OLEH:
I PUTU ARTHA SUWARTIKA
2002621048
Risiko Infeksi
Ansietas
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas pasien yaitu meliputi nama pasien, tempat tanggal lahir, usia,
jenis kelamin, nomor rekam medis, diagnosis medis dan identitas
orangtua/penanggung jawab.
b. Keluhan utama, yaitu meliputi keluhan yang dirasakan saat ini (dapat
dilihat pada kondisi anak maupun keluhan dari orang tua). Misalnya
kelainan bibir sumbing, hidrosefalus dan atresia ani dapat diobservasi pada
anak maupun adanya pertumbuhan yang terhambat dan retardasi mental
yang terjadi pada down syndrome.
c. Riwayat kehamilan dan kelahiran
1) Prenatal, meliputi jumlah kunjungan saat ANC, adanya komplikasi
saat kehamilan (hipertensi, diabetes maupun terdeteksi adanya
kelainan kongenital), komplikasi obat, adanya riwayat paparan radiasi,
serta pernah terkena virus atau tidak (rubella, HIV, herpes, dll)
2) Natal, meliputi awal persalinan, lama persalinan, adanya komplikasi
saat persalinan, terapi yang didapat dan cara atau metode melahirkan
(pervaginam, SC atau yang lainnya)
3) Postnatal, meliputi apakah pernafasan bayi spontan atau perlu bantuan
alat, APGAR Score, obat yang diberikan pada bayi, ada trauma lahir
atau tidak, ada narcosis atau tidak serta adanya keluhan BAB/ BAK.
d. Riwayat keluarga, meliputi apakah dalam keluarga ada individu yang
memiliki penyakit kongenital yang sama atau tidak.
e. Genogram, untuk menampilkan kondisi keluarga (silsilah keluarga
minimal 3 generasi).
e. Riwayat sosial, meliputi sistem pendukung keuarga terdekat, hubungan
orang tua dengan bayi, kondisi anak lainnya (bila ada), lingkungan rumah
dan adanya masalah sosial pada keluarga.
f. Keadaan kesehatan saat ini, meliputi diagnose medis, tindakan operasi,
status nutrisi, status cairan, obat-obatan, aktivitas, tindakan keperawatan
yang dilakukan, hasil laboratorium dan pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan USG,
radiologi, pemeriksaan sitogenik (kelainan kromosom), pemeriksaan
laboratorium, dll.
g. Pemeriksaan fisik, yaitu pemeriksaan head to toe dengan melakukan
inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi dari ujung rambut hingga ujung
kaki. Keadaan yang biasanya dapat diobservasi yaitu meliputi keadaan
umum anak lemah/tidak, tampak menggigil, pucat, sianosis, apakah
terdapat kelainan kepala atau tidak (hidrosefalus maupun mikrosefalus),
mata simetris atau tidak, pernafasan cuping hidung, adanya bibir sumbing
atau tidak, sesak nafas penggunaan otot bantu nafas, retraksi dinding dada,
apakah ada lubang uretra dan anus serta apakah ada kelainan pada
ekstremitas.