KELOMPOK 7
DISUSUN OLEH
:
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Integrasi
Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan dan Kesatuan
Bangsa Negara Republik Indonesia” ini tepat pada waktunya. Makalah
ini disusun untuk menjelaskan tentang faktor pendukung dan faktor
penghambat integrasi nasional. Serta diajukan demi memenuhi tugas mata
kuliah Kewarganegaraan Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak
sekali kekurangannya dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya
membutuhkan kritik dan saran yang membangun. Agar selanjutnya saya
dapat membuat makalah dengan lebih baik lagi. Akhir kata, saya ucapkan
terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita
dan semoga Allah SWT. senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB 1..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan Makalah................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................................3
1. Pengertian Integrasi Nasional...........................................................................3
2. Faktor Pendorong Integrasi Nasional................................................................3
3. Faktor Penghambat Integrasi Nasional.............................................................5
4. Contoh Kasus Integrasi Nasional......................................................................7
BAB III......................................................................................................................10
PENUTUP..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Integrasi berasal dari bangsa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur
yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki
kesepakatan tentang batas-batas teriorial, nilai-nilai, norma-norma dan pranata-pranata
sosial. Di Indonesia istilah integrasi masih sering disamakan dengan istilah pembauran atau
asimilasi, padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Integrasi diartikan dengan
integrasi kebudayaan, integrasi sosial dan pluralisme sosial. Sementara pembauran dapat
berarti penyesuaian antar dua atau lebih kebudayaan mengenai berapa unsur kebudayaan
(cultural traits) mereka yang berbeda atau bertentangan, agar dapat dibentuk menjadi suatu
sistem kebudayaan yang selaras (harmonis). Caranya adalah melalui difusi
(penyebaran),dimana unsur kebudayaan baru diserap ke dalam suatu kebudayaan yang
berada dalam keadaan konflik dengan unsur kebudayaan tradisional tertentu.
Cara penanggulangan masalah konflik adalah melalui modifikasi dan koordinasi
dari unsur-unsur kebudayaan baru dan lama. Inilah yang disebut sebagai Integrasi Sosial
(Theodorson & Theodorson,1979 dalam Danandjaja, 1999).
Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keseraian dan keselarasan secara
nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik
dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi
bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya-budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis, maka diambil
sebuah rumusan masalah yaitu:
1. Apa saja faktor pendukung integrasi nasional?
2. Apa saja faktor penghambat integrasi nasional?
3. Sebutkan contoh kasus integrasi nasional diindonesia!
C. Tujuan Makalah
Setelah mengikuti pembelajaran kewarganegaraan mengenai integrasi nasional,
mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami factor pendukung dan
penghambat integrasi nasional
BAB II
PEMBAHASAN
C. Keinginan bersatu
Tidak semua perbedaan membuat perpecahan, justru
sebaliknya keragaman itu membawa suatu masyarakat pada suatu
keinginan untuk bersatu. Keinginan tersebut salah satunya bertujuan
untuk memperkuat suatu kelompok maupun negara. Mengingat
persatuan merupakan cita-cita atau nilai-nilai dalam Pancasila yang
harus diterapkan dalam kehidupan.
Seperti halnya ketika terjadi peristiwa Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928. Para pemuda Indonesia yang berasal dari berbagai
4
daerah, suku, dan latarbelakang bersatu mengucapkan sumpah yang
bertujuan membentuk persatuan bangsa, negara, dan bahasa Indonesia.
5
Oleh sebab itu, setiap masyarakat perlu memahami arti
toleransi dan semacamnya, khususnya di Indonesia ini. Hal itu
mengingat bahwa realita yang ada Indonesia mempunyai beragam
agama dan budaya. Setiap orang atau kelompok masyarakat
mempunyai agama ataupun kebudayaan yang berbeda-beda. Begitu
pula mereka tidak bisa dipaksa dan tidak bisa di samakan mengenai
hal itu.
C. Ketimpangan pembangunan
Pembangunan dalam suatu negara belum tentu mengalami
kemerataan. Ada beberapa daerah atau wilayah yang masih sangat
jauh dari kata sejahtera atau makmur. Demikianlah yang disebut
dengan ketimpangan pembangunan dan hal itu menjadi penghambat
terciptanya integrasi nasional.
Masyarakat yang berada di wilayah yang cukup tertinggal
akibat ketimpangan pembangunan, cenderung acuh dengan rasa
persatuan nasional. Bahkan bisa membuat masyarakat tersebut
menentang pemerintah. Hal itu kemudian bisa menimbulkan
perpecahan antara pemerintah dengan masyarakat tertentu.
Agar hal itu tidak terjadi, sebaiknya pemerintah berusaha
memeratakan pembangunan yang ada, khususnya untuk daerah yang
tertinggal dan terluar. Tujuannya bukan hanya untuk meningkatkan
kesejahteraan penduduk, namun juga untuk mempersatukan dan
mempererat hubungan antara pemerintah dengan masyarakat.
7
Perlawanan tersebut mereka lakukan di perbukitan Halimon di
kawasan Kabupaten Pidie. Sejak saat itu, konflik antara pemerintah
RI dengan GAM terus berlangsung.
8
Perang ini berawal dari keinginan Federasi Malaya atau lebih
dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu. Pada
tahun 1961 Federasi Malaya ingin
menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak ke dalam Federasi
Malaysia yang tidak sesuai dengan Persetujuan Manila.
Oleh karena itu, keinginan tersebut ditentang oleh
Presiden Soekarno yang menganggap pembentukan Federasi
Malaysia yang sekarang dikenal sebagai Malaysia sebagai
"boneka Inggris" merupakan kolonialisme dan imperialisme dalam
bentuk baru serta dukungan terhadap berbagai gangguan keamanan
dalam negeri dan pemberontakan di Indonesia.
Namun, ada juga pendapat bahwa kampanye Sukarno
menentang pembentukan Federasi Malaysia sebenarnya dimotivasi
oleh keinginan untuk menyatukan Semenanjung Malaya dan seluruh
pulau Kalimantan di bawah kekuasaan Indonesia dan untuk
menyelesaikan konsep atau gagasan Indonesia Raya atau Melayu Raya
yang sebelumnya ditinggalkan dimana konsep atau gagasan tersebut
dibuat oleh Sukarno dan Kesatuan Melayu Muda (KMM), Ibrahim
Yaacob untuk mempersatukan bangsa Melayu yang terpisah selama
penjajahan di era kolonialisme barat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti
kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses
mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga
terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita
ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan
ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa
karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun
selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan
masalah yang baru.
B. Saran
Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari
integrasi nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di
indonesia, sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan
perbedaan semata. Walaupun indonesia ini berbedabeda suku, ras, agama, dan
budaya, tetapi tetap indonesia adalah negara yang satu yang mempunyai satu
tujuan untuk memakmurkan negara indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca dari Pengalaman Republik Rakyat
Cina, gramedia, Jakarta.