Anda di halaman 1dari 7

ISSN online 2774-6267

Vol. 1 No. 2 pp 78-84, 2021

Review Article
Potensi Pemuliaan Mutasi Radiasi sebagai upaya Peningkatan Variasi Genetik
pada Tanaman Hias
Fitri Damayanti1*
1
Program Studi Pendidikan MIPA, Fakultas Pascasarjana,Universitas Indraprasta PGRI

*email: fitridamayantineng@gmail.com

Article History ABSTRAK


Received: Pemuliaan tanaman berbasis induksi mutasi radiasi memiliki peranan penting untuk peningkatan
20/03/2021 kualitas atau daya hasil tinggi pada tanaman hias. Induksi mutasi berarti perbaikan mutu genetik
Revised: untuk memperoleh tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan melalui perubahan susunan genetik
04/04/2021 suatu tanaman. Secara komersial, tanaman hias yang diminati adalah memiliki variasi genetik yang
Accepted: tinggi seperti bentuk dan corak daun, warna bunga, masa penyimpanan bunga yang panjang, dan
10/04/2021 tahan terhadap hama dan penyakit. Teknologi induksi mutasi radiasi yang dilakukan melalui kultur
jaringan terbukti mampu menghasilkan sejumlah besar mutan, yaitu dihasilkannya variasi genetik
yang berbeda dengan tanaman liarnya. Keuntungan aplikasi induksi mutasi yang dikombinasi
Kata kunci: dengan teknik kultur jaringan adalah mutasi terjadi dapat timbul pada tingkat sel. Hal ini
Kultur jaringan berpeluang tinggi untuk mendapatkan variasi genetik lebih besar dari teknik konvensional.
Pemuliaan Keberhasilan kegiatan pemuliaan melalui teknik mutasi radiasi dipengaruhi oleh bagian tanaman
tanaman yang diaplikasikan dan konsentrasi dosis radiasi yang efektif. Tulisan ini adalah ulasan literatur
Sinar Gamma mengenai potensi dan aplikasi teknik pemuliaan mutasi radiasi yang berfokus pada dosis radiasi
Variasi genetik sinar gamma yang efektif terhadap induksi karakteristik kebaharuan dari tanaman hias.

ABSTRACT
Keyword: Plant breeding based on induction of physical mutation has an important role in improving the
Genetic quality or high yield of ornamental plants. Induction of mutation means improving genetic quality
variation to obtain the desired traits of plant through changing the genetic material of a plant. Demanding
Gamma-ray of ornamental plants that have high genetic variations such as leaf shape and pattern, flower
Plant breeding color, long flower shelf life, and resistance to pests and diseases, commercially. Induction
Tissue culture technology using gamma rays carried out through tissue culture technique has been shown to be
able to produce large numbers of mutants. Mutant production has different genetic variations from
their wild plants. The advantage that can be achieved through induction of mutations with tissue
culture techniques is that mutations occur at the cellular level. This technique has a high chance
of obtaining genetic variation than conventional techniques. The success of breeding activities
through mutation techniques is influenced by the type of mutagen used, the part of the plant that
was applied, and the concentration of the effective mutagen dose. This paper is a review on the
potential and application of radiation mutation breeding techniques that focus on the effective
radiation dose of gamma ray which induced novelty characteristics of ornamental plants.

Copyright © 2021 LPPM Universitas Indraprasta PGRI. All Right Reserved

PENDAHULUAN Teknik ini berhasil diterapkan pada tanaman


hortikultura seperti tanaman hias dan buah-buahan
Teknik pemuliaan tanaman diterapkan untuk atau pada tanaman pangan dan perkebunan. Oleh
meningkatkan variasi genetik. Beberapa teknik karena itu pemuliaan induksi mutasi sangat
pemuliaan yang umum diterapkan adalah: menjanjikan untuk menghasilkan tanaman dengan
introduksi gen, seleksi, hibridisasi, dan mutasi. sifat-sifat yang diinginkan. Pengembangan potensi
Penerapan induksi mutasi terbukti telah tanaman meliputi: ketahanan terhadap cekaman
menghasilkan berbagai varietas unggul komersial. biotik (seperti hama dan penyakit), ketahanan

Damayanti. Potensi Pemuliaan Mutasi Radiasi


EduBiologia Volume 1 Number 2 Juli 2021
| 79

terhadap faktor abiotik (seperti kekeringan, lahan Keberhasilan kegiatan pemuliaan melalui
masam, kandungan garam tinggi, suhu tinggi, dan teknik mutasi radiasi menggunakan teknologi
suhu rendah), peningkatan kualitas termasuk umur kultur jaringan dipengaruhi oleh bagian tanaman
panen dan tinggi tanaman, dan karakteristik bunga yang diaplikasikan dan konsentrasi dosis mutagen
(warna, ukuran, bentuk, atau aroma). Variasi yang efektif. Untuk mengetahui potensi dan
genetik yang terjadi merupakan perubahan pada aplikasi teknik pemuliaan mutasi tanaman, tulisan
bahan genetik bukan karena rekombinasi atau ini menerangkan penerapan teknik pemuliaan
segregasi. Perubahan bahan genetik dapat timbul induksi mutasi pada tanaman melalui teknik kultur
pada tingkat asam nukleat yaitu DNA, pada tingkat jaringan yang berfokus pada dosis efektif dari
kromosom atau pada set kromosom. mutasi radiasi terhadap induksi karakteristik
Keberhasilan dalam perbaikan sifat tanaman kebaharuan pada tanaman hias baik keragaman
dipengaruhi oleh penerapan teknik yang morfologi atau fisiologinya.
digunakan. Perbaikan sifat tanaman secara
konvensional kurang efisien karena perubahan APLIKASI INDUKSI MUTASI PADA
tidak terjadi pada tingkat gen. Selain itu, tingkat TANAMAN HIAS
perbanyakan yang rendah sehingga harganya
menjadi mahal. Pengembangan secara Tanaman hias berpotensi tinggi untuk
konvensional juga lambat, hal ini karena tingkat dikembangkan. Seiring dengan peningkatan
keragaman yang dihasilkan rendah dan adanya pendapatan masyarakat maka permintaan tanaman
inkompatibilitas seksual sehingga perakitan hias terus meningkat sepanjang tahun. Pada masa
varietas unggul baru sulit dilakukan. Permasalahan pandemik Covid-19 walaupun terjadi penurunan
yang dihadapi tersebut dapat diatasi dengan perekonomian secara global namun permintaan
menggunakan teknologi yaitu kultur jaringan atau dan minat akan tanaman hias mengalami
teknik kultur in vitro. Salah satu keuntungan peningkatan. Jenis tanaman hias yang mencuri
aplikasi teknik kultur jaringan adalah mutasi dapat perhatian salah satunya adalah Monstera adansonii
timbul pada tingkat sel sehingga peluang timbulnya karena keunikan akan bentuk dan warna daunnya.
keragaman genetik lebih besar dari pada teknik Tanaman ini memiliki morfologi daun meruncing
konvensional. Selain itu, keuntungan pemuliaan dengan bagian yang berlobang-lobang pada
induksi mutasi adalah dapat memisahkan gen daunnya, sehingga mendapat julukan 'janda
linkage, menghasilkan sifat-sifat baru, dan efektif bolong'. Tanaman ini awalnya tidak mendapat
dalam perbaikan sifat. perhatian dan harganya pun relatif sangat murah.
Perbaikan sifat tanaman secara in vitro dapat Harga satu polibag M. adansonii muda dengan 3-4
dilakukan melalui induksi keragaman somaklonal. daun hanya dibandrol sekitar Rp10 ribu. Namun
Van den Bulk (1991) menyatakan bahwa induksi jenis yang paling banyak dicari adalah jenis
keragaman somaklonal dari kultur jaringan variegata dengan daun berwarna campuran hijau,
memberikan peluang baru untuk perbaikan sifat- putih, atau kuning. Jenis variegata ini dapat
sifat tanaman yang berguna dalam menunjang mencapai harga Rp 50 juta (Saputra, 2020).
program pemuliaan tanaman. Keragaman Tanaman M. adansonii variegata yang ada terjadi
somaklonal diperoleh melalui fase pertumbuhan karena mutasi alami. Namun tanaman variegata
yang tidak terdiferensiasi. Sejumlah mutan telah sangat sulit diperoleh secara alami. Mutasi alami
banyak dilaporkan diperoleh dari fase kalus dan sel membutuhkan waktu yang sangat lama dan
bebas (Duncan & Widholm, 1990). Teknik induksi jumlahnya terbatas oleh karena itu harganya pun
keragaman somaklonal lebih sederhana bila menjadi mahal.
dibandingkan dengan teknik rekombinasi DNA Variegata adalah bagian tanaman yang berbeda
dan menghasilkan keragaman genetik dalam penampilan warnanya dari tampilan aslinya. Sifat
jumlah banyak. Selain itu, metode ini dapat variegata terjadi karena perubahan genetik atau
diantisipasi dalam jangka pendek, dimana mutasi pada sel-sel tanaman. Umumnya bagian
somaklon dapat diidentifikasi dalam tabung, lebih yang mengalami variegata terletak berdampingan
efisien, dan efektif serta biayanya lebih murah. pada bagian tubuh tanaman tertentu. Ekspresi dari
Oleh karena itu teknik ini memberikan peluang variegata adalah bercak warna berbeda yang
dalam pengembangan bibit yang berguna untuk dengan warna aslinya. Umumnya variegata
menunjang program pemuliaan tanaman. Induksi menghasilkan warna putih atau kuning bahkan
keragaman somaklonal dapat dilakukan dengan merah muda dengan coraknya tidak beraturan atau
mengaplikasikan mutagen fisik pada bahan beraturan. Tampilan yang unik inilah yang
tanaman atau eksplan. menyebabkan tanaman variegata diburu para

Damayanti. Potensi Pemuliaan Mutasi Radiasi


EduBiologia Volume 1 Number 2 Juli 2021
| 80

kolektor tanaman langka dan memiliki harga jual baru sebagai sumber keragaman untuk peningkatan
yang fantastik. kualitas genetik tanaman.
Permasalahan dalam pengembangan tanaman Dosis satuan serapan iradiasi sinar gamma
hias adalah umumnya varietas-varietas tanaman berdasarkan Sistem Turunan Satuan Internasional
hias yang diperdagangkan sebagian besar adalah (SI) adalah Gray (Gy). Nilai 1 Gy didefinisikan
tanaman introduksi. Yufdy et al. (2012) sama dengan 1 Jkg-1, sedangkan nilai satuan non-
melaporkan bahwa sekitar 102 varietas unggul SI untuk iradiasi adalah 100 rad yang setara dengan
tanaman hias dilepas oleh Balai Penelitian 1 Gy atau 1 krad=10 Gy (Kodym & Afza 2003).
Tanaman Hias antara tahun 2002-2011, tetapi Dosis radiasi umumnya dinyatakan dalam tiga
varietas tersebut dihasilkan melalui pemuliaan kategori, yaitu tinggi (lebih dari 10 kGy), sedang (1
konvensional yaitu persilangan buatan. Pemuliaan hingga 10 kGy), dan rendah (kurang dari 1 kGy).
tanaman secara konvensional membutuhkan waktu Penggunaan iradiasi dosis rendah umumnya
yang lama. Selain itu, variasi genetik yang rendah diaplikasikan pada bahan benih dengan variasi 60
pada tanaman hias juga disebabkan karena hingga 700 Gy (Ahloowalia & Maluszynski, 2001).
umumnya tanaman hias diperbanyak secara Konsentrasi radiasi yang digunakan sangat
vegetatif. Hal ini memberikan peluang penerapan menentukan nilai Lethal Dosis 50 (LD50). Nilai ini
aplikasi teknik induksi mutasi melalui teknik kultur menunjukkan dosis yang menyebabkan tingkat
jaringan untuk pengembangan tanaman hias. kematian sebesar 50% dari populasi tanaman yang
Penerapan aplikasi pemuliaan mutasi dengan diradiasi. LD50 adalah salah satu parameter dalam
kultur jaringan pada tanaman hias sudah lama mengukur sensitivitas jaringan terhadap radiasi
diterapkan di negara-negara produsen tanaman hias (radiosensitivitas). Dosis radiasi sangat
seperti Belanda dan Amerika Serikat. Teknik ini menentukan keberhasilan dalam induksi
sangat menjanjikan untuk mendapatkan varietas- keragaman genetik sehingga peluang untuk
varietas baru tanaman hias dengan morfologi yang melakukan seleksi dengan karakter spesifik yang
unik dan menarik dalam waktu singkat, jumlah diinginkan dari populasi yang dihasilkan tinggi.
banyak, dan murah. Teknik induksi mutasi juga
dapat diterapkan untuk mendapatkan karakteristik Aplikasi dan Mekanisme Induksi Radiasi Sinar
kabaharuan seperti: warna tanaman yang lebih Gamma
cerah, masa mekar bunga yang lebih lama atau
tahan terhadap hama dan penyakit. Proses induksi mutagenik yang terjadi pada sel
terutama pada biji melalui mekanisme: a) primer
INDUKSI SINAR GAMMA PADA atau respons fisik yaitu terjadinya gangguan
TANAMAN HIAS langsung pada molekul suatu zat dan b) respon
sekunder atau kimiawi dari molekul terionisasi
Mutagen fisik adalah radiasi energi nuklir. dengan dihasilkannya radikal bebas (Lagoda,
Umumnya mutagen fisik yang digunakan adalah 2012). Radiasi sinar gamma memiliki energi tinggi
iradiasi sinar gamma. Di Indonesia, penerapan dan mampu menembus bagian terbuka dari sel dan
induksi mutasi fisik sudah dilakukan sejak tahun jaringan tumbuhan, bahkan DNA dari bahan
1967 tepat setelah berdirinya instalasi sinar Co60di tanaman pun mungkin akan mengalami perubahan
Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Pasar, BATAN. ekstrim karena langsung terpapar radiasi atau
Secara insentif, pemuliaan mutasi dilakukan tahun melalui pembentukan radikal bebas yaitu reaktif
1972 berkat bantuan teknik dari International oksigen spesies (ROS) seperti hidrogen peroksida
Atomic Energy Agency (IAEA) yang dan ion hidroksi (Majeed et al., 2017; Majeed et
berkedudukan di Wina (Hendratno & Mugiono, al., 2018). Hasil penelitian mutagenesis
1996). menunjukkan bahwa DNA suatu organisme yang
Mutagen fisik yang umum diberikan adalah terpapar radiasi bila terjadi perbaikan DNA maka
sinar-X, sinar gamma, sinar ultra violet (UV), organisme tersebut mampu bertahan hidup.
partikel alfa, neutron, beta, dan proton. Pada teknik Sebaliknya, bila organisme yang terpapar radiasi
kultur in vitro mutagen fisik yang umum diberikan tidak mampu melakukan perbaikan DNA maka
adalah radiasi sinar gamma. Larkin & Scowcroff akan terjadi penurunan viabilitas dan organisme
(1981) menyatakan bahwa radiasi sinar gamma tersebut tidak mampu bertahan hidup (Shu et al.,
terbukti mampu meningkatkan keragaman genetik 2012).
tanaman yang diperbanyak secara vegetatif. Hasil Intensitas iradiasi sinar gamma mempengaruhi
perlakuan radiasi dapat diperoleh mutan-mutan ekspresi dari keragaman secara morfologi,
anatomi, biokimia, struktur, dan fisiologi tanaman.

Damayanti. Potensi Pemuliaan Mutasi Radiasi


EduBiologia Volume 1 Number 2 Juli 2021
| 81

Hal ini menyebabkan perubahan struktur selular sel kemampuan perkembangan pada jaringan
dan metabolisme seperti: proses dilasi dari (Ahloowalia & Maluszynski, 2001). Hasil
membran tilakoid, perubahan fotosintesis, sistem penelitian Damayanti dkk. (2011), perlakuan
antioksidatif, dan terjadi akumulasi fenolik (Kim et iradiasi sinar gamma pada konsentrasi 8 Krad pada
al., 2004; Wi et al., 2005). Radiasi sinar gamma tunas in vitro dari Nepenthes mirabilis dan N.
dosis tinggi yang diaplikasikan pada biji mampu gracilis menyebabkan jaringan mencoklat dan
mengganggu sintesis protein, keseimbangan akhirnya tunas mengalami kematian. Selain itu,
hormon, pertukaran udara pada daun, pertukaran keberhasilan induksi mutasi juga dipengaruhi oleh
air, dan aktivitas enzim (Hameed et al., 2008). bahan tanaman atau eksplan yang digunakan.
Perlakuan mutagen sinar gamma dapat merusak Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa
DNA dan mengganggu mekanisme perpasangan penggunaan eksplan berupa kalus lebih
DNA, sehingga dihasilkan mutan baru secara acak hipersensitif terhadap induksi radiasi dan dosis
dan dapat diwariskan. Perubahan dapat terjadi juga yang rendah antara 2 dan 5 Gy, sedangkan eksplan
di organel sitoplasma dan menghasilkan juga berupa batang atau biji membutuhkan dosis radiasi
perubahan kromosomal atau mutasi genomik. yang relatif lebih besar antara 15 sampai 20 Gy.
Perubahan yang terjadi secara langsung akan
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan Potensi Induksi Mutasi dengan Radisi Sinar
perkembangan tanaman. Pada teknik pemuliaan Gamma pada Tanaman Hias
perlakuan induksi mutasi dengan radiasi yang
diharapkan adalah dapat menimbulkan perubahan Pada kultivar komersial, perbanyakan vegetatif
fisiologis yang rendah dan menghasilkan variasi lebih diinginkan karena dapat dihasilkan tumbuhan
genetik. Mutagenesis ini bertujuan untuk baru dari bagian tanaman induk. Penerapan radisi
mempengaruhi kompatibilitas, tinggi tanaman, sinar gamma mampu meningkatkan frekuensi
masa berbunga, warna buah, pematangan buah, dan mutasi pada sel-sel somatik dengan keragaan yang
ketahanan terhadap penyakit, serta serangga (Piri et diinginkan. Walaupun induksi mutasi seringkali
al., 2011). Pemuliaan tanaman dengan mutasi dianggap sebagai fase sel tunggal, tetapi apeks
radiasi bersifat radiosensitif, sehingga respon yang multiseluler juga dikenal sebagai kelompok
terjadi dipengaruhi oleh dosis iradiasi yang alternatif dari lapisan sel seperti korpus, epidermis,
diberikan. Beberapa proses fisiologis dapat sub epidermis, dan sel meristematik
terpengaruh dan terjadi penurunan sifat pada Induksi mutasi dengan radiasi sinar gamma
aplikasi radiasi sinar gamma dosis tinggi (Maity et pada tanaman hias komersial menimbulkan
al., 2005). perubahan sifat yang diinginkan seperti pada Tabel
Perlakuan induksi mutagen fisik dapat 1. Perlakuan dosis radiasi berpengaruh terhadap
diaplikasikan pada bagian tanaman seperti pucuk, sifat fisiologis seperti: tingkat viabilitas tanaman,
tunas adventif, stek batang, potongan akar, daun, ukuran, bentuk, warna bunga, hasil atau produksi,
tangkai daun, jaringan somatik, pedicels (Spencer- letalitas, dan sifat fisiologis lainnya. Hasil
Lopes et al., 2018). Aplikasi mutasi dengan teknik penelitian Patil et al. (2017) memperlihatkan pada
kultur jaringan memungkinkan untuk memperoleh kultivar krisan pada perlakuan radiasi sinar gamma
keragaan tanaman dengan sifat yang diinginkan 0.5-3.0 Krad dapat meningkatkan kelangsungan
melalui manipulasi media MS (Murashige and hidup tanaman dari tanaman kontrol. Keragaan
Skoog) yang diperkaya dengan hormon tanaman tertinggi dan jumlah bunga terbanyak
pertumbuhan. Penerapan induksi mutasi dengan dihasilkan dari perlakuan dosis 2.5 dan 3.0 Krad.
teknik in vitro memerlukan bahan tanaman, El-Khateeb et al. (2017) melakukan induksi mutasi
jaringan dan suspensi sel dalam jumlah yang sangat sinar gamma pada dosis 15, 20, dan 25 Gy pada biji
banyak. Perlakuan radiasi dengan daya tinggi dapat tanaman strawflower dan berhasil memperoleh
diperoleh pada kondisi botol tertutup, sedangkan variasi warna bunga yang awalnya berwarna
radiasi dengan daya kecil diterapkan pada botol kuning dihasilkan keragaman warna mahkota dan
terbuka untuk memperoleh pengaruh yang dihasilkan tanaman variegata pada generasi M1
homogen. dan M2. Penelitian Setia et al. (2020) pada tanaman
Keberhasilan budidaya tanaman hias komersial Chrysanthemum berhasil diperoleh variasi warna
melalui induksi mutasi secara fisik sangat dan bentuk bunga pada dosis 10, 15, dan 25 Gy.
ditentukan oleh penerapan dosis yang tepat dan Hal sebaliknya diperoleh dari penelitian Billore et
bahan tanaman yang digunakan sebagai eksplan. al. (2019) pada kultur pucuk anggrek terjadi
Tetapi penggunaan radiasi dosis tinggi dapat penurunan pertumbuhan tanaman pasca perlakuan
menyebabkan nekrotik atau kehilangan radiasi sinar gamma pada dosis 15 sampai 45 Gy,

Damayanti. Potensi Pemuliaan Mutasi Radiasi


EduBiologia Volume 1 Number 2 Juli 2021
| 82

yaitu terjadi penurunan panjang pucuk, berat segar, sel atau jaringan yang telah mengalami perubahan
dan luas daun. genetik akibat mutasi. Perubahan genetik yang
Keuntungan induksi mutasi radiasi timbul dapat dimanifestasikan dari sifat morfologi
menggunakan kultur in vitro adalah meningkatkan tanaman seperti bentuk daun, bentuk bunga dan
kemampuan meradiasi bahan tanaman dalam sifat fisiologis seperti resistensi terhadap hama dan
jumlah besar dengan lingkungan tumbuh yang penyakit serta toleran terhadap berbagai cekaman
terkendali. Keberhasilan metode ini dipengaruhi lingkungan.
oleh sumber bahan tanaman yang berkembang dari

Tabel 1. Perubahan sifat melalui induksi mutasi dengan radiasi sinar gamma
Eksplan/bagian
Tanaman Karakteristik Dosis radiasi tanaman yang Referensi
digunakan
Karakter morfologi yang berbeda
N. mirabilis 2, 4, dan 6 Damayanti
dari kontrol dan dihasilkan Tunas in vitro
N. gracilis Krad dkk., 2011
variegata
Matthiola incana sp.; Jumlah daun, berat segar, panjang
Dimorphotheca dan jumlah akar, jumlah bunga, Khatab &
150 rad Biji
ecklonis; masa penyimpanan bunga yang Hegazi, 2015
Dianthus caryophyllus lebih lama dari kontrol
Lisianthus Keragaan morfologi, pembungaan 5, 10, 20, 40,
Dahab et al.,
(Eustoma dan karakter anatomi berbeda dari 60, 80, 100 Tunas lateral
2015
grandiflorum) kontrol dan 120 KR
Strawflower
El-Khateeb et
(Helichrysum Warna bunga dan variegata 5- 40 Gy Biji
al., 2017
bracteatum)
Orchid Viabilitas dan berat basah yang Protocorm like Dehgahi &
10-200 Gy
(Dendrobium sonia) lebih tinggi dari kontrol bodies (PLB) Joniyasa, 2017
Gladiolus
Menginduksi pembungan dan 15, 30, 45, Shukla et al.,
(Gladiolus Corm
perubahan warna bunga dan 60 Gy 2018
grandifloras)
Bunga matahari Tanaman lebih tinggi dan akar Diaz et al.,
100-900 Gy Biji
(Helianthus annuus) lebih panjang 2018
Gerbera Tahan terhadap penyakit powdery Ghani &
5 Gy Tunas in vitro
(Gerbera jamesonii) mildew Sharma, 2019
Keragaan morfologi (batang,
Jengger ayam daun, bunga) berbeda dari 25, 50, dan 75 Muhallilin et
Planlet
(Celosia cristata) kontrol, variegata, perubahan Gy al., 2019
kandungan kimia (triterpenoid)
Seruni Warna dan bentuk bunga, ukuran 5, 10, 15, dan Setia et al.,
Stek berakar
Chrysanthemum daun berbeda dari kontrol 20 Gy 2020
Anggrek
Cymbidium hybrid 20, 40, 60, 80, Kim et al.,
Mutan kimera Rimpang
kultivar RB003 dan dan 100 Gy 2020
RB012

KESIMPULAN penyakit serta toleransi terhadap cekaman


lingkungan. Induksi mutasi dengan radiasi sinar
Pemuliaan mutasi radiasi berpotensi tinggi gamma terjadi perubahan genetik pada tingat
untuk menghasilkan karakteristik kebaruan pada DNA. Aplikasi kultur jaringan dalam pemuliaan
tanaman hias. Karakteristik kebaruan merupakan mutasi terbukti memiliki keberhasilan yang tinggi
perubahan genetik yang dimanifestasikan dari dalam menghasilkan sejumlah besar mutan dengan
keragaan morfologi dan fisiologi tanaman, yaitu: keragaan yang berbeda dengan tipe liarnya.
keragaman genetik pada daun (bentuk, corak, dan Keuntungan induksi mutasi menggunakan kultur
warna daun yang unik atau variegata), bunga jaringan atau in vitro adalah mutasi terjadi pada
(warna, bentuk, dan ukuran bunga serta masa tingkat sel, galur baru dapat dihasilkan dalam
penyimpanan bunga yang panjang) dan perubahan jumlah besar dengan lingkungan tumbuh yang
fisiologis seperti: ketahanan terhadap hama dan terkendali dan dalam waktu singkat. Keberhasilan

Damayanti. Potensi Pemuliaan Mutasi Radiasi


EduBiologia Volume 1 Number 2 Juli 2021
| 83

metode ini dipengaruhi oleh konsentrasi dosis Ghani, M., & Sharma, S. K. (2019). Induction of
radiasi dan bagian tanaman yang diaplikasikan. powdery mildew resistance in gerbera (Gerbera
jamesonii) through gamma irradiation. Physiol
REFERENSI Mol Biol Plants, 25, 159-166.
https://doi.org/10.1007/s12298-018-0613-5.
Ahloowalia, B. S., & Maluszynski, M. (2001). Hameed, A., Shah, T. M., Atta, B. M., Haq, M. A.,
Induced mutations-a new paradigm in plant & Sayed, H. (2008). Gamma irradiation effects
breeding. Euphytica, 118, 167-173. on seed germination and growth, protein
https://doi.org/10.1023/A:1004162323428. content, peroxidase and protease activity, lipid
Billore, V., Mirajkar, S. J., Suprasanna, P., & Jain, peroxidation in desi and kabuli chickpea. Pak.
M. (2019). Gamma irradiation induced effects J. Bot, 40(3), 1033-1041.
on in vitro shoot cultures and influence of Hendratno., & Mugiono. (1996). Present Status of
monochromatic light regimes on irradiated Plant Mutation Breeding in Indonesia: Plant
shoot cultures of Dendrobium sonia orchid. Mutation Breeding in Asia. In International
Biotechnology Reports, 22, 1-7. Conference of Plant Mutation Breeding (pp. 21-
https://doi.org/10.1016/j.btre.2019.e00343. 37). Beijing, China.
Dahab, A. M. A., Heikal, A. A. M., Taha, L. S., Khatab, I. A., & Hegazi, M. A. (2015). Induction
Gabr, A. M. M., Metwally, S. A., & Ali, A. A. of genetic variability with gamma radiation in
R. (2017). In vitro mutagenesis induction in some flowering ornamental herbs. International
Eustoma grandiflorum plant using gamma Journal of Current Research in Biosciences and
radiation. Journal of Environmental Science Plant Biology, 2(6), 88–93.
and Technology, 10(4), 175–185. Kim, J. H., Baek, M. H., Chung, B. Y., Wi S. G., &
https://doi.org/10.3923/jest.2017.175.185. Kim, J. S. (2004). Alterations in the
Damayanti, F., Roostika, I., & Mansur, M. (2011). photosynthetic pigments and antioxidant
Induksi Keragaman Somaklonal pada Tunas machineries of red pepper (Capsicum annuum
Kantong Semar dengan Radiasi Sinar Gamma L.) seedlings from gamma irradiated seeds. J.
secara In Vitro. In Seminar Nasional Sains dan Plant Biol, 47, 314-321.
Teknologi Nuklir (pp. 276-281). Bandung: Kim, S. H., Kim, S. W., Ahn, J. W., Ryu, J., Kwon,
Indonesia: Batan dan UPI. S. J., Kang, B. C., & Kim, J. B. (2020).
Dehgahi, R., & Joniyasa, A. (2017). Gamma Frequency, spectrum, and stability of leaf
irradiation induced variation in Dendrobium mutants induced by diverse γ-ray treatments in
sonia-28 orchid protocorm-like bodies (PLBs). two Cymbidium hybrids. Plants, 9(4), 1-11.
Fungal Genom Biol, 7, 1-11. https://doi.org/10.3390/plants9040546.
https://doi.org/10.4172/ 2165-8056.1000151. Kodym, A., & Afza, R. (2003). Physical and
Diaz, L. E., García, S. A. L., Morales, R. A., Baez, chemical mutagenesis. Methods Mol Biol, 236,
R. I., Perez, V. E., Olivar, H. A., & Loeza, C. J. 189-204. https://doi.org/10.1385/1-59259- 413-
M. (2018). Effect of gamma radiation of 60Co 1:189.
on sunflower plants (Helianthus annuus L.) Lagoda, P. J. L. (2012). Effects of Radiation on
(Asteraceae), from irradiated achenes. Sci Living Cells and Plants. In: Shu, Q. Y., Forster,
Agropecu, 9, 313-317. B. P., & Nakagawa, H. (Eds.) Plant Mutation
https://doi.org/10.17268/sci.agropecu.2018.03. Breeding and Biotechnology (pp. 108-134).
02. CAB e-Book.
Duncan, D. R., & Widholm, J. M. (1990). https://doi.org/10.1079/9781780640853.0123.
Techniques for Selecting Mutan from Plant Larkin, P. J., & Scowcroft, W. R. (1981).
Tissue Culture. In: Pollaer, J. W., & Walker, J. Somaclonal variation annovel source of
M. (Eds.) Plant Cell, Tissue Culture: Methods variability from cell culture for plant
in Molecular Biology (pp. 443-465). 6th Ed. improvement. Theor. Appl. Genet, 60, 197-214.
The Human Press: New York. Maity, J. P., Mishra, D., Chakraborty, A., Saha, A.,
El-Khateeb, M. A., Rawia, A., Eid-Heba, A., Santra, S. C., & Chanda, S. (2005). Modulation
Mahfouze., Ashor, H. A., & Mabrouk, R. M. S. of some quantitative and qualitative
(2017). Induction of mutation with gamma characteristics in rice (Oryza sativa L.) and
radiation in Helichrysum bracteatum L. and mung (Phaseolus mungo L.) by ionizing
identification of mutants by molecular markers. radiation. Radiat Phys Chem, 74, 391-394.
Middle East Journal of Agriculture Research, https://doi.org/10.1016/j.radphyschem.2004.08
6(2), 282–293. .005.

Damayanti. Potensi Pemuliaan Mutasi Radiasi


EduBiologia Volume 1 Number 2 Juli 2021
| 84

Majeed, A., Muhammad, Z., Ullah, R., Ullah, Z., https://doi.org/10.1080/09553002.2020.179302


Ullah, R., Chaudhry, Z., & Siyar, S. (2017). 3.
Effect of gamma irradiation on growth and post- Shu, Q. Y., Forster, B. P., & Nakagawa, H. (2012).
harvest storage of vegetables. PSM Biol Res, 2, Plant Mutation Breeding and Biotechnology.
30-35. In: Kharkwal, M. C. (Ed). A Brief History of
Majeed, A., Muhammad, Z., Ullah, R., & Ali, H. Plant Mutagenesis (pp 21-30). CABI.
(2018). Gamma irradiation in: effect on https://doi.org/10.1079/9781780640853.0021.
germination and general growth characteristics Shukla, A., Kashyap, S., Ramteke, V., Sinha, L., &
of plants-A review. Pak J Bot, 50, 2449-2453. Netam, M. (2018). Effect of gamma rays on
Muhallilin, I., Aisyah, S. I., & Sukma, D. (2019). flowering and vase life of gladiolus (Gladiolus
The diversity of morphological characteristics grandiflorus L.). J of Pharmacognosy and
and chemical content of Celosia cristata Phytochemistry, 7, 558-561.
plantlets due to gamma ray irradiation. Spencer-Lopes, M. M., Forster, B. P., &
Biodiversitas, 20(3), 862–866. Jankuloski, L. (2018). Manual on Mutation
https://doi.org/10.13057/biodiv/d200333. Breeding. 3rd Ed. Food and Agriculture
Patil, U. H., Karale, A. R., Katwate, S. M., & Patil, Organization of the United Nations (FAO).
M. S. (2017). Mutation breeding in Wi, S. G., Chung, B. Y., Kim, J. H., Baek, M. H.,
chrysanthemum (Dendranthema grandiflora Yang, D. H., Lee, J. W., & Kim, J. S. (2005).
T.). J Pharmacogn Phytochem, 6, 230-232. Ultrastructural changes of cell organelles in
Piri, I., Babayan, M., Tavassoli, A., & Javaheri, M. Arabidopsis stem after gamma irradiation. J.
(2011). The use of gamma irradiation in Plant Biol, 482, 195-200.
agriculture. Afr J Microbiol Res, 5, 5806-5811. Yufdy, M. P., Soedarjo, M., Marwoto, B., Winarto,
https://doi.org/10.5897/AJMR11.949. B., Rianawati, S., Setyowati. A. S., Rahardjo, I.
Saputra, G. A. (2020). Monstera adansonii B., Djatnika, I., Tasman, E., Saefulloh, A.,
Variegata, Tanaman Hit Harga Selangit. Badriah, D. S., & Sulyo, Y. (2012). Revitalisasi
https://mediaindonesia.com/read/detail/328485 Balai Penelitian Tanaman Hias Mendukung
-monstera-adansonii-variegata-tanaman-hit- Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Produk
harga-selangit. Diakses tanggal 1 Oktober 2020. Florikultura. Balithi: Jakarta.
Setia, M. K., Bala, M., & Singh, S. (2020). Van den Bulk, R. W. (1991). Application of cell
Induction of novel inflorescence traits in and tissue culture and in vitro selection for
60
Chrysanthemum through Co gamma disease resistance breeding–a review.
irradiation. International Journal of Radiation Euphytica, 56, 269-285.
Biology, 96(10), 1309–1316.

Damayanti. Potensi Pemuliaan Mutasi Radiasi


EduBiologia Volume 1 Number 2 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai