Anda di halaman 1dari 8

Resume Materi

Metabolisme Karbohidrat

Disusun Oleh :
Ayu Putri Ananda

Nim : 14201003

Ibu Lili Sartika,S.Farm,M.Farm

STIKES HANG TUAH TANJUNG PINANG


2020/2021
 Dalam pengertiannya Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan hidrat (air).Karbohidrat adalah senyawa
karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat bisa berupa aldehid
(polihidroksialdehid/aldosa) atau keton (polihidroksiketon/Ketosa). Karbohidrat terdiri atas atom C,H,dan O.
Rumus karbohidrat Cn(H2O)n atau CnH2nOn
 Fungsi Karbohidrat bagi tubuh ialah :
- Cadangan energi jangka pendek (gula merupakan sumber energi)
- Cadangan energi jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia)
- Sebagai komponen struktur sel

 Penggolongan Karbohidrat terdiri dari :

1. Monosakarida :

 Merupakan KH yang molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan
cara hidrolisis menjadi KH lain.
 Monosakarida paling sederhana ialah gliseraldehida (aldosa paling sederhana) dan dihidroksiaseton (ketosa paling
sederhana).
 Gliseraldehid dapat disebut aldotriosa karena terdiri 3 atom karbon dan gugus aldehid. Sedangkan
dihidroksiaseton dinamakan ketotriosa karena terdiri atas tiga atom karbon dan punya gugus keton.

Dalam kehidupan sehari monosakarida sangan berperan penting sebagai :

- Glukosa
 Merupakan aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa, karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi
kekanan.
 Banyak terdapat pada buah-buahan dan madu lebah.
 Pada manusia normal terdapat glukosa sekitar 70-100mg tiap 100ml darah. Dapat bertambah setelah kita makan
yang mengandung karbohidrat, kira-kira 2 jam setelah itu akan kembali ke keadaan semula.
 Pada penderita diabetes melitus glukosa darah akan meningkat lebih dari 130mg/100ml darah.

- Fruktosa
 suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi kekiri dan karenanya disebut levulosa.
 Memiliki rasa lebih manis daripada glukosa. Dan lebih manis daripada gula tebu atau sukrosa.
 Dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff yaitu larutan resorsinol (1,3 dihidroksi-benzena) dalam
HCl. Pereaksi seliwanoff khas untuk menunjukkan ketosa.
 Fruktosa berikatan dengan glukosa menghasilkan sukrosa, yaitu gula yang digunakan sehari-hari sebagai pemanis,
asalnya dari tebu atau bit.

- Galaktosa
 Jarang sekali terdapat di alam.
 Berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa yaitu gula yang terdapat dalam susu.
 Rasanya kurang manisdaripada glukosa dan kurang larut dalam air.
 Memutar bidang cahaya terpolarisasi kekanan.

- Pentosa
 Contohnya arabinosa, xilosa, ribosa dan 2-deoksiribosa.
 Arabinosa merupakan gom arab yang diperoleh dengan cara hidrolisis.
 Xilosa berasal dari jerami atau kayu dengan proses hidrolisis.
 Ribosa dan deoksiribosa merupakan komponen asam nukleat diperoleh dengan cara hidrolisis.

2. Oligosakarida
Terdiri atas beberapa molekul monosakarida:
Sukrosa

 Selain pada tebu dan bit, terdapat pada nanas dan wortel.
 Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah menghasilkan glukosa dan fruktosa.
 Memiliki sifat memutar cahaya terpolarisasi kekanan.

Laktosa

 Dengan hidrolisis akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa, sehingga disebut disakarida.
 Dalam susu terdapat laktosa yang disebut gula susu.
 Pada wanita masa laktasi, laktosa kadang-kadang terdapat dalam urine dengan konsentrasi rendah.
 Bila dihidrolisis dan dipanaskan dengan asam nitrat akan terbentuk asam musat.
Maltosa

 Hasil antara dalam proses hidrolisis amilum dengan asam maupun dengan enzim.
 Dalam tubuh amilum mengalami hidrolisis menjadi maltosa oleh enzim amilase.

Rafinosa
 Trisakarida terdiri atas 3 molekul monosakarida yang berikatan, yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa.
 Terdapat dalam bit dan tepung biji kapas.

Stakiosa
 Merupakan tetrasakarida.
 Dengan hidrolisis menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.

3. Polisakarida

“Memiliki molekul lebih besar dan lebih kompleks”.

Amilum
 Amilum disebut pati, terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian.
 Amilum terdiri 2 macam polisakarida yaitu amilosa, dan amilopektin.

Glikogen
 Pada tubuh glikogen terdapat dalam hati dan otot.
 Hati sebagai tempat pembentukan glikogen dari glukosa.
 Bila kadar glukosa dalam darah meningkat, sebagian diubah menjadi glikogen sehingga kadar glukosa dalam
darah normal kembali.
 Sebaliknya bila kadar glukosa menurun, glikogen diuraikan menjadi glukosa kembali, sehingga kadar glukosa
dalam darah menjadi normal kembali.

Dekstrin
 Merupakan hasil antara pada proses hidrolisis amilum sebelum terbentuk maltosa.
Selulosa
 Terdapat dalam tumbuhan sebagai bahan pembentuk dinding sel.

4. Mukopolisakarida

• Suatu heteropolisakarida yaitu polisakarida yang terdiri 2 jenis derivat monosakarida.

• Derivat monosakarida yang membentuk mukopolisakarida ialah asam amino dan asam uronat.

Pembentukan Osazon

 Semua karbohidrat yang memiliki gugus aldehida atau keton bebas akan membentuk osazon bila dipanaskan
bersama fenilhidrazin.
 Osazon berbentuk kristal, mempunyai titik lebur yang khas.

Pembentukan Ester

 Adanya gugus hidroksil memungkinkan terjadinya ester bila direaksikan dengan asam.
 Ester yang penting dalam tubuh kita yaitu α-D-glukosa-6-fosfat dan α-D-fruktosa-1-6-difosfat.
 Kedua jenis ester ini terjadi dari reaksi monosakarida dengan adenosintrifosfat (ATP) dengan bantuan enzim.
 Proses esterifikasi dengan asam fosfat yang berlangsung dalam tubuh kita disebut fosforilasi.

Pembentukan Glikosida

 Bila glukosa direaksikan dengan metil alkohol, akan menghasilkan 2 senyawa. Senyawa yang terbentuk adalah
suatu asetal dan secara umum disebut dengan glikosida.
 Ikatan yang terjadi antara gugus metil dengan monosakarida disebut ikatan glikosida. Sedangkan gugus –OH yang
bereaksi disebut gugus –OH glikosidik.
 Glikosida banyak terdapat pada tumbuhan. Bagian yang bukan KH dalam glikosida berupa metil alkohol, gliserol
dan sterol.
Glikogenesis : Suatu proses pembentukan glikokenyang bersumber dari glukosa. Peningkatan gula darah yang terjadi akan
memicu pankreas untuk menseksresikan hormon insulin yang menstimulasi penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen di
dalam hati dan otot.
Glukoneogenesis : Proses sintesis atau pembentukan glukosa dari sumber bukan karbohidrat yang terjadi pada korteks
ginjal
Metabolisme Xenobiotik : senyawa asing yang tidak dibutuhkan oleh tubuh sehingga perlu didetoksifikan atau
dinetralkan. Proses penetralan in dilakukan dengan penghancuran zat kimia dan logam berbahaya dari dalam
( dihasilkan oleh tubuh ) maupun luar tubuh ( diperoleh dari makanan dan lingkungan )
Fase Metabolisme Xenobiotik
1.Fase Hidroksilasi
Adalah :Fase mengubah Xenobiotik aktif menjadi inaktif,oleh enzim mona oksidase atau sitokrom P4SO.
• Enzim sitokrom P4SO terdapat banyak di reticulum endoplasma
• Fungsi enzim ini adalah sebagai katalistor perubahan hydrogen ( H ) pada xenobiotik menjadi gugus hidroksil
( OH )

2. Fase Konjugasi
• Adalah fase mereaksikan xenobiotik inaktif dengan zat kimia tertentu dalam tubuh menjadi zat yang larut
sehingga mudah diekskresikan baik lewat empedu maupun urine

Metabolisme Xenobiotik Obat


Pada Metabolisme obat,pada obat yang sudah aktif –metabolisme xenobiotik fase I berfungsi mengubah obat aktif
menjadi inaktif,sedangkan pada obat yang belum aktif metabolisme xenobiotik fase I berfungsi mengubah obat
inaktifmenjadi aktif

Respon Metabolisme XenobiotikRespon Metabolisme Xenobiotik mencakup


efek farmakologi, toksik,imunologik, dan karsinogenik.

Respon metabolisme xenobiotik dapat menguntungkan karena metabolit yang dihasilkan menjadi zat yang polar sehingga
dapat diekskresikan ke luar tubuh

Respon metabolisme xenobiotik dapat menyebabkan cedera sel


- Berikatan dengan makro molekul dapat menyebabkan cedera sel
- Berikatan dengan makro molekul menjadi hapten dapat merangsang pembentukan anti bodi dan menyebabkan
reaksi hipersensitivitasyang berakibat cedera sel
- Berikatan dengan makro molekul menjadi zat mutan yang menyebabkan timbulnya sel kanker.

Anda mungkin juga menyukai