Disusun Oleh:
AMRULWAHYUDI
21401053
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya,Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul"Pentingnya
Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi" dengan tepat waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................................9
B. Saran .........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelajaran agama wajib dalam kurikulum sekolah dasar hingga
perguruan tinggi. Namun, pelajaran itu sepertinya tidak berdampak pada
perilaku tawuran antarpelajar, pemakaian narkoba, dan gejala seks bebas
di kalangan muda.
Bahkan diperhadapkan dengan problem nasional yang lebih luas
seperti pertikaian antaretnis, pertikaian antarumat, kekerasan horizontal,
teror, dan budaya korupsi, kita patut bertanya-tanya ”Apakah efek
pendidikan agama?”
Semua imoralitas itu berlangsung kian intensif berbarengan dengan
kemandulan pendidikan agama di sekolah. Fenomena pendidikan agama
itu tidak lain cerminan problem hidup keberagamaan di Tanah Air yang
telah terjebak ke dalam formalisme agama.
Pemerintah merasa puas sudah mensyaratkan agama sebagai wajib
dalam kurikulum. Guru agama / dosen merasa puas sudah mengajarkan
materi pelajaran sesuai kurikulum.
Peserta didik merasa sudah beragama dengan menghafal materi
pelajaran agama. Semua pihak merasa puas dengan obyektifikasi agama
dalam bentuk kurikulum dan nilai rapor atau nilai mata kuliah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan pendidikan agama Islam di perguruan
tinggi ?
2. Bagaimana pandangan mahasiswa tentang pendidikan agama Islam
di perguruan tinggi ?
3. Apa keuntungan dan fungsi adanya pendidikan agama Islam
diperguruan tinggi ?
C. Tujuan
1. Menambah khazanah intelektual mahasiswa tentang peranan
pendidikan agama Islam di perguruan tinggi.
2. Mengkaji mengenai kedudukan pendidikan agama Islam di
perguruan tinggi .
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agama sebagai pranata sosial berperan sangat penting dalam
mempengaruhi perilaku para penganutnya dalam kehidupan sehari-hari.
Peranan penting agama dan nilai-nilai agama ini antara lain terlihat dalam
mata kuliah Pendidikan Agama.
Mata kuliah ini merupakan pendamping yang penting bagi
mahasiswa agar bertumbuh dan kokoh dalam moral dan karakter
agamawinya sehingga ia dapat berkembang menjadi cendekiawan yang
tinggi moralnya dan benar serta baik perilakunya.
Perilaku kehidupan beragama di Indonesia masih kuat dibayang-
bayangi tradisiformalisme dan keberagamaan belum mempunyai kekuatan
untuk mengoreksi distorsi moral dalam kehidupan sosial. Musuh agama
tidak hanya maksiat, tetapi juga korupsi dan kekerasan.
Dari hari ke hari kita semakin biasa mendengar dan melihat
pembakaran, pengrusakan, pengeroyokan, pembunuhan, dan teror bom.
Sementara itu, masyarakat semakin apatis terhadap pemberantasan korupsi
yang masih berputar-putar pada isu.
Sebagai bangsa yang dikenal religius, seharusnya keberagamaan
mempunyai kontribusi untuk mengurangi kejahatan sosial di sekitar kita.
Nyatanya, belum ada tanda-tanda demikian. Sebuah pekerjaan rumah yang
besar. Pertanyaan yang menggelitik, ”Apakah ada yang salah dengan
pendidikan agama disekolah sehingga lahir generasi seperti ini?” Sebuah
pertanyaan kecil yang patut direnungkan.
B. Saran
Pendidikan agama Islam sebagaimana telah ditetapkan sebagai
mata kuliah wajib pada perguruan tinggi, diharapkan dapat
mengembangkan sistem, metode, materi dan dosen yang berkomptensi
pada pengajaran. Sehingga diharapkan kedudukan pendidikan agama
Islam sebagai mata kuliah pengembang kepribadian di perguruan tinggi,
mampu menghasilkan mahasiswa yang berakhlak mulia.
DAFTAR PUSTAKA
http://hardjasapoetra.blogspot.com/2010/03/pendidikan-agama-islam-di-
perguruan.html.
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/contoh-kata-pengantar-mulai-dari-
makalah-sampai-karya-ilmiah.
https://www.google.com/search?
q=makalah+pentingnya+pendidikan+agama+islam+di+perguruan+tinggi&
oq=makalah+pentingnya+pendidikan+agama+&aqs=chrome.1.69i57j0i51
2l4j0i22i30l5.14805j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8.
https://id.scribd.com/document/432002790/Makalah-Pentingnya-
Pendidikan-Islam-Bagi-Perguruan-Tinggi.
https://www.academia.edu/28119577/PENDIDIKAN_AGAMA_ISLAM_
PADA_PERGURUAN_TINGGI_UMUM.