Anda di halaman 1dari 22

JENIS 

PARAGRAF
1. Paragraf
g Deskripsip
2. Paragraf Eksposisi
3. Paragraf Argumentasi
4. Paragraf Narasi
5. Paragraf Persuasi
1 Paragraf Deskripsi
1. Paragraf
Deskripsi adalah salah satu jenis karangan yang melukiskan
suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga
pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium
secara imajinatif apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan
dicium oleh penulis tentang objek yang dimaksud.

Contoh
• Gadis
G di kecil
k il itu.
it IaI terus
t memandangi
d i lautan
l t yang biru.
bi
Gulungan riak‐riak kecil tak membuatnya bergeming.
Hembusan hawa pantai nan panas, tak membuat matanya
b lih dari
beralih d i laut.
l Air
i pantaii terus menyapu lembut
l b kulit
k li
kakinya. Deburan suara ombak mengisiki telinganya. Hari itu
langit tak berawan. Ia terus memandangi laut. Laut yang
semakin biru sampai ambang cakrawala.Ia memandangi
nelayan yang tengah menepi. Memandangi pulau kecil nan
jjauh di seberangg sana. Ia benci laut! Gadis itu benci laut,
karena di sanalah kedua orang tuanya meninggal.
2. Paragraf
g Eksposisi
p
• Paragraf eksposisi ditulis dengan tujuan untuk menerangkan suatu
topik kepada pembaca. Untuk memahaminya, pembaca perlu
proses berpikir
p p dan melibatkan p pengetahuan. Apa
g p ciri‐ciri yyang 
g
menonjol dari sebuah paragraf eksposisi?
Paragraf eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, di
mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
• Ada beberapa jenis paragraf eksposisi:
1. Eksposisi berita, 
1. Eksposisi berita, .
2. Eksposisi ilustrasi
3. Eksposisi proses,
4 Ek
4. Eksposisi
i i perbandingan, 
b di
5. Eksposisi pertentangan, 
6. Eksposisi
p definisi, ,
7. Eksposisi analisis, 
8. Eksposisi klasifikasi
1. Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu
kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat
kejadian. Jenis
kabar.
2. Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan
gambaran sederhana atau bentuk konkret dari
suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu
yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan
yang lain yang memiliki
sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung
“seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan
seperti, seperti, bagaikan.”
3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku‐
b k petunjuk
buku t j k pembuatan, penggunaan, atau
b t t cara‐
cara tertentu.
4 Eksposisi perbandingan, dalam
4. perbandingan dalam hal ini penulis
mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama
dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
5. Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan
antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase
penghubung yang biasa
yang biasa digunakan adalah “akan
tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
6 Eksposisi definisi, batasan
6. Eksposisi definisi batasan pengertian sesuatu
dengan memfokuskan pada karakteristik sesuatu
itu. 
itu.
7. Eksposisi analisis, proses memisah‐misahkan
suatu masalah dari suatu ggagasan
g utama menjadi
j
beberapa subbagian, kemudian masing‐masing
dikembangkan secara berurutan. 
8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan
mengelompokkan ke dalam kategori‐kategori
Contoh:
No Eksposisi Contoh
1 Eksposisi Para pedagang daging sapi di pasar‐pasar
tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan
berita mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir
ilegal Sebab hampir
seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli
sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan
terhadap p daging
g g ayam
y dan telur kini melejitj
sehingga harganya meningkat.
2 Eksposisi Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti
pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat
p p
il
ilustrasi
i mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam
bahan–bahan bakarnya‐yakni makanan yang 
ditelan– menjadi energi panas dan energi mekanis. 
Nasi yang Anda
yang Anda makan akan dibakar dalam tubuh
sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin
mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang 
disediakan oleh nasi itu diubah menjadi energi
panas yang membuat tubuh tetap hangat. 
Sebagian lagi berubah menjadi energi mekanis
yyang memungkinkan
g g otot‐otot dapat
p memompa p
d h dalam
darah d l tubuh
b h atau menggerakkan
kk dada pada
d d d
waktu bernapas. 
No Eksposisi Contoh
3. Eksposisi Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat
proses, disajikan dengan mudah. Tuangkan energen ke dalam
gelas Tambahkan 150 ml air hangat
gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga
merata. Energen hangat siap dihidangkan.

4. Eksposisi Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. 


perbanding Yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan
‐an
an
olah
l h raga jalan
j l kaki. Peminatnya
k ki P i t b
banyak, penggemarnya
k
sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain 
berjalan kaki. 
kaki
5. Eksposisi Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang 
Per‐ suka pada alam. Sebaliknya, orang
alam. Sebaliknya, orang yang tak
yang tak pernah
tentangan
bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana‐mana
terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu
jika menemui jalan sempit di desa‐desa.
No Eksposisi Contoh
6. Eksposisi Metonimi merupakan jenis gaya kias yang 
d f
definisi,  menggunakank kata‐kata
k k untukk pengertian yang 
lebih luas atau yang lebih sempit dari artinya
yang lazim Kata‐kata dengan makna luas atau
yang lazim. Kata‐kata
menyempit digunakan untuk menamai hal‐hal
atau sesuatu yang dimaksudkan.
y g
7. Eksposisi Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar
analisis,  belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang 
berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang
detektif memperkirakan, Merilyn pernah
b h b
berhubungan d
dengan JF K
J.F. Kennedy. Dia
d Di dibunuh
dib h
untuk menutupi kejadian yang dapat merusak
nama baik tokoh penting AS tersebut. …
AS tersebut. …
No Eksposisi Contoh
8. Eksposisi
p Sistem ppenamaan jjenis‐jenis
j kritik sastra
klasifikasi bervariasi, bergantung pada pendekatan yang 
digunakan. Pendekatan moral menekankan
pertalian karya sastra dengan wawasan moral 
dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas
dasar lingkungan karya sastra berkaitan
dengan fakta‐fakta dari zaman dan hidup
pengarang. Pendekatan
p g g impresionistik, yang 
p ,y g
menjadi ciri khas aliran sastra romantik, 
menekankan efek personil karya sastra pada
kritikusnya.
3. Paragraf Argumentasi
3. Paragraf
• Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang 
membuktikan kebenaran tentang sesuatu. 
Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana
argumetasi menyertakan data‐data pendukung. Tujuannya, 
pembaca
b menjadi
j di yakin
ki atas
t kebenaran
k b yang disampaikan
di ik
penulis. 
Dalam
D l paragraff argumentasi, biasanya
t i bi dit
ditemukan
k beberapa
b b
ciri yang mudah dikenali. Ciri‐ ciri tersebut misalnya (1) ada
pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya; 
(2) l
(2) alasan, data, atau
d f k yang mendukung; (3) pembenaran
fakta d k (3) b
berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta
yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf
argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, 
observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.
Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan
kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan
argumentasi dari eksposisi. 

Perhatikan contoh berikut :


Contoh 1 :
1:
Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan
secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat
arahnya dan keras. Sundulan
keras Sundulan kepalanya sering
memperdayakan kiper lawan. Bola seolah‐olah
y
menurut kehendaknya. Larinyay cepat
p bagaikan
g kijang. 
j g
Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan
bolanya tepat dan terarah. Amin benar‐benar pemain
bola jempolan (Tarigan 1981 : 28).
bola jempolan 1981 : 28)
Contoh 2 :
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan
syarat mutlak bagi tiap‐tiap usaha pertanian. 
pertanian
Selama tanaman dalam proses menghasilkan, 
kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal
berkurang Padahal
kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali
dengan pemupukan dan penggunaan tanah
itu sebaik‐baiknya. Teladan terbaik tentang
cara menggunakan tanah dan cara menjaga
kesuburannya, dapat kita peroleh pada hutan
yang belum digarap petani.
yang belum petani
Tujuan yang ingin
yang ingin dicapai melalui pemaparan
argumentasi ini, antara lain : 

‐‐>melontarkan pandangan / pendirian


‐‐>mendorong
d atau mencegahh suatu tindakan
i d k
‐‐>mengubah tingkah laku pembaca
‐‐>menarik simpati

Contoh : laporan penelitian ilmiah, karya tulis


4. Paragraf
g Narasi
• Paragraf narasi artinya paragraf yang berisi cerita. Narasi
artinya cerita. Tujuannya adalah menceritakan sesuatu. Ada
beberapa cara mengembangkan paragraf narasi:
1. Pola hubungan kejadian dan runtun peristiwa
2. pola hubungan mula dan akhir
Pola hubungan kejadian dan runtun peristiwa
menggambarkan suatu peristiwa menurut rangkaian
k j di dan
kejadian d urutan peristiwanya.
i i
• Contoh:
Kubuka peralatan kerjaku di bagian sortir, dan
sortir, dan mulailah aku
bekerja hingga istirahat pukul 12.00. Lima jam bekerja
membuat pinggangku selalu terasa pegal. Satu jam istirahat
aku gunakan untuk makan, salat, dan
makan salat dan berbaring sejenak. 
sejenak
Pukul empat, aku menyudahi pekerjaanku untuk memburu
bus yang akan membawaku pulang.
Contoh:
Prosesn a cukup
Prosesnya c k p cepat. Mula‐mula
cepat M la m la saya
sa a
menyiapkan naskahnya. Naskah itu lalu saya
bawa ke bagian peneriamaan naskah. 
Kemudian, sayay mendiskusikan dengan
g Pak 
Broto mengenai bentuk akhir majalah. 
Selanjutnya naskah yang sudah
Selanjutnya, naskah yang sudah diatur tata
letaknya dibawa ke bagian percetakan. 
Akhirnya kita tinggal menunggu hasilnya
Akhirnya, kita
5. Paragraf Persuasi
• Persuasi adalah jenis paragraf yang 
yang
mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat
penulis dengan disertai dengan bukti dan fakta
(benar‐benar terjadi).

Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, 


gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar
gagasan, atau
dan terbukti dan juga melaksanakan apa yang 
menjadi
e jad aja
ajakan
a da
dari ide
de te
tersebut. 
sebut.
Ciri‐ciri paragraf persuasi:
‐ Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran
manusia dapat diubah.
b h
‐ Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
‐ Persuasi
P i harus
h d t menciptakan
dapat i t k kesepakatan
k k t atau
t
penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis
dengan pembaca.
pembaca. 
‐ Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar 
kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan
pendapatnya
d tercapai. 
i
‐ Persuasi memerlukan fakta dan data. 
Contohh paragraff persuasi:
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman
dalam jangka waktu lama tidak
lama tidak lagi menyuburkan
tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru
dapat mencemari
dapa e ce a lingkungan
g u ga da dan menjadikan
e jad a tanah
a a
lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya
yang tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan
pestisida secara berlebihan.

Kalimat terakhir merupakan kalimat persuasif. Kalimat


persuasif Kalimat
ini dimunculkan setelah penulis mengemukakan
penjelasan yang meyakinkan
yang meyakinkan dalam kalimat
kalimat‐kalimat
kalimat
sebelumnya, kemudian mengajak pembaca untuk
menghindari penggunaan pestisida secara berlebihan

Anda mungkin juga menyukai