BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kosakata
e. sejumlah kata dan frasa dari suatu bahasa yang disusun secara alfabetis
sebagai berikut :
d. daftar kata yang disusun seperti kalimat disertai penjelasan singkat dan
praktis.
mengandung arti:
4
Penggunaan Kosakata Baku..., Anggoro Agung Nugroho, FKIP UMP, 2011
5
b. jumlah kata yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dalam
e. daftar sejumlah kata dan sekelompok kata yang disusun secara alfabetis
dan disertai
dalam suatu bahasa yang digunakan oleh pembicara atau penulis untuk
Bahasa baku adalah ragam bahasa yang ejaannya, tata bahasanya, dan
tersebut. Dengan mengetahui ciri-ciri bahasa yang baku tersebut akan dapat
mengetahui yang mana bahasa yang baku dan sekaligus dapat pula
mengetahui bahasa non baku. Semua bahasa baik itu bahasa modern
atau leksikon hilang dari pemakaian dan diganti oleh kata-kata yang baru,
baik sebagai hasil bentukan baru maupun sebagai hasil pinjaman atau
serapan dari suatu bahasa yang lain. Bahasa dan bunyi-bunyi bahasa dapat
yang baru yang dianggap lebih baik dan sesuai dengan perkembangan
pengaruh bahasa lain dan tidak lepas dari perubahan-perubahan. Tidak dapat
peristiwa yang demikian. Bahasa yang hidup adalah bahasa yang dinamis
persoalan bahasa itu sendiri. Bahasa yang mempunyai kaidah yang tetap,
yang mempunyai leksikon yang tetap, yang tidak bertambah dan berubah-
akan menjadi bahasa mati atau akan menjadi bahasa klasik. Jtga bahasa
yang selalu berubah yang tidak terkendalikan lebih baik dalam bidang
keseluruhan bidang bahasa, berarti adalah sebuah bahasa yang kacau. Jelas
ragam dan gaya di bidang kalimat dan makna (Moeliono dalam Amran
atas, haruslah ada usaha kodifikasi bahasa dan kodifikasi ini harus pula
menyangkut dua aspek yang penting (1) bahasa menurut situasi pemakai
komunikasi. Selain dari ciri kemampuan yang dinamis dan mempunyai sifat
dikemukakan di atas bahasa baku yang modern harus juga mempunyai ciri
antara lain berupa ejaan yang baku guna menjelaskan ujaran yang terdapat
a. fungsi pemersatu
kerangka acuan yang bersifat dinamis dan terbuka yang dapat menerima
kodrat dan kepribadiannya, yang berperan dalam berbagai bidang ilmu dan
Kata baku adalah kata yang cara pengucapan atau cara penulisannya
Kaidah standar yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD), tata
asam kecut
anak bocah
anda koe
akhir ahir
aluminium almunium
bagaimana gimana
dengan sama
membeli beli
tidak enggak
tetapi tapi
Mengesampingkan mengenyampingkan
menukarkan mentukarkan
menyikapinya mensikapinya
akhir insyaf
anggota anggauta
bangkrut bangkerut
batrai batre
buah buwah
cuma cuman
abjad abjat
adegan adehan
administrasi administerasi
aerob aerobe
aerodinamika aerodinamik
ahli akhli
bazar basar
cek check
dialog dialoh
efek epek
eksklusif esklusif
ekstra extra
fase pase
fisik pisik
hemoglobin haemoglobin
hidraulik hidrolik
instruksi intruksi
jadwal jadual
karier karir
konstruksi kontruksi
Kristal krystal
Masyarakat masarakat
Metode metoda
Nasihat nasehat
Objek obyek
Pasien pasen
Personal personil
Praktik praktek
Sakarin saharin
Sistem sistim
Skripsi sekripsi
Taksi taxsi
Tim team
Transportasi tranportasi
Vakum vakem
Xenon senon
Zigot zygote
Zodiak jodiak
a. Kata Kerja
a. Berdasarkan bentuknya
Contoh : Makan
Minum
Pergi
Lari
Singgah
Contoh : lari-lari
Makan-makan
Berputar-putar
Termangu-mangu
Kejar-kejran
Membagi rata
Memberitahukan
Memberi tahu
Menandatangani
Membalas budi
Menganakemaskan
Berinduk semang
Memperjualbelikan
Memukul mundur
Contoh : Membaca
Mempermainkan
Bernyanyi
Bersemburan
Terguling
Padamkan
Dihadiri
Diperbolehkan
b. Kata Benda
pulpen.
Bangsa.
langit.
c. Kata Ganti
benda atau kata yang dibendakan. Kata ganti dibedakan atas berikut ini.
Persona Makna
Tunggal Jamak
siapa orang
apa barang
mana pilihan
bagaimana cara
d. Kata Bilangan
e. Kata Sifat
pemajemukan
f. Kata Keterangan
1. Berdasarkan bentuknya
2. Berdasarkan letaknya
g. Kata Sandang
Contoh : para
3. Bermakna netral
Contoh : si
h. Kata Depan
1. Menandai peruntukan
Contoh : dari
Contoh : dengan
Contoh : di
Contoh : ke
Contoh : Oleh
Contoh : pada
Contoh : tentang
i. Kata Penghubung
umpamanya
j. Kata Seru
perasaan atau lupan emosi. Kata seru ini digunakan untuk memperkuat
1. bernada negative, yakni cih, cis, bah, ih, idih, brengsek, sialan.
subhanallah, hore.
yang bersifat informal atau dalam situasi santai, kat-kata seru banyak
dijumpai. Sebaliknya pada situasi resmi, kata seru ini semakin jarang
digunakan.
objektif: (1) fungsi pemersatu, (2) Fungsi pemberi kekhasan, (3) Fungsi
1998: 15)
1. Fungsi pemersatu
skala tata nilai dalam masyarakat bahasa, gengsi yang melekat pada
kebudayaan baru.
kata yang muncul dalam pemakaian dan ada yang tengelam dari
F. Ragam Bahasa
perubahan itu tidak selalu tak terelakan karena kita pun dapat mengubah
ciri dan kaidah tata bunyi, pembentukan kata dan tata makna umumnya
sama. Itulah sebabnya kita masil bisa memahami orang lain yang berbahasa
1988: 3)
itu saling bertautan. Ragam yang ditinjau ari sudut pandang penulis dapat
Ragam daerah sudah lama dikenali dengan nama logat atau dialek.
pegunungan, selat atau laut, maka logat itu dalam perkembangan akan
Logat daerah adalah yang paling ketara karena tata bunyinya yang
dengan ragam dialek, menunjukan perbedaan yang jelas antara kaum yang
dan gugus konsonan akhir /-ks/, misalnya sering tidak terdapat dalam
ujaran orang yang tidak sekolah atau hanya berpendidikan rendah. Bentuk
fadil, fakultas, film, fitnah, dan kompleks dalam ragam orang yang tidak
pemakaian bahasa. Ragam ini, yang bisa disebut langgam atau gaya,
antara lain oleh umur dan kedudukan orang yang disapa, tingkat keakraban
yang menggambarkan sikap kita yang kaku resmi, adab, dingin, hangat,
akrab atau santai. Perbedaan berbagai gaya itu tercemin pada kosakata dan
menjadi tiga macam, ragam dari sudut pandang bidang atau pokok
percampuran.
Orang yang ingin turut serta dalam bidang tertentu atau yang ingin
harus memilih salah satu ragam yang dikuasainya dan yang cocok dengan
bidang atau pokok tersebut. Jumlah ragam yang dimilikinya agak terbatas
1988: 6)
masih mengenal kendala atau hambatan lain. Artinya ada bidang atau
pokok persoalan yang mudah dituangkan ke dalam ragam yang satu dari
populer karena sejauh sebelumnya istilah itu sudah ada bahkan para
sebelum P3G konsep itu dijalani dengan kondisi yang belum mantap maka
pendidikan.
Pengertian PBM sering tidak sama bagi para pengajar. Pada saat ini,
Pendidikan Guru P3G. konsep P3G ini dilaksanakan LPTK mulai tahun
akademis 1979/1980.
a. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU): antara lain: Pancasila. UUD ’45.
jurusa.
Di sini PBM mengacu pada aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam suatu
kutikulum ’75 nama yang lebih tepat di sini ialah kegiatan belajar mengajat
(KBM).
pengertian pertama dan kedua, mengacu kepada tugas dan kewajiban setiap
pengajar. PBM dalam situasi seperti ini dapat dirinci dan meliputi:
bagian berikutnya.
CBSA atau Cara Belajar Siswa Aktif adalah suatu konsep tentang
belajar siswa. Makna yang tersirat dalam konsep tersebut, ialah dalam
proses belajar mengajar siswa dianggap dominan. Dengan kata lain, siswa
adalah subjek dan bukan obkek dari pengajaran. Guru dan konsep CBSA
berikut:
pembawaannya.
sebagai pendorong anak, agar anak secara aktif mengembangkan bakat dan
a. Siswa:
hadapi.
program pengajaran.
b. Guru:
1. bersikap demokratis
mengarahkan siswa.
yang bervariasi.
teknologi pendidikan.
c. Iklim Belajar:
1. terjadinya hubungan yang erat dan lancar antara guru dan siswa, di
dan siswa.
d. Program:
dapatlah disimpulkan bahwa hubungan antara PBM dan CBSA sangat erat.
Bila PBM sebagai buah mangga dalam pengertian materinya, maka pemberi
menimbulkan mangga yang manis dan enak untuk dimakan. Begitu pula
tinggi serta relevan dengan tuntutan lapangan tugasnya (Tarigan, 1984 : 5).
I. Komponen PBM
komponen, yang kita namai komponen PBM. Isi komponen PBM ternyata
tidak selalu sama di antara para ahli. Salah satu sumber yang memuat
a. tujuan
b. kuliah
c. mahasiswa
d. dosen
e. teknologi
f. sarana
g. administrasi
Dengan beberapa perubahan, penambahan dan pengurangan
komponen PBM yang lebih cocok dengan tulisan ini. komponen kuliah
sebaiknya diganti dengan nama metode, dosen dan mahasiswa penulis ganti
dengan guru dan siswa sedang teknologi penulis ganti dengan media
a. siswa
b. guru
c. tujuan
d. bahan
e. metode
f. media
g. evaluasi
Ketujuh komponen PBM hasil modifikasi tersebutlah yang akan
diwarnai oleh CBSA, sehingga terjadi perpaduan antara PBM dan CBSA.
Dengan demikian dapat pula kita katakan bahwa komponen PBM yang
a. Siswa
siswa adalah subjek dan bukan objek dari pengajaran. Pengajaran tanpa
siswa tidak mungkin sama sekali. Hal-hal mengenai siswa yang perlu
1. Minatnya
2. Bakatnya
b. Guru
Peranan guru dalam PBM yang dijiwai oleh CBSA tetap besar
berkualifikasi tinggi
apa yang harus dikuasi, diketahui atau dapat dilakukan oleh anak didik
e. Metode
f. Media
bentuk sederhana seperti papan planel, berupa kertas, karton dapat pula
g. Evaluasi
umpan balik bagi guru dalam rangka perbaikan setiap komponen PBM
sebagai berikut:
PBM
E. Kerangka Berpikir
bahwa jika penggunaan kosakata yang diterapkan oleh guru hanya mengacu
bahasa yang digunakan oleh para pembicara atau penulis untuk menyatakan
maksud yang ingin disampaikan dalam bentuk kalimat atau kata. Berbicara
mengenai kosakata tidak akan lepas dari kata, karena kata merupakan
kata yang dimiliki oleh seseorang. Kosakata merupakan salah satu dasar
utama untuk untuk menyampaikan ide gagasan, pikiran, dan amanat melalui
perangkaian kata.
dengan peserta didik. Selain itu juga untuk menambah wawasan atau
praktiknya sering terjadi suatu komunikasi yang berhenti atau tidak jalan hal
ini disebabkan karena siswa tidak mengetahui kosakata yang digunakan oleh
gurunya sehingga siswa tidak dapat menangkap apa yang telah guru
sekedar kulir luar atau bagian luar kehidupan kitatetapi justru merupakan