Disusun oleh :
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas komunitas 4 agar mahasiswa mampu
memahami tentang proses kelompok.
B. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mendefinisikan tentang proses kelompok
(support group, self help group, peer group)
b. Mahasiswa dapat mengelompokkan mana yang termasuk
suport group, self help group dan peer group.
c. Untuk mengetahui fungsi, ciri, dan perkembangan dari peer
group
d. Untuk mengetahui tujuan dari suport group dan self help group
1.3 Manfaat
A. Memberikan pengetahuan dan pemahaman berdasarkan kajian
teoritik.
B. Memberikan gambaran dan perbandingan dari beberapa teori
tentang proses kelompok.
C. Mengembangkan wawasan para mahasiswa tentang proses
kelompok.
BAB II
PEMBAHASAN
Self help group bisanya berawal dan didirikan oleh orang-orang yang
mempunyai masalah yang sama, memberikan dukungan antar masing-
masing anggota dengan lingkungan yang saling mengerti dan aman.
Tujuan Khusus:
Setting:
Terapis dan peserta duduk bersama setengah lingkaran
Ruangan nyaman dan tenang
Alat:
Flipchart
Buku kerja dan pulpen
Metode:
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Role Play
Langkah-langkah:
a. Orientasi
1. Salam
2. Doa
3. Memperkenalkan diri terapis dan peserta
4. Menanyakan perasaan peserta hari ini
5. Menjelaskan tujuan, waktu dan tempat
b. Kerja
1. Menjelaskan tentang konsep: pengertian, tujuan, prinsip, membuat
beberapa kesepakatan (nama kelompok, anggota kelompok) dan aturan
2. Menjelaskan 5 langkah kegiatan
a. Memahami masalah
b. Cara untuk menyelesaikan masalah
c. Memilih cara pemecahan masalah
d. Melakukan tindakan untuk penyelesaian masalah
e. Pencegahan kekambuhan
c. Terminasi
1. Express feeling dan evaluasi pemahaman anggota tentang SHG
2. Rencana Tindak lanjut
3. Kontrak untuk pertemuan berikutnya
4. Doa
5. Mengucap salam
Tujuan khusus:
a. Identifikasi masalah
b. Mengetahui cara penyelesaian maslah
c. Memilih cara penyelesaian masalah
d. Melakukan cara penyelesaian masalah
e. Mengetahui cara mencegah kambuh
Setting:
Terapis dan peserta duduk bersama setengah lingkaran
Ruangan nyaman dan tenang
Alat / bahan:
Flipchart
Buku kerja dan pulpen
Spidol
Metode:
Curah pendapat
Diskusi
Tanya jawab
Role Play
Langkah-langkah:
a. Orientasi
1. Salam
2. Doa
3. Menanyakan perasaan anggota hari ini dan evaluasi rencana tindak lanjut
pertemuan sebelumnya.
4. Menyepakati topic permasalahan, tujuan, waktu dan tempat
b. Kerja
a. Memahami masalah
b. Cara untuk menyelesaikan masalah
c. Memilih cara pemecahan masalah
d. Melakukan tindakan untuk penyelesaian masalah
e. Pencegahan kekambuhan
f. Memberikan pujian
c. Terminasi
Express feeling dan evaluasi tentang masalah yang dipilih
Rencana tindak lanjut
Kontrak pertemuan selanjutnya
Doa
Mengucap salam
Supportif group hampir mirip dengan self help group, pada support group
fasilitator kelompok merupakan orang professional yang terlatih dalam
pekerjaan sosial, psikologi, keperawatan dan lainnya yang dapat memberikan
arti dan aturan kepemimpinan yang benar dalam kelompok. Sedangkan self
help group bisanya berawal dan didirikan oleh orang-orang yang mempunyai
masalah yang sama, memberikan dukungan antar masing-masing anggota
dengan lingkungan yang saling mengerti dan aman.
Tabel 1. Perbedaan antara self help group dan support group serta orientasi
proses dalam kelompok (Striegel-Moore & Steiner-Adair, 1998 dalam Hunt,
2004).
Kelompok terbuka,
keanggotaan dapat tidak
stabil dan kehadiran
sukarela..
Anggota mempunyai
keragaman keinginan,
hidup dan sejarahnya
Tujuannya untuk
memberikan support,
validasi dan informasi
2.3.2 Tujuan
2.3.3 Indikasi
Memberikan dukungan pada pasien dengan :
Mental health, weight loss, addiction related recovery, bereavement, diabetes,
caregiver, elderly people, cancer dan chronic illness (Kyrouz & Humphreys,
2008). Dukungan dapat juga diberikan pada pasien dengan:
2.3.3.1 Potensial pertumbuhan dan perkembangan
2.3.3.2 Masalah keperawatan resiko
2.3.3.3 Masalah kesehatan fisik dan psikologis
2.3.4 Jumlah peserta
Grup kecil 5-8 anggota untuk grup yang berpengalaman
2.3.5 Waktu
Lama waktu yang digunakan dalam terapi disesuaikan dengan kesepakatan
anggota kelompok
2.3.6 Kegiatan
Kegiatan dipimpin oleh perawat, dapat terstruktur atau tidak struktur
bervariasi sesuai kebutuhan, seperti alternatif meeting dimana waktu dibagi
menjadi kegiatan yang terstruktur dan tidak terstuktur, atau semua pertemuan
memiliki alokasi waktu untuk sharing cerita atau setengah pertemuan untuk
pembicara tamu atau kegiatan lain.
Kegiatan dapat berupa:
2.3.6.1 Reading dalam tentang topic masalah kesehatan
a. Art dan drawing
b. Game dan latihan
c. Menulis
d. Mendatangkan pembicara / tamu yang berkompeten untuk memberikan
materi yang sesuai dengan topik yang disepakati
e. Role Play
f. Imaginatif tehnik
g. Sharing stories personal dan pengalaman
2.3.7 Aktivitas
Menurut Dombec & Moran (2000), aktivitas yang dapat dilakukan adalah
Sesi 1-4 analisa masalah
a. Memahami masalah, tiap anggota harus memahami isu, gejala atau
masalah yang dialami, langkah pertama ke self help, selanjutnya
memahami issue dan sifat masalah. Perhatikan kecenderungan yang
mungkin terjadi terhadap masalah. Pertanggungjawaban ketika membuat
atau mempertahankan suatu masalah
b. Memecahkan masalah kedalam bagian-bagian kecil ketika sudah
memahami masalah, kemungkinan masalah dirasakan terlalu besar untuk
digambarkan yang dapat dilakukan adalah mencoba menangkap semua
masalah, membagi kedalam bagian-bagian selanjutnya buat rencana
bagaimana memperbaiki bagian demi bagian
c. Menentukan tujuan, pada sesi ini setiap masalah sudah dibagi menjadi
bagian-bagian kecil, selanjutnya membuat tujuan, dimana, berapa lama
akan diselesaikan
d. Menentukan bagaimana mengukur pencapaian tujuan. Beberapa cara
untuk mengukur pencapaian tujuan adalah apa permasalahan utama yang
terlihat, berapa lama waktu untuk mencapai tujuan, apa yang telah
dilakukan untuk mencapai tujuan
Sesi 5-7 merencanakan suatu solusi
Tujuan Khusus:
Setting:
Terapis dan peserta duduk bersama setengah lingkaran
Ruangan nyaman dan tenang
Alat:
Flipchart
Buku kerja dan pulpen
Metode:
Diskusi dan tanya jawab
Role Play
Langkah-langkah:
a. Orientasi
1. Salam
2. Doa
3. Memperkenalkan diri terapis dan peserta
2. Menanyakan perasaan peserta hari ini
3. Menjelaskan tujuan, waktu dan tempat
b. Kerja
1. Menjelaskan tentang konsep: pengertian, tujuan, prinsip, membuat
beberapa kesepakatan (nama kelompok, anggota kelompok) dan aturan
2. Menjelaskan 7 langkah kegiatan
1) Identifikasi permasalahan yang ingin diubah
2) Mengetahui cara penyelesaian masalah
3) Menetapkan tujuan dan sasaran dari permasalahan
4) Menentukan cara mengukur kemajuan (kriteria standar, waktu)
5) Memilih pemecahan masalah
6) Menentukan metode yang terbaik sesuai dengan situasi dan kondisi.
7) Melakukan tindakan sesuai rencana
c. Terminasi
1. Express feeling dan evaluasi pemahaman tentang permasalahan
2. Kontrak
3. Doa
4. Mengucap salam
Tujuan khusus:
Setting:
Terapis dan peserta duduk bersama setengah lingkaran
Ruangan nyaman dan tenang
Alat / bahan:
Flipchart
Buku kerja dan pulpen
Spidol
Metode:
Curah pendapat
Diskusi
Tanya jawab
Role Play
Langkah-langkah:
a. Orientasi
1. Salam
2. Menanyakan perasaan peserta hari ini dan evaluasi rencana tindak lanjut
pertemuan sebelumnya
3. Menyepakati topic ( permasalahan ), tujuan, waktu dan tempat
b. Kerja
Melakukan role play:
1. Identifikasi permasalahan yang ingin diubah
2. Mengetahui cara penyelesaian masalah
3. Menetapkan tujuan dan sasaran dari permasalahan
4. Menentukan cara mengukur kemajuan (kriteria standar, waktu)
5. Memilih pemecahan masalah
6. Menentukan metode yang terbaik sesuai dengan situasi dan kondisi.
7. Melakukan tindakan sesuai rencana
c. Terminasi
Express feeling dan evaluasi pemahaman anggota tentang topik yang
diangkat
Rencana tindak lanjut
Kontrak
Doa
Mengucap salam