Anda di halaman 1dari 3

KATA BAKU DAN TIDAK BAKU

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini!


1. Apa yang disebut dengan bahasa baku?
2. Jelaskan ciri-ciri bahasa baku!
3. Sebutkan fungsi bahasa baku dan jelaskan salah satu fungsi yang Anda sebutkan
tadi!
4. Mengapa harus ada pembakuan bahasa?

jawaban :
1. Bahasa baku merupakan salah satu variasi/ragam bahasa yang dijadikan tolok
ukur sebagai bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi resmi, baik secara
lisan maupun tulisan. Kata “baku” berarti tolok ukur yang berlaku untuk
kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan (KBBI, 2008:
123). Halim (1980) mengatakan bahwa bahasa baku adalah ragam bahasa yang
dikembangkan dan diakui oleh sebagian masyarakat, dipakai sebagai ragam
resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dan penggunaanya.
2. ciri - ciri bahasa baku :
bahasa baku memiliki cir-ciri sebagai berikut (Chaer, 1995: 254—255):
a. Kemantapan yang dinamis
Bahasa baku memiliki kaidah dan aturan yang tetap, tetapi
luwes/dinamis. Keluwesan tersebut memungkinkan bahasa baku
menerima sistem perubahan dan perkembangan, baik kaidah
garamatikal, kosakata, peristilahan maupun berbagai ragam gaya di
bidang sintaksis dan semantik. Dengan kata lain, bahasa baku memiliki
ciri dinamis yang akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan
dan perubahan budaya yang dialami oleh masyarakat penuturnya. Ciri
ini dapat dicapai dengan melakukan kodifikasi (pencatatan) terhadap
dua aspek bahasa, yakni bahasa menurut situasi pemakai dan
pemakaiannya, dan bahasa yang berkenaan dengan strukturnya sebagai
suau sisem komunikasi. Pencatatan pada dua aspek bahasa tersebut
akan menghasilkan kumpulan kaidah struktur bahasa yang berisi
penjabaran kosakata dan bentuk baku yang sudah ditentukan.
b. Kecendekiaan
Bahasa baku memiliki ciri kecendekiaan agar dapat digunakan dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, dan kehidupan modern. Ciri ini dapat
dicapai dengan memperkaya kosakata dalam berbagai aspek kegiatan
dan keilmuan yang tampak secara struktual.
c. Kerasionalan
d. Kerasionalan bahasa tampak pada penggunaan bahasa baik di bisang
kosakata maupun struktur sintaksis. Kerasionalan bahasa baku sangat
tergantung pada kecendekiaan penutur untuk menyusun kalimat yang
diterima secara logika.

3. fungsi bahasa baku  :


Menurut Gravin dan Mathiot (dalam Chaer, 1995: 252—254), bahasa baku
memiliki fungsi yang bersifat sosial politik, yaitu
a. Fungsi pemersatu (the unifying function) adalah fungsi bahasa baku
yang dapat menghilangkan perbedaan dan menciptakan kesatuan
dalam masyarakat tutur, khususnya memperkecil perbedaan dialek dan
menyatukan masyarakat tutur yang berbeda dialeknya.
b. Fungsi pemisah (separatist function) berarti bahwa bahasa baku dapat
menjadi pemisah atau pembeda penggunaan ragam bahasa tersebut
baik dalam situasi formal maupun situasi nonformal. Fungsi pemisah
dimaksudkan sebagai fungsi yang membedakan antara bahasa baku
dengan bahasa yang lain (Alwi, 2000: 15).
c. Fungsi harga diri (prestige function) adalah fungsi bahasa baku yang
dapat membuat penggunanya (pemakai bahasa baku) merasa memiliki
harga diri yang tinggi daripada mereka yang tidak memakai bahasa
baku, karena bahasa baku tidak dipelajari dari lingkungan hidup sehari-
hari. Fungsi ini senada dengan pendapat Fishman (1970) bahwa bahasa
baku mencerminkan kemuliaan, sejarah, dan keunikan seluruh rakyat.
Selain itu, bahasa baku juga merupakan lambang atau simbol suatu
masyarakat tutur.
d. Fungsi kerangka acuan (frame of reference function) mengandung
pengertian bahwa bahasa baku akan menjadi tolok ukur atau patokan
untuk norma pemakaian bahasa yang baik dan benar secara umum.

4. Banyak orang kurang menyetujui pemakaian bahasa "baku" karena mereka


kurang memahami makna istilah itu. Mereka mengira bahasa yang baku selalu
bersifat kaku, tidak lazim digunakan sehari-hari, atau bahasa yang hanya
terdapat di buku. Mereka berpendirian bahwa kita cukup menggunakan bahasa
yang komunikatif, maksudnya mudah dipahami. Mereka beranggapan bahwa
penggunaan ragam baku mengakibatkan bahasa yang kurang komunikatif dan
sulit dipahami. Pemahaman semacam ini harus diluruskan. Keterpautan bahasa
baku dengan materi di media massa ialah bahwa ragam ini yang paling tepat
digunakan, supaya bahasa Indonesia berkembang dan dapat menjadi bahasa
iptek, bahasa sosial, ataupun bahasa pergaulan yang modern. Bahasa yang baku
tidak akan menimbulkan ketaksaan pada pemahaman pembacanya. Ragam
bahasa baku akan menuntun pembacanya ke arah cara berpikir yang bernalar,
jernih, dan masuk akal. Bahasa Inggris, dan bahasa-bahasa lain di Eropa, bisa
menjadi bahasa dunia dan bahasa komunikasi dalam ilmu pengetahuan karena
tingginya sifat kebakuan bahasa-bahasa tersebut. Di samping itu, bahasa baku
dapat menuntun baik pembaca maupun penulisnya ke arah penggunaan bahasa
yang efisien dan efektif.

B. Pilihlah kata yang  baku pada deret pasangan kata berikut ini dengan mengubah
warna menjadi warna biru!
1. ijin izin
2. ijazah ijasah
3. Rabu Rabo
4. Jum’at Jumat
5. gubug gubuk
6. aktifitas aktivitas
7. permaisyuri permaisuri
8. sah syah
9. obyek objek
10. subjek subyek
11. kompleks komplek
12. deskripsi diskripsi
13. theori teori
14. praktek praktik
15. taxi taksi
16. persentase prosentase
17. kwalitas kualitas
18. smester semester
19. autobiografi otobiografi
20. teknisi tehnisi
21. rohaniawan rohaniwan
22. bis bus
23. razia rasia
24. sanjak sajak
25. dzikir zikir
26. karir karier
27. salat sholat
28. kerdip kedip
29. kendur kendor
30. khawatir kawatir
31. tertawa ketawa
32. komplit komplet
33. konggres kongres
34. konsekuen konsekwen
35. magrib maghrib

Anda mungkin juga menyukai