/IP, IPX/SPX, IIS dan protocol yang lain.

Windows 2000 server merupakan sistem operasi yang dikembangkan dari windows NT dengan
penambahan active directory yang digunakan untuk melakukan proses manajemen pengguna
yang terhubung dalam jaringan. Windows 2000 juga lebih mudah instalasinya dibandingkan
windows NT.

Windows Server 2003 merupakan pengembangan dari versi sebelumnya dengan menambahkan


fasilitas seperti Active directory dengan framework yang mudah melakukan proses integrasi
antara program yang digunakan dalam jaringan, back up file dalam jaringan, dan sistem recovery
yang dapat memperbaiki sistem operasi yang terhubung jaringan secara otomatis.

3. MAC OS merupakan sistem operasi yang khusu digunakan untuk komputer product
Apple yang memunyai stabilitas yang tinggi untuk komputer server. Beberapa fasilitas
lyang disediakan oleh MAC OS antara lain : berbagi printer dan file, service windows,
manajemen workgroup, pembaruan server dalam jarak jauh dan lain-lain.
4. Linux merupakan sistem operasi yang tidak berbayar sehingga kebanyakan orang lebih
banyak menggunakan sistem operasi ini. kelebihan sistem operasi linux dapat bertahan
lama tanpa harus melakukan booting dalam waktu berhari-hari dan lebih aman dari
serangan virus.
APLIKASI YANG DIBUTUHKAN UNTUK SERVER

1. DNS Server

Aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah DNS server adalah BIND atau BIND9

2. WEB Server

Aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah WEB Server apache, apache2, apache
tomcat, iis, xampp, wampp, phptriad, xitami, dll

3. DATA BASE Server

Aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah DATA BASE Server adalah MySQL,
ProSQL, ORACLE

4. SAMBA Server (FILE dan PRINT Server)

Aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah SAMBA server adalah samba atau smb

5. MAIL Server

Aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah MAIL Server adalah PostFix, Dovecot,
Courrier, IMAP4, POP3, SMTP, Squirrelmail

6. FTP Server

Aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah FTP Server adalah ProFTPD, VSFTPD

7. PROXY Server

Aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah PROXY Server adalah SQUID atau
SQUID3

8. VPN Server

Aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah VPN Server adalah PPTP, OpenVPN

9. DHCP Server

Aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah DHCP Server adalah DCHP, DHCP3-
Server

10. NTP Server


Aplikasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah NTP Server adalah NTP, NTP-DATE,
NTP-SERVER
Modul J.611000.010.02 MEMASANG JARINGAN NIRKABEL Modul TIK Terbaru.
Indonesiakompeten.id. Kali ini admin akan bagikan modul komputer dengan judul memasang
jaringan nirkabel. Buku modul ini bisa anda dapatkan dengan mengklik pada judul buku pada
bagian bawah postingan ini

Ringkasan isi

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi memasang


jaringan nirkabel ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan
diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :

Baca Juga
 Modul MENGKONFIGURASI SWITCH PADA JARINGAN J.611000.012.02 Terbaru
2018
 Modul MEMASANG KABEL JARINGAN J.611000.009.02 Buku Modul Buku
Informasi Buku Penilaian
 Modul Melakukan Instalasi Software Aplikasi J.620900.026.02

1. Menentukan spesifikasi perangkat yang meliputi kegiatan menetapkan


kebutuhan detail dari perangkat sesuai dengan kebutuhan jaringan saat ini dan
masa yang akan datang, menetapkan kapasitas jaringan saat ini dan masa yang
akan datang sesuai dengan kebutuhan jumlah pengguna saat ini dan masa yang
akan datang, menetapkan kebutuhan keamanan dan manajemen jaringan sesuai
dengan kebutuhan jaringan
2. Menginstalasi perangkat yang meliputi kegiatan memilih perangkat dengan fitur
yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis, memasang perangkat sesuai dengan
kebutuhan teknis, mengkonfigurasi perangkat nirkabel untuk dapat berinteraksi
dengan perangkat jaringan lainnya
3. Menguji perangkat yang meliputi kegiatan menetapkan rencana pengujian
berdasarkan standar pengujian yang berlaku, melakukan penyesuaian jaringan
sesuai dengan hasil pengujian,

Ada 3 komponen penting untuk mengimplementasikan jaringan wireless :


a. Personal Computer (PC)
b. Access Point (AP)
c. Wireless Network Adapter (WNA)

Diasumsikan bahwa PC beserta OS sudah tersedia, maka perangkat yang


perlu diadakan adalah AP dan WNA. Khusus untuk OS yang dibahas, konfigurasi untuk
jaringan wireless telah tersedia di dalamnya, sehingga biasanya pengguna hanya
perlu untuk melakukan instalasi driver dan setting minor saja. Sebelum memilih
perangkat AP dan WNA, perlu diingat bahwa sangat penting untuk memperhatikan
spesifikasi dari perangkat yang dicari dan sebaiknya mencari referensi dari sumber
lain mengenai perangkat karena kadang-kadang spesifikasi yang diberikan tidak
sesuai karena kondisi lapangan yang berbeda-beda.
Pemilihan perangkat dimulai dari pemilihan protokol 802.11 yang akan
digunakan. Protokol yang akan digunakan harus seragam untuk semua perangkat
yang digunakan, apabila tidak maka perangkat tidak akan dapat berkomunikasi.
Umumnya perangkat yang beredar di pasaran sekarang adalah perangkat yang sudah
dapat beberapa protokol sekaligus, sebagai contoh perangkat AP atau WNA yang
dapat mendukung protokol 802.11a/b/g sekaligus. Dari sudut pandang harga
perangkat seperti ini harganya lebih mahal, namun dengan keuntungan dapat
melayani banyak protokol dalam satu perangkat saja. Perlu diingat bahwa walaupun
perangkat mendukung bermacam protokol, namun yang akan digunakan hanya salah
satunya saja (terkecuali untuk 802.11b dan g). Contohnya adalah AP 802.11a hanya
bisa berkomunikasi dengan perangkat lain dengan protokol yang sama. Sedangkan
khusus untuk perangkat 802.11b dan 802.11g dapat berkomunikasi dengan
sesamanya.
Setelah memutuskan protokol yang akan digunakan, langkah selanjutnya
adalah untuk menentukan perangkat yang akan digunakan. Untuk jumlah perangkat
yang akan digunakan akan terkait dengan konfigurasi jaringan yang diinginkan,
dimana untuk konfigurasi Adhoc hanya membutuhkan minimal 2 buah WNA
sedangkan untuk konfigurasi Infrastruktur membutuhkan minimal 1 buah AP dan 1
buah WNA (dalam konfigurasi BSS [Basic Service Set]).

Setelah melakukan pemilihan dan mempersiapkan perangkat, langkah


selanjutnya adalah menentukan lokasi penempatan perangkat AP (bila menggunakan
konfigurasi Infrastruktur) atau WNA (bila menggunakan konfigurasi Adhoc) terhadap
WNA klien. Tolak ukur yang paling mudah adalah menggunakan rumus jarak jangkau
maksimum dari perangkat AP.
Jarak Optimal = Jarak Maksimum x 80%
Tentunya rumus ini dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang dapat mengurangi
jarak jangkau perangkat, seperti tembok; partisi; kaca; semua material yang
mengandung unsur metal; dan sebagainya. Adanya interferensi frekuensi juga dapat
mengurangi jarak tersebut secara signifikan (umumnya terjadi pada perangkat
protokol 802.11b/g).
Penentuan lokasi penempatan juga bergantung pada jumlah klien yang akan
tergabung dalam jaringan. Apabila jumlah klien melebihi jumlah kapasitas AP, maka
ada baiknya perangkat AP ditambah (dioperasikan dalam mode ESS) dan
penempatannya dapat dibagi menurut kebutuhan.
Konfigurasi ESS merupakan gabungan dari dua atau lebih perangkat AP dalam
mode Basic Service Set (BSS). Mode BSS merupakan konfigurasi standar jaringan
wireless atau biasa disebut Wireless Local Area Network (WLAN), dimana anggotanya
adalah semua perangkat WNA yang dilayani oleh hanya satu AP. Untuk
mengimplementasikan konfigurasi ESS sebaiknya perangkat dan konfigurasi WLAN
yang digunakan seragam, sehingga mengurangi kemungkinan kegagalan

1. Cara Mempersiapkan Perangkat Access Point

Umumnya vendor perangkat memberikan komponen berikut ini pada paket


penjualan perangkat AP.
a. Modul AP
b. Antena
c. Power Supply atau Adaptor
d. CD (dapat berisi Software Quick Start atau Softcopy Buku Manual)
e. Buku manual, quickstart atau dokumen lain
Untuk semua persiapan awal, pastikan bahwa semua perangkat (PC, AP,
router atau switch) berada dalam posisi power off. Letakkan AP pada posisi yang
sudah ditentukan sebelumnya. Posisikan antena sehingga dapat menghasilkan
performa yang maksimal, biasanya lokasi yang tinggi dapat memberikan performa
yang tinggi

Contoh soal memasang jaringan nirkabel

A. Tugas Teori
Perintah : Jawablah soal dibawah ini
Waktu Penyelesaian : 30 menit
Soal :
1. Sebutkan 3 komponen penting untuk mengimplementasikan jaringan wireless :
a. ..............................................................................................................................
b. ..............................................................................................................................
c. ..............................................................................................................................
2. Sebutkan 4 faktor yang dapat mempengaruhi jarak jangkau transmisi sinyal dari AP ke
WNA atau AP lain :
a. ..............................................................................................................................
b. ..............................................................................................................................
c. ..............................................................................................................................
d. ..............................................................................................................................
3. Sebutkan 5 komponen yang diberikan pada paket pembelian perangkat AP :
a. .............................................................................................................................
b. .............................................................................................................................
c. .............................................................................................................................
d. .............................................................................................................................
e. .............................................................................................................................
4. Sebutkan 3 komponen yang umumnya diberikan pada paket pembelian WNA :
a. .............................................................................................................................
b. .............................................................................................................................
c. .............................................................................................................................
MENGINSTALASI PERANGKAT
A. Tugas Teori
Perintah : Jawablah soal dibawah ini
Waktu Penyelesaian : 60 menit
Soal :
1. Sebutkan 2 jenis enkripsi yang digunakan untuk fitur keamanan WEP :
a. ................................................................................................................
b. ................................................................................................................
2. Sebutkan 3 jenis enkripsi yang digunakan untuk fitur keamanan WPA :
a. ................................................................................................................
b. ................................................................................................................
c. ................................................................................................................
3. Sebutkan 3 mode AP :
a. ................................................................................................................
b. ................................................................................................................
c. ................................................................................................................
4. Sebutkan 3 parameter pada konfigurasi internet :
a. ...............................................................................................................
b. ...............................................................................................................
c. ...............................................................................................................
5. Sebutkan 7 parameter yang harus di konfigurasi pada AP Wireless :
a. ...............................................................................................................
b. ...............................................................................................................
c. ...............................................................................................................
d. ...............................................................................................................
e. ...............................................................................................................
f. ...............................................................................................................
g. ...............................................................................................................
6. Sebutkan 4 parameter yang harus di konfigurasi pada AP Wireless Router :
a. ...............................................................................................................
b. ...............................................................................................................
c. ..................................................................................................................
d. ..................................................................................................................
7. Sebutkan 2 metode untuk melakukan konfigurasi WNA pada windows :
a. ..................................................................................................................
b. ..................................................................................................................
8. Sebutkan 15 tahap untuk melakukan konfigurasi WNA menggunakan mode
Infrastruktur :
a. ..................................................................................................................
b. ..................................................................................................................
c. ..................................................................................................................
d. ..................................................................................................................
e. ..................................................................................................................
f. ..................................................................................................................
g. ..................................................................................................................
h. ..................................................................................................................
i. .................................................................................................................
j. ..................................................................................................................
k. ..................................................................................................................
l. ..................................................................................................................
m...................................................................................................................
n. ..................................................................................................................
o. ..................................................................................................................
9. Sebutkan 7 tahap untuk melakukan konfigurasi WNA pertama dalam mode Adhoc
:
a. ..................................................................................................................
b. ..................................................................................................................
c. ..................................................................................................................
d. ..................................................................................................................
e. ..................................................................................................................
f. ..................................................................................................................
g. ..................................................................................................................
10. Sebutkan 8 tahap untuk melakukan konfigurasi WNA kedua dalam mode Adhoc :
a. ..................................................................................................................
b. ..................................................................................................................
c. ..................................................................................................................
d. ..................................................................................................................
e. ..................................................................................................................
f. ..................................................................................................................
g. ..................................................................................................................
h. ..................................................................................................................
Desain Topologi Jaringan Komputer

1. Pengertian Topologi Jaringan Komputer


Topologi jaringan adalah sebuah desain jaringan komputer yang akan di bentuk serta menggambarkan
bagaimana komputer dalam jaringan tersebut bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk membangun
jaringan komputer baik yang berskala kecil atau besar, terlebih dahulu kita harus merancang
topologinya. Dari topologi ini lah kita bisa menganalisa kebutuhan perangkat keras jaringan yang akan
digunakan dan cara akses setiap komputer yang tergabung dalam jaringan tersebut.
Dalam sebuah jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi biaya yang akan
digunakan, model komunikasi yang akan diterapkan serta kecepatan akses dalam jaringan tersebut.
Oleh karena itu, Setiap Topologi memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang akan di
jelaskan berikut ini.
Faktor – faktor penting yang perlu mendapat perhatian untuk pemilihan topologi adalah sebagai berikut
:
 Biaya, Estimasi biaya yang akan dibutuhkan untuk merancang topologi tersebut sesuai dengan
kebutuhan sistem.
 Kecepatan, pemilihan topologi harus disesuaikan dengan kecepatan akses yang kita inginkan
 Lingkungan, menjadi faktor penting dalam mendesain sebuah topologi jaringan seperti listrik, backup
sistem dan sebagainya.
 Skalabilitas, Menggambarkan seberapa besar jaringan yang akan kita terapkan dalam organisasi
tersebut
 Konektivitas, Menggambarkan cara akses pada topologi yang akan kita terapkan sebagai contoh
misalnya setiap divisi bisa mengakses layanan web dan database dengan Notebook atau thin client.

2. Jenis – Jenis Topologi Jaringan Komputer


Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu :
 Topologi fisik (physical topology) yang menunjukan secara fisik tata letak atau kedudukan setiap
komputer / device yang terhubung menggunakan media komunikasi.
 Topologi logik (logical topology) , menggambarkan cara akses yang digunakan oleh setiap komputer /
device yang terhubung kedalam jaringan.
Jenis Topologi Logik :
 Topologi Broadcast, suatu host mengirimkan paket data ke seluruh host dalam jaringan melalui media
komunkasi.
 Topologi Token Passing, Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan
token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat
mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision atau
tabrakandata bisa dicegah.
Jenis Topologi Fisik :
 Topologi Bus

Kelebihan dan kekurangan :


o Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung
kabel ditutup dengan terminator.
o Sangat sederhana dalam instalasi
o Sangat ekonomis dalam biaya.
o Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
o Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap
ethernet card.
o Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan
keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.
 Topologi Star / Bintang
Kelebihan dan kekurangan :
o Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
o Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast
  keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan
akan semakin turun.
o Sangat mudah dikembangkan
o Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan
jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
o Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
 Topologi Ring/Cincin
Kelebihan dan kekurangan :
o Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
o Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
o Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat
dihindarkan.
 Topologi Mesh

 
  Kelebihan dan kekurangan :
Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
o Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
o jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk
dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
 Topologi Tree/Pohon
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan
untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.
Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

3. Metode Akses
Suatu saluran di dalam LAN dapat dipergunakan oleh suatu simpul untuk berhubungan dengan simpul
lain. Ada beberapa macam metode akses yang dipergunakan, antara lain
 CSMA / CD
Metode akses CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) ini dikenal sebagai LAN
Ethernet yang kemudian menjadi standar IEEE 802.3. Cara kerjanya sebagai berikut. Semua simpul yang
hendak berhubungan dengan simpul lain berlomba untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap
simpul memantau jaringan akan ada tidaknya transmisi yang dilakukan oleh simpul lain. Bila ada simpul
yang sedang mengirim data, simpul lain menunda keinginannya sampai simpul tersebut selesai. Bila ada
lebih dari satu simpul menggunakan saluran, maka secara otomatis terjadi gangguan (collision) pada
informasi dan ini akan diulang kembali. Demikian seterusnya sampai saluran yang dikehendaki
didapatkan.
 Token Bus
Dalam Token Bus ditentukan hak mengirim informasi dengan cara memberitahukan secara khusus hak
ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak ini dialihkan menurut urutan atau aturan tertentu dari satu
simpul ke simpul lain. Untuk memberitahukan giliran simpul, digunakan ‘token’. Tiap simpul dapat
memegang token tersebut dalam jangka waktu tertentu. Simpul wajib mengirim token ke simpul
berikutnya jika ia tidak mempunyai informasi yang dikirimkan. Token bus memiliki standar IEEE 802.4.
 Token Ring
Token Ring juga memiliki token yang diedarkan ke semua simpul di dalam ring. Setiap pusat akan
memeriksa apakah ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak. Bila ada, ia akan mengambil data
tersebut dan meneruskan token ke simpul berikutnya. Demikian pula bila hendak mengirimkan data, ia
akan memasukkan data ke dalam token. Standar Token Ring adalah IEEE 802.5.
 TDMA
Dalam TDMA (Time Division Multiple Access), tiap simpul secara berurutan diberikan giliran waktu untuk
melakukan transmisi. Waktu ini diberikan oleh master simpul. Semua simpul akan mesinkronkan waktu
gilirannya berdasarkan informasi pewaktu (timin) dari master ini. Informasi dari simpul yang gilirannya
tiba akan dikirimkan saat ini. Kalau tidak ada data yang dikirimkan, giliran ini tidak terpakai. Simpul
dapat meminta kepada master untuk mengirim data. Master akan memberikan waktu giliran untuk
simpul tersebut, dan simpul tersebut harus menunggu sampai gilirannya tiba.
 Polling
Sebuah simpul menjadi master yang melakukan polling, yaitu ke simpul lain guna memberikan
transmisi. Simpul yang mendapatkan akan mengirimkan informasi ke master. Master kemudian akan
mengirimkan informasi tersebut ke simpul tujuan atau menyimpannya kalau memang ditujukan
kepadanya. Polling kemudian dilanjutkan ke simpul yang lain.
Dari kelima metode akses tersebut, yang paling sering digunakan adalah CSMA / CD, Token Bus, dan
Token Ring.

4. Metode transmisi di jaringan


Sebuah jaringan dapat juga dibedakan berdasarkan metode transmisi yang digunakan dalam peoses
pengiriman data. Secara umum metode transmisi yang sering digunakan dibagi menjadi 2 yaitu :
 Baseband
Pada metode ini, data yang berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media transmisi satu channel
seperti kabel, tanpa mengalami perubahan apapun. Dengan cara ini, maka pengiriman data tergantung
pada jarak transmisi dan kualitas media yang digunakan. Pada metode ini, dibutuhkan peralatan
multiplexing yang disebut time division multiplexing (TDM). Dengan menggunakan peralatan ini, maka :
 Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi.
 Kapasitas saluran komunikasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
 Ada kemungkinan dari beberapa terminal dilakukan transmisi data menuju satu titik yang sama.
TDM ini digunakan untuk transmisi data dalam bentuk sinyal. Dengan TDM pengiriman data dilakukan
dengan mengatur pengiriman data dari masing masing terminal dengan mengatur waktu. Setiap
terminal diberi jatah waktu pengiriman, bila waktunya habis maka akan diberikan ke terminal
berikutnya. Demikian seterusnya hingga ke terminal terakhir, lalu dikembalikan ke terminal pertama.
Proses ini berlangsung cepat, sehingga seakan-akan semua terminal melakukan pengiriman data secara
bersama-sama. Oleh karena itu diperlukan media transmisi yang berkualitas tinggi, dapat mengirimkan
data dengan kecepatan tinggi diantara transmiter dan receiver. Keuntungan dari sistem ini adalah:
 Biayanya murah, karena dalam sistem ini tidak diperlukan modem.
 Bentuk topologinya sederhana.
 Mudah dalam instalasi dan maintenance.
Selain keuntungannya, sistem ini juga memiliki kekurangan antara lain:
 Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena hanya terdapat satu lintasan data, sehingga hanya
satu pasang komputer yang dapat saling bekomunikasi pada saat yang sama.
 Jarak pengiriman sinyal listriknya terbatas.
 Untuk area yang luas diperlukan biaya instalasi yang banyak.
 Broadband
Metode ini digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog. Maka apabila dalam bentuk sinyal digital,
diperukan modem untuk mengubahnya dalam bentuk sinyal analog. Media yang digunakan adalah
kabel coaxial broadband yaitu dengan menggunakan media frekuensi radio atau satelit. Data dari
beberapa terminal dapat menggunakan sati terminal, tetapi frekuensinya berbeda-beda, sehingga pada
saat yang bersamaan dapat dikirimkan beberapa frekuensi. Keuntungan dari metode ini adalah:
 Kapasitas pengiriman data yang tinggi karena memiliki beberapa sinyal transmisi.
 Untuk sistem broadband non kabel wilayah jangkauannya akan lebih luas dan biaya yang lebih murah.
Sedangkan kerugiannya adalah
 Harga modem yang diperlukan mahal.
 Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lebih lama.
 Proses maintenance cukup sukar.
 Biaya frekuensi yang mahal.
Pada umumnya, media transmisi baseband dan broadband masing-masing memiliki kelemahan dan
kelebihan. Tapi apabila kita akan mengirim data supaya lebih cepat lebih baik menggunakan media
transmisi broadband.

5. Teknik transmisi di jaringan


 Unicast
Unicast adalah sebuah metode pengiriman data dimana data dikirimkan pada satu lokasi yang jelas ,
dan setiap lokasi yang menerima kemudian mengirimkan laporan penerimaan kepada pengirim. Disini,
kualitas pengiriman data dapat dijamin, karena setiap kegagalan pengiriman akan diketahui oleh
pengirim dan dapat melakukan pengiriman ulang. Sistem inilah yang secara umum digunakan pada
sistem jaringan komputer saat ini. Analogi yang sesuai kasus di atas adalah, kartu ucapan lebaran
dikirim dengan menggunakan jasa pengiriman tercatat kepada 1 alamat yang jelas. Apabila paket
diterima, maka tanda bukti penerimaan akan diberikan kepada pengirim, sedangkan apabila paket tidak
sampai, maka juga dilaporkan kepada pengirim. Koneksi unicast adalah koneksi dengan hubungan one-
to-one antara 1 alamat pengirim dan 1 alamat penerima.
 Broadcast
Broadcast adalah sebuah metode pengiriman data, dimana data dikirimkan ke banyak titik sekaligus,
tanpa melakukan pengecekan apakah titik tersebut siap atau tidak, atau tanpa memperhatikan apakah
data itu sampai atau tidak. Salah satu contoh penggunaan sistem ini adalah siaran televisi dan radio.
Dimana stasiun siaran melakukan siaran terus menerus tanpa mempedulikan apakah ada pesawat
televisi ataupun radio yang memonitor siaran tersebut. Analogi yang dapat digunakan adalah, kartu
ucapan lebaran dibagi-bagikan pada siapa saja yang lewat di sebuah jalan, tanpa mempedulikan siapa
penerimanya. Pengiriman data dengan tujuan semua alamat yang berada dalam 1 jaringan. Aplikasi
yang menggunakan metode ini akan mengirimkan ke alamat broadcast.
 Multicast
Konsep multicast hampir sama dengan broadcast, dimana data dikirimkan kepada banyak titik
sekaligus, namun perbedaannya adalah, titik tujuan dikelompokkan berdasarkan group-group tertentu
melalui alamat groupnya. Hal ini akan mengakibatkan pengiriman menjadi lebih efektif dibandingkan
broadcast namun dapat diterima jauh lebih banyak dibandingkan sistem unicast. Analoginya adalah,
kartu ucapan lebaran dikirimkan secara besar-besaran kepada alamat tertentu yang merupakan target
dari pengirim langsung ke alamat mereka. Pengiriman data dengan tujuan alamat group dalam 1
jaringan.

Anda mungkin juga menyukai