Anda di halaman 1dari 11

Syaifuddin Zuhdi, Wisnu Tri Nugroho, Roudlotul Jannah

Volume 4, Nomor 1, April 2019

Meninjau Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018


Sebagai Rangka Perbaikan Hukum Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia
Syaifuddin Zuhdi, Wisnu Tri Nugroho, Roudlotul Jannah
Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: sz123@ums.ac.id, wisnutrinu14@gmail.com, rdltljnnh@gmail.com

Abstrak

Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa “tiap-tiap
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”, guna
merealisasikan amanat konstitusi tersebut pemerintah sebagai regulation function menetapkan
Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA). Peraturan Presiden
tersebut memuat berbagai ketentuan yang bertujuan untuk melindungi tenaga kerja lokal melalui
pemuatan berbagai ketentuan, seperti : syarat bagi tenaga asing yang hendak bekerja di Indonesia
serta syarat penggunaan Tenaga kerja Asing oleh perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah
hukum Indonesia. Namun pada perkembangannya penetapan Peraturan Presiden tersebut
menimbulkan kritik di tengah-tengah masyarakat, tidak lain disebabkan adanya berbagai pasal
yang dinilai oleh berbagai kalangan mampu membuka celah terjadinya penyelewengan terhadap
upaya perlindungan tenaga kerja lokal yang selama ini telah diidam-idamkan oleh rakyat, selain
daripada itu terdapat pula beberapa pasal di dalam Peraturan Presiden tersebut yang bertentangan
dengan produk hukum yang telah ada. Maka untuk memperbaiki hal tersebut perlulah diadakan
evaluasi menyeluruh terhadap Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 dan menyelaraskannya
dengan peraturan hukum lain yang didasarkan pada kebenaran nilai Pancasila. Metode yang
diaplikasikan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif. Hasil Penelitian menyatakan bahwa
guna mewujudkan perlindungan bagi tenaga kerja lokal diperlukan adanya proses harmonisasi
antar instrument hukum sehingga produk hukum yang ada tidak memiliki kelemahan, serta
diperlukannya pengawasan yang efektif di dalam perealisasian ketentuan yang ada, sehingga
perlindungan terhadap Tenaga kerja Lokal dapat terwujud

Keywords: Hukum, Pancasila, Peraturan presiden, TKA, TKI.

Pendahuluan machstate atau obsolute state, menandakan


Indonesia mengedepankan hukum dalam
Latar Belakang menjalankan roda pemerintahan.1 Sebagai
Dalam Konstitusi Indonesia Pasal 1 ayat (3) sebuah negara yang berlandaskan hukum sudah
menyatakan bahwa “Indonesia Adalah Negara 1 Jimly Assiddiqie, Pokok-Pokok Hukum Tata
Hukum”, dengan dicantumkannya hal tersebut Negara Indonesia Pasca Reformasi, cetakan ke-
jelas mengindikasikan Indonesia bukanlah 2, Jakarta: BIP, 2008, Hal 297.
Jurnal Law and Justice, Vol. 4 No. 1 April (2019) 1
Meninjau Peraturan Presiden Nomor ...

sepatutnya bagi pemerintah maupun masyarakat dan ketersediaan lapangan pekerjaan tersebut
untuk menempatkan hukum sebagai pengatur diwujudkan oleh Presiden dengan menerbitan
dalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara, Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018
serta menjadikannya sebagai kebutuhan yang Tentang Tenaga Kerja Asing, terbitnya peraturan
tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan. Dalam presiden tersebut dilatarbelakangi dari adanya
pandangan sistem politik demokratis produk kepentingan untuk menunjang pertumbuhan
hukum telah meyakini dan mengakomodasi nilai- iklim investasi asing ke dalam negeri, hal ini
nilai hak asasi manusia2. Ini dikarenakan setelah disebabkan kebanyakan investor asing hanya
terjadinya amandemen pada Undang-Undang mau menginvestasikan dananya dengan syarat
Dasar 1945 cakupan materi Hak Asasi Manusia memperbolehkan Tenaga Ahli dari negara asalnya
(HAM) menjadi diperluas serta diperinci daripada untuk ikut mengelola dana investasi, Oleh
sebelumnya, yang mana setelah amandemen Hak karena itu salah satu cara untuk meningkatkan
Asasi Manusia sepuluh aspek dicantumkan ke iklim investasi adalah dengan mempermudah
dalam Bab XA. Indikasi dari pengaturan Hak Asasi perizinan penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA),
Manusia yang diperjelas, negara atau pemerintah sebagaimana pernyataan Presiden Indonesia
dengan seluruh komponen terkait menjadi pihak Joko Widodo yang menyatakan bahwasannya
utama dan pertama melindungi Ham Asasi permudahan pemberian Izin Tenaga Kerja Asing
Manusia (to protect), menghormati (to respect), (TKA) ditujukan guna meningkatkan jumlah
memajukan (to up hold), serta memenuhinya (to investasi asing di tanah air4. Meskipun lahirnya
fulfil)3. Dalam Konvenan Internasional Tentang Peraturan Presiden ini dilatarbelakangi oleh tujuan
Hak-Hak Sipil dan Politik pasal 2 menyiratkan yang mulia, namun pada realitasnya sekarang ini
bahwa setiap hak yang telah ditetapkan dan upaya tersebut belumlah memberikan dampak
diakui dalam suatu peraturan maka hak itu harus positif dalam menyokong usaha pemerintah
dipertahankan, dilindungi dan dihormati oleh dalam menyediakan lapangan pekerjaan melalui
seluruh komponen negara-negara di dunia, bahkan peningkatan investasi, ini diketahui dari masih
ketika dilanggar oleh pejabat publik sekalipun hak tingginya angka pengangguran di Indonesia
tersebut harus tetap ditegakkan. Sebagai contoh hak yang mencapai 5,1 % dari total tenaga kerja
yang harus ditegakkan sebagaimana dirumuskan yang ada. Di dalam perkembangannya di dalam
dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat praktik masyarakat penerbitan Peraturan Presiden
(2) yang menyatakan bahwa “tiap-tiap warga Nomor 20 Tahun 2018 menimbulkan kritik dan
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan kecemasan ditengah-tengah masyarakat tidak lain
yang layak bagi kemanusiaan”. Implikasi dari disebabkan adanya beberapa pasal yang termuat
adanya pasal ini menekankan kepada negara yang di dalam Peraturan tersebut mampu memunculkan
direpresentasikan melalui organ pemerintahannya problematika baru di dalam penggunaan
wajib menyediakan lapangan pekerjaan yang Tenaga Kerja Asing yang memperparah kondisi
layak bagi rakyat Indonesia. ketersedian lapangan pekerjaan di Indonesia
Guna mendukung tercapainya amanat serta kekhawatiran semakin dalamnya jurang
konstitusi pemerintah yang memiliki peranan kesenjangan antara Tenaga Kerja Asing dengan
sebagai regulation function berkewajiban untuk Tenaga Kerja Lokal di Indonesia.
menerbitkan peraturan perundang-undangan yang Sejalan dengan fenomena tersebut, Fahri
mampu menyelesaikan problem yang timbul Hamzah yang menduduki jabatan sebagai Wakil
dalam kehidupan masyarakat, salah satu problem Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Koordinator
yang perlu segera diselesaikan adalah problem Bidang Kesejahteraan Rakyat ( KORKESRA )
pengangguran dan ketersedian lapangan kerja berargumen bahwa Peraturan Presiden tersebut
bagi tenaga kerja lokal. Upaya pemerintah dalam hanya akan berimplikasi pada munculnya
menyelesaikan permasalahan pengangguran kecemburuan sosial di tengah kehidupan
bermasyarakat, sebab masih banyak masyarakat
2 A. Masyhur Effendi dan Taufani S Evandri,
HAM Dalam Dinamika/Dimensi Hukum, Politik, 4 BBC NEWS :” Apa di balik simpang siur Peraturan
Ekonomi, dan sosial, Cetakan I Edisi keempat, Presiden tentang tenaga kerja asing?”, https://
Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2013, Hal 63. www.bbc.com/indonesia/indonesia-43872117, Di
3 Ibid, Hal 56. Akses pada tanggal 27 Maret 2019.

2 Jurnal Law and Justice, Vol. 4 No. 1 April (2019)


Syaifuddin Zuhdi, Wisnu Tri Nugroho, Roudlotul Jannah

Indonesia yang belum memperoleh pekerjaan tentu seharusnya produk hukum yang ada dan
layak harus dihadapkan dengan kenyataan adanya yang akan ada hendaklah disusun,dikonstruksikan
persaingan merebutkan lapangan pekerjaan dengan dan mencerminkan bersumber pada tata nilai
Tenaga Kerja Asing yang notabenenya dihadirkan pancasila.
oleh Pemerintah sebagai akibat terbitnya aturan
tersebut. Selain dinyatakan oleh fahri hamzah hal Rumusan Masalah
senada juga disampaikan oleh wakil ketua komisi Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan
IX Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Daulay pada bagian latar belakang, maka dapat
yang mengatakan peraturan tersebut cenderung diformulasikan suatu problematika sebagai
mempermudah masuknya Tenaga Kerja Asing ke berikut:
Indonesia dan dilihat dari aspek kebermanfaatan 1. Pasal manakah dalam Peraturan Presiden
terbitnya Peraturan Presiden dipandang hanya Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja
membawa implikasi negatif bagi dunia industri di Asing yang memiliki implikasi merugikan
Indonesia. tenaga kerja lokal ?
Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 2. Bagaimana cara memperbaiki problematika
Tentang Tenaga Kerja Asing menimbulkan yang muncul di dalam bidang ketenagakerjaan
pertentangan ditengah-tengah masyarakat sebagai akibat diterbitkannya Peraturan
disinyalir disebabkan juga karena jika ditinjau Presiden Nomor 20 Tahun 2018?
melalui sudut pandang hukum menunjukkan
adanya pasal yang bertentangan dengan norma Kajian Literatur dan Pegembangan Hipotesis
hukum di atasnya, seperti yang diutarakan oleh
Timboel Siregar Sekjen Organisasi Pekerja Menurut Hans Kelsen dalam teorinya
Seluruh Indonesia (OPSI)5, banyak pasal dalam
Stufentheori suatu norma itu bertingkat dan
Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018
berlapis dalam suatu hierarki tata susunan yang
yang bertentangan dengan Undang-Undang
mana norma dibawah haruslah bersumber
Ketenagakerjaan, sehingga hal tersebut dinilai
pada norma hukum yang ada di atasnya (Norma
sebagai sebagai sebuah kekeliruan dan kesalahan.
Dasar). Selain itu juga berdasarkan pendapat
guna menyelesaikan problematika tersebut
Hans Nawiasky dalam teorinya die theorie vom
diperlukan adanya evaluasi menyeluruh dan
Stufenordnung der Rechtsnormen menyatakan
menyelaraskannya dengan peraturan hukum lain
bahwa suatu norma hukum negara manapun selalu
yang didasarkan pada norma dasar (grundnorm)
dan akan bersumberkan pada norma yang lebih
kebenaran nilai Pancasila, sehingga dengan
tinggi hingga sampai pada norma hukum negara
demikian amanat konstitusi dapat terealisasikan
dengan baik dan langkah-langkah perbaikan tertinggi yang dikenal sebagai Norma Dasar
perlindungan tenaga kerja lokal di Indonesia dapat Negara (staatsfundamentalnorm)7. Berdasarkan
tercapai sebagaimana mestinya. Pancasila yang dua teori tersebut dapatlah diambil sebuah
memiliki kedudukan sebagai landasan idiil negara hipotesis bahwasannya kekeliruan dan kelemahan
oleh Bernard Arief Sidharta dimaknai sebagai yang terdapat pada pasal dalam Peraturan
pandangan hidup yang termanifestasikan melalui Presiden Nomor 20 Tahun 2018 disebabkan oleh
lima nilai fundamental yang tersusun secara penyusunannya yang tidak memperhatikan norma
hierarkis berimplikasi pada praktik kehidupan hukum diatasnya, yang mana penyusunannya
berbangsa, bernegara dan dalam pengembangan hanya ditujukan guna kepentingan peningkatan
hukum nasional6. Berdasarkan pandangan tersebut investasi semata tanpa melihat kondisi riil Tenaga
Kerja Lokal dan tanpa mengukur kemampuan
5 Suhayati, Monica, 2018. Kontroversi Perpres pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap
Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penggunaan masuknya Tenaga Kerja Asing ke dalam Negeri.
Tenaga Kerja Asing. Info Singkat Kajian Singkat Sehingga cara untuk memperbaikinya adalah
Terhadap Isu Aktual dan Strategis, Vol. X,
No. 09/I/Puslit/Mei/2018, Hal 1. Diakses dari ilmu hukum, Bandung: Mandar Maju, 1999, hal
http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/ 98.
Info%20Singkat-X-9-I-P3DI-Mei-2018-241.pdf 7 Syamsuddin,Aziz, Proses dan Teknik Penyusunan
pada 28 Maret 2019 Undang-Undang edisi 2, Jakarta Timur:Sinar
6 Bernard Arief Sidharta, refleksi tentang struktur Grafika, 2012, Hal 23.

Jurnal Law and Justice, Vol. 4 No. 1 April (2019) 3


Meninjau Peraturan Presiden Nomor ...

dengan cara menyelaraskannya dengan norma Dewan Perwakilan Rakyat”,  serta dalam pasal
hukum di atasnya, menyinkronkannya dengan Pasal 22 Ayat (1) “Dalam hal ihwal kegentingan
Nilai-Nilai Pancasila yang berkedudukan sebagai yang memaksa, Presiden berhak menetapkan
Norma Dasar Negara dan memperbaiki berbagai peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-
kekurangan di dalam praktik ketenagakerjaan undang”. Selain itu, terkait kewenangan Presiden
yang ada. Selain daripada itu, guna mewujudkan dalam penerbitan Peraturan Presiden merupakan
Hukum Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia wujud realisasi penyelenggaraan kekuasaan
yang baik maka perlu dihadirkannya peran negara pemerintah sebagaimana rumusan Pasal 4 Ayat
kembali guna mewujudkan konsep welfare state (1) UUD 1945. Lebih lanjut terkait kewenangan
sebagaimana Amanat Pembukaan Undang- menerbitkan Peraturan Presiden ditujukan guna
Undang Dasar 1945 Alenial ke-4. menyelenggarakan peraturan lebih lanjut Perintah
Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah baik
Metode Penelitian secara tegas maupun tidak tegas diperintahkan
pembentukannya.8 Dalam membentuk Peraturan,
Penelitian ini merupakan penelitian yang Presiden haruslah mentaati rambu-rambu yang
mendasarkan pada penelitian hukum doctrinal terdapat dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun
approach dan tipe kajian penelitian yang bersifat 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
“Deskriptif Kualitatif” yang berusaha untuk undangan Pasal 13 yang mengatur bahwasannya
menguraikan laporan penelitian. Sumber-sumber substansi dari Peraturan Presiden berisi materi
data penelitian dari penulisan ini bersumber dari yang diperintahkan oleh Undang–Undang, sebagai
data-data dokumen hukum, peraturan perundang- upaya menjalankan Peraturan Pemerintah, atau
undangan, jurnal-jurnal ilmiah dan literatur meteri untuk melaksanakan penyelenggaraan
lainnya. Dalam analisis ini peneliti menyadari kekuasaan pemerintah. Dengan demikian jelas
bahwa guna mewujudkan perlindungan bagi bahwa substansi Peraturan Presiden haruslah
tenaga kerja lokal diperlukan adanya proses Berdasar dan Bersumberkan pada norma hukum
harmonisasi antar instrument hukum sehingga diatasnya,pembentukannya ditujukan sebagai
produk hukum yang ada tidak memiliki kelemahan, pelaksana aturan hukum di atasnya.
serta diperlukannya pengawasan yang efektif di Namun pada Peraturan Presiden Nomor 20
dalam perealisasian ketentuan yang ada, sehingga Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA)
perlindungan terhadap Tenaga kerja Lokal dapat ini menampakkan adanya disharmonisasi dengan
terwujud. norma hukum di atasnya, terdapat beberapa pasal
di dalamnya yang mengandung konsekuensi
Hasil dan Pembahasan merugikan hak-hak tenaga kerja lokal. Pasal yang
dimaksud tersebut, antara lain :
Pasal Di Dalam Peraturan Presiden Nomor Pertama, Pasal 9 yang berbunyi “Pengesahan
20 Tahun 2018 Yang Berimplikasi Merugikan RPTKA sebagaimana dimaksud dalam pasal 8
Tenaga Kerja Lokal merupakan izin untuk memperkerjakan TKA”,
Kewenangan Presiden dalam pembentukan RPTKA merupakan rencana penggunaan Tenaga
suatu produk hukum merupakan wujud dari Kerja Asing pada jabatan tertentu yang dibuat
adanya kewenangan atribusi yang diberikan oleh pihak pemberi kerja yang memiliki batas
oleh Undang-Undang Dasar kepadanya, hal ini waktu tertentu di mana RPTKA ini haruslah
sebagaimana tersiratkan dari adanya rumusan diajukan dan mendapatkan pengesahan dari
pasal 4 ayat (1) yang berbunyi “Presiden Republik Menteri atau pejabat yang berkaitan, RPTKA
Indonesia memegang kekuasaan Pemerintahan dalam Peraturan Presiden ini dimaknai sebagai
Menurut Undang-Undang Dasar”, keberadaan izin untuk memperkerjakan Tenaga Kerja Asing
rumusan ini berimplikasi pada wewenang presiden sebagaimana dijelaskan dari adanya frase
yang meluas ketataran legislasi di mana Presiden “merupakan izin untuk memperkerjakan TKA”.
boleh membuat dan mengeluarkan produk hukum. Pemaknaan RPTKA sebagai izin memperkerjakan
Sebagaimana ketentuan tersebut juga dijelaskan Tenaga Kerja Asing tentu menimbulkan
dalam Pasal 5 Ayat (1) “Presiden berhak 8 jimly Asshiddiqie, Perihal Undang-Undang,
mengajukan rancangan undang-undang kepada Rajawali Pres: Jakarta, 2010, Hal 152

4 Jurnal Law and Justice, Vol. 4 No. 1 April (2019)


Syaifuddin Zuhdi, Wisnu Tri Nugroho, Roudlotul Jannah

perdebatan dan menuai kontroversi di tengah- dan konsuler pada kantor perwakilan negara
tengah masyarakat, sebab persyaratan untuk asing; atau c. TKA pada jenis pekerjaan yang
memperkerjakan TKA menjadi lebih mudah dan dibutuhkan oleh pemerintah”. Rumusan pasal
sederhana. Ketentuan tersebut menurut Sekretaris 10 tersebut memiliki indikasi merugikan Tenaga
jenderal Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang Kerja Lokal, tidak lain dikarenakan RPTKA yang
Kulit Indra Munaswar bertentangan dengan Pasal dalam Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018
43 ayat (1) Undang-Undang Ketenagakerjaan dimaknai sebagai izin memperkerjakan TKA,
serta penjelasannya,9 yang mana berdasarkan menjadi suatu hal yang sifatnya hanya sebatas
Pasal 43 ayat (1) menyatakan “Pemberi kerja kesukarelaan bagi klasifikasi TKA yang diuraikan
yang menggunakan tenaga kerja asing harus di dalam pasal tersebut. Selain daripada itu,
memiliki rencana penggunaan tenaga kerja asing pengecualian yang tercantum dalam Pasal 10 jelas
yang disahkan oleh Menteri atau pejabat yang wujud dari perluasan ketentuan yang ditetapkan
ditunjuk”, serta di dalam penjelasan pasal 43 ayat oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan pasal 43
(1) yang menjelaskan bahwa RPTKA merupakan ayat (3) yang menetapkan terkait penyusunan
persyaratan untuk mendapatkan izin kerja TKA. RPTKA tidak berlaku bagi instansi pemerintah,
Tentu dari rumusan pasal tersebut diketahui badan-badan internasional dan perwakilan negara
bahwa RPTKA merupakan salah satu instrument asing. Perluasan aturan tersebut tentu akan
persyaratan yang harus dipenuhi guna memperoleh menimbulkan problematika yang baru dalam
izin memperkerjakan TKA, bukanlah dimaknai bidang ketenagakerjaan di Indonesia di mana
sebagai perizinan memperkerjakan Tenaga Kerja jumlah Tenaga Kerja Asing akan meningkat,
Asing. Semakin berkurangnya lapangan pekerjaan,serta
Rumusan pasal 9 dalam Peraturan Presiden melemahnya mekanisme pengawasan pemerintah
Nomor 20 Tahun 2018 menunjukkan adanya terhadap pendatang baru. Bahkan dalam berbagai
ketidaksinkronan dalam pengaturan izin sumber literature yang ada menyebutkan bahwa
penggunaan Tenaga Kerja Asing, dalam Undang- RPTKA untuk Jenis Pekerjaan yang sifatnya
Undang Ketenagakerjaan Izin Penggunaan TKA mendesak dapat dimohonkan setelah TKA bekerja
terdapat dalam Pasal 42 ayat (1) yang berbunyi Paling lambat selama dua hari.
“Setiap pemberi kerja yang mempekerjakan Selanjutnya, dalam pasal 10 ayat (1)
tenaga kerja asing wajib memiliki izin tertulis dari yang mencantumkan adanya ketidak wajiban
Menteri atau pejabat yang ditunjuk” rumusan ini memiliki RPTKA untuk memperkerjakan TKA
menyiratkan bahwa RPTKA hanya bagian dari yang dikualifikasikan tersebut, berdampak pada
persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh kepastian lama waktu bekerjanya TKA di Indonesia,
izin, bukan dimaknai RPTKA sebagai izin RPTKA memuat lamanya waktu Penggunaan TKA,
memperkerjakan Tenaga Kerja Asing, sehingga jika RPTKA tidak ada maka darimana masyarakat
jelas Pasal 9 Peraturan Presiden tentang TKA ini mengetahui Durasi TKA tersebut berkerja untuk
menyalahi pasal-pasal dalam Undang-Undang jabatan atau jenis pekerjaan tersebut. Pada ayat
Ketenagakerjaan. Dengan adanya kenyataan yang (1) huruf C Oleh Indra Munaswar menunjukkan
telah diuraikan maka implikasi yang ditimbulkan adanya Bias pengaturan, sebab pasal ini tidak
adalah Kemudahaan Tenaga Kerja Asing untuk menjelaskan secara rinci definisi pekerjaan yang
melakukan ekspansi di Indonesia. dibutuhkan pemerintah. Bahkan dalam Peraturan
Kedua, Pasal 10 ayat (1) yang berbunyi “ Presiden pengaturan mengenai jenis pekerjaan
Pemberi Kerja TKA tidak wajib memiliki RPTKA yang dimaksudkan akan ditetapkan oleh Menteri,
untuk memperkerjakan TKA yang merupakan yaitu dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
: a. Pemegang saham yang menjabat sebagai (Permen) atau Keputusan Menaker (Kepmen)10,
anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris terkait hal tersebut maka munculah problematika
pada Pemberi kerja TKA; b. Pegawai diplomatik baru terkait kepastian jenis pekerjaan seperti apa

9 Kompas: “Pro Kontra Perpres Tenaga Kerja 10 Kompas: “Pemerintah Siapkan Aturan Turunan
Asing”,  https://ekonomi.kompas.com/ Perpres Tenaga Kerja Asing”, https://biz.kompas.
read/2018/04/30/103600226/pro-kontra-perpres- com/read/2018/04/18/161326328/pemerintah-
tenaga-kerja-asing. Diakses pada tanggal 29 siapkan-aturan-turunan-perpres-tenaga-kerja-
Maret 2019 asing.  Diakses pada tanggal 29 Maret 2019

Jurnal Law and Justice, Vol. 4 No. 1 April (2019) 5


Meninjau Peraturan Presiden Nomor ...

yang dibutuhkan pemerintah, sehingga ini akan tujuan tersebut disebabkan karena dalam pasal
berimbas pada lamanya waktu dalam merumuskan ini hanya menjelaskan kewajiban dari pemberi
aturan tersebut, implikasinya gejolak di dalam kerja TKA tidak memberikan kewajiban kepada
dunia kerja semakin meruncing dikarenakan TKA untuk menyukseskan terjadinya transfer
ketidakpastian aturan mengenai jenis pekerjaan skill kemampuan. Dan menurut Said Iqbal pasal
yang dimaksud. tersebut tidak menyebutkan kuantitas tenaga kerja
Ketiga, Pasal 19 yang berbunyi “Pejabat lokal yang harus mendampingi TKA dan diberi
imigrasi pada Perwakilan Republik Indonesia di pelatihan oleh pemberi kerja TKA. Sehingga
luar negeri memberikan Vitas Paling lama 2 (dua) berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
hari sejak Permohonan di terima secara lengkap”, bahwa Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018
Vitas atau Visa Tinggal Terbatas merupakan kurang mampu merespon kebutuhan transfer
keterangan tertulis yang memuat persetujuan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi bagi Tenaga
orang asing untuk melakukan perjalanan ke wilayah Kerja Lokal sehingga Industri yang produktif dan
Indonesia dan menjadi dasar untuk pemberian berefisiensi masih menjadi angan-angan semata.
izin tinggal terbatas dalam rangka bekerja.
Menurut Timboel Siregoar Koordinator Advokasi Langkah Memperbaiki Problematika
BPJS Watch mengemukakan pendapatnya Bidang Ketenagakerjaan Sebagai Akibat
mengenai penggunaan vitas bagi TKA yang Diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 20
bekerja di Indonesia merupakan pelonggoran dan Tahun 2018?
menjadi kebijakan terbaru yang tertuang dalam Langkah solutif dalam memperbaiki
Peraturan Presiden ini, bahkan menurutnya Vitas problematika di Bidang Ketenagakerjaan yang
bisa diurus setelah TKA bekerja.11 timbul sebagai implikasi terbitnya Peraturan
Dengan adanya percepatan proses dan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Tenaga
permudahaan Pengurusan Vitas ini maka akan Kerja Asing, terbagi menjadi 2 solusi :
membawa implikasi baik positif maupun 1. Perbaikan Secara Yuridis
negatif, dalam tataran implikasi positif Menteri Perbaikan secara yuridis merupakan
Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan solusi guna memperbaiki problematika yang
dengan permudahaan Visa maka akan mempercepat berkemungkinan ditimbulkan dari adanya
terjadinya proses Transfer knowledge dan kelemahan dan kesalahan yang terdapat dalam
Teknologi antara Tenaga Kerja Asing dengan Peraturan Presiden tersebut yang berimplikasi
Tenaga Kerja Lokal dan dari segi tataran implikasi pada bidang ketenagakerjaan, perbaikan yuridis
negatifnya dengan adanya kemudahan pengurusan yang dimaksudkan adalah dengan :
Vitas ini akan mengakibatkan semakin masifnya a. Merevisi Beberapa Pasal Yang Berindikasi
arus masuknya Tenaga Kerja Asing ke Indonesia. Merugikan Hak Tenaga Kerja Lokal.
Keempat, Pasal 26 ayat (1) yang berbunyi Terdapat beberapa pasal dalam Peraturan
“Setiap pemberi Kerja TKA Wajib : a. menunjuk Presiden Nomor 20Tahun 2018 Tentang
tenaga kerja indonesia sebagai tenaga kerja Tenaga Kerja Asing yang perlu direvisi :
pendamping; b. Melaksanakan pendidikan dan 1. Pasal 9 perlu direvisi terutama Frase
pelatihan bagi tenaga kerja indonesia sesuai “merupakan izin untuk memperkerjakan
dengan kualifikasi jabatan yang diduduki oleh TKA” yang perlu diubah menjadi
TKA;dan c. Memfasilitasi pendidikan dan “Merupakan Prasyarat dalam
Pelatihan Bahasa Indonesia Kepada TKA”. memperoleh izin untuk memperkerjakan
Rumusan pasal ini menimbulkan masalah sebab TKA” dengan diubah menjadi frase
tujuan utama masuknya Tenaga Kerja Asing tersebut maka RPTKA bukanlah Izin
ke Indonesia untuk transfer ilmu pengetahuan melainkan Komponen guna memperoleh
dan Teknologi bisa terabaikan, Terabaikannya izin memperkerjakan TKA.
2. Pasal 10 di mana Ketentuan “Pemberi
11 Bisnis.Com: “Tanaga Kerja Asing: Soal Vitas, Ini Kerja TKA tidak wajib memiliki
Kata Bpjs Watch”, https://ekonomi.bisnis.com/
RPTKA untuk memperkerjakan TKA
read/20180405/12/780575/tanaga-kerja-asing-
soal-vitas-ini-kata-bpjs-watch, Diakses pada 29
yang merupakan….”, Frase di dalam
Maret 2019. pasal 10 tersebut merupakan perluasan

6 Jurnal Law and Justice, Vol. 4 No. 1 April (2019)


Syaifuddin Zuhdi, Wisnu Tri Nugroho, Roudlotul Jannah

pengecualian yang diberikan oleh dicantumkannya jumlah Tenaga Kerja


Peraturan Presiden, yang mana dalam Indonesia yang harus mendampingi
ketentuan di atasnya (Undang-Undang TKA.
Ketenagakerjaan) pengecualian RPTKA
hanya diberikan untuk Jenis Pekerjaan b. Melakukan Sinkronisasi Aturan Hukum
Pegawai diplomatik dan konsuler Penyelesaian problematika sebagai akibat
pada kantor perwakilan negara asing. diterbitkannya Peraturan Presiden berkenaan
Terkait hal tersebut perlu dibenahi dan dengan tata hukum yang berlaku adalah
menyesuaikannya dengan ketentuan dengan menyinkronkannya dengan norma
hukum di atasnya, sebab implikasi yang hukum di atasnya. Berdasarkan pandangan
ditimbulkan dari perluasan pengecualian Hans Kelsen dalam teorinya Stufentheori
tersebut berdampak pada keadaan menyatakan bahwa suatu norma itu
lapangan kerja di Indonesia yang berjenjang dan berlapis dalam suatu hierarki
semakin berkurang serta ketidakpastian tata susunan yang mana norma dibawah
terhadap durasi lamanya kerja TKA haruslah bersumber pada norma hukum
tersebut di Indonesia. yang ada di atasnya (Norma Dasar),bertitik
3. Pasal 19 perlu perbaikan mengenai tolak dari pandangan ini maka wajib di
mekanisme pengeluaran Vitas oleh dalam Penyusunan Peraturan Presiden
pejabat imigrasi yang seharusnya haruslah bersumberkan pada ketentuan di
tidak dengan cepatnya diproses, atasnya (Undang-Undang Ketenagakerjaan)
pertimbangannya karena dengan dan muatannyapun dibatasi dalam rangka
pemercepatan proses dan prosedur menjalankan ketentuan di atasnya, tidaklah
Pengeluaran Vitas akan menimbulkan dibenarkan melampaui ketentuan diatas.
problem terkait mekanismenya Selain itu, berdasarkan pendapat Hans
secara hukum, Pengawasan di dalam Nawiasky dalam teorinya die theorie
mekanisme prosedural dapat terabaikan vom Stufenordnung der Rechtsnormen
dikarenakan hukum mewajibkan pejabat menyatakan bahwa suatu norma hukum
yang bersangkutan harus memberikan negara manapun selalu dan akan
bersumberkan pada norma yang lebih tinggi
Vitas tersebut paling lama 2 (dua) hari
hingga sampai pada norma hukum negara
sejak permohonan di terima. Adanya
tertinggi yang dikenal sebagai Norma Dasar
pasal ini memberikan keleluasaan bagi
Negara (staatsfundamentalnorm)13, sehingga
TKA untuk melakukan penyelewengan
berdasarkan pada pandangan ini seharusnya
ketentuan dikarenakan pasal 19
ketentuan-ketentuan yang termuat dalam
memberi peluang Vitas dapat diurus
Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018
setelah TKA bekerja.
haruslah menjadi cerminan internalisasi
4. Pasal 26 dengan menyisipkan ketentuan
nilai-nilai Pancasila.
bahwa Tenaga Kerja Asing wajib
Dalam pembangunan hukum yang
melakukan transfer Ilmu Pengetahuan
terangkum di dalam Rencana Pembangunan
dan Teknologi kepada Tenaga Kerja Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-
Indonesia, sebab dalam pasal 26 2025 diarahkan pada upaya peningkatan
tersebut belum mencantumkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
adanya kewajiban TKA untuk penyelesaian problem ekonomi serta
membagi pengetahuannya kepada mewujudkan Penegakan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia sebagaimana hukum.14 Dengan demikian produk hukum
yang disebutkan oleh Komisioner
Ombudsman Laode Ida menyebut com/nasional/20180502071142-12-295009/
pasal 26 tidak mengindikasikan adanya bedah-pasal-kontroversi-perpres-jokowi-soal-
kewajiban Tenaga Kerja Asing untuk tka, diakses pada 30 Maret 2019
13 Syamsuddin,Aziz, Proses dan Teknik Penyusunan
transfer pengetahuan12, serta perlu
Undang-Undang edisi 2, Jakarta Timur: Sinar
12 CNN Indonesia: “Bedah Pasal Kontroversi Perpres Grafika, 2012, Hal 23.
Jokowi soal TKA”, https://www.cnnindonesia. 14 Abdul, manan, peranan hukum dalam

Jurnal Law and Justice, Vol. 4 No. 1 April (2019) 7


Meninjau Peraturan Presiden Nomor ...

yang dibuat oleh pemerintah haruslah bisa terhadap sinkronisasi hukum, sebab uji
merealisasikan tujuan pembangunan hukum materil dapat memperbaiki kesalahan yang
nasional, berhubungan dengan produk terdapat dalam ketentuan produk hukum dan
hukum yang disusun oleh Pemerintah mengharmonisasikannya dengan ketentuan
dalam fungsinya sebagai regulation function hukum di atasnya,sehingga tertib hukum dan
perlulah untuk dibenahi kembali, serta hak-hak masyarakat tidak terlangkahi.
perlunya bagi pemerintah untuk menengok
kembali Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 2. Perbaikan Aspek Sumber Daya Manusia
yang merupakan pembaharu arah politik Implikasi dari diterbitkannya Peraturan
hukum Indonesia15, yang mengartikan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tidak hanya pada
hukum sebagai cita-cita yang terkandung tataran yuridis semata, melainkan berimplikasi
pada pandangan hidup, kesadaran dan cita- langsung pada sumber daya manusia (tenaga
cita moral yang luhur yang meliputi suasana kerja Lokal dan Pemerintah), oleh sebab itu,
kejiwaan serta watak dari bangsa Indonesia guna memperbaiki kondisi yang ditimbulkan dari
yang terdapat pada Pancasila dan Undang- berlakunya Peraturan Presiden tersebut, maka
Undang Dasar. Sehingga perlu ditekankan perlu adanya perbaikan Aspek Sumber Daya
bahwa pembangunan hukum diarahkan Manusia, yang meliputi :
pada terwujudnya sistem hukum nasional a. Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Lokal
yang mantap bersumber pada Pancasila Kualitas kerja mengacu pada kualitas sumber
dan Undang-Undang Dasar 1945 yang daya manusia, kualitas sumber daya manusia
mencakup pembangunan materi hukum, mengacu pada :
struktur hukum dan sebagainya. Uraian 1. Pengetahuan (Knowledge) yaitu
diatas telah memberikan solusi bahwasannya kemampuan yang dimiliki oleh karyawan
guna membenahi kesalahan dan kekeliruan berkenaan dengan penggunaan nalar
terkait produk hukum yang ada, dalam dan kreatifitasnya yang mampu di
bahasan kali ini Peraturan Presiden Nomor aplikasikan dalam dunia kerja sehingga
20 Tahun 2018 Tentang Tenaga Kerja Asing mampu menunjang kinerja.
maka perlu untuk di Sinkronkan kembali 2. Keterampilan (Skill), keahlian yang
dengan Norma Hukum di atasnya serta dimiliki oleh karyawan berkenaan
menginternalisasi nilai-nilai fundamental dengan kemampuan operasionalnya
negara dalam Pancasila yang berkedudukan dalam hal-hal tertentu.
sebagai landasan idiil Negara Indonesia. 3. Abilities yaitu kemampuan yang
Terkait upaya perbaikan yuridis yang terbentuk dari sejumlah kompetensi
dilakukan baik melalui merevisi maupun yang dimiliki seorang karyawan yang
menyinkronkan aturan hukum dalam mencakup kesetiannya pada perusahan,
Peraturan Presiden dapat dilakukan kedisiplinan, gotong royong dan
dengan uji materil ke Mahkamah Agung tanggung jawab. 16
yang di dasarkan pada kewenangannya
dalam Undang-Undang Dasar pasal 24 A Pertimbangan pemerintah dalam
ayat (1) “Mahkamah Agung berwenang menggunakan TKA adalah sebagai
mengadili pada tingkat kasasi, menguji serangkaian upaya untuk menumbuhkan
peraturan perundang-undangan di bawah investasi, alih teknologi (Transfer of
undang-undang terhadap undang-undang, Technology) dan alih keahlian (Transfer of
dan mempunyai wewenang lainnya yang Skill) kepada TKI, serta perluasan kesempatan
diberikan oleh undang-undang”, Uji Materil kerja.17 Dengan adanya Tenaga Kerja Asing
tersebut dapat memberi pengaruh yang besar
16 Fitratunnisa, “Dampak Tenaga Kerja Asing
pembangunan ekonomi, Jakarta; Terhadap Sosial Kemasyarakat Masyarakat Kota
PrenadaMediaGroup, 2014, Hal 29. Dumai” Jom Fisip Volume 4 No.1 Pebruari 2016 ,
15 C.S.T.Kansil dan Christine ST Kansil, sejarah Hal 8.
hukum di Indonesia,cet 2, Jakarta: PT Juara 17 Ahmadi Miru, Hukum Kontrak dan Perancangan
Harapan Bangsa,2016, Hal 274 Kontrak, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008,

8 Jurnal Law and Justice, Vol. 4 No. 1 April (2019)


Syaifuddin Zuhdi, Wisnu Tri Nugroho, Roudlotul Jannah

yang bekerja di wilayah Indonesia diharapkan Contoh dalam segi pendidikan tersebut
kualitas Tenaga Kerja Lokal akan meningkat, adalah dengan di berikannya kursus bahasa
dan hal ini sejalan dengan pandangan Inggris dari perusahaan secara gratis bagi
Budiono bahwa dengan adanya TKA maka para pekerja lokal yang belum bisa berbahasa
akan terwujud berbagai tujuan yang positif Inggris secara fasih.
bagi dunia industri di Indonesia, seperti:
1. Tersedianya tenaga kerja yang memiliki c. Peningkatan Kualitas Pengawasan
keahlian handal dan profesional di Penggunaan TKA Oleh Investor Di
bidang tertentu yang belum mampu Indonesia
dipenuhi oleh TKI Peran pemerintah di dalam dunia industri
2. Mempersingkat proses pembangunan bukan hanya sebagai pembuat kebijakan
nasional dengan cara mendukung semata, lebih dari itu Pemerintah memegang
terjadinya prosesalih teknologi atau ilmu peran sebagai pengawas penggunaan Tenaga
pengetahuan dibidang perindustrian. Kerja Asing di lapangan pekerjaan yang
3. Menyediakan perluasan kesempatan ada di Indonesia. Terhadap implikasi yang
kerja bagiTKI ditimbulkan Peraturan Presiden ini, Komisi
4. Menumbuhkan iklim investasi asing IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik
dalam upaya penyediaan modal Indonesia berdasarkan rekomendasi
pembangunan18 hasil rapat meminta kepada Menteri
Ketenagakerjaan dan Pemerintah untuk
Tujuan-tujuan sebagaimana yang telah meningkatkan fungsi pengawasan dari
diuraikan di atas,akan tercapai jika Proses Tim Pengawas TKA19. Pengawasan di sini
Transfer Pengetahuan dan Teknologi benar- bukan hanya terkait masuknya TKA tetapi
benar terlaksana. Tenaga Kerja Lokal juga Pengawasan terhadap keberadaan
diberikan kesempatan dalam pengembangan TKA dalam melakukan proses transfer
kualitasnya melalui penunjukannya sebagai Pengetahuan dan Teknologi, sebab tidak ada
tenaga kerja pendamping TKA, Pembekalan jaminan dengan masuknya Tenaga Kerja
kursus yang memadai dan pemberian Asing dalam rangka meningkatkan investasi
kesempatan yang merata, sehingga kualitas dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi
tenaga kerja lokal meningkat. Kualitas dari angkatan kerja Indonesia20. Pengawasan
tenaga kerja lokal adalah suatu prasyarat yang terhadap TKA diperlukan ini guna menjaga
harus dipenuhi untuk mencapai taraf negara jangan sampai Tenaga Kerja Asing yang
industri, perbaikan kualitas tenaga kerja lokal diperkerjakan melampaui ketentuan Undang-
akan menjadikan nilai tambah negara dalam Undang,terlebih tenaga kerja asing tanpa
menggaet investasi luar. spesifikasi (Unskilled Labor).

b.
Peran Perusahaan dalam Bidang d. Tindakan Tegas dari Pemerintah terhadap
Pendidikan Tenaga Kerja Lokal TKA Ilegal
Bagi tenaga kerja lokal yang telah Tindakan tegas dari pemerintah terhadap
memperoleh pekerjaan, menjadi tanggung TKA ilegal sangat di perlukan dalam hal ini,
jawab perusahaan tempat bekerjanyalah sebab jika tetap di biarkan tanpa tindakan
peningkatan kualitas pengetahuan di yang tegas dari pemerintah, maka jumlah
bebankan. Baik dari pengetahuan teknis Tenaga Kerja lokal akan semakin meningkat,
maupun non teknis agar tenaga kerja mampu dikarenakan perusahaan akan lebih memilih
berkompetisi dengan tenaga kerja asing, 19 Suhayati, Monica, ibid, Hal 5
Sehingga wajib bagi perusahaan untuk 20 Kompas: “Pimpinan Komisi IX Kritik
memberikan kursus bagi para pekerjanya. Perpres Permudah Masuknya Tenaga Kerja
Asing”, https://nasional.kompas.com/
Hal 35. read/2018/04/06/11164021/pimpinan-komisi-
18 Budiono, Abdul Rachmat, Hukum Perburuhan ix-kritik-perpres-permudah-masuknya-tenaga-
Di Indonesia, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, kerja-asing, diakses pada 30 Maret 2019
1995, Hal 115.

Jurnal Law and Justice, Vol. 4 No. 1 April (2019) 9


Meninjau Peraturan Presiden Nomor ...

TKA ilegal yang memiliki kemampuan yang di berikan oleh perusahaan.


lebih di bandingkan dengan Tenaga Kerja 2. Pengawasan dari Kementrian Tenaga Kerja
Lokal, dan dari segi upah kerja, TKA bisa 3. Pemberian sanksi tegas terhadap Perusahaan
di kategorikan lebih murah di bandingkan yang mempekerjakan TKA ilegal serta
dengan upah kerja Tenaga Lokal. Sehingga memberikan sanksi tegas berupa deportasi
apabila dibiarkan tanpa tindakan tegas dari terhadap TKA ilegal di Indonesia.
pemerintah, tentunya tingkat pengangguran
di Indonesia akan terus meningkat, begitu Referensi
juga dengan jumlah TKA ilegal. Tindakan
tegas pemerintah ini dapat berupa adanya Buku
deportasi terhadap TKA ilegal yang masuk Assiddiqie, Jimly. Pokok-Pokok Hukum Tata
ke Indonesia dan pencabutan Izin Usaha bagi Negara Indonesia Pasca Reformasi, cetakan
perusahaan yang mempekerjakannya. ke-2. Jakarta: BIP, 2008.
Asshiddiqie, Jimly. Perihal Undang-Undang.
Kesimpulan
Jakarta; Rajawali Press, 2010.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 20 A, Masyhur Effendi,. dan Taufani S Evandri. HAM
Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA) Dalam Dinamika/Dimensi Hukum, Politik,
terdapat beberapa pasal yang menurut analisis Ekonomi, dan sosial, Cetakan I Edisi
dapat merugikan Tenaga Kerja Lokal, pasal keempat. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia,
tersebut meliputi pasal 9, pasal 10, pasal 19,dan 2013.
pasal 26. Dalam pasal 9 yang awalnya hanya Budiono, Abdul Rachmat. Hukum Perburuhan
menyebutkan RPTKA merupakan izin untuk Di Indonesia. Jakarta: PT. Rajagrafindo
memperkerjakan TKA maka seharusnya di Persada, 1995.
rubah menjadi RPTKA adalah komponen untuk
memperoleh izin mempekerjakan TKA. Dalam Kansil, C.S.T., dan Christine ST Kansil. Sejarah
pasal 10 sendiri seharusnya mencantumkan jangka hukum di Indonesia, cet 2. Jakarta: PT Juara
waktu dan bidang pemerintah yang dimaksud Harapan Bangsa, 2016.
guna memberikan kejelasan terhadap TKA yang Manan, Abdul. Peranan hukum dalam
dapat dipekerjakan di Indonesia. Dalam pasal pembangunan ekonomi, Jakarta; Prenada
19 seharusnya memberikan pengecualian atau Media Group, 2014.
batasan terhadap kategori TKA yang bebas
Miru, Ahmadi. Hukum Kontrak dan Perancangan
vitas,sehingga dapat meminimalisir kemungkinan
Kontrak. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,
dapat di urusnya vitas setelah TKA bekerja serta
2008.
kecurangan – kecurangan lain yang dapat timbul
di kemudian hari. Dan dalam pasal 26 tidak Sidharta, Bernard Arief. Refleksi tentang struktur
adanya ketegasan mengenai kewajiban TKA untuk ilmu hukum. Bandung: Mandar Maju, 1999.
melakukan transfer Teknologi dan pengetahuan,
Syamsuddin,Aziz. Proses dan Teknik Penyusunan
sehingga seolah fungsi alih teknologi dan
Undang-Undang edisi 2, Jakarta Timur:
pengetahuan bukan merupakan kewajiban dari
Sinar Grafika, 2012.
TKA. Berdasarkan hasil analisis, Peraturan
Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga
Kerja Asing (TKA) perlu dilakuakan perbaikan Jurnal
dari segi yuridis melalui revisi serta sinkronisasi Suhayati, Monica, 2018. Kontroversi Perpres
hukum. Sedangkan langkah - langkah yang tepat Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penggunaan
guna menangani problematika yang dapat muncul Tenaga Kerja Asing. Info Singkat Kajian
akibat adanya Perpres Nomor 20 Tahun 2018 Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis,
tentang Tenaga Kerja Asing dapat berupa : Vol. X, No. 09/I/Puslit/Mei/2018, Hal 1.
1. Perbaikan dalam aspek SDM meliputi Diakses dari http://berkas.dpr.go.id/puslit/
peningkatan pendidikan dan keterampilan, files/info_singkat/Info%20Singkat-X-9-
baik di tingkat sekolah maupun pendidikan I-P3DI-Mei-2018-241.pdf pada 28 Maret

10 Jurnal Law and Justice, Vol. 4 No. 1 April (2019)


Syaifuddin Zuhdi, Wisnu Tri Nugroho, Roudlotul Jannah

2019
Fitratunnisa, “Dampak Tenaga Kerja Asing
Terhadap Sosial Kemasyarakat Masyarakat
Kota Dumai” Jom Fisip Volume 4 No.1
Pebruari 2016 , Hal 8.

Sumber Online
BBC NEWS :” Apa di balik simpang siur
Peraturan Presiden tentang tenaga kerja
asing?”, https://www.bbc.com/indonesia/
indonesia-43872117, (Di Akses pada Maret
27, 2019).
Bisnis.Com: “Tanaga Kerja Asing: Soal Vitas, Ini
Kata Bpjs Watch”, https://ekonomi.bisnis.
com/read/20180405/12/780575/tanaga-
kerja-asing-soal-vitas-ini-kata-bpjs-watch,
(Diakses pada Maret 29 2019).
CNN Indonesia: “Bedah Pasal Kontroversi
Perpres Jokowi soal TKA”,
h t t p s : / / w w w. c n n i n d o n e s i a . c o m /
nasional/20180502071142-12-295009/
bedah-pasal-kontroversi-perpres-jokowi-
soal-tka, (Diakses pada Maret 30 2019).
Kompas:“Pro Kontra Perpres Tenaga Kerja
Asing”, https://ekonomi.kompas.com/
read/2018/04/30/103600226/pro-kontra-
perpres-tenaga-kerjaasing. (Diakses pada
Maret 29, 2019).
Kompas: “Pemerintah Siapkan Aturan Turunan
Perpres Tenaga Kerja Asing”, https://biz.
kompas.com/read/2018/04/18/161326328/
pemerintah-siapkan-aturan-turunan-
perpres-tenaga-kerja-asing.  (Diakses pada
Maret 29, 2019).
Kompas: “Pimpinan Komisi IX Kritik Perpres
Permudah Masuknya Tenaga Kerja
Asing”, https://nasional.kompas.
c o m / r e a d / 2 0 1 8 / 0 4 / 0 6 / 111 6 4 0 2 1 /
pimpinan-komisi-ix-kritik-perpres-
permudah-masuknya-tenaga-kerja-
asing, (Diakses pada Maret 30 2019).

Jurnal Law and Justice, Vol. 4 No. 1 April (2019) 11

Anda mungkin juga menyukai