Anda di halaman 1dari 18

PEDOMAN UMUM

PEMBENTUKAN ISTILAH

KEPUTUSANMENTERI PENDIDIKAN
NASIONALREPUBLIK INDONESIA
No. 146/U/2004
TENTANG
PENYEMPURNAAN PEDOMAN UMUM
PEMBENTUKAN ISTILAH

PUSAT BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2007
I. KETENTUAN UMUM

1.1 Istilah dan Tata Istilah


Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau
lambang dan yang dengan cermat mengungkapkan makna
konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Tata istilah (terminologi) adalah perangkat asas dan
ketentuan pembentukan istilah serta kumpulan istilah yang
dihasilkannya. Misalnya:
• Anabolisme
• pasar modal
• Demokrasi
• pemerataan
• Laik terbang
• perangkap elektron
1.2 Istilah Umum dan Istilah Khusus
Istilah umum adalah istilah yang berasal dari
bidang tertentu, yang karena dipakai secara
luas, menjadi unsur kosakata umum.
Misalnya: Anggaran belanja, penilaian,
daya, radio, nikah, takwa
Istilah khusus adalah istilah yang maknanya
terbatas pada bidang tertentu saja.
Misalnya:
Ceteris paribus, Bipatride, pleistosen
I.3 Persyaratan Istilah yang Baik
Dalam pembentukan istilah perlu diperhatikan persyaratan
dalam pemanfaatan kosakata bahasa Indonesia yang berikut:
a. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling tepat
untuk mengungkapkan konsep termaksud dan yang tidak
menyimpang dari makna itu,
b.Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling singkat
di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan
sama.
c. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bernilai rasa
(konotasi) baik.
d.Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang sedap
didengar (eufonik).
e.Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bentuknya
seturut kaidah bahasa Indonesia.
II. SUMBER ISTILAH
2.1. Kosa kata bahasa Indonesia.
a. Kata yg tepat mengungkapkan makna konsep, proses,
keadaan atau sifat yg dimaksud
- tunak (steady)
- pusa (momentum)
b. Lebih singkat daripada yang lain
- Gulma – tumbuhan pengganggu
- Suaka (politik) – perlindungan (politik)
c. Tidak bernilai rasa (konotasi) buruk
- Pramuria : hostes
- Tuna susila : pelacur
- Tuna karya : penganggur
2.2. Kosa kata bahasa nusantara serumpun
termasuk bahasa Jawa Kuno
Istilah yang mengungkapkan konsep hasil galian
ilmuwan dan pandit Indonesia, seperti
bhinneka tunggal ika, batik, banjar, sawer,
gunungan, dan pamor, telah lama diterima
secara luas sehingga dapat dimantapkan dan
hasilnya dikodifikasi.
2.3. Kosa kata bahasa asing
- Bahasa Inggris
- Bahasa Arab
- Bahasa Belanda
2.4. Pemadanan istilah :

Pembentukan istilah dari bahasa asing


 Penerjemahan
 Penyerapan
 Gabungan Penerjemahan dan Penyerapan
2.4.1. Penerjemahan
1. Penerjemahan langsung
a. makna sesuai, bentuk tidak sepadan:
supermarket  pasar swalayan
merger  gabung usaha
b. Bentuk dan makna sesuai:
bonded zone  kawasan berikat
sky scraper  pencakar langit
Pembentukan istilah melalui penerjemahan
a. Tidak harus satu kata dengan satu kata:
Misalnya:
psycholigist ahli psikologi
medical practitioner dokter
b. Istilah asing dalam bentuk positif dengan bentuk
positif; negatif dengan bentuk negatif, misalnya
bound form bentuk terikat
illiterate niraksara
Inorganik takorganik
c. Kelas kata asing sedapat-dapatnya dipertahankan
pada istilah terjemahannya. Misalnya,
merger (nom) gabung usaha (nom)
transparant (adj) bening (adj)
(to) filter (verba) menapis (verba)
2. Penyerapan
a. Tidak mengandung konotasi buruk
b. Penyerapan istilah
c. Penyerapan afiks dan bentuk terikat
(1) penyesuaian ejaan prefiks dan bentuk terikat
(2) penyesuaian ejaan sufiks
Penyerapan istilah asing harus:
a. meningkatkan ketersalinan bahasa asing dan bahasa Indo-nesia
secara timbal balik (intertranslatability) mengingat keperluan masa
depan.
b. mempermudah pemahaman teks asing oleh pembaca In-donesia
karena dikenal lebih dahulu.
c. lebih ringkas jika dibandingkan dengan terjemahan Indo-nesianya.
d. mempermudah kesepakatan antarpakar jika padanan ter-
jemahannya terlalu banyak sinonimnya.
e. lebih cocok dan tepat karena tidak menga
Contoh :
Istilah Istilah Istilah Indonesia yang
asing Insonesia dijauhkan
yang
dianjurkan
anus anus Lubang pantat
urine urine kencing
amputation amputasi Pemotongan/
pembuangan anggota
badan
decibel desibel Satuan ukuran
kekerasan suara
marathon maraton Lari jarak jauh
chemistry kimia Ilmu urai
oxigen oksigen zat asam
energy energi Kekuatan, tenaga
dysentery disentri Sakit murus, berak
darah
Penyerapan dan sekaligus penerjemahan

Istilah asing Istilah Indonesia


Bound morphem Morfem terikat
Clay colloid Koloid lempung
Subdivision subbagian
Istilah asing yang bersifat internasional, ejaannya
dipertahankan, penulisannya digaris bawah atau
dicetak miring.
Contoh:
allegro moderatto : kecepatan sedang (dalam musik)
ceteris paribus : jika hal-hal lain dianggap tetap
esprit de corps : semangat setia kawan
in vitro : di dalam tabung
status quo : keadaan yang sekarang
III. ASPEK SEMANTIK PERISTILAHAN

1. Perangkat istilah yang bersistem


Dalam bidang tertentu istilah
mencerminkan bentuk yg berkaitan dg
konsisten
Morphem – morfem (bahasa)
Power – daya (teknik)
Hourse power – daya kuda
Angular momentum – momentum sudut
2. Sinonim dan kesinoniman
Lihat contoh pd tabel ( istilah asing, istilah Indonesia
yg dianjurkan)

3. Homonim dan kehomoniman


- Homograf : tulisan sama, bunyi beda, arti beda
pejabat teras, teras rumah
sedu sedan, mobil sedan
- Homofon : tulisan beda, bunyi/bacaan sama, arti beda
Bang Ahmad pegawai bank di Jakarta.
Kamu jangan sangsi untuk memberi sanksi anak
buahmu yang berbuat salah.
4. Polisemi
Polisemi : gejala keanekaan makna
1. - Saya masih punya hubungan darah dengan keluarga
Bu Rani.
- Tubuhnya berlumuran darah setelah kepalanya
terbentur tiang listrik.
2. - Kepala Dinas Pendidikan kemarin melakukan inspeksi
mendadak.
- Dia meninggal karena tembakan di kepala.
3. - Alex adalah tangan kanan Bapak Bupati dua tahun
lalu
- Karena tangan kanannya cidera, dia tidak diikutkan
dalam pertandingan besuk sore.
• Homonim adalah kata yang bentuk
penulisan dan pengucapannya sama tetapi
artinya berbeda.
• Contoh:
• Saya sudah bisa menyetir mobil. (bisa
berarti dapat dan bermakna denotasi)
• Tetanggaku terkena bisa ular yang
mematikan.(artinya racun makna denotasi)
TUGAS
Buatlah masing dua kalimat .
a. Terdapat kata bersinonim
b. terdapat kata berhomofon
c. Terdapat kata berhomograf
d. Terdapat kata berpolisemi

Anda mungkin juga menyukai