Anda di halaman 1dari 10

Materi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Kelas X BB
disusun oleh Agustinus Suyoto, S.Pd
PENGERTIAN

 Kata serapan adalah kata hasil integrasi dari bahasa lain
(biasanya bahasa asing) ke dalam bahasa Indonesia.
 Kata yang termasuk dalam kata serapan biasanya sudah
digunakan oleh masyarakat secara umum.
 Oleh karena itu ejaan, tulisan, dan ucapan disesuaikan
dengan cara pengucapan masyarakat Indonesia.
 Secara tidak langsung, kata serapan ini memberikan
pengetahuan kepada masyarakat tentang bahasa asing.
DASAR PEMIKIRAN

Kenapa harus menyerap dari bahasa asing? Apakah bahasa
Indonesia kekurangan kata?
Jawabannya tentu saja “Tidak”.
Justru dengan adanya kata serapan ini, bangsa Indonesia
semakin kaya akan bahasa. Bahasa Indonesia semakin
beragam kosa katanya dan juga semakin berkembang.
Adanya kata serapan dapat terjadi karena hal berikut:
 lebih cocok digunakan dalam arti konotasinya
 kata serapan tersebut lebih bercorak internasional
 karena kata asli dari kata asing lebih mudah digunakan
daripada terjemahannya
JENIS KATA SERAPAN

 Berdasarkan proses penyerapan kata ke dalam
Bahasa Indonesia, serapan terbagi menjadi empat
kategori, yaitu
Adopsi
Adaptasi
Terjemahan
Kreasi
1. Adopsi

 Proses adopsi merupakan proses terserapnya bahasa
asing ke dalam bahasa Indonesia dengan mengambil
keseluruhan kata.
 Bahasa asing yang diambil adalah kata yang
mempunyai makna sama.
 Kata serapan dengan proses adopsi tidak mengubah
lafal dan ejaan dari bahasa asing ke bahasa Indonesia.
 Contoh kata serapan dengan proses adopsi antara lain
supermarket (dari kata supermarket), formal (juga dari
kata formal), editor (dari kata yang sama yaitu editor).
2. ADAPTASI

 Kata serapan melalui proses adaptasi disesuaikan
dengan lafal dan ejaan bahasa Indonesia.
 Makna kata serapan ini mempunyai makna yang
sama dengan kata sebelumnya.
 Contohnya adalah maksimal (dari kata maximal),
organisasi (dari kata organization), intelektual
(intelectual).
KAIDAH ADAPTASI

Dalam proses adaptasi terdapat beberapa kaidah yang digunakan,
antara lain:
 Aa → a, contohnya octaaf → oktaf
 Ae → ae, contohnya aerodynamics → aerodinamika
 Ae → e jika bervariasi dengan e, contohnya haemoglobin →
hemoglobin
 Ai → ai, contohnya trailer → trailer
 Au → au, contohnya audiogram → audiogram
 C → k jika di muka a, u, o, dan konsonan, contohnya cubic → kubik
 C → s jika di muka e, i, y, contohnya central → sentral
 Cc → k jika di muka u, o, dan konsonan, contohnya accomodation
→ akomodasi
 Cc → ks jika di muka e dan i, contohnya accent → aksen
 ea → ea , contohnya idealist → idealis
3. TERJEMAHAN

 Proses menerjemah dilakukan dengan mengambil
maknanya saja, sedangkan lafal dan ejaan diubah.
 Contoh kata serapan ini antara lain suku cadang
(dari kata spare part), uji coba (dari kata try out),
siksaan (dari kata azab).
4. KREASI

 Cara kreasi hampir sama dengan cara terjemahan.
 Perbedaanya terletak pada bentuk fisik yang tidak
dituntut sama.
 Misal pada kata asing ditulis dalam 2 kata atau lebih,
maka pada kata serapan diperbolehkan jika hanya
ditulis dalam satu kata saja.
 Contohnya adalah effective (kata serapannya
menjadi berhasil guna).
TUGAS DISKUSI

 Jika kosakata Bahasa Indonesia banyak diisi oleh kata-
kata hasil serapan, bagaimanakah perkembangan
Bahasa Indonesia ke depan?
 Jika Anda diminta memilih kosakata serapan,
sebaiknya kita memperbanyak kosakata hasil serapan
dari bahasa daerah atau bahasa asing? Jelaskan
argumen /alasan Anda!
 Jika Bahasa Indonesia akan dipakai sebagai Bahasa
Asia Tenggara (ASEAN), bagaimana sebaiknya
strategi dalam mengembangkan kosakata hasil
terjemahan? Kira-kira prosedurnya bagaimana?

Anda mungkin juga menyukai