Anda di halaman 1dari 20

BARUS DANIEL AGINTA

221000454

K A RYA I L M I A H
KATA PENGANTAR

Pedoman penulisan ilmiah sangat penting dalam segala


kegiatan akademis,terlebih-lebih di perguruan tinggi .
Kualitas penelitian dan pengajaran di perguruan tinggi
ditentukan oleh metodologi dan landasan teori yang
didukung oleh validasi data, analisis yang tajam serta
disajikan sesuai penulisan aca-demic standard .
BAB III
TEKNIK MENULIS KATA SERAPAN BAHASA
ASING
A. MEMPERKAYA BAHASA NASIONAL

Berdasarkan taraf integrasinya unsur pinjaman dalam bahasa


indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar . Pertama , unsur
pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa
indonesia , seperti resuffle , shuttle cock , I’ex – dalam konteks
bahasa indonesia , tetapi pengucapannya masih mengikuti cara
asing .
• Ada penemuan baru ,diperlukan istilah baru untuk
menyebut benda tersebut . Istilah ialah kata gabungan
kata dengan cermat mengungkapkan konsep,
proses,keadaan ,atau sifat yang khas dlam bidang
tertentu . Tata istilah ialah perangkat peraturan
pembentukan istilah dan kumpulan istilah yang
dihasilkannya . Istilah khusus ialah istilah yang
pemakainnya dan/ atau maknanya terbatas pada suatu
bidang ,tertentu , sedangkan istilah umum ialah istilah
yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara
umum .
B. MENULIS KATA SERAPAN

Menulis kata sarapan ada aturan bakunnya . Kaidah


ejaan yang berlaku bagi unsur serapan itu ialah sebagai
berikut :
Aa ( belanda ) menjadi a
Aas as
Paal pal
Baal bal
Octaaf oktaf
Ae tetap ae jika tidak bervariasi dengan e

Aerosol aerosol
Aerobe aerob
Aerodinamics aerodinamika

Ae, jika bervariasi dengan e, menjadi e


Haemoglobin hemoglobin
Haematite heamtit
KONSONAN GANDA MENJADI KONSONAN
TUNGGAL KECUALI KALAU DAPAT MENIMBULKAN

Misalnya :
Gabbro gabro
Accu aki
Effect efek
Commite komite
Commision komisi
Ferrum ferum
Solfegio solfegio
C. AWALAN BAHASA LATIN

Awalan asing yang bersumber dari bahasa latin dapat di


pertimbangkan pemakaiannya di dalam peristilahan
indonesia setelah disesuaikan ejaanya . Awalan –
awalan asing ituh antara lain sebagai berikut :
-a,-ab,-abs- .
D. MENULIS AKHIRAN SERAPAN ASING

Disamping pegangan untuk menulis unsur serapan


tersebut diatas , berikut ini didaftarkan juga akhiran –
akhiran asing serta penyesuaian dalam bahasa
indonesia . Akhiran ituh diserap sebagai kata yang utuh
. Kata seperti standardisasi ,efektif, dan implementasi
diserap secara utuh disamping kata standar , efek , dan
implemen .
E. ATURAN GUGUS KONSONAN

• Huruf gugus konsonan pada istilah asing yang tidak


diterjamahkan dan diterima ke dalam bahasa
indonesia, sedapat – dapatnya dipertahankan bentuk
visualnya .
A. HURUF GUGUS KONSONAN DI AWAL ,
ATAU DITENGAH .

BD – bdelllium menjadi
BL - blastula
Br – bromide
Cl - clinic , nucleus
Chl – chlorophyll
Cr – cricket
Chr – chromium ; mercurochrome
CZ – czardas
B . HURUF GUGUS KONSONAN AKHIR

- CH : block menjadi
- CT : contract
- FT : lift
- LC : talc
- LD : Kobold
- IF : golf
- IM : Film
- IS : wals
BAB IV PERSESUAIAN ISTILAH DENGAN
SUMBER BAHASA

• A . Kosakata bahasa indonesia


Seringkali , penulis harus membentuk istilah sendiri
untuk menyampaikan suatu makna tertentu dalam
karya ilmiahnnya . Banyak kata tersebar , tetapi
mungkin belum mewakili apa yang dikehendaki dan
disampaikan penulis dalam teksnya . Dalam hal ini ,
telah dibuka pintu yang luas untuk membentuk istilah
baru dengan salah satu syarat seperti berikut ini :
A . Kata yang dengan tepat mengungkapkan makna
konsep , proses , keadaan atau sifat yang
dimaksudkan , seperti tunak , ( steady), telus
(percolate) , inak ( simulate ) .
B. Kata yang lebih singkat dari pada yang lain yang
bertujukan sama , seperti gulma jika dibandingkan
dengan tumbuhan pengganggu , suaka ( politik )
dibandingkan perlindungan ( politik) .
C. Kata yang tidak berkonotasi buruk dan yang sedang
di dengar euforik , seperti pramuaria jika tidak
dibandingkan dengan hostes, tunakarya dibandingkan
dengan penganggur .
B. Kosakata bahasa serumpun

lain . Maka, salah satu cara untuk memperjelas makna


ituh adalah dengan merunjuk bahasa asli yang
diserapnya . Jika di dalam bahasa indonesia tidak
ditemukan istilah yang dengan tepat dapat
mengungkapkan konsep ,proses, keadSetiap dibidang
ilmu , tentu memiliki istilah – istilah khusus yang
mungkin saja tidak dikenal dalam bidang yang lain .
Kalaupun dikenal, seringkali bermakna aan atau sifat
yang dimaksudkan maka istilah dicari dalam bahasa
serumpun .
Jika baik dalam bahasa indonesia maupun bahasa
serumpun tidak ditemukan istilah yang tepat , maka
bahasa asing dapat dijadikan sumber peristilahan
indonesia . Istilah baru dapat dibentuk dengan jalan
menerjemahkan istilah asing . Selain ituh , istilah baru
dapat dibentuk dengan menerjemahkan istilah asing .
Hal ini yang paling banyak dilakukan oleh para peneliti
yang berkaitan dengan bahan – bahan referensi asing
dalam bentuk negatif dan sebaliknya .
• Demi kemudahan pengalihan antar bahasa dan
keperluan masa depan , pemasukan istilah asing ,
yang bersifat internasional , melalui proses
penyerapan dapat dipertimbangkan jika salah satu
syarat atau lebih yang berikut ini di penuhi .
A. Istilah serapan yang dipilih lebih cocok karena
konotasinnya .
B. Istilah serapan yang dipilih lebih singkat jika
dibandingkan dengan terjemahan indonesianya .
C. Istilah serapan yang dpilih dapat mempermudah
tercapainya kesepakatan jika istilah indonesia .
C . Penyerapan sekaligus penerjemahan

Idiom bahasa indonesia dapat dibentuk dengan jalan


menyerap dan menerjemahkan idiom asing sekaligus .
Misalnya : installment credit kredit angsuran
soft loan kredit lunak
bound morpheme morfem terikat
clay colloid koloid lempung
clearance volume volume ruang bakar
D. IDIOM INTERNASIONAL

Idiom asing yang di ambil dari bahasa asing dapat


berupa bentuk dasar atau bentuk turunan . Pada
prinsipnya dipilih bentuk tunggal , kecuali kalau
konteksnya condog pada bentuk jamak .

Anda mungkin juga menyukai