a. Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada dasarnya
memiliki makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan.
Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau
kemiripan.
Contoh
1). Tikus itu mati diterkam kucing.
2). Meskipun Pangeran Diponegoro wafat, perjuangan
tetap dilanjutkan.
3). Bulan Oktober tahun lalu adikku pergi untuk
selamanya.
4). Pak Warno, tetanggaku meninggal kemarin sore.
Kata-kata lain yang bersinonim adalah:
1). Agung, raya, besar
2). Bodoh, tolol
3). Cahaya, sinar, dan lain-lain.
b. Homonim
Homonim adalah dua kata atau ebih yang wujud formalnya
sama tetapi maknanya berbeda. Dalam homonim ini muncul
bentuk:
1). Homograf
yaitu sama ejaan tetapi berbeda artinya.
- Ani bisa mengerjakan soal itu.
- Bisa ular Cobra itu berbahaya
Kata-kata lain yang berhomograf adalah:
- paku (suatu benda dari logam)
paku (sayur)
- tahu (mengerti)
tahu (sayur/makanan)
- teras (inti) teras (bagian rumah)
2). Homofon
yaitu kata yg berbeda tetapi bunyinya sama tetapi
artinya berbeda.
- Bang Ali sedang belajar.
- Bank Bali membuka pendaftaran.
Kata-kata lain yang berhomofon adalah:
a. Masa - massa
b. Sanksi - sangsi
c. Tang - tank
c. Polisemi
Polisemi adalah satu kata yang mempunyai
makna lebih dari satu. Misalnya:
- Jangan membuang sampah di halaman.
- Bukalah halaman 20 buku Cermat Berbahasa
Indonesia
Contoh kata-kata lain yang berpolisemi adalah:
a. Kaki - kaki manusia/makhluk hidup.
- kaki meja/benda mati.
b. Berkobar - api (konkret)
- semangat (abstrak)
c. Meluap - sungai (konkret)
- keinginan (abstrak)
3. Pemakaian Kata Umum dan Kata Khusus
Kata umum adalah kata-kata yang pemakaian dan
maknanya bersifat umum dan mencakup bidang yang
luas.
Kata khusus adalah kata-kata yang pemakaian dan
maknanya bersifat terbatas pada suatu bidang tertentu.
c. Bersifat Internasional
contoh: matematika subjek
oksigen valensi
6. Pemakaian Kata-kata Bernilai Rasa