Automotive
SD N SRAGEN Maintenance, Kerajinan Kulit dan Plastik
Kyoto, Jepang
Pemandu
Manajemen HP 085105839222
FISIPOL UGM Kewirausahaan
PELATIH SEPAK BOLA :
SEPAKBOLA
MENEMBAK
MOTTO
Akibatnya, banyak dari angkatan kerja Oleh karena itu, upaya menciptakan lapangan
yang keluar atau gagal masuk dunia kerja kerja yang produktif bagi kaum muda menjadi
menjadi tidak aktif; prioritas .
JUMLAH PENCARI KERJA SD NOPEMBER 2015
Pencari kerja yang belum di tempatkan pada Bulan yang lalu 42.247 orang
Pencari kerja yang belum di tempatkan pada akhir Bulan ini 42.052 orang
LOWONGAN KERJA SD NOPEMBER 2015
Lowongan yang belum dipenuhi pada akhir Bulan yang lalu 1.871 orang
Lowongan yang belum dipenuhi pada akhir Bulan ini 1.710 orang
PENEMPATAN PENCARI KERJA MENURUT JENIS ANTAR KERJA, TINGKAT
PENDIDIKAN PENCARI ,
S/D NOPEMBER 2015
02 SD 26 5 15 46
05 DIPLOMA I 1 67 2 70
06 DIPLOMA II 38 2 0 40
09 AKTA II 0 0 0 0
10 AKTA III 0 0 0 0
12 MAGISTER 2 10 0 12
13 DOKTORAL 0 0 0 0
PENERIMA PENCARI KERJA , S/D NOPEMBER 2015
02 BUMN / BUMD 27 7 0 34
03 KOPERASI 22 29 0 51
06 PERORANGAN 99 40 0 139
PENCARI KERJA YANG TERDAFTAR DI DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA
Kabupaten Bantul sebanyak 6.803 orang atau 19,84 persen, pencari kerja
5 Kabupaten Gunungkidul 43 12 55
( NAPOLEON BONAPARTE )
PENCARI KERJA PROFESIONAL
PENGETAHUAN PENEMPATAN
KETERAMPILAN TENAGA
KERJA
SIKAP DN
POTENSI DIRI
(BAKAT, MINAT, KEMAMPUAN)
KELEBIHAN
DIKEMBANGKAN
UNTUK
MEMILIH
PEKERJAAN
YG SESUAI
DIPERBAIKI
KELEMAHAN
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS SDM
KERANGKA KUALIFIKASI
NASIONAL INDONESIA
DISUSUN BERDASARKAN
Standar
KEBUTUHAN INDUSTRI/ Kompetensi
PENGGUNA Kerja
PELATIHAN
BERBASIS SERTIFIKASI LEMBAGA
LEMBAGA
DIKLAT KOMPETENSI KOMPETENSI SERTIFIKASI
(PBK)
36
Kualifikasi Pencari kerja tidak sesuai
dengan persyaratan kerja (jabatan) (ada
“GAP” atau kesenjangan).
PENCAKER tidak
memahami kondisi
potensi dirinya,
Tidak terjangkau sehingga kurang
informasi tentang dunia dapat menyesuaikan
kerja maupun informasi atau
pasar kerja mengembangkan
potensinya untuk
dapat mengisi
kesempatan kerja
sesuai dengan
PERMASALAHAN pekerjaan/jabatan
yang ada.
TANTANGAN INTERNAL
SDM BIROKRASI
KEPASTIAN HUKUM
DAN SINKRONISASI INFRASTRUKTUR
KEBIJAKAN
PERMASALAHAN POKOK SDM INDONESIA
1) Output pendidikan formal yang belum siap kerja
2) Kualitas SDM Indonesia yang tidak merata (kesenjangan pembangunan ekonomi. Gap antara Indonesia Bagian
Barat dan Bagian Timur)
3) Keterbatasan lapangan kerja
4) Kualitas tenaga kerja yang dicerminkan dari tingkat pendidikan masih rendah
5) Trend penganggur terbuka bergeser dari angkatan kerja berpendidikan rendah menjadi angkatan kerja
berpendidikan tinggi
6) Struktur lapangan kerja masih didominasi oleh sektor pertanan
7) Status pekerjaan utama didominasi pekerja informal
8) Belum semua industri merekrut SDMnya berbasis kompetensi
TARGET CAPAIAN :
SDM YANG KOMPETEN
SDM YANG BERDAYA SAING TINGGI
PENINGKATAN
SDM
Meningkatkan Memperbaiki
kesehatan. sistem
pendidikan;
Memperbaiki
sistem pelatihan
Program
Alih teknologi; agar dapat
magang;
memenuhi
kebutuhan pasar
kerja;
PERSIAPAN SDM INDONESIA MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015
PELATIHAN KERJA
Regulasi
•PP No. 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
(Sislatkernas)
•Perpres No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI)
•Permenaker No. 21 tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia
ATTITUDE
PERJALANAN HIDUP
SESEORANG MEMANG
YANG MENENTUKAN
RAHASIA; NAMUN SAAT
KEBERHASILAN ITU 80%
ORANG TERSEBUT
ADALAH ATTITUDE;
INGIN MENGUBAH
KECERDASAN ITU HANYA
NASIBNYA SELALU ADA
10%
JALAN MENUJU
KESUKSESAN.
KEWIRAUSAHAAN
KAUM MUDA
1) Kerja keras
6) Pantang menyerah
2) Malu
7) Budaya baca
3) Hidup hemat
8) Kerjasama kelompok
4) Loyalitas
9) Mandiri
5) Inovasi
10) Jaga tradisi
TIPS MODAL DASAR MERAIH PRESTASI
1) Keyakinan
2) Keberanian
3) Ketekunan
4) Inovasi
PANDANGAN HIDUP DAN SIKAP
( NAPOLEON BONAPARTE )
APA BILA DALAM DIRI SESEORANG MASIH
ADA RASA MALU DAN TAKUT UNTUK
BERBUAT SUATU KEBAIKAN, MAKA
JAMINAN BAGI ORANG TERSEBUT ADALAH
TIDAK AKAN BERTEMUNYA IA DENGAN
KEMAJUAN SELANGKAH PUN
BUNG KARNO
Peserta Seminar