Anda di halaman 1dari 2

Optimasi Database Pelanggan

Sejak mulai berjualan online tahun 2013 lalu saya dan team mulai rajin mengumpulkan database
pelanggan baru 2 tahun belakangan saja. Agak rugi juga baru sadar kalau potensi dari database ini
sangat luar biasa sebenernya. Bayangkan saja di bulan Juni 2019 saja ada hampir 40rb kiriman/orderan
yang berhasil kami lakukan dan selama ini database tersebut nganggur tidak diopeni, kami lebih sibuk
untuk mendatangkan lead baru dengan push iklan berbayar yang biayanya tidak sedikit.

Padahal dengan mengoptimasi database yang ada potensi untuk terjadi Repeat Order (RO) besar sekali
karena buyer dari database itu sudah pernah beli produk kita artinya trust sudah terbangun, kedua kita
bisa dengan mudah melakukan cross selling dg produk yang lain. Misal awalnya buyer membeli bibit
jambu madu deli saat kita sapa lagi sekedar menanyakan bagai mana perkembangan bibit yang pernah
dia beli, kita bisa sambil menawarkan promo bibit yang lain. Misal tawaran bibit durian musang king dg
diskon sekian % jika dia beli minggu ini khusus bagi yg sudah pernah beli bibit di toko kita.

Ternyata dengan bermodal database pelanggan sebatas Nama Pembeli dan No Whatsapp saja (lebih
bagus lagi jika ada nama produk yg pernah mereka beli) kita sudah bisa mengoptimasi database tadi.

Pengalaman yang saya lakukan adalah dengan megirimin Whatsapp Blast (sejenis broadcast tapi dikirim
secara personal, sebab kita tau bahwa Broadcast Whatsapp memiliki kelemahan yaitu hanya nomor
yang simpan nomor WA kita saja yang bisa terima pesan broadcast yg kita kirim, jadi selama no kita
tidak ada di phonebook penerima pesan broadcast tidak pernah sampai) jadi lebih enak dikirim secara
personal (saya pakai tools untuk mengotomatisasinya).

Pesan yg saya kirim hanya sekedar survei kecil2an untuk menyapa konsumen tersebut, hanya
menyanyakan pengalamannya mengkonsumsi madu yg kami jual saja, diakhir teks saya masukkan
penawaran PROMO voucher diskon jika konsumen tersebut ingin membeli kembali produk madu kami,
voucher diskon kami buat melalui MARKETPLACE, saya pakai shopee, dengan modal voucher diskon
sebesar 30rb saya sudah mengarahkan konsumen ini untuk berkunjung ke toko kami di marketplace.

Bagi yang sudah paham cara ini sangat optimal utk mendatangkan trafic ke toko kita bahkan tanpa biaya
iklan lho. Mengapa ke marketplace?? Buat yg belum tau marketplace itu bakar uang besar2an untuk bisa
mempromosikan produk lapak yang buka toko disitu. Pernah ga ngalamin kita cari sesuatu di
marketplace tapi kita belum melakukan ATC, katakanlah kita cari alat pancing sudah ada beberapa yg
kita lihat tapi kita belum jadi membayar. Tiba2 saat kita buka Facebook dan Intagram muncul di time line
lita produk marketplace yg pernah kita cari, dan itu berlangsung kurang lebih 2-4 minggu kedepan. Nah
inilah alasan saya mengarahkan penggunaan kode voucher tadi ke marketplace, supaya calon pembeli
ini meramaikan trafic toko saya dan mereka “dihantui” gambar produk madu saya di timeline FB dan IG
nya.

Cara kedua untuk mengoptimasinya adalah dengan menjadikan database tadi sebagai custom audience
untuk iklan di FBads. Database tadi adalah orang2 yg sudah melakukan transfer/pembayaran full produk
yg kita jual. Dengan teknologi yang dimiki facebook kita bisa dengan mudah untuk dicarikan pengguna
facebook yang secara behavior dan interest in line atau serupa dengan database kita. Harapannya
adalah orang2 dg profile yg sama dengan database konsumen kita akan juga menyukai produk yang kita
jual. Tentu saja setelah dapat data dari audience serupa tadi kita masih perlu mengiklankan produk kita
ke mereka dengan iklan berbayar tentunya namun closing ratenya akan lebih besar karena audience
serupa ini secara interest mirip sekali dengan database konsumen yang kita punya.

Anda mungkin juga menyukai