Anda di halaman 1dari 21

DIKSI

Adalah pilihan kata/memilih kata yang tepat untuk


menyatakan suatu maksud
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar pemilihan kata
tepat :
1. Makna kata
2. pemakaian kata bersinonim, homonim, polisemi
3. pemakaian kata konkrit dan kata abstrak
4. pemakaian kata/istilah asing
5. pemakaian kata umum
6. pemakaian kata bernilai rasa
7. menghindari pemakaian kata tutur
8. pemakaian kata-kata lugas
9. pemakaian idiom
1. Makna Kata

Ketepatan pemilihan kata = kemampuan sebuah


kata untuk menimbulkan gagasan yg sama pada
imajinasi pembaca/pendengar, seperti yg dipikirkan
oleh penulis ataupembicara. Contoh: penggunaan
kata insyaf dan sadar.

Kesesuaian pilihan kata = cocok atau tidaknya


suatu kata yg digunakan penulis/pembicara untuk
mengungkapkan maksudnya tanpa menyinggung
perasaan pendengar/pembaca, contoh:
penggunaan kata buta dan tidak bisa melihat.
Ketepatan pilihan kata dan kesesuaian pilihan kata harus
disesuaikan dengan makna yg dimaksudkan. Makna kata
terbagi atas:
a. Makna denotatif = arti suatu kata yg harus ada
dan tidak dipisahkan dari definisinya yg logis,
makna yg lugas, mengandung makna yg objektif.
Contoh: Kita harus berhati-hati ada tikus-tikus di tong
sampah itu.
b. Makna konotatif = makna asosiatif, makna yg timbul
sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan
kreteria tambahan yg dikenakan pd sebuah makna
konseptual, atau makna yg mengandung unsur
subjektif. Contoh: Kita harus berhati-hati terhadap
tikus-tikus pelabuhan yg siap menggerogoti
2. Pemakaian Kata Bersinonim, Homonim, Polisemi

a. Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada dasarnya
memiliki makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan.
Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau
kemiripan.
Contoh
1). Tikus itu mati diterkam kucing.
2). Meskipun Pangeran Diponegoro wafat, perjuangan
tetap dilanjutkan.
3). Bulan Oktober tahun lalu adikku pergi untuk
selamanya.
4). Pak Warno, tetanggaku meninggal kemarin sore.
Kata-kata lain yang bersinonim adalah:
1). Agung, raya, besar
2). Bodoh, tolol
3). Cahaya, sinar, dan lain-lain.

b. Homonim
Homonim adalah dua kata atau ebih yang wujud formalnya
sama tetapi maknanya berbeda. Dalam homonim ini muncul
bentuk:

1). Homograf
yaitu sama ejaan tetapi berbeda artinya.
- Ani bisa mengerjakan soal itu.
- Bisa ular Cobra itu berbahaya
Kata-kata lain yang berhomograf adalah:
- paku (suatu benda dari logam)
paku (sayur)
- tahu (mengerti)
tahu (sayur/makanan)
- teras (inti) teras (bagian rumah)
2). Homofon
yaitu kata yg berbeda tetapi bunyinya sama tetapi
artinya berbeda.
- Bang Ali sedang belajar.
- Bank Bali membuka pendaftaran.
Kata-kata lain yang berhomofon adalah:
a. Masa - massa
b. Sanksi - sangsi
c. Tang - tank
c. Polisemi
Polisemi adalah satu kata yang mempunyai
makna lebih dari satu. Misalnya:
- Jangan membuang sampah di halaman.
- Bukalah halaman 20 buku Cermat Berbahasa
Indonesia
Contoh kata-kata lain yang berpolisemi adalah:
a. Kaki - kaki manusia/makhluk hidup.
- kaki meja/benda mati.
b. Berkobar - api (konkret)
- semangat (abstrak)
c. Meluap - sungai (konkret)
- keinginan (abstrak)
3. Pemakaian Kata Umum dan Kata Khusus
Kata umum adalah kata-kata yang pemakaian dan
maknanya bersifat umum dan mencakup bidang yang
luas.
Kata khusus adalah kata-kata yang pemakaian dan
maknanya bersifat terbatas pada suatu bidang tertentu.

Untuk menentukan kata umum dan kata khusus dapat


dilakukan dengan dua klasifikasi:
a. Dengan cara penggolongan atau hiponim yaitu kata
yang mencakup penggolongan yang lebih luas disebut
Superordinat, termasuk kata umum, dan
penggolongan yang merupakan bagiannya disebut
hiponimi, termasuk kata khusus.
Contoh
mahluk hidup

tumbuhan manusia binatang

unggas mamalia serangga ikan

gurami lele mujahir


keterangan:
1. mahluk hidup, binatang, dan ikan termasuk
superordinat
2. tumbuhan, manusia, binatang disebut hiponimi
b. Dengan cakupan makna denotatif dan konotatif
Kata umum dan kata khusus yang dibedakan dari
cakupan makna denotatif dan konotatif
berdasarkan makna inti/pokok dan makna
tambahan, kata yang hanya mengandung kata
inti (denotatif) termasuk kata umum, dan kata
tambahan (konotatif) termasuk kata khusus.
Contoh:
kata umum kata khusus
- melihat - menatap (wajah)
- menengok (orang sakit)
- menoleh (ke samping)
- meninjau (keadaan lokasi) dll
- besar - raya (jalan)
- besar (orang)
- agung (masjid)

4. Pemakaian Kata Konkret dan Kata Abstrak

Makna kata yang konkret dan abstrak dikaitkan


dengan suatu kata benda, yaitu kata benda konkret
dan kata benda abstrak.
Kata benda konkret adalah suatu yang dapat
dilihat, diraba, dan dirasa,
Kata benda abstrak adalah suatu yang dibedakan
atau dianggap benda.
Contoh:
- Petinju itu sedang beristirahat (konkret)
- Dunia petinju itu sangat keras (abstrak)

Kata konkret Kata abstrak


- raga - jiwa
- air - agama
-pemimpin - ilmu

5. Pemakaian Kata/Istilah Asing

Pemakaian kata atau istilah asing dalam bahasa Indonesia memliki


ketentuan sebagai berikut:
a. Lebih cocok karena konotasinya
contoh:
kritik - kecaman
Profesional - bayaran
asimilasi - persenyawaan
analisis - mengolah

b. Lebih singkat dibandingkan dengan terjemahannya


contoh:
kontrasepsi (usaha menjarangkan kehamilan)
imunisasi (suntikan yang gunanya untuk memberikan
kekebalan tubuh terhadap penyakit)

c. Bersifat Internasional
contoh: matematika subjek
oksigen valensi
6. Pemakaian Kata-kata Bernilai Rasa

Pemakaian kata-kata bernilai rasa ini dikaitkan dengan


perubahan atau penggeseran makna kata sebagai akibat dari
perkembangan pemakaian dan pandangan masyarakat
pemakainya.

Adapun perubahan-perubahan yang terjadi itu ialah:


a. Meluas
Makna meluas adalah pemakaian kata yang dahulu
bermakna tertentu, sekarang makna kata itu lebih
luas. Contoh: ibu, bapak, berlayar
b. Menyempit
Cakupan makna yang asalnya/dahulu bermakna
lebih kas sekarang menjadi sempit lingkup
maknanya.
Contoh:
Sarjana - untuk menyebut golongan cendekia
(dahulu)
- untuk menyebut semua lulusan
perguruan tinggi (sekarang)
c. Amelioratif
Makna yang baru dirasakan lebih pantas, lebih enak
didengar dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Contoh:
wanita (sekarang) perempuan (dahulu)
busana (sekarang) pakaian (dahulu)
warakawuri (sekarang) janda pahlawan (dahulu)

d. Peyorasi (berderajat lebih rendah dari semula)


Contoh:
kaki tangan (dahulu) menjadi mata-mata musuh
(sekarang)
e. Sinestesia (perubahan makna akibat pertukaran
tanggapan antara dua indra yang berlainan)
Contoh:
Polisi berhasil menggulung kawanan penjahat.
Lurah desa itu diciduk setelah diketahui sebagai
anggota PKI.
7. Pemakaian Kata Tutur
Dalam penulisan ilmiah tidak dibenarkan untuk
menggunakan kata tutur, yaitu menuliskan bahasa
lisan.
Contoh:
bilang seharusnya mengatakan
kasih tau seharusnya memberitahu
enggak bisa seharusnya tidak bisa

8. Pemakaian Idiom dan Kata Berpadanan Tetap


Kata-kata yang sudah berpadanan tetap hendaknya
digunakan secara benar, dalam penulisan ilmiah.
Idiom adalah kontruksi yang khas pada suatu bahasa
yg satu unsur tidak dihilangkan atau diganti.
Adapun kata-kata yang berpadanan tetap itu ialah:
- berbeda dengan bukan - berbeda dari
- bergantung pada bukan - tergantung pada
- bergantung kepada bukan -tergantung atas
- disebabkan oleh bukan - disebabkan karena
- sesuai dengan bukan - sesuai
- terdiri atas bukan - terdiri dari
- bertemu dengan bukan - bertemu sama
- berhubung dengan
- bertalian dengan
- berkenaan dengan
- bertepatan dengan
- berkaitan dengan
- berlainan dengan
- Selaras dengan
- Sesuai dengan
- Seiring dengan
- Seirama dengan
- sejalan dengan
- bertemu dengan
- berjumpa dengan
- bersalam dengan
TUGAS INDIVIDU!
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan kata umum dan kata khusus?
Jelaskan dengan contoh.
2. Apa perbedaan kata benda konkrit dan kata benda abstrak?
Jelaskan dengan contoh!
3. Buatlah 4 kalimat dengan menggunakan kata hijau yang
bermakna konotatif!
4. Buatlah 4 kalimat yang menggunakan kata-kata yang
berhomonim!
5. Apakah perbedaan kata menyolok dan kata mencolok ,
terapkan pada kalimat!
6. Apakah perbedaan kata semua dan kata seluruh? Jelaskan
dengan contoh!
7. Carilah 10 kata-kata yang mengandung makna polisemi! Sesuai
dengan kata-kata yang termasuk kata kimia!
Terimakasih
wssalam

Anda mungkin juga menyukai