Anda di halaman 1dari 12

MODEL ADDIE

Makalah ini disusun utuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Kinerja Diklat
yang diampu oleh bapak Ari Putra,M.Pd

Didusun Oleh:

Nisita Prabawanti (191102021300)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Model ADDIE.

Makalah “Model ADDIE“ disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi
Kinerja Diklat yang di ampu oleh Bapak Ari Putra, M.pd .Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang ; pengertian
pembelajaran model ADDIE, langkah-langkah model pembelajaran ADDIE, Kelebihan
dan Kekurangan model pembelajaran ADDIE

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya Kepada Bapak Ari Putra,


M.pd. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 2 November 2021

Penulis

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A.LATAR BELAKANG.....................................................................................................1

B.RUMUSAN MASALAH.................................................................................................1

C.TUJUAN 2

BAB II..................................................................................................................................2

KAJIAN TEORI..................................................................................................................2

A. pengertian pembelajaran model ADDIE ........................................................................2

B. langkah-langkah model pembelajaran ADDIE ..............................................................3

C. Kelebihan dan Kekurangan model pembelajaran ADDIE .............................................5

BAB III................................................................................................................................7

KESIMPULAN....................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran model addie merupakan pembelajaran yang efektif dan efesien serta


prosesnya bersifat interaktif, dimana hasil evaluasi setiapa fase dapat membawa
pengembangan pembelajaran ke fase sebelumnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan
produk awal bagi fase berikutnya. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting
bagi manusia, sebab dengan pendidikan manusia dapat mencapai kemajuan di berbagai
bidang kehidupan, yang pada akhirnya dapat menempatkan seseorang pada derajat yang
lebih baik (Rahayuningrum,2011). Pendidikan dituntut memiliki kualitas yang baik.
Kualitas pendidikan ini, berkaitan erat dengan mutu pendidikan. Sehingga, perbaikan
kualitas pendidikan akan mengarah pada peningkatan mutu pendidikan tersebut (Aqib,
2008: 28). Permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu
pendidikan. Demikian halnya dalam penyelenggaraan pendidikan pada jenjang
pendidikan menengah, terutama pada jenjang pendidikan sekolah menengah atas yang
masih dihadapkan pada persoalan peningkatan mutu, baik dalam proses pembelajaran,
motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian pembelajaran model ADDIE?
2. Bagimana langkah-langkah model pembelajaran ADDIE?
3. Kelebihan dan Kekurangan model pembelajaran ADDIE?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa pengertian pembelajrana model ADDIE
2. Untuk mengetahui apa saja langkah-langkah model pembelajran ADDIE
3. Untuk mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan model pembelajaran
ADDIE
4.

1
BAB II

KAJIAN TEORI

A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN MODEL ADDIE


Desain pembelajaran yang  sifatnya lebih generik adalah model ADDIE
(Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate). ADDIE muncul pada tahun 1990-an
yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsinya ADIDE yaitu
menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang
efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri.
Pembelajaran merupakan suatu istilah yang memiliki keterkaitan yang sangat erat
dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam proses pendidikan. Pembelajaran
seharusnya merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana atau
memberikan pelayanan agar siswa belajar. Untuk itu, harus dipahami bagaimana siswa
memperoleh pengetahuan dari kegiatan belajarnya. Jika guru dapat memahami proses
pemerolehan pengetahuan, maka guru akan dapat menentukan strategi pembelajaran yang
tepat bagi siswanya. Menurut Sudjana dalam Sugihartono, dkk (2007: 80) pembelajaran
merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat
menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Pembelajaran model addie merupakan pembelajaran yang efektif dan efesien serta
prosesnya bersifat interaktif, dimana hasil evaluasi setiapa fase dapat membawa
pengembangan pembelajaran ke fase sebelumnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan
produk awal bagi fase berikutnya.
Model addie adalah jembatan antara peserta didik, materi, dan semua bentuk
media, berbasis teknologi dan bukan teknologi. Model ini mengasumsikan bahwa cara
pembelajaran tidak hanya menggunakan pertemuaan kuliah, buku teks, tetapi juga
memungkinkan untuk menggabungkan belajar di luar kelas dan teknologi ke dalam
materi pelajaran. Artinya, model ini memastikan pengembangan instruksional
dimaksudkan untukmembantu pendidik dalam pengembangan instruksi yang sistematis
dan efektif. 

2
Model pembelajaran yang berorientasi dengan teori pendekatan sistem adalah
model pembelajaran ADDIE (Lehman, 2007). Salah satu model pembelajaran yang ingin
digunakan adalah model pembelajaran ADDIE. Model ADDIE (analysis, design,
development, implementation, evaluation) adalah desain/model pembelajaran yang dapat
mengembangkan proses sains. Model ADDIE baik dikembangkan sebagai model
pembelajaran yang inovatif karena memberikan proses belajar yang sistematis, efektif
yang dikemas dalam proses pembelajaran.

B. Langkah-langkah model pembelajran ADDIE


Model Pembelajaran ADDIE muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan
oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsinya ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam
membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan
mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Menurut Reyzal Ibrahim mengatakan Model
pembelajaran ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang berlandasan pada
pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat interaktif yakni
hasil evaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase
selanjutnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan produk awal bagi fase berikutnya.
Model ini terdiri atas 5 fase atau tahap utama yaitu 1) Analyze (Analisis), 2) Design
(Desain), 3) Develop (Pengembangan), 4) Implement (Implementasi), 5) Evaluate
(Evaluasi).
Model ini disusun secara terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang sistematis
dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan sumber belajar yang
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pebelajar. Model ini terdiri atas lima langkah,
yaitu:
1. analisis (analyze)
Dalam model penelitian pengembangan ADDIE tahap pertama adalah menganalisis
perlunya pengembangan produk (model, metode, media, bahan ajar) baru dan
menganalisis kelayakan serta syarat-syarat pengembangan produk. Pengembangan suatu
produk dapat diawali oleh adanya masalah dalam produk yang sudah ada/diterapkan.
Masalah dapa muncul dan terjadi karena produk yang ada sekarang atau tersedia sudah

3
tidak relevan dengan kebutuhan sasaran, lingkungan belajar, teknologi, karakteristik
peserta didik dan sebagainya. 
2. perancangan (design)
Kegiatan desain dalam model penelitian pengembangan ADDIE merupakan proses
sistematik yang dimulai dari merancang konsep dan konten di dalam produk tersebut.
Rancangan ditulis untuk masing-masing konten produk. Petunjuk penerapan desain atau
pembuatan produk diupayakan ditulis secara jelas dan rinci. Pada tahap ini rancangan
produk masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan di tahap
berikutnya.
3. pengembangan (development)
Development dalam model penelitian pengembangan ADDIE berisi kegiatan realisasi
rancangan produk yang sebelumnya telah dibuat. Pada tahap sebelumnya, telah disusun
kerangka konseptual penerapan produk baru. Kerangka yang masih konseptual tersebut
selanjutnya direalisasikan menjadi produk  yang siap untuk diterapkan.  Pada tahap ini
juga perlu dibuat intrumen untuk mengukur kinerja produk.
4. implementasi (implementation)
Penerapan produk dalam model penelitian pengembangan ADDIE dimaksudkan untuk
memperoleh umpan balik terhadap produk yang dibuat/dikembangkan. Umpan balik awal
(awal evaluasi) dapat diperoleh dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan
tujuan pengembangan produk. Penerapan dilakukan mengacu kepada rancangan produk
yang telah dibuat.
5. evaluasi (evaluation)
Tahap evaluasi pada penelitian pengembangan model ADDIE dilakukan untuk memberi
umpan balik kepada pengguna produk, sehingga revisi dibuat sesuai dengan hasil
evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh produk tersebut. Tujuan akhir
evaluasi yakni mengukur ketercapaian tujuan pengembangan. Setelah bahan ajar metode
penelitian pengembangan pendidikan selesai dikembangkan, maka langkah berikutnya
adalah melakukan uji coba terhadap produk yang dihasilkan.

4
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL ADDIE

1. Kelebihan Model ADDIE

a. Model ini sederhana dan mudah dipelajari Kelima tahap/ langkah ini sudah sangat
sederhana jika dibandingkan dengan model desain yang lainnya. Sehingga dapat mudah
dipelajari oleh para instruktur/ pendidik.

Strukturnya yang sistematis Seperti kita ketahui bahwa model ADDIE ini terdiri dari 5
komponen yang saling berkaitan dan terstruktur secara sistematis yang artinya dari
tahapan yang pertama sampai tahapan yang kelima dalam pengaplikasiannya harus secara
sistematik, tidak bisa diurutkan secara acak atau kita bisa memilih mana yang menurut
kita ingin di dahulukan. Karena kelima tahap/ langkah ini sudah sangat sederhana jika
dibandingkan dengan model desain yang lainnya.

Sifatnya yang sederhana dan terstruktur dengan sistematis maka model desain ini akan
mudah dipelajari oleh para pendidik. Kelebihan model ini adalah terperinci dan melalui
prosedur. Artinya, seorang pengembang tidak dapat melakukan satu tahap lebih tinggi
sebelum menyelesaikan tahap di bawahnya (sebelumnya). Selain itu, pada setiap tahap
dapat dilakukan revisi. Seorang pengembang juga dapat meminta masukan dari pakar,
yakni dengan adanya penilaian pakar: “Reactions of the subject-matter expert. It is the
responsibility of this person to verify that the content of the module is accurate and
current (Dick, Carey dan Carey, 2009).”

5
2. Kekurangan Model ADDIE

Tahap analisis memerlukan waktu yang lama. Dalam tahap analisis ini
pendesain/pendidik diharapkan mampu menganalisis dua komponen dari siswa terlebih
dahulu dengan membagi analisis menjadi dua yaitu analisis kinerja dan alisis kebutuhan.
Dua komponen analisis ini yang nantinya akan mempengaruhi lamanya proses
menganalisis siswa sebelum tahap pembelajaran dilaksanakan. Dua komponen ini
merupakan hal yang penting karena akan mempengaruhi tahap mendesain pembelajaran
yang selanjutnya. kekurangan model ini adalah tahap pertama sudah langsung
dirumuskan tujuan tanpa terlebih dahulu melakukan penelitian awal, terutama penelitian
awal tentang kondisi materi ajar yang ada. Selain itu, fokus model ini bukan hanya materi
ajar, melainkan juga strategi pembelajaran.

6
BAB III

KESIMPULAN
Model addie adalah jembatan antara peserta didik, materi, dan semua bentuk
media, berbasis teknologi dan bukan teknologi. Model ini mengasumsikan bahwa cara
pembelajaran tidak hanya menggunakan pertemuaan kuliah, buku teks, tetapi juga
memungkinkan untuk menggabungkan belajar di luar kelas dan teknologi ke dalam
materi pelajaran. Artinya, model ini memastikan pengembangan instruksional
dimaksudkan untukmembantu pendidik dalam pengembangan instruksi yang sistematis
dan efektif. 
Model pembelajaran ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang
berlandasan pada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat
interaktif yakni hasil evaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran
ke fase selanjutnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan produk awal bagi fase
berikutnya. Model ini terdiri atas 5 fase atau tahap utama yaitu 1) Analyze (Analisis), 2)
Design (Desain), 3) Develop (Pengembangan), 4) Implement (Implementasi), 5) Evaluate
(Evaluasi).
Kelebihan model ini adalah terperinci dan melalui prosedur. Artinya, seorang
pengembang tidak dapat melakukan satu tahap lebih tinggi sebelum menyelesaikan tahap
di bawahnya (sebelumnya). Selain itu, pada setiap tahap dapat dilakukan revisi.
kekurangan model ini adalah tahap pertama sudah langsung dirumuskan tujuan
tanpa terlebih dahulu melakukan penelitian awal, terutama penelitian awal tentang
kondisi materi ajar yang ada. Selain itu, fokus model ini bukan hanya materi ajar,
melainkan juga strategi pembelajaran.

7
8
DAFTAR PUSTAKA
Defina, D. (2018). Model Penelitian dan Pengembangan Materi Ajar BIPA (Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing). Indonesian Language Education and Literature, 4(1), 36-
51.

Rustandi, A. (2021). Penerapan Model ADDIE dalam Pengembangan Media


Pembelajaran di SMPN 22 Kota Samarinda. JURNAL FASILKOM, 11(2), 57-60.

Tegeh, I. M., & Kirna, I. M. (2013). Pengembangan Bahan ajar metode penelitian
pendidikan dengan addie model. Jurnal Ika, 11(1).

Sugihartini, N., & Yudiana, K. (2018). ADDIE SEBAGAI MODEL PENGEMBANGAN


MEDIA INSTRUKSIONAL EDUKATIF (MIE) MATA KULIAH KURIKULUM DAN
PENGAJARAN. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 15(2).

Anda mungkin juga menyukai