REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
;I;
www.jdih.kemenkeu.go.id
-2-
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 3 -
l//
www.jdih.kemenkeu.go.id
-4 -
MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PEMBERIAN
INSENTIF PAJAK TERHADAP BARANG YANG DIPERLUKAN
DALAM RANGKA PENANGANAN PANDEMI CORONA VIRUS
DISEASE 2019 DAN PERPANJANGAN PEMBERLAKUAN
FASILITAS PAJAK PENGHASILAN BAGI SUMBER DAYA
MANUSIA DI BIDANG KESEHATAN BERDASARKAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2020 TENTANG
FASILITAS PAJAK PENGHASILAN DALAM RANGKA
PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19).
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Undang-Undang Pajak Penghasilan yang selanjutnya
disebut Undang-Undang PPh adalah Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan beserta
perubahannya.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5-
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
-7 -
BAB II
FASILITAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
Pasal 2
(1) Insentif PPN diberikan kepada:
a. Pihak Tertentu atas impor atau perolehan Barang
Kena Pajak;
b. Industri Farmasi Produksi Vaksin dan/atau Obat
atas perolehan bahan baku vaksin dan/atau obat
untuk penanganan COVID-19; dan
c. Wajib Pajak yang memperoleh vaksin dan/atau obat
untuk penanganan COVID-19 dari Industri Farmasi
Produksi Vaksin dan/atau Obat sebagaimana
dimaksud pada huruf b,
yang diperlukan dalam rangka penanganan pandemi
COVID-19.
(2) Pihak Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a meliputi:
a. Badan/Instansi Pemerintah;
b. Rumah Sakit; dan/ atau
c. Pihak Lain.
(3) Barang Kena Pajak yang diperlukan dalam rangka
penanganan pandemi COVID-19 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a, meliputi:
a. obat-obatan;
b. vaksin dan peralatan pendukung vaksinasi;
c. peralatan laboratorium;
d. peralatan pendeteksi;
e. peralatan pelindung diri; dan/atau
f. peralatan untuk perawatan pasien.
(4) Peralatan pendukung vaksinasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) huruf b meliputi paling sedikit syringe,
kapas alkohol, alat pelindung diri berupa face shield,
hazmat, sarung tangan, dan masker bedah, cold chain,
generator set, tempat sampah limbah bahan berbahaya
dan beracun, dan cruran antiseptik berbahan
dasar alkohol.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
-9 -
Pasal 3
(1) Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) huruf b,
huruf c, dan huruf d, wajib membuat:
a. Faktur Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;dan
b. laporan realisasi PPN ditanggung pemerintah.
(2) Faktur Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
harus memuat keterangan "PPN DITANGGUNG
PEMERINTAH EKSEKUSI PMK NO MOR
... /PMK.03/2021".
(3) Faktur Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang
dilaporkan dalam SPT Masa PPN sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan oleh Pengusaha Kena
Pajak yang melakukan penyerahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) huruf b, huruf c, clan
huruf d, diperlakukan sebagai laporan realisasi PPN
ditanggung pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b.
(4) Atas penyerahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (5) huruf b, huruf c, dan huruf d, yang:
a. tidak menggunakan Faktur Pajak sebagaimana
dimaksud pada ayat (2); dan/atau
b. tidak dilaporkan sesuai ketentuan oleh Pengusaha
Kena Pajak dalam SPT Masa PPN sebagaimana
dimaksud pada ayat (3),
tidak diberikan insentif PPN dan dikenai PPN sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Laporan realisasi PPN ditanggung pemerintah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dibuat
setiap Masa Pajak.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 -
Pasal 4
Pelaksanaan dan pertanggungjawaban belanja subsidi pajak
ditanggung pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (5) huruf b, huruf c, dan huruf d, dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai mekanisme pelaksanaan dan pertanggungjawaban atas
pajak ditanggung pemerintah.
Pasal 5
Pihak Tertentu yang merupakan Pengusaha Kena Pajak dan
memanfaatkan insentif PPN ditanggung pemerintah saat
perolehan Barang Kena Pajak, tidak dapat mengkreditkan PPN
ditanggung pemerintah dalam perhitungan PPN terutang saat
pelaporan SPT Masa PPN.
BAB III
FASILITAS PAJAK PENGHASILAN
Pasal 6
(1) PPh Pasal 22 impor dipungut oleh bank devisa atau
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada saat Wajib Pajak
melakukan impor barang.
(2) PPh Pasal 22 dipungut oleh:
a. instansi pemerintah berkenaan dengan pembayaran
atas pembelian barang;
b. badan usaha tertentu berkenaan dengan pembayaran
atas pembelian barang dan/ atau bahan untuk
keperluan kegiatan usahanya; atau
c. badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha
industri farmasi atas penjualan hasil produksinya
Jff
kepada distributor di dalam negeri,
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 12 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 -
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh surat keterangan bebas pemungutan
PPh Pasal 22 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(13):
a. Pihak Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 ayat (6);
b. Pihak Ketiga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (7); atau
c. Industri Farmasi Produksi Vaksin dan/atau Obat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8) atau
ayat (10),
harus mengajukan permohonan surat keterangan bebas
dengan mengisi formulir melalui saluran tertentu pada
laman www.pajak.go.id.
(2) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kepala KPP menerbitkan:
a. surat keterangan bebas pemungutan PPh Pasal 22,
apabila Pihak Tertentu yang melakukan impor
dan/ atau pembelian barang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (6) atau Pihak Ketiga yang
melakukan penjualan barang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (7) atau Industri
Farmasi Produksi Vaksin dan/atau Obat yang
melakukan pembelian bahan baku sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8) atau melakukan
penjualan vaksin dan/ atau obat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (10); atau
b. surat penolakan, apabila Pihak Tertentu tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (6) atau Pihak Ketiga tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (7) atau Industri Farmasi Produksi Vaksin
dan/ atau Obat tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8) atau
ayat (10).
(3) Pihak Tertentu yang telah memperoleh pembebasan dari
pemungutan PPh Pasal 22 impor sebagaimana dimaksud
t1;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 14 -
BAB IV
PERPANJANGAN PEMBERLAKUAN FASILITAS PAJAK
PENGHASILAN BAGI SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG
KESEHATAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 29 TAHUN 2020 TENTANG FASILITAS PAJAK
PENGHASILAN DALAM RANGKA PENANGANAN CORONA
VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 15 -
Pasal 8
Fasilitas PPh dalam rangka penanganan COVID-19 sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam Rangka Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), berupa pengenaan tarif
PPh sebesar 0% (nol persen) dan bersifat final atas tambahan
penghasilan yang diterima sumber daya manusia di bidang
kesehatan, berlaku mulai tanggal 1 Januari 2022 sampai dengan
tanggal 30 Juni 2022.
BABY
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9
Pihak Tertentu yang membuat laporan realisasi PPN ditanggung
pemerintah atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah
Pabean di dalam Daerah Pabean sebagaimana diatur dalam Pasal
3 ayat (8) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 239/PMK.03/2020
tentang Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa
yang Diperlukan dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 dan Perpanjangan Pemberlakuan Fasilitas
Pajak Penghasilan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29
Tahun 2020 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam Rangka
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
83/PMK.03/2021 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 239/PMK.03/2020 tentang Pemberian Fasilitas
Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam Rangka
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 dan
Perpanjangan Pemberlakuan Fasilitas Pajak Penghasilan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam Rangka Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), baik pelaporan pertama
maupun pembetulan kepada Direktorat Jenderal Pajak melalui
saluran elektronik sampai dengan 30 Juni 2022, tetap dapat
memanfaatkan insentif PPN ditanggung pemerintah meskipun
tidak membuat kode billing.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16 -
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Pemberian insentif PPN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (1), pembebasan dari pemungutan PPh Pasal 22 impor
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (6) huruf a,
dan/atau pembebasan dari pemungutan PPh Pasal 22
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (6) huruf b, ayat
(7), ayat (8), dan ayat (10), berlaku sejak Masa Pajak Januari
2022 sampai dengan Masa Pajak Juni 2022.
Pasal 11
Pemberian pembebasan dari pemungutan PPh Pasal 22
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (13) kepada Pihak
Tertentu, Pihak Ketiga, atau Industri Farmasi Produksi Vaksin
dan/atau Obat berlaku sejak tanggal surat keterangan bebas
diterbitkan sampai dengan tanggal 30 Juni 2022.
Pasal 12
Pemberian surat rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (8) dan Pasal 6 ayat (9) berlaku sampai dengan
tanggal 30 Juni 2022.
Pasal 13
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 239/PMK.03/2020 tentang
Pemberian Fasilitas Pajak terhadap Barang dan Jasa yang
Diperlukan dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 dan Perpanjangan Pemberlakuan Fasilitas Pajak
Penghasilan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29
Tahun 2020 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan dalam rangka
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1754)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 83/PMK.03/2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 239/PMK.03/2020
'1r
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 17 -
Pasal 14
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari
2022.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 18 -
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2021
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2021
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BENNY RIYANTO
AB~
13 199703 1 001
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 19 -
LAMPIRAN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 226 /PMK.03/2021
TENTANG
PEMBERIAN INSENTIF PAJAK TERHADAP BARANG YANG
DIPERLUKAN DALAM RANGKA PENANGANAN PANDEMI
CORONA VIRUS DISEASE 2019 DAN PERPANJANGAN
PEMBERLAKUAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN BAGI
SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG KESEHATAN
BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN
2020 TENTANG FASILITAS PAJAK PENGHASILAN DALAM
RANGKA PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 20 -
Penerima
............... *(14) ............... *(11)
Nama .......... *(15) Nama .......... *(12)
Jabatan .......... *(16) Jabatan ......... *(13)
Tanggal .......... *(17)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 21 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 22 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 23 -
Nomor : ........................................ ( 1)
Lampiran : ........................................ (2)
Perihal Permohonan Surat Keterangan Bebas Pemungutan
PPh Pasal 22
□
melakukan pembelian bahan baku untuk memproduksi vaksin
dan/atau obat untuk penanganan COVID-19 sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8) PMK Nomor ... tentang Pemberian
Insentif Pajak Terhadap Barang yang Diperlukan dalam Rangka
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 dan Perpanjangan
Pemberlakuan Fasilitas Pajak Penghasilan Bagi Sumber Daya
Manusia di Bidang Kesehatan Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 29 Tahun 2020 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam
Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
□
melakukan penjualan vaksin dan/atau obat untuk penanganan
COVID-19 kepada Instansi Pemerintah dan/ atau badan usaha
tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (10) PMK
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 24 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 25 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 26 -
□
melakukan pembelian bahan baku untuk memproduksi vaksin
dan/atau obat untuk penanganan COVID-19 sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8) PMK Nomor ... tentang Pemberian
Insentif Pajak Terhadap Barang yang Diperlukan dalam Rangka
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 dan Perpanjangan
Pemberlakuan Fasilitas Pajak Penghasilan Bagi Sumber Daya
Manusia di Bidang Kesehatan Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 29 Tahun 2020 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam
Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 27 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 28 -
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT KETERANGAN BEBAS PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22
(1) Diisi dengan Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan surat keterangan
bebas pemungutan PPh Pasal 22.
(2) Diisi dengan nomor surat keterangan bebas pemungutan PPh Pasal 22.
(3) Diisi dengan nama Wajib Pajak.
(4) Diisi dengan NPWP Wajib Pajak.
(5) Diisi dengan alamat Wajib Pajak.
(6) Diisi dengan tanggal surat keterangan bebas pemungutan PPh Pasal 22
diterbitkan.
(7) Diisi dengan Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan surat keterangan
bebas pemungutan PPh Pasal 22.
(8) Diisi dengan tanda tangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang
menerbitkan surat keterangan bebas pemungutan PPh Pasal 22.
(9) Diisi dengan nama Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan
surat keterangan bebas pemungutan PPh Pasal 22.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 29 -
Yth ............................................. .
..... ........ ......... .. ........... .. .... .... .. ..... (3)
□
tidak melakukan pembelian atau penjualan barang yang diperlukan
dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (6) atau Pasal 6 ayat (7) PMK
Nomor ... tentang Pemberian Insentif Pajak Terhadap Barang yang
Diperlukan dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 dan Perpanjangan Pemberlakuan Fasilitas Pajak
Penghasilan Bagi Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020 tentang
Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam Rangka Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19).
□
tidak melakukan pembelian bahan baku untuk memproduksi vaksin
dan/atau obat untuk penanganan COVID-19 sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (8) PMK Nomor ... tentang Pemberian
Insentif Pajak Terhadap Barang yang Diperlukan dalam Rangka
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 dan Perpanjangan
Pemberlakuan Fasilitas Pajak Penghasilan Bagi Sumber Daya
Manusia di Bidang Kesehatan Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 29 Tahun 2020 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam
. Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
□
tidak melakukan penjualan vaksin dan/ a tau obat untuk
penanganan COVID-19 kepada instansi pemerintah dan/ atau badan
usaha tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (10) PMK
Nomor ... tentang Pemberian Insentif Pajak Terhadap Barang yang
Diperlukan dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 dan Perpanjangan Pemberlakuan Fasilitas Pajak
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 30 -
(8)
................................................ (9)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 31 -
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PENOLAKAN PERMOHONAN SURAT KETERANGAN BEBAS
PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22
(1) Diisi dengan Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan surat keterangan
bebas pemungutan PPh Pasal 22.
(2) Diisi dengan nomor surat penolakan permohonan surat keterangan bebas.
(3) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mengajukan permohonan.
(4) Diisi dengan nomor surat permohonan surat keterangan bebas.
(5) Diisi dengan tanggal surat permohonan surat keterangan bebas.
(6) Diisi dengan tanggal penerbitan surat penolakan permohonan surat
keterangan bebas.
(7) Diisi dengan Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan surat penolakan
permohonan surat keterangan bebas.
(8) Diisi dengan tanda tangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang
menerbitkan surat penolakan permohonan surat keterangan bebas.
(9) Diisi dengan nama Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan
surat penolakan permohonan surat keterangan bebas.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 32 -
Jumlah (7)
(9)
....................................... (10)
NPWP .............................. (11)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 33 -
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN REALISASI PEMBEBASAN PEMUNGUTAN
PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 IMPOR
(1) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang memperoleh pembebasan dari
pemungutan PPh Pasal 22 impor
(2) Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang memperoleh pembebasan dari
pemungutan PPh Pasal 22 impor.
(3) Diisi sesuai periode pelaporan.
(4) Diisi dengan nomor uru t.
(5) Diisi dengan nomor Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
(6) Diisi dengan tanggal Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
(7) Diisi dengan penjumlahan Nilai Impor dan nilai PPh Pasal 22 impor yang
dibebaskan dalam setiap periode pelaporan.
(8) Diisi dengan tanggal laporan.
(9) Diisi dengan tanda tangan dan dibubuhi dengan stempel Wajib Pajak yang
membuat laporan.
(10) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang membuat laporan.
(11) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang membuat laporan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 34 -
Jumlah (7)
(9)
······································· (10)
NPWP .............................. (11)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 35 -
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN REALISASI PEMBEBASAN PEMUNGUTAN
PAJAK PENGHASILAN PASAL 22
(1) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang memperoleh pembebasan dari
pemungutan PPh Pasal 22.
(2) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang memperoleh pembebasan dari
pemungutan PPh Pasal 22.
(3) Diisi sesuai periode pelaporan.
(4) Diisi dengan nomor urut.
(5) Diisi dengan jenis transaksi.
(6) Diisi dengan tanggal transaksi.
(7) Diisi dengan jumlah nilai transaksi dan nilai PPh Pasal 22 yang
dibebaskan dalam setiap periode pelaporan.
(8) Diisi dengan tanggal laporan.
(9) Diisi dengan tanda tangan dan dibubuhi dengan stempel Wajib Pajak yang
membuat laporan.
(10) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang membuat laporan.
(11) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang membuat laporan.
(
AB CM
1'3, 199703 1 001
www.jdih.kemenkeu.go.id