Laporan Praktikum MK Biologi Reproduksi
Laporan Praktikum MK Biologi Reproduksi
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, sebagai penguasa yang Akbar
bagi seluruh alam semesta karena atas rahmat dan berkah nyalah saya dapat menyelesaikan
praktikum ini ditulis dengan tujuan sebagai tugas praktikum Biologi reproduksi .
Akhirnya, harapan saya laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Laporan ini dibuat semaksimal mungkin dan dengan berusaha menghindarkan dari
kesalahan dan kekurangan. Karena penulis menyadari, bahwasanya manusia tidak akan
pernah luput dari kesalahan, oleh karena itu segala kritikan dan saran yang sifatnya
konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapakan demi kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI….......................................................................................................
BAB I……………………………………………………………………….…………….
PENDAHULUAN....................................................................................................
1.1Landasan Teori………………………………………………….…………..
1.2 Tujuan
BAB II...................................................................................................................................
BAB III.......................................................................................................................
Interpretasi hasil........................................................................................................
BAB IV………………………………………………………………………………………
Penutup…………………………………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan..............................................................................................
BAB V……………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam jaringan epithelium terdapat sel spermatogonium (calon sperma), sel sertoli
(pemberi makan spermatozoa), dan sel leydig (menghasilkan testoteron). Konsepsi
menyangkut fertilisasi dan pelekatan embrio pada dinding uterus. Fertilisasi adalah
peleburan inti sel sperma dan inti sel telur yang terjadi di saluran telur (oviduk) atau di
uterus. Pada saat fertilisasi kepala sel sperma menembus dinding sel telur sedang ekor
tertinggal di luar membentuk zigot (2n) yang terus membelah mitosis menjadi 32 sel
(morula).
Morula berkembang menjadi blastula. Bagian dalam blastula akan membentuk janin
sedang bagian luarnya membentuk trofoblast (bagian dinding untuk menyerab
makanan dan akan berkembang menjadi plasenta. Pada usia hari ke 4-5 setelah
fertilisasi, blastula bergerak ke uterus dan melakukan implantasi (pelekatan) di uterus
pada hari ke-6. Blastula kemudian berkembang menjadi grastula (punya lapisan
ektodermis, mesodermis, dan endodermis). Selanjutnmya gastrula berkembang
menjadi embrio setelah melalui peristiwa diferensiasi, spesilisasi, dan organogenesis.
Ektodermis akan membentuk susunan saraf, hidung, mata, epidermis, kelenjar kulit.
Mesodermis akan membentuk jaringan tulang, otot jantung, pembuluh darah, limfa,
ginjal, klenjar kelamin. Endodermis akan membentuk kelenjar gondok, hati, pankreas,
kandung kemih, saluran pencernaan, saluran pernapasan.
1.2 Tujuan
Laptop
Jaringan
Kertas
Pulpen
1. Tentukan tema
Hal yang pertama harus kita lakukana adalah menentukan tema yang ingin kita
bahas.
2. Tentukan judul
Setelah kita menentukan tema yang akan dibahas , selanjutnya adalah menentukan
judul makalah yang ingin dibuat.
Usahakan untuk mengumpul duu bahan referensi dari sumber yang jelas untuk
membuat makalah.Bisa didapatkan dari berbagai jenis jurnal,buku , artikel, yang ada
diinternet.
6. Sunting makalah
Cek dulu makalah apapkh sudah sesuai dengan struktur makalah yang sudah ada atau
belum.periksa juga setiap tulisannya jangan sampai ada kesalahan dalam pengejaan
,tanda baca,dan Bahasa yang digunakan.
BAB III
INTERPRESTASI HASIL
BELUM PERSENTASI
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di dalam
tuba falopi. Hanya satu sperma yang mengalami proses kapasitasi yang dapat
melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona pelusida
mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma.
Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi : senggama harus
terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat; ovarium wanita harus
melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi; pria harus mengeluarkan sperma yang
cukup normal dan sehat selama ejakulasi; tidak ada barier atau hambatan yang
mencegah sperma mencapai penetrasi dan akhirnya membuahi ovum.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Marmi. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Antenatal . Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Rukiyah, Y.A dan L Yulianti. 2011. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). Jakarta : TIM