Anda di halaman 1dari 5

Ilmu dari Blackberry Messanger

Hembusan angin beraroma embun masih menyelimuti pagi yang


sedikit mendung di hari Minggu. Adib yang duduk di taman sedang asyik
memandangi layar ponselnya. Ia sedang tidak kasmaran atau pun
apalah,tetapi ia ingat akan pengalaman tentang teknologi komunikasi
yang beberapa bulan silam diajarkan oleh teman-temannya. Adib merasa
sedih jika mengenang betapa gapteknya ia saat itu.

Hari Minggu itu anggota kelas IX mengikuti acara seminar di salah


satu lembaga ternama di kota mereka. Seperti biasa kekompakan mereka
yang sudah mendarah daging membuat mereka pun berangkat ketempat
tujuan bersama-sama. Hilir keramaian di hari Minggu tak menyulutkan
semangat mereka, termasuk Adib. Adib yang saat itu datang lebih awal di
tempat janjian mereka sebelum berangkat ketempat seminar. Adib sangat
bingung akan kekosongan tempat janjian mereka. Adib berfikir mungkin ini
masih terlalu pagi dari jam yang mereka sepakati. Detik demi detik berlalu
akhirnnya salah satu temannya datang. Fuad yang saat itu mengenakan
sweater abu-abu terlihat lebih legam dimata Adib, lebih legam dari
biasanya tepatnya. Adib langsung menyapa Fuad dengan ramah
“Hei Ad, datang sendirian?” Tanya Adib.
“Eh iya Dib, kok teman-teman pada belum datang sih?” Tanya Fuad
sambil melihat ke arah sekeliling mereka.
“Iya nih padahal udah aku sms semua, kamu tadi juga sudah terima
smsku kan?” Adib bertanya dengan alis sedikit terangkat.
“Oh iya tapi maaf ya nggak aku bales. Hehe.” Jawab Fuad nyengir tak
bersalah.

Di sela percakapan Adib dan Fuad muncul tiga perempuan anggun


berjalan beriringan dengan wajah penuh canda seperti sedang asyik
membicarakan sesuatu.Tiga perempuan itu teman-teman Adib yang juga
akan berangkat mengikuti seminar.
“Hei kalian kok bisa datang barengan sih.” Sapa Fuad menelisik.
“Oh ini tadi nggak sengaja ketemu di simpangan jalan dekat sini.” Jawab
Novia salah satu dari tiga perempuan tersebut.“Eh tadi kalian aku sms tau
kan? Kok pada ga di balas sih?” Tanya Adib kepada tiga perempuan
tersebut.
“Sms? Kapan?Ga ada?” Jawab Ina tanpa memalingkan pandangannya
dari ponselnya.
“Kamu ngapain sih asyik banget sampai jawab pertanyaanku masih
terpaku sama ponselmu?” Tuntut Adib.“Oh maaf Dib, ini lho lagi balesin
BBM dari temen-temen.” Jawab Ina dengan wajah santai.“BBM?Bahan
bakar minyak maksud mu?” Tanya Adib dengan wajah kebingungan.

Seketika tawa Fuad, Ina, Novia dan Azizah meledak ketika


mengetahui betapa gapteknya teman mereka yang satu ini. Adib yang
saat itu masih sangat bingung menyembunyikan wajah malunya ketika di
tertawakan oleh teman-temannya.“Hahaha, bukan bahan bakar minyak
dib. Tapi blackberry messenger. “ Jawab Azizah dengan mengusap
sejentik air mata di sudut matanya akibat ledakan tawanya.
“Apaan sih blackberry messenger?” Tanya Adib dengan wajah tetap
bingung.
“Itu ya kayak sms gitu Dib tapi lebih seru. Soalnya nih disitu kita bias tahu
foto orang yang kita ajak smsan. Jadi muncul fotonya gitu.” Terang Novia.
“Apalagi di blackberry messenger itu emoticonnya banyak lho Dib, dapat
menggambarkan bermacam-macam ekspresi” sahut Azizah.
“Kita juga bisa update status lho, tentang apa yang sedang kita lakukan
atau yang sedang kita rasakan saat ini. Seumpama kamu lagi sibuk, lalu
kamu nulis status busy atau lagi sibuk. Nah, nanti teman-teman mu yang
terdaftar di kontakmu tahu kamu lagi sibuk dan akan menghubungi nanti
setelah kamu ga sibuk lagi” jelas Ina lebih panjang.
“Terus gimana caranya biar bias punya BBM?” Tanya Adib dengan
polosnya.
“Ya di download dong aplikasinya di apps store, atau kamu harus beli
ponsel blackberry”. Terang Fuad.
“Kayak gini nih Dib.” Ucap Ina sembari menyodorkan ponsel ke arah Adib.
“Ini cara pakenya gimana nih?” Tanya adib dengan wajah bingung.
“Yang ikut alur aja Dib, sesuai perintah di situ.” jelas Azizah.
“Aku juga mau hpku ada aplikasi kayak gini.”Pinta Adib dengan
memandangi layar ponsel.
“Ponsel kamu android bukan?”Tanya novia.
“Android itu apa lagi sih, kayak gini android bukan?” Tanya Adib dengan
wajah bingung sambil menyodorkan ponsel.
“Iya ini android, tapi kok kamu nggak tau sih kalo kamu bisa
mendapatakan banyak aplikasi keren dengan cara membuka app store.”
Jelas Novia.
“Aku kira app store itu yang nyolong pulsa seperti di iklan televisi.” Tutur
Adib.
“Bukan Dib, app store artinya toko aplikasi di dalamnya banyak aplikasi
yang dapat kamu download semaumu.” Terang Ina.
“Itu bayar nggak sih?” Tanya Adib.
“Iyalah dib. Kamu membayarnya dengan pulsa.” Jelas Azizah.
“Wah pasti mahal tuh.” Keluh Adib.
“Ya gak terlalu sih Dib, kamu bias mengconnectkan internet dengan cara
wifi jika kamu tidak punya pulsa atau kalau kamu ingin hemat kamu bias
beli pulsa internet sesuai harga operator yang kamu pakai.” Jelas Fuad.
“Contohnya?” Tanya Adib masih bingung.
“Seumpama kamu memakai operator im4 nah kamutinggal tekan *363#
nanti disitu akan muncul beberapa kategori, disitu nanti kamu bisa memilih
kuota internet yang kamu butuhkan. Kuotanya berupa GB (giga byte) , ada
juga yang MB (mega byte). Disitu nanti juga ada harganya. Kamu
membayarnya dengan pulsa yang kamu miliki saat itu.Namun jika
pulsamu tidak mencukupi kamu tidak dapat membelinya.” Terang Ina.
“Oh jadi kalo aku udah berhasil membeli kuota internet aku bisa internetan
juga bisa mendownload aplikasi yang ada di app store?” Tanya Adib
dengan wajah lumayan mengerti.
“Iya Dib, nah tu udah pinter.Hehehe....” Canda Novia.
“Wah kalo gitu aku mau punya BBM biar bisa chat sama kalian.” Kata Adib
dengan gembiranya.
Mereka pun tertawa bersamaan di hari yang indah itu. Hari saat mereka
berbagi ilmu pengetahuan secara tidak sengaja, dan juga hari dimana
Adib mengerti bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat pesat.

Cling..cling..bunyi ponsel Adib membuyarkan lamunan tentang kenangan


beberapa bulan lalu. Membawa Adib kembali ke dirinya yang sekarang.
Adib yang lebih tau tentang teknologi dan mengamalkannya. Ia tersenyum
melihat ponselnya yang didalamnya tertera BBM daritemannya.Sembari
mengetik balasan BBM Adib mengucap syukur Alhamdulillah atas berkah
pengetahuan dan risky yang ia miliki saat itu.
TUGAS CERPEN LIBURAN
SEMESTER GANJIL TAHUN 2019

PENGARUH GADGET TERHADAP REMAJA

Nama : Fahmi Wira Dewantara/7

Kelas : 9I

Anda mungkin juga menyukai