SKIRIPSI
Oleh
Yusnia Karunta
NIM. 10538329715
Bimillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
penulis ini ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik berupa
dorongam moril maupun materil. Karena penulis yakin tanpa bantuan dan
skripsi ini. Disamping itu, izinkan penulis untuk menyampaikan ucapan terima
Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D serta para Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan
Studi Pendidikan Sosiologi Bapak Drs. H. Nurdin, M.Pd, beserta stafnya. Bapak
Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, S.E., M.M. sebagai pembimbing I (satu) dan
Ibu Dr. Budi Setiawati, M.Si selaku pembimbing II (dua) yang telah meluangkan
Bapak dan Ibu dosen Program Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Bapak dan Ibu dosen selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT. Sehingga
dengan rendah hati dan rasa hormat kepada kedua orang tua saya yang tercinta,
Ayahanda Karunta dan Ibunda Maryam serta saudara saya Husna Karunta yang
dengan segala pengorbanannya tak akan pernah saya lupakan jasa-jasanya. Doa
restu, nasihat, dan petunjuk dari mereka yang merupakan moril yang sangat
kawan seperjuangan dikelas 15D yang selalu memberikan saya bantuan dan
Akhirnya penulis berharap semoga amal bail dari semua pihak yang telah
rahmat Allah SWT. Semoga apa yang telah ditulis dalam skripsi ini dapat
Yusnia Karunta
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL I
HALAMAN PENGESAHAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
SURAT PERNYATAAN iv
SURAT PERJANJIAN v
MOTTO vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Hasil Penelitian 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN
HIPOTESIS
A. KAJIAN TEORI 6
1. Konsep Dasar Self Confidence 6
a. Pengertian Self Confidence 6
b. Karakteristik Self Confidence 8
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Self Confidence 12
2. Interaksi Sosial Siswa 15
a. Pengertian Interaksi SosialSiswa 15
b. Syarat-syarat terjadinya Interaksi Sosial Siswa 16
c. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Siswa 19
d. Jenis-jenis Interaksi Sosial 30
e. Ciri-ciri Interaksi Sosial 31
f. Faktor-faktor Interaksi Sosial 32
B. KERANGKA PIKIR 37
C. HIPOTESIS 39
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian 40
B. Variabel dan Desain Penelitian 40
C. Definisi Operasional 41
D. Populasi dan Sampel 41
E. Teknik Pengumpulan Data 43
F. Teknik Analisis Data 45
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48
A. Hasil Penelitian 48
1. Analisis Statistik Deskritif 48
a. Deskripsi Data Self Confidence Siswa 48
b. Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa 50
2. Analisis Statistik Inferensial 57
a. Uji Normalitas Data 52
b. Uji Homogenitas Data 52
c. Uji Korelasi Product Moment 52
B. Pembahasan 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 60
B. Saran 60
DAFTAR PUSTAKA 62
LAMPIRAN 63
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR GAMBAR
“Tak ada rahasia untuk menggapai sukses, sukses itu dapat terjadi
Karena persiapan, kerja keras dan bersedia belajar dari kegagalan”
(Collin Powel)
Kuperuntukkan karya ini untuk Ayahanda dan ibunda tercinta yang tiada
keberhasilanku
ABSTRAK
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dengan
manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk berkomunikasi atau bergaul dengan
berinteraksi sosial semakin besar ketika berada dalam suatu kelompok baik itu
suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan
nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat atau suatu
organisasi. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, maka interaksi sosial itu
suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi
ganjaran atu hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain
yang menjadi pasangannya. Hal itu senada juga dengan yang dikemukakan oleh
Bonner (dalam Ali 2004) interaksi sosial merupakan suatu hubungan anatara dua
kelompok. Tanpaadanya interaksi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan
bersama. Untuk itu, semakin tinggi tingkat interaksi sosial seseorang maka
semakin baik dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis dan dinamis, begitu
pila sebaliknya ketika interaksi sosial berkurang merupakan awal mula dari
diri. Kepercayaan diri perlu dimiliki oleh siswa di sekolah, karena dengan
pada dirinya. Disamping itu, kepercayaan diri dapat menunjang keberhasilan dan
kegagalan, sangsi dan takut, agar keyakinan lebih kuat hendaknya disertai dengan
kepercayaan diri berarti orang tersebut sanggup, mampu, dan meyakini dirinya
Dari sini bisa dikatakan bahwa rendahnya kepercayaan diri tentunya akan
perasaan ragu, cemas, rendah diri, dan gejala kejiwaan lainnya yang menghambat
terhindar dari rasa ragu-ragu yang sering mengganggu. Dilihat dari sudut pandang
perkembangan, pada usia pra remaja sangat rentan dengan rasa kepercayaan diri
yang dia miliki. Remaja yang memiliki rasa kurang kepercayaan diri akan
orang yang memiliki kepercayaan diri psikis yang negatif bila individu
memandang dirinya sebagai orang yang tidak bahagia, pesimistis, tidak mampu
sosial tentang dirinya. Pengalaman sendiri dan informasi dari lingkungan sosial
hubungan interaksi sosial dengan orang lain dari pada individu dengan
oleh berbagai macam faktor. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk dapat
meneliti apakah ada Integrasi antara kepercayaan diri (self confidence) dengan
B. RUMUSAN MASALAH
Makassar?
Makassar?
C. TUJUAN PENELITIAN
Mengacu pada rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
Muhammadiyah 9 Makassar?
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis dan
2. Manfaat Praktis
guru.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Self confidence atau percaya diri adalah Keyakinan terhadap penilaian diri
atas kemampuan diri dan kepantasan diri untuk merasakan berhasil. Dariyo (2004)
terhadap diri sendiri. Lauster (Fasikhah, 1994), menyatakan bahwa self confidence
merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga
merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang disukainya dan bertanggung jawab
atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat
menerima dan menghargai orang lain, memiliki dorongan untuk berprestasi serta
seorang individu akan kemampuan yang dimiliki sehingga merasa puas dengan
keadaan dirinya.
keyakinan seseorang yang mampu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan dan
merupakan suatu perasaan cukup aman dan tahu apa yang dibutuhkan dalam
“behaving calmly because you have no doubts about your ability or knowledge”,
kemampuan atau pengetahuan. Menurut Fishbein & Ajzen (Molloy 2010), “self-
konsep individu dan terlibat dalam perilaku. Perasaan dari kepercayaan diri sangat
Molloy (2010: 138) bahwa kepercayaan diri adalah merasa mampu, nyaman dan
puas dengan diri sendiri, dan pada akhirnya tanpa perlu persetujuan dari orang
lain. Sedangkan kepercayaan diri menurut Nur Ghufron dan Rini R.S (2011: 35),
adalah “keyakinan untuk melakukan sesuatu pada diri subjek sebagai karakteristik
pribadi yang di dalamnya terdapat kemampuan diri, optimis, objektif,
adalah perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri yang mencakup penilaian dan
penerimaan yang baik terhadap dirinya secara utuh, bertindak sesuai dengan
dan psikis
10) Memiliki pengalaman hidup yang menempah mentalnya menjadi kuat dan
Suatu keyakinan atas diri sendiri terhadap segala fenomena yang terjadi
tersebut.
3) Memiliki konsep diri yang positif
Adanya penilaian yang baik dari dalam diri sendiri, baik dari pandangan
diri sendiri
Adanya suatu sikap untuk mampu mengutarakan sesuatu dalam diri yang
ingin diungkapkan kepada orang lain tanpa adanya paksaan atau hal yang
menyebutkan bahwa ciri-ciri orang yang memiliki self confidence adalah tidak
mementingkan diri sendiri, cukup toleran, cukup berambisi, tidak perlu dukungan
2011) mengatakan bahwa orang yang mempunyai self confidence adalah mereka
yang mampu bekerja secara efektif, dapat melaksanakan tugas dengan baik dan
2) Optimis
Optimis adalah sikap positif yang dimiliki seseorang yang selalu
berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri
dan kemampuannya.
3) Objektif
Seseorang yang memandang permasalahan sesuai dengan
kebenaran yang semestinya, bukan menurut dirinya.
4) Bertanggung jawab
Bertanggung jawab adalah kesediaan seseorang untuk
menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.
citra fisik, citra psikologis, citra sosial, aspirasi, prestasi, dan emosional, antara
percaya diri memiliki sikap yang tenang dan bersikap positif dalam menghadapi
sukses dalam menjalani kehidupan bila dibandingkan dengan orang yang kurang
berhubungan dengan orang lain dan bagaimana orang lain memperlakukan kita
akan membentuk gagasan dan penilaian dalam diri kita yang dapat mempengaruhi
digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun
1) Faktor Internal
a) Konsep Diri
konsep diri negatif, sebaliknya orang yang mempunyai rasa percaya diri akan
b) Harga Diri
Meadow (Anthony, 2011) Harga diri yaitu penilaian yang dilakukan terhadap
diri sendiri. Orang yang memiliki harga diri tinggi akan menilai pribadi
secara rasional dan benar bagi dirinya serta mudah mengadakan hubungan
dengan individu lain. Orang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung
tetapi orang yang mempuyai harga diri rendah bersifat tergantung, kurang
percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial serta pesimis dalam
pergaulan.
c) Kondisi fisik
harga diri dan percaya diri seseorang. Lauster (2002) juga berpendapat bahwa
d) Pengalaman hidup
2) Faktor Eksternal
a) Pendidikan
dan tidak perlu bergantung pada individu lain. Individu tersebut akan mampu
memenuhi keperluan hidup dengan rasa percaya diri dan kekuatannya dengan
b) Pekerjaan
lanjut dikemukakan bahwa rasa percaya diri dapat muncul dengan melakukan
pekerjaan, selain materi yang diperoleh. Kepuasan dan rasa bangga di dapat
Dukungan yang baik yang diterima dari lingkungan keluarga seperti anggota
kelurga yang saling berinteraksi dengan baik akan memberi rasa nyaman dan
percaya diri yang tinggi. Begitu juga dengan lingkungan masyarakat semakin
bisa memenuhi norma dan diterima oleh masyarakat, maka semakin lancar
yang mempengaruhi kepercayaan diri (self confidence ) siswa adalah faktor yang
berasal dari diri siswa dan faktor yang berasal dari luar siswa. Faktor yang berasal
dari diri siswa adalah konsep diri, harga diri, pengalaman hidup, dan kondisi fisik.
individu satu dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu
yang lain atau sebaliknya, sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik.
berfungsi menjalin berbagai jenis relasi sosial yang dinamis, baik relasi itu
kelompok lain.
proses individu satu dapat menyesuaikan diri secara autoplastis kepada individu
yang lain, dimana dirinya dipengaruhi oleh diri yang lain. Individu yang satu
dapat juga menyesuaikan diri secara aloplastis dengan individu lain, dimana
individu yang lain itulah yang dipengaruhi oleh dirinya yang pertama.
Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi
dua syarat (Soerjono Sukanto) yaitu: adanya kontak sosial, dan adanya
komunikasi.
1. Kontak Sosial
Kontak sosial berasal dari bahasa latin con atau cum yang berarti bersama-
sama dan tango yang berarti menyentuh. Jadi secara harfiah kontak adalah
satu sama lain dengan melalui telepon, telegraf, radio, dan yang lainnya yang
Kontak sosial memiliki beberapa sifat, yaitu kontal sosial positif dan kontak
sosial negative. Kontak sosial positif adalah kontak sosial yang mengarah pada
suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial negative mengarah kepada suatu
perantara.
2. Komunikasi
perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang
diketahui olek kelompok lain aatau orang lain. Hal ini kemudain merupakan
terhadap tingkah laku orang lain. Seulas senyum misalnya, dapat ditafsirkan
sebagai keramah tamahan, sikap bersahabat atau bahkan sebagai sikap sinis dan
memungkinkan kerja sama antar perorangan dan atau antar kelompok. Tetapi
interaksi sosial yang pokok. Sosiolog lain menganggap bahwa kerja sama
bahwa segala macam bentuk inetarksi tersebut dapat dikembalikan kepada kerja
sama. Kerja sama di sini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama.
Bentuk dan pola-pola kerja sama dapat dijumpai pada semua kelompok
digerakkan untuk mencapai suatu tujuan bersama dan harus ada kesadaran
bahwa tujuan tersebut di kemudian hari mempunyai manfaat bagi semua. Juga
harus ada iklim yang menyenangkan dalam pembagian kerja srta balas jasa yang
diperlukan bagi mereka yang bekerja sama, agar rencana kerja samanya dapat
akan bertambah kuat apabila ada bahaya luar yang mengancam atau ada
jangka waktu yang lama mengalami kekecewaan sebagai akibat perasaan tidak
Sehubungan dengan pelaksanaan kerja sama, ada lima bentuk kerja sama,
yaitu:
4) Koalisi (Coalition), yaitu kombinasi antara dua ornagisasi atau lebih yang
keadaan yang tidak stabil untuk sementara waktu, karena dua organisasi
antara satu dengan lainnya. Akan tetapi karena maksud utama adalah
untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama, maka sifatnya alaha
kooperatif.
perhotelan, dll.
b. Akomodasi (Accomodation)
1) Pengertian
Istilah akomodasi dipergunakan dalam dua arti yaitu untuk menunjuk pada
suatu keadaan dan untuk menunjuk pada suatu proses. Akomodasi yang
dalam kaitannya dengan norma- norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku
mencapai kestabilan.
ketegangan-ketegangan.
terpisah.
2) Bentuk-bentuk akomodasi
salah satu pihak berada dalam keadaan yang lemah bila dibandingkan
(tidak langsung).
compromise adalah bahwa salah satu pihak bersedia untuk merasakan dan
Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah
pihak atau oleh suatu badan yang berkedudukan lebih tinggi dari pihak-
pihak bertentangan.
pihak ketiga yang netral dalam soal perselisihan yang ada. Tugas pihak
tersebut.
mengadakan asimilasi.
oleh karena kedua belah pihak sudah tidak ada kemungkinan lagi baik untuk
3) Hasil-hasil akomodasi
c. Asimilasi (Assimilation)
sikap yang sama, walau kadangkala bersifat emosional, dengan tujuan untuk
1) Toleransi
adalah:
berkuasa.
1. Proses Disosiatif
dengan kerja sama, dapat ditemukan pada setiap masyarakat, walaupun bentuk
bersangkutan.
Apakah suatu masyarakat lebih menekankan pada salah satu bentuk oposisi,
atau lebih menghargai kerja sama, hal itu tergantung pada unsure-unsur
system sosialnya. Factor yang paling menentukan adalah system nilai masyarakat
tersebut.
tempat tinggal serta lain-lain factor telah melahirkan beberapa bentuk kerja sama
dan oposisi. Pola-pola oposisi tersebut dinamakan juga sebagai perjuangan untuk
tetap hidup (struggle for existence). Perlu dijelaskan bahwa pengertian struggle
for existence juga dipakai untuk menunjuk kepada suatu keadaan di mana
manusia yang satu tergantung pada kehidupan manusia yang lainnya, keadaan
mana menimbulkan kerja sama untuk dapat tetap hidup. Perjuangan ini mengarah
pada paling sedikit tiga hal yaitu perjuangan manusia melawan sesame,
a. Persaingan (competition)
b. Kontravensi (contravention)
a. Persaingan (competition)
yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan
maupun kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian public atau dengan
kompetitif
suatu masa menjadi pusat perhatian, tersalurkan dengan baik oleh mereka
yang bersaing.
3) Merupakan alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan social
Hasil suatu persaingan terkait erat dengan berbagai factor, antara lain :
1) Kepribadian seseorang
2) Kemajuan masyarakat
3) Solidaritas kelompok
4) Disorganisasi
b. Kontravensi (contravention)
pihak lain.
khianat, dll.
pemilihan umum.
2) Tipe-tipe Kontravensi
Menurut von Wiese dan Becker terdapat tiga tipe umum kontravensi yaitu
seterusnya).
Pertentangan atau pertikaian adalah suatu proses social di mana individu atau
1) Perbedaan individu-individu
2) Perbedaan kebudayaan
3) Perbedaan kepentingan
4) Perbedaan sosial
positif.
1) Pertentengan pribadi
2) Pertentangan rasial
4) Pertentangan politik
2) Perubahan kepribadian
a. Interaksi antara Individu dan Individu. Pada saat dua individu bertemu,
interaksi sosial sudah mulai terjadi. Walaupun kedua individu itu tidak
atau bau keringat yang menyengat, bunyi sepatu ketika sedang berjalan
kepentingan kelompok.
c. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang)
kesadaran mengarahkan tindakan pada orang lain. Harus ada orientasi timbal-
balik antara pihak-pihak yang bersangkutan, tanpa menghiraukan isi
atau menolong.
ternyata merupakan proses yang kompleks, tetapi padanya dapat kita beda-
a. Faktor Imitasi
peranan imitasi dalam interaksi sosial itu tidak kecil. Misalnya bagaimana
jauh, tidak hanya berbicara yang merupakan alat komunikasi yang terpenting,
proses imitasi. Misalnya, tingkah laku tertentu, cara memberikan hormat, cara
neatif. Yaitu, apabila hal-hal yang diimitasi itu mungkinlah salah atau secara
moral dan yuridis harus ditolak. Apabila contoh demikian diimitasi orang
seperti yang berlangsung juga pada faktor sugesti. Dengan kata lain, adanya
kehidupannya.
Imitasi bukan merupakan dasar pokok dari semua interaksi sosial seperti
yang diuraikan oleh Gabriel tarde, melainkan merupakan suatu segi dari
banyak.
b. Faktor Sugesti
hampir sama. Bedanya adalah bahwa dalam imitasi itu orang yang satu
memberikan pandangan atau sikap dari dirinya yang lalu diterima oleh
orang lain di luarnya. Sugesti dalam ilmu jiwa sosial dapat dirumuskan
sebagai suatu proses di mana seorang individu menerima suatu cara
sugesti itu menelan apa saja yang dianjurkan orang lain. Hal ini tentu lebih
ketika cara-cara berpikir kritis itu sudah agak terkendala. Hal ini juga dapat
terjadi – misalnya – apabila orang itu sudah lelah berpikir, tetapi juga
Nazi atau rapat-rapat raksasa seringkali diadakan pada malam hari ketika
Selain dari keadaan ketika pikiran kita dihambat karean kelelahan atau
karena rangsangan emosional, sugesti itu pun mudah terjadi pada diri
maka ia lebih mudah terkena sugesti orang lain yang mengetahui jalan
ini dapat pula menerangkan mengapa dalam zaman modern ini orang-
orang yang biasanya berobat kepada dokter juga mendatangi dukun untuk
Dalam hal ini, orang lebih cenderung akan menerima suatu pandangan
atau ucapan apabila ucapan itu didukung oleh mayoritas, oleh sebagian
lahiriah saja, tetapi justru secara batin. Artinya, anak itu secara tidak
kita.
c. Faktor Simpati
terhadap orang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, tetapi
proses yang sadar bagi manusia yang merasa simpati terhadap orang lain.
tiba.
d. Fakor Identifikasi
anak belajar norma-norma sosial dari orang tuanya. Dalam garis besarnya,
mengenai apa yang disebut perbuatan yang baik dan apa yang disebut
B. Kerangka Fikir
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dengan
manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk berkomunikasi atau bergaul dengan
kelompok. Tanpa adanya interaksi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan
bersama. Untuk itu, semakin tinggi tingkat interaksi sosial seseorang maka
semakin baik dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis dan dinamis, begitu
pila sebaliknya ketika interaksi sosial berkurang merupakan awal mula dari
diri. Kepercayaan diri perlu dimiliki oleh siswa di sekolah, karena dengan
pada dirinya. Disamping itu, kepercayaan diri dapat menunjang keberhasilan dan
Dari sini bisa dikatakan bahwa rendahnya kepercayaan diri tentunya akan
kepercayaan diri yang tinggi akan lebih berani dalam melakukan segala hal.
Agar lebih jelasnya akan diuraikan dalam kerangka pikir sebagai berikut:
Self Confidence
C. Hipotesis
dirumuskan sebagai berikut: “Ada Integritas positif antara Self Confidence dengan
METODE PENELITIAN
data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diubah dalam bentuk angka dan
korelasional, karena tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran hubungan self
Variabel dalam penelitian ini terdiri atas 2 variabel yaitu variabel bebas
dan variabel terikat. Self confidence sebagai variabel bebas atau yang
X Y
Keterangan :
(X) : Variabel Bebas (Self Confidence)
(Y) : Variabel Terikat (Interaksi Sosial )
C. Defenisi Operasional
akan diteliti, maka secara operasional dalam hal defenisi mempunyai batasan
sebagai berikut:
bertanggungjawab.
1. Populasi
Adapun jumlah populasi seluruhnya sebanyak 103 orang siswa. Untuk gambaran
Menurut Nana & Ibrahim (2004: 85) “sampel adalah sebagian dari
peneliti terlalu besar untuk diteliti dan akan sangat mempersulit peneliti
.
Dimana:
n = ukuran sampel yang diinginkan
N = Jumlah Populasi
x = Nilai koefisien sampel (1,04)
maka didapatkan jumlah dan ukuran sampel sebanyak 50 sampel. Karena semua
anggota populasi dinilai homogen, yaitu kelas XI yang berada pada lingkungan
sekolah yang sama, maka teknik sampling yang digunakan adalah simple random
sampling. Pada teknik sampling, Dalam hal ini, sampel diambil secara acak dari
menggunakan skala model Likert (self confidence) dan rapor (dokumentasi). Hal
1. Kuesioner
percaya pada kemampuan diri sendiri yang terdiri atas 5 item, 2) bertindak mandiri
dalam mengambil keputusan yang berjumlah 9 item, 3) memiliki konsep diri yang
positif sebanyak 8 item, dan 4) berani mengungkapkan pendapat terdiri atas 8 item.
penelitian yang sifatnya tertutup, yang terdiri dari item positif dan item negatif
serta dilengkapi dengan lima pilihan jawaban yaitu sangat tidak sesuai (STS),
tidak sesuai (TS), kurang sesuai (KS), sesuai(S) dan sangat sesuai (SS). Untuk
item positif penilaian pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS) = 1, tidak sesuai
(TS) = 2, kurang sesuai (KS) = 3, sesuai (S) = 4, dan sangat sesuai (SS) = 5.
Sedangkan untuk item negatif pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS) =
5, tidak sesuai (TS) = 4, kurang sesuai (KS) = 3, sesuai (S) = 2,dan sangat sesuai
(SS) = 1.
Tabel 3.2 Pembobotan Kuesioner Penelitian
1) Uji Validitas
apabila nilai r yang diperoleh < (lebih kecil atau kurang) dari 0.3 maka
hasilnya dinyatakan tidak valid dan jika nilai r > (lebih besar atau sama
responden,ditemukan ada 5 item angket yang tidak valid yaitu item nomor 2
(0,200),. Berdasarkan hasil tersebut, maka item yang valid dan dijadikan
Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang baik apabila alat
ukur tersebut dapat memberikan skor yang relatif sama pada seorang
responden, jika responden tersebut mengisi angket pada waktu yang tidak
lebih besar dari 0,80 sesuai yang dikemukakan oleh Nugroho & Suyuthi
(Sugiyono, 2011).
alfa yaitu sebesar 0,874. Dari kriteria yang ditetapkan oleh peneliti, maka
alfa yang diperoleh lebih besar dari standar yang ditetapkan yaitu 0,6.
interaksi sosial dari siswa yang bersangkutan. Selain itu, foto dokumentasi juga
penelitian berkaitan dengan self confidence dan interaksi sosial siswa. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis
statistik inferensial.
1. Analisis Statistik Deskriptif
f
P x100% (Tiro, 2004 : 242)
N
Dimana :
P : persentase
f : frekuensi yang dicari persentase
N : jumlah subyek (sampel)
mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi
normal dan homogen. Oleh karena itu dilakukan pengujian normalitas data dan
Kriteria pengujian yang dilakukan yaitu tolak H0 apabila harga x 2≥α yang
c) Uji Hipotesis
Jika uji normalitas dan uji homogenitas data terpenuhi maka akan
Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih kecil dari r tabel
maka H0 diterima dan H1 ditolak (rh <rt). Tetapi sebaliknya, jika r hitung lebih
besar dari r tabel maka H1 yang diterima (rh>rt). Tingkat signifikansi yang
A. Hasil Penelitian
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu self confidence dan
interaksi sosial siswa. Untuk mendeskripsikannya maka pada bagian ini disajikan
deskripsi data dari masing-masing variabel berdasarkan data yang diperoleh dari
16 for windows.
likert dengan lima pilihan jawaban yakni sangat tidak sesuai (STS), tidak sesuai
Berdasarkan data hasil angket yang telah disebarkan pada 50 siswa yang
menjadi sampel dari penelitian ini, secara kuantitatif menunjukkan bahwa total
skor tertinggi adalah 125 (25 X 5) dan skor total terendah adalah 25 (25 X
sedang, rendah, dan sangat rendah. Selanjutnya dibagi ke dalam 5 kelas interval
sehingga diperoleh interval kelas 20. Adapun kategori tingkat self confidence
siswa yaitu:
Interval Kategori
110-130 Sangat tinggi
88-109 Tinggi
67-87 Sedang
46-66 Rendah
25-45 Sangat rendah
Adapun hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
Tabel 4.2: Distribusi Frekuansi Skor Tingkat Self Confidence Siswa SMA
Muhammadiyah 9 Makassar
Interval Kategori Frekuensi Persentase
110-130 Sangat tinggi 6 12%
88-109 Tinggi 36 72%
67-87 Sedang 8 16%
46-66 Rendah 0 0
25-45 Sangat rendah 0 0
Jumlah 50 100%
Sumber : Data angket yang diolah
sedang sebanyak 8 responden (16%) sedangkan tidak ada responden yang berada
nilai rata-rata (mean) dari hasil angket sebesar 74,66%. Namun dalam penskoran
hasil angket tersebut secara umum dapat diketahui bahwa self confidence siswa
yang telah didapatkan oleh siswa. Indikator interaksi sosial menurut Sarwono
sebagaimana adanya.
Berdasarkan data hasil pelajaran yang telah disebarkan pada 50 siswa yang
menjadi sampel dari penelitian ini, secara kuantitatif menunjukkan bahwa total
skor tertinggi adalah 150 dan skor total terendah adalah 30. Untuk melakukan
Interval Kategori
126-150 Sangat Tinggi
102-125 Tinggi
78-101 Sedang
54-77 Rendah
30-53 Sangat Rendah
Adapun hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
Tabel 4.4: Distribusi Frekuansi Skor Tingkat Interaksi Sosial Siswa SMA
Muhammadiyah 9 Makassar
Interval Kategori Frekuensi Persentase
126-150 Sangat Tinggi 5 10%
102-125 Tinggi 33 66%
78-101 Sedang 12 24%
54-77 Rendah 0 0
30-53 Sangat Rendah 0 0
Jumlah 50 100 %
Sumber : Data angket yang diolah
sedang sebanyak 12 responden (24%) sedangkan tidak ada responden yang berada
nilai rata-rata (mean) dari hasil angket sebesar 110,48 atau 73,65%. Namun dalam
penskoran hasil angket tersebut secara umum dapat diketahui bahwa interaksi
sosial siswa SMA Muhammadiyah 9 Makassar secara umum termasuk dalam
rentang kategori tinggi (102-125) yaitu dengan nilai persentase sebesar 66%.
a. Uji Normalitas
signifikansi 0,22. Karena nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 maka dapat
diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi
normal.
b. Uji Homogenitas
yang diperoleh lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan uji
homogenitas, diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,392 atau lebih besar dari 0,05.
Oleh karena itu, maka dapat disimpulkan bahwa data variabel prestasi belajar
hipotesis H1 Ada hubungan positif antara self confidence terhadap interaksi sosial
siswa di SMA Muhammadiyah 9 Makassar dan Ho tidak ada hubungan antara self
Kriteria yang diajukan adalah “tolak Ho jika r hitung ≥ 0,5 dan diterima H0 jika r
memiliki mean yang berada pada kategori tinggi yakni self confidence sebesar
menghasilkan nilai r sebesar 0,728 dengan nilai signifikan (P) = 0,000 < α = 0,5.
Dari hasil tersebut menunjukkan kuatnya korelasi antara interaksi sosial dengan
self confidence karena nilai r berada diatas 0,5 sedangkan tanda (*) pada nilai r
menunjukkan bahwa semakin tinggi self confidence yang dimiliki oleh siswa
maka interaksi sosial siswa juga akan semakin tinggi begitu pula sebaliknya.
Selain itu, tanda (*) juga menunjukkkan hubungan yang signifikan antar variabel.
Dari kriteria hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti yaitu tolak Ho jika r
hitung lebih besar dari tingkat alpha 0,5 makadapat disimpulkan bahwa bahwa
hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi tidak ada hubungan antara self confidence
B. PEMBAHASAN
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dengan
manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk berkomunikasi atau bergaul dengan
berinteraksi sosial semakin besar ketika berada dalam suatu kelompok baik itu
kelompok. Tanpa adanya interaksi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan
bersama. Untuk itu, semakin tinggi tingkat interaksi sosial seseorang maka
semakin baik dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis dan dinamis, begitu
pila sebaliknya ketika interaksi sosial berkurang merupakan awal mula dari
diri. Kepercayaan diri perlu dimiliki oleh siswa di sekolah, karena dengan
pada dirinya. Disamping itu, kepercayaan diri dapat menunjang keberhasilan dan
kesuksesan dalam meningkatkan prestasi serta dalam meraih cita-cita.
kehidupan serta meningkatkan kemampuan siswa. Bertolak dari hal tersebut maka
siswa yang memiliki interaksi sosial yang baik akan memperoleh banyak
kepercayaan diri yang tinggi akan lebih berani dalam melakukan segala hal
dalam penelitian ini diterima, artinya bahwa self confidence berpengaruh langsung
secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan
dari nilai r hitung yang diperoleh sebesar 0,728 dan nilai signifikansi 0,376.
confidence yang dimiliki oleh siswa di sekolah, maka akan semakin baik pula
interaksi sosial siswa. Hal ini berarti self confidence yang memiliki cakupan aspek
berupa memiliki keyakinan diri yang baik, memiliki pikiran yang positif dan
dimilikinya, agar siswa dapat berpartisipasi aktif di dalam proses belajar selama
dikelas maupun pada saat melaksanakan praktek di lapangan. Hal tersebut sesuai
dengan pernyataan Slameto (2010) yang menyatakan bahwa dalam hal mencapai
antara lain adanya minat belajar dan kepercayaan diri (self confidence). Hasil
interaksi sosial siswa dengan rasa optimis siswa dalam kehidupan sosialnya. Dari
erat tingkat optimis dalam menghadapi kehidupan. Semakin tinggi optimis siswa
Memang tugas berat bagi seorang guru untuk dapat memperhatikan semua
faktor yang berkaitan dengan peningkatan interaksi sosial siswa. Oleh karena itu
untuk meningkatkan interaksi sosial siswa perlu ditingkatkan lagi hal-hal yang
yang baik, memiliki pikiran yang positif dan memanfaatkan kelebihan yang
peningkatan self confidence agar dapat lebih aktif dan kreatif lagi dalam
Adanya fenomena yang terjadi pada siswa berupa kepercayaan diri yang
tinggi namun berinteraksi rendah dan ada siswa berinteraksi rendah namun
fenomena terebut, siswa yang secara pribadi memiliki dasar yang baik seperti
kepercayaan diri terkadang tidak diikuti dengan interaksi yang baik diakibatkan
oleh faktor yang berasal dari luar individu seperti cara belajar dan pola belajar
banyak faktor yang menyebabkan prestasi siswa meningkat. Jadi bukan hanya
satu jenis faktor saja yang mempengaruhi interaksi sosial siswa. Namun,
penguatan pada salah satu faktor tergantung pada individu tersebut begaimana
mengelola kepribadian dan faktor-faktor yang berasal dari luar individu seperti
kegiatan belajar pada anak. Guru secara terus-menerus membimbing peserta didik
untuk berinteraksi secara efektif dan tekun mengikuti pengajaran secara sukarela.
Oleh karena itu, pengalaman belajar yang diberikan guru dalam kegiatan
diberikan, tingkat kehadiran siswa, keaktifan siswa dalam kelompok diskusi, serta
kemampuan siswa dalam bekerja sama dan bersosialisasi dengan teman lainnya di
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
beberapa faktor penting, di antaranya adalah faktor kepercayaan diri siswa agar
siswa dapat berpartisipasi aktif, kreatif dan mandiri selama proses pembelajaran.
Faktor penting lainnya adalah faktor kemampuan guru dalam menerapkan model,
peserta didik agar dapat berpartisipasi aktif, kreatif dan mandiri selama proses
pembelajaran
Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa self confidence sangat penting
confidence yang dimiliki oleh siswa yang baik dapat memberikan kontribusi yang
baik pula pada interaksi sosial yang diperoleh siswa di SMA Muhammadiyah 9
Makassar.
BAB V
A. Kesimpulan
kategori tinggi yang ditandai dengan memiliki keyakinan diri yang baik,
kategori tinggi.
yang baik, bertindak dan berpikir positif serta memanfaatkan kelebihan yang
B. Saran
berikut:
luar maupun dari dalam. Dukungan dari luar dapat diberikan dengan peran
serta guru, orangtua dan lingkungan yang secara aktif, kreatif, dan inovatif
3. Untuk pendidik/guru, agar meningkatkan peran serta guru yang secara aktif,
4. Bagi sekolah, self confidence memiliki hubungan yang sangat kuat dengan
interaksi sosial siswa. Oleh karena itu, diperlukan wadah yang baik agar self
ilmiah dan tidak ada sangkut pautnya dengan penilaian guru terhadap Anda.
pertanyaan yang terdapat dalam angket ini. Informasi yang Anda berikan akan
sangat membantu dalam mencapai maksud penelitian ini. Informasi yang bersifat
pribadi dan rahasia akan dijamin kerahasiaannya, dan apabila ada sesuatu yang
Makassar, 2019
Peneliti,
Yusnia Karunta
Petunjuk Pengisian
kepribadian Anda.
3. Berikan tanda cek ( √ ) pada salah satu pilihan jawaban yang telah
4. Pilihlah jawaban yaitu : (SS) Sangat Sesuai, (S) Sesuai, (CS) cukup sesuai,
*TERIMA KASIH*
lampiran 3
Hasil Angket Self Confidence
Item
Resp Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 3 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 94
2 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 95
3 3 3 5 4 3 3 5 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 97
4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 100
5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 5 3 5 3 93
6 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 5 4 3 3 5 4 3 4 86
7 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 97
8 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3 3 3 4 3 4 4 4 93
9 3 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 5 4 3 3 3 4 3 4 4 93
10 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 101
11 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 113
12 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 85
13 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 1 3 3 2 3 83
14 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 89
15 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 5 4 97
16 3 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 93
17 3 3 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 92
18 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 92
19 4 4 4 3 5 4 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 3 110
20 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 3 3 95
21 4 5 3 3 5 4 3 3 5 4 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 3 97
22 3 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 117
23 3 5 4 3 4 4 4 3 3 5 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 5 4 3 3 3 93
24 3 3 4 3 4 4 5 4 3 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 5 4 4 4 4 97
25 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 83
26 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 87
27 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 90
28 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 86
29 4 3 3 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 91
30 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 89
31 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 88
32 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 1 3 3 2 4 5 5 5 4 4 3 89
33 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5 4 3 3 3 3 90
34 4 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 93
35 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 85
36 3 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 5 4 4 93
37 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 93
38 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 3 115
39 4 4 5 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 5 4 93
40 3 3 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 113
41 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 92
42 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 86
43 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 89
44 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3 3 3 1 3 3 5 4 4 4 3 90
45 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 5 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 93
46 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 94
47 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 3 4 4 4 112
48 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 88
49 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 87
50 4 3 3 5 4 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 93
Lampiran 4
Total Item 30
Lampiran 5
ANGKET INTERAKSI SOSIAL
Petunjuk Pengisian
1. Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan yang menggambarkan tingkat
kecenderungan perilaku agresif Anda.
2. Berikan jawaban Anda sesuai dengan keadaan diri Anda.
3. Berilah tanda cek (V) pada salah satu pilihan jawaban yang telah
disediakan pada bagian kanan.
4. Pilihan jawaban yaitu: (SS) sangat sesuai, (S) sesuai, (CS) Cukupsesuai,
(KS) Kurang sesuai, dan (TS) tidak sesuai.
Nama :
Nis :
Kelas
SS S CS KS TS
13. Saya tidak senang jika ada teman yang mengkritik pendapat
saya
14. Saya akan menerima larangan dada jika ada kritik dari
teman-teman yang tidak sependapat dengan saya
15. Saya akan dengan senang hati membantu jika ada teman
yang meminta saya untuk menjelaskan tentang hal yang
belum dipahami oleh teman saya
18. Jika ada teman yang mengalami kesulitan dalam belajar dan
bertnya pada saya, maka saya akan berpura-pura mengalami
kesulitan juga meskipun sebenarnyya saya sudah memehami
pelajaran tersebut
25. Saya memperkenalkan diri kepada orang lain yang baru saya
temuai
Item Jumlah
Resp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 4 5 3 5 4 4 4 2 3 2 5 4 5 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 3 3 5 3 4 4 3 100
2 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 4 5 3 3 2 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 110
3 5 4 4 3 3 5 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 5 3 3 2 4 2 3 3 3 5 112
4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 98
5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 3 3 4 4 5 3 5 4 4 5 4 5 117
6 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5 3 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 5 4 5 3 4 5 91
7 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 3 5 5 5 4 5 115
8 4 5 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 5 3 3 3 4 5 5 3 4 5 2 4 5 5 3 5 2 5 117
9 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 5 5 5 5 3 4 4 3 5 5 92
10 5 4 4 3 5 5 3 4 5 3 4 3 5 5 3 5 4 3 5 3 4 4 5 3 4 5 3 3 5 5 129
11 5 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 192
12 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 3 5 5 5 4 5 100
13 4 5 3 5 4 4 4 2 3 2 5 4 5 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 3 3 5 3 4 4 3 108
14 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 4 5 3 3 2 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 90
15 5 4 4 3 3 5 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 5 3 3 2 4 2 3 3 3 5 113
16 5 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 126
17 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 3 3 4 4 5 3 5 4 4 5 4 5 112
18 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5 3 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 5 4 5 3 4 5 116
19 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 3 5 5 5 4 5 98
20 4 5 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 5 3 3 3 4 5 5 3 4 5 2 4 5 5 3 5 2 5 100
21 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 5 5 5 5 3 4 4 3 5 5 115
22 5 4 4 3 5 5 3 4 5 3 4 3 5 5 3 5 4 3 5 3 4 4 5 3 4 5 3 3 5 5 113
23 5 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 108
24 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 3 5 5 5 4 5 106
25 4 5 3 5 4 4 4 2 3 2 5 4 5 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 3 3 5 3 4 4 3 112
26 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 4 5 3 3 2 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 115
27 5 4 4 3 3 5 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 5 3 3 2 4 2 3 3 3 5 112
28 5 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 100
29 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 3 3 4 4 5 3 5 4 4 5 4 5 127
30 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5 3 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 5 4 5 3 4 5 131
31 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 3 5 5 5 4 5 112
32 4 5 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 5 3 3 3 4 5 5 3 4 5 2 4 5 5 3 5 2 5 113
33 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 5 5 5 5 3 4 4 3 5 5 113
34 5 4 4 3 5 5 3 4 5 3 4 3 5 5 3 5 4 3 5 3 4 4 5 3 4 5 3 3 5 5 106
35 5 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 108
36 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 3 5 5 5 4 5 122
37 4 5 3 5 4 4 4 2 3 2 5 4 5 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 3 3 5 3 4 4 3 125
38 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 4 5 3 3 2 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 95
39 5 4 4 3 3 5 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 5 3 3 2 4 2 3 3 3 5 106
40 5 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 121
41 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 3 3 4 4 5 3 5 4 4 5 4 5 123
42 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5 3 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 5 4 5 3 4 5 111
43 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 3 5 5 5 4 5 98
44 4 5 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 5 3 3 3 4 5 5 3 4 5 2 4 5 5 3 5 2 5 102
45 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 5 5 5 5 3 4 4 3 5 5 96
46 5 4 4 3 5 5 3 4 5 3 4 3 5 5 3 5 4 3 5 3 4 4 5 3 4 5 3 3 5 5 121
47 5 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 120
48 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 3 5 5 5 4 5 110
49 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 4 5 3 3 2 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 121
50 5 4 4 3 3 5 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 5 3 3 2 4 2 3 3 3 5 89
Lampiran 7
NPar Tests
Uji Homogenitas
Oneway
ANOVA
Interaksi Sosial
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 2417.786 19 127.252 1.107 .392
Within Groups 3448.694 30 114.956
Total 5866.480 49
Lampiran 9
Uji Korelasi
Correlations
Self Confidence Prestasi Belajar
Self Confidence Pearson
1 .728*
Correlation
Sig. (2-tailed) .376
N 50 50
Interaksi Sosial Pearson
.728* 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .376
N 50 50
Lampiran 10
Data Penelitian
Di SMA Muhammadiyah 9 Makassar