Anda di halaman 1dari 8

PROSEDUR PEMERIKSAAN KNEE JOINT DENGAN

KLINIS OSTEOARTHRITIS DI INSTALASI

RADIOLOGI AULIA HOSPITAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh:

LICO ANDRE SEVA

19002023

PROGRAM STUDI DIII RADIOLOGI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
AWAL BROS PEKANBARU
2021 / 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, yang dengan segala
anugerah-NYA penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian ini tepat pada
waktunya yang berjudul “PROSEDUR PEMERIKSAAN KNEE JOINT DENGAN
KLINIS OSTEOARTHRITIS DI INSTALASI RADIOLOGI AULIA
HOSPITAL”.
Proposal penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Diploma III Teknik Radiologi STIKes Awal Bros Pekanbaru. Meskipun
penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar Proposal Penelitian ini sesuai dengan
yang diharapkan, akan tetapi karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan
pengalaman penulis, penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan Proposal
penelitian ini banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan, bantuan dan saran serta dorongan semangat dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini dan
penulis berharap kiranya proposal penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 05 Desember 2021

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan sinar-X dari masa ke masa sangatlah pesat sejak
ditemukannya oleh seorang fisikawan asal Jerman bernama Wilhelm Conrad
Rontgen pada tahun 1895. Radiologi adalah cabang atau spesialisasi kedokteran
yang berhubungan dengan study dan penerapan teknologi pencitraan seperti x-ray
dan radiasi untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit. Teknologi pencitraan
radiologi (Seperti USG, Computed Tomography (CT), kedokteran nuklir,
Tomografi Efisi Positron (PET), dan Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI) untuk
mendiagnosa atau mengobati penyakit. Radiologi memegang peranan penting
sebagai sarana penunjang diagnosis klinis dengan memanfaatkan radiasi pengion
dan non pengion (N,Bawusucito, 2016).
Pemeriksaan radiologi adalah cara-cara pemeriksaan yang menghasilkan
gambar bagian dalam tubuh manusia untuk tujuan diagnostik yang dinamakan
pencitraan diagnostik. Menurut Patel (2005:2), radiologi merupakan ilmu
kedokteran yang digunakan untuk melihat bagian tubuh manusia yang
menggunakan pancaran atau radiasi gelombang elektromagnetik maupun
gelombang mekanik. Dalam pembangunan suatu fasilitas kesehatan, peralatan
pencitraan diagnostik merupakan investasi terbesar dari seluruh anggaran yang
diperlukan (Kartawiguna & Georgiana, 2011:1). Tugas pokok radiologi adalah
untuk menghasilkan gambar dan laporan temuan pemeriksaan untuk keperluan
diagnosis.Radiologi juga berperan dalam terapi intervensi seperti biopsi, dan
pengobatan lainnya, seperti aplikasi pembuluh darah termasuk recanalization
(menghilangkan penyumbatan) atau lysis (pengurangan simptom suatu penyakit
akut secara bertahap (gradually) (Kartawiguna & Georgiana, 2011:3).
Osteoarthritis merupakan suatu gangguan kesehatan degeneratif dimana
terjadi kekakuan dan peradangan pada persendian yang ditandai dengan kerusakan
rawan sendi sehingga dapat menyebabkan nyeri pada sendi tangan, leher,
punggung, pinggang, dan yang paling sering adalah pada sendi lutut (Kalim &
Wahono, 2019). Osteoarthritis biasanya menimbulkan gejala kerusakan progresif
dan menipisnya tulang rawan artikular disertai rasa nyeri dan kekakuan (Brandth,
2010). Penyebab osteoartritis dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya yaitu
hilangnya tulang rawan, hipertrofi tulang, dan penebalan kapsul tulang (Yubo & et
al, 2017).
Sendi lutut dapat mengalami gangguan patalogi, salah satu diantaranya
adalah osteoarthritris. Osteoarthritris(OA) adalah gangguan sendi kronik yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara degradasi dan sintesis rawan
sendi,matriks ekstraseluler, kondrosit dan tulang subkondral pada usia tua.
Prevalensi penyakit ini meningkat tajamseiring dengan meningkatnya usia. Pada
OA terjadi perubahan morfologi, biokimia, molekular dan biomekanik baik pada sel
kondrosit maupun matriks rawan sendi yangmengakibatkan pelunakan, ulserasi,
hilangnya rawan sendi, sklerosis dan eburnasi tulangsubkondral, osteofit dan kista
subkondral (Sjamsuhidajat et.al., 2017).
Pengamatan langsung di lapangan dengan cara mengikuti proses untuk
mengetahui penatalaksanaan serta langkah-langkah apa saja yang dilakukan untuk
menghasilkan kualitas citra gambaran radiograf yang optimal pada proyeksi
pemeriksaan knee joint dengan klinis osteoarthritris . Hasil penulis pada
pemeriksaan radiografi Knee Joint dengan klinis osteoarthritris umumnya di
AULIA HOSPITAL Pekanbaru menggunakan teknik pemeriksaan yang biasa
dilakukan yaitu proyeksi Antero Posterior (AP) dan Lateral. Maka dari itu penulis
tertarik untuk melakukan penelitian sebagai karya tulis ilmiah yang berjudul
“PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI KNEE JOINT DENGAN KLINIS
OSTEOARTHRITIS ”

1.2 RUMUSAN MASALAH


Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian ini, penulis perlu
membatasi masalah-masalah yang akan dibahas, penulis akan mengkaji rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur pemeriksaan knee joint pada Instalasi Radiologi Aulia
hospital.
2. Apa modalitas yang digunakan pda pemeriksaan knee joint pada kasus
osteoarthritis

1.3 TUJUAN PENULISAN


Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis mempunyai beberapa tujuan
penulisan, yaitu:
1. Untuk menjabarkan prosedur pemeriksaan Radiologi Knee Joint pada pasien
dengan kasus Osteoarthritis di Instalasi Radiologi Aulia Hospital.
2. Untuk mengetahui Apa modalitas yang digunakan pda pemeriksaan knee joint
pada kasus osteoarthritis
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.TINJAUAN TEORITIS
2.1 SINAR X
2.2 Alat yang digunakan
2.3 Anatomi knee joint
2.4 Patologis Osteoarhtritis
2.5 Teknik pemeriksaan

B. KERANGKA TEORI

SINAR X

COMPUTED

RADIOGRAPHY

ANATOMI

PATOLOGIS

TEKNIK PEMERIKSAAN
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Dan Desain Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan penelitian kuanlitatif dengan desain

penelitian deskriptif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan

cenderung menggunakan analisis.proses dan makna lebih di tonjolkan dalam

penelitian kualitatif.landasan teori di manfaat kan sebagai pemandu agar fokus

penelitian sesuai dengan fakta lapangan.

B. Subjek Penelitian

Subyek penelitian kali ini yaitu dokter spesialis radiologi 2 orang, dan

radiographer. Sedanngkan obyek pada penelitian ini adalah pasien yang

menjalani pemeriksaan Knee joint dengan klinis Osteoarthritis.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Pada penelitian kali ini akan dilakukan di AULIA HOSPITAL.

D. Alat Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

a. Pesawat Sinar-X
b. Computer Radiography

c. Form persetujuan pasien

d. Panduan Wawancara

e. Media

2. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

a. Wawancara Mendalam

Wawancara merupakan suatu metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data, diamana peneliti ini mendapat keterangan secara

lisan dari seorang responden, atau menanyai secara langsung bertatap

muka dengan responden. Jadi data tersebut diperoleh langsung dari

responden melalui suatu pertemuan atau percakapan (Notoatmodjo,

2010). Pada wawancara ini dilakukan kepada dokter spesialis radiologi,

dokter pengirim, dan radiographer.

b. Dokumentasi

Dokumentasi ini merupakan salah satu cara untuk menyimpan data yang

kita lakukan saat wawancara dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai