BAWAAN/KONGENITAL OLEH
MUNDARTI
KELAINAN KONGENITAL/BAWAAN
1. Faktor genetik
Setiap sifat genetik yang menentukan bentuk dan fungsi organ tubuh
dibawa oleh kromosom. Kromosom adalah komponen pembawa materi
genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak. Jumlah kromosom
normal manusia ada 23 pasang. Setiap pasang kromosom berasal dari sel
telur ibu dan sperma ayah yang bertemu saat proses pembuahan.
Kelainan atau cacat fisik pada tubuh bayi yang sering ditemui adalah:
• Bibir sumbing (celah bibir dan langit-langit).
• Penyakit jantung bawaan.
• Cacat tabung saraf, seperti spina bifida dan anensefali.
• Bagian tubuh tidak normal, seperti kaki pengkor atau bengkok.
• Kelainan bentuk dan letak tulang panggul (dislokasi panggul
kongenital).
• Kelainan pada saluran cerna, seperti penyakit Hirschsprung, fistula
saluran cerna, serta atresia anus.
KELAINAN KONGENITAL ATAU KELAINAN BAWAAN PADA BAYI
2. KELAINAN FUNGSIONAL
Kelainan fungsional adalah cacat lahir yang terkait dengan gangguan sistem dan fungsi organ
tubuh. Beberapa jenis kelainan atau cacat fungsional yang sering terjadi adalah:
• Gangguan fungsi otak dan saraf, seperti Sindrom Down.
• Gangguan metabolisme, seperti hipotiroid dan fenilketonuria.
• Gangguan pada indra tubuh, seperti tuli dan buta (misalnya akibat katarak
bawaan atau katarak pada bayi).
• Kelainan pada otot : distrofi otot dan sindrom cri du chat.
• Kelainan pada darah : hemofilia, thalasemia, dan anemia sel sabit.
• Trisomi 21
Trisomi 21 atau disebut sebagai sindrom Down merupakan kelainan
kromosom 21. Kelainan ini ditandai dengan retardasi mental,
pertumbuhan terhambat, lidah besar, kepala dan hidung datar, wajah
seperti ras mongoloid.
• .Sumbing
Sumbing ditandai dengan adanya celah pada bibir, gusi, atau langit-
langit mulut yang menyebabkan bibir, gusi, atau langit-langit mulut tidak
tertutup rapat.
• Spina bifida
Spina bifida ditandai dengan tulang belakang yang tidak menutup
dengan rapat sehingga timbul benjolan berisi saraf atau selubung saraf
di tulang belakang
Down Syndrome
Kalau pun dapat bertahan hidup hingga lebih dari usia 1 tahun, bayi
yang terkena sindrom Patau biasanya akan mengalami komplikasi
MASALAH KESEHATAN SINDROM
PATAU
Bayi yang terkena sindrom Patau biasanya akan mengalami komplikasi berupa:
• Kelainan jantung bawaan.
• Kelainan pada paru-paru yang dapat menyebabkan sesak napas atau bahkan gagal
napas.
• Gangguan pendengaran atau tuli.
• Gangguan penglihatan atau kebutaan.
• Infeksi, seperti sepsis dan pneumonia.
• Kejang-kejang.
• Gangguan tumbuh kembang.
• Malnutrisi karena sulit menelan dan mencerna makanan
PENGOBATAN SINDROM PATAU
Pemberian Infus
Jika tidak dapat menyusu, bayi dengan sindrom Patau mungkin akan diberikan
infus sebagai metode pemberian cairan. Jika saluran pencernaannya masih
berfungsi, bayi dengan sindrom Patau dapat diberi ASI atau susu formula melalui
selang makan khusus (OGT).
Operasi
Operasi dilakukan untuk memperbaiki bagian tubuh yang bermasalah. Misalnya
jika terdapat kelainan jantung bawaan, dokter dapat menyarankan operasi jantung
pada bayi dengan sindrom Patau. Operasi juga mungkin diperlukan jika penderita
sindrom Patau mengalami bibir sumbing.
PENGOBATAN SINDROM PATAU