Kelainan kongenital bisa terdeteksi pada masa kehamilan atau saat bayi dilahirkan.
Tetapi ada juga kelainan kongenital yang baru bisa diketahui pada masa tumbuh
kembang anak, misalnya gangguan pendengaran.
Kelainan fisik
Cacat lahir yang memengaruhi fisik atau bagian tubuh bayi antara lain:
1. Bibir sumbing
Bibir sumbing adalah kondisi terbentuknya celah pada bibir bagian atas, langit-langit
mulut, atau keduanya.
2. Kelainan jantung bawaan
Kelainan jantung bawaan adalah pembentukan jantung atau pembuluh darah besar
yang tidak normal. Ada beberapa jenis kelainan jantung bawaan, yaitu:
Kebocoran katup jantung
Patent ductus arteriosus
Penyempitan katup jantung
Tetralogy of Fallot
3. Kelainan bentuk tangan atau kaki
Kelainan bawan pada bentuk tangan atau kaki dapat berupa:
Satu tangan atau kaki lebih besar atau lebih kecil.
Jumlah jari tangan atau jari kaki lebih banyak dari normal (polidaktili).
Satu atau lebih jari tangan atau jari kaki menempel satu sama lain.
Terlahir tanpa tangan atau kaki.
Perlu diketahui, cacat lahir pada bentuk tangan dan kaki merupakan kelainan yang
jarang terjadi.
4. Neural tube defect (NTD)
NTD adalah cacat lahir pada struktur otak, tulang belakang, atau ruas tulang
belakang. Beberapa contoh kelainan neural tube
defect adalah anensefali, encephalocele, iniencephaly, dan spina bifida.
Kelainan Fungsional
Kelainan fungsional merupakan kelainan bawaan yang terkait dengan kelainan
sistem atau fungsi organ tubuh. Kelainan tersebut antara lain:
Kelainan fungsi otak dan saraf, yang terkait dengan aspek intelektual, perilaku,
bahasa, dan gerak tubuh. Contoh penyakit kelainan ini adalah sindrom
Down dan sindrom Prader-Willi.
Kelainan yang membuat tubuh tidak mampu membuang zat kimia sisa metabolisme.
Contoh kelainan ini adalah fenilketonuria dan kekurangan hormon tiroid (hipotiroid
kongenital).
Kelainan yang sering kali tidak terlihat saat lahir, namun memburuk secara bertahap.
Contohnya adalah distrofi otot atau gangguan pendengaran.
Faktor genetik
Cacat lahir akibat faktor genetik dapat diturunkan dari salah satu atau kedua orang
tua, namun bisa juga tidak diturunkan dari orang tua. Beberapa contoh kelainan
kongenital akibat faktor genetik adalah:
Sindrom Down
Sindrom Prader-Willi
Sindrom Marfan
Faktor lingkungan
Kelainan kongenital akibat faktor lingkungan terjadi akibat infeksi, paparan zat kimia,
7atau efek samping obat-obatan pada masa kehamilan. Faktor-faktor tersebut bisa
menyebabkan cacat lahir yang parah, bahkan sampai keguguran.
Jenis kelainan bawaan yang bisa dialami bayi akibat paparan faktor di atas pada
masa kehamilan adalah:
Katarak, tuli, dan kelainan jantung, akibat infeksi rubella atau campak Jerman.
Kepala bayi lebih kecil dari normal (mikrosefalus), akibat infeksi virus Zika.
Fetal alcohol syndrome, akibat konsumsi minuman beralkohol.
Neural tube defect, akibat kekurangan asupan asam folat.
Di samping beberapa faktor di atas, bekerja atau tinggal di dekat area pengolahan
limbah, pabrik peleburan besi, atau daerah pertambangan bisa mengganggu
kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.
Diagnosis Kelainan Kongenital
Kelainan bawaan sering kali bisa langsung diketahui melalui pemeriksaan fisik ketika
bayi dilahirkan. Namun pada kondisi tertentu, misalnya kelainan jantung bawaan,
dokter akan menjalankan pemeriksaan penunjang, seperti foto Rontgen, MRI, echo
jantung, atau EKG.
Pada beberapa kasus, kelainan bawaan pada bayi dapat terdeteksi sejak masa
kehamilan. Misalnya, untuk mendeteksi spina bilfida, dokter akan melakukan tes
darah, USG kehamilan, dan pemeriksaan sampel cairan ketuban pada ibu hamil.
Pengobatan Kelainan Kongenital
Pengobatan kelainan bawaan akan disesuaikan dengan jenis kelainan yang diderita.
Metodenya bisa dengan pemberian obat-obatan, alat bantu, terapi, sampai operasi.
Beberapa contoh pengobatannya adalah:
Pemberian obat kortikosteroid, seperti prednisone, untuk distrofi otot.
Pemakaian alat bantu jalan untuk kelainan bentuk tangan dan kaki.
Pemakaian alat bantu dengar untuk gangguan pendengaran.
Operasi untuk kelainan jantung bawaan, misalnya pemasangan sumbatan
pada patent ductus arteriosus, dan bedah jantung pada tetralogy of fallot.
Operasi rekonstruksi untuk bibir sumbing atau kelainan bentuk bagian tubuh lain.
Sebelum kehamilan
Pastikan mengikuti imunisasi sesuai jadwal.
Pastikan Anda dan pasangan tidak menderita penyakit menular seksual.
Penuhi asupan asam folat sebelum merencanakan kehamilan.
Lakukan konsultasi dan tes genetik, terutama jika Anda atau pasangan memiliki
penyakit yang dapat diturunkan kepada anak sebagai kelainan bawaan.
Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat-obatan
sebelum hamil.
Selama kehamilan
Jangan merokok dan hindari paparan asap rokok.
Hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
Jangan menggunakan NAPZA.
Lakukan olahraga ringan dan cukupi waktu
Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
Malacia napas kongenital adalah salah satu dari beberapa penyebab obstruksi saluran udara
ireversibel pada anak-anak, tetapi kejadian pada populasi umum tidak diketahui, Malacia nafas berat
atau malacia berhubungan dengan sindrom tertentu biasanya diakui dan didiagnosis awal masa bayi,
tetapi informasi tentang fitur klinis anak dengan malacia primer, sering didiagnosis hanya kemudian
di masa kecil, langka.
Bronkomalasia adalah masalah bawaan yang timbul dari dukungan tulang rawan berkurang dari
saluran udara yang lebih kecil (di bawah trakea, atau tenggorokan), tulang rawan melemah biasanya
menyempit lebih mudah selama ekspirasi dan memperpanjang waktu, atau mencegah dahak dan
sekresi menjadi terperangkap. Biasanya banyak menyerang pada anak usia kurang dari 6 tahun.
(Children's National Health System.2016).