Anda di halaman 1dari 55

STRATEGI MENANGKAP PELUANG KERJA

DISAMPAIKAN DALAM PEMBEKALAN KEPADA


MAHASISWA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
6 DESEMBER 2016

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2016
YOSAFAT DWI SANTOSO

Automotive
SD N SRAGEN Maintenance, Kerajinan Kulit dan Plastik
Kyoto, Jepang

SMP N SRAGEN Kasie PKP dan Golongan Darah B


Pasar Kerja

SMA KRISTEN Pemandu Usaha 66kali Donor


SRAGEN Mandiri

Pemandu
Manajemen HP 085105839222
FISIPOL UGM Kewirausahaan
PELATIH SEPAK BOLA :

 MAHASISWA FISIPOL UGM HOBBI


 PS SINAR REMAJA (SLEMAN)
 PS SATRIA (YOGYAKARTA)
 SSB PUSPOR UNY
 SMP 15 YOGYAKARATA

SEPAKBOLA

MENEMBAK
MOTTO

PERJALANAN SERIBU BATU


BERMULA
DARI SATU LANGKAH
.
P I L I H A LULUS
N
STTNAS
.
P I L I H A LULUS
N
STTNAS

PEGAWAI PEGAWAI WIRA


KULIAH NIKAH
SWASTA NEGERI USAHA
INDONESIA MEMILIKI 4(EMPAT) CIRI-CIRI UMUM KEPENDUDUKAN

1. Jumlah penduduk yang semakin bertambah,kondisi ini sebenarnya bukan


merupakan penghambat bagi jalannya pembangunan ekonomi jika penduduk
menghasilkan suatu produksi
2. Sebagian besar penduduk berusia muda, yaitu kondisi dimana golongan
penduduk usia muda lebih besar proporsinya dari pada golongan penduduk usia
dewasa. Keadaan penduduk seperti ini disebut sebagai pnduduk yang berciri
“expansive”
3. Persebaran penduduk tidak merata pada setiap pulau, akibat adanya tingkat
upah yang lebih menarik di kota (sektor industri) dari pada tingkat upah di desa
(sektor pertanian)
4. Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian. Kondisi ini disebabkan
oleh rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan penduduk, sehingga jumlah
tenaga kerja yang terdidik dan terlatih untuk bekerja pada sektor industri masih
rendah.
LAPANGAN
PEKERJAAN

Hal ini paling mempengaruhi kaum muda yang


Masalah lapangan kerja bagi kaum muda secara sosial tidak beruntung, menyebabkan
masih terus berlanjut; lingkaran setan kemiskinan, dan pengucilan
sosial;

Di negara-negara berkembang, dimana hanya


Jumlah kaum muda penganggur, bekerja
sedikit orang yang bertahan sebagai penganggur,
tidak tetap atau hanya bekerja sementara
yang lebih menjadi persoalan adalah setengah
waktu semakin besar;
pengangguran, upah rendah, serta hasil kerja
berkualitas rendah terutama di sektor informal;

Akibatnya, banyak dari angkatan kerja Oleh karena itu, upaya menciptakan lapangan
yang keluar atau gagal masuk dunia kerja kerja yang produktif bagi kaum muda menjadi
menjadi tidak aktif; prioritas .
JUMLAH PENCARI KERJA SD NOPEMBER 2015

 Pencari kerja yang belum di tempatkan pada Bulan yang lalu 42.247 orang

 Pencari kerja yang terdaftar pada Bulan ini 12.138 orang

 Pencari kerja yang ditempatkan pada Bulan ini 7.385 orang

 Pencari kerja yang di hapuskan pada Bulan ini 4.948 orang

 Pencari kerja yang belum di tempatkan pada akhir Bulan ini 42.052 orang
LOWONGAN KERJA SD NOPEMBER 2015

 Lowongan yang belum dipenuhi pada akhir Bulan yang lalu 1.871 orang

 Lowongan yang terdaftar pada Bulan ini 9.561 orang

 Lowongan yang dipenuhi Bulan ini 7.385 orang

 Low ongan yang di hapuskan pada Bulan ini 2.337 orang

 Lowongan yang belum dipenuhi pada akhir Bulan ini 1.710 orang
PENEMPATAN PENCARI KERJA MENURUT JENIS ANTAR KERJA, TINGKAT
PENDIDIKAN PENCARI ,
S/D NOPEMBER 2015

NO TINGKAT PENDIDIKAN PENCARI AKL AKAD AKAN JML


KERJA YG DITEMPATKAN
01 Non 2 0 0 2

02 SD 26 5 15 46

03 SLTP 136 7 79 222

04 SLTA 2.560 1.874 615 5.049

05 DIPLOMA I 1 67 2 70

06 DIPLOMA II 38 2 0 40

07 D3/SARJANA MUDA 646 56 5 707

08 D4/SARJANA SAINS TRP 29 17 0 46

09 AKTA II 0 0 0 0

10 AKTA III 0 0 0 0

11 SARJANA 1.006 181 4 1.191

12 MAGISTER 2 10 0 12

13 DOKTORAL 0 0 0 0
PENERIMA PENCARI KERJA , S/D NOPEMBER 2015

NO PENERIMA PENCARI KERJA AKL AKAD AKAN JML

01 INSTANSI PEMERINTAH 184 254 0 438

02 BUMN / BUMD 27 7 0 34

03 KOPERASI 22 29 0 51

04 PERUSAHAAN SWASTA 42 1.863 720 6.634

05 BADAN USAHA LAINNYA 63 26 0 89

06 PERORANGAN 99 40 0 139
PENCARI KERJA YANG TERDAFTAR DI DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA

Sedangkan Pencari Kerja yang terdaftar di Daerah Istimewa Yogyakarta

 Kabupaten Sleman sebesar 11.305 orang atau 32,97 persen.

 Kabupaten Kulon Progo sebesar 7.258 orang atau 21,17 persen,

 Kabupaten Bantul sebanyak 6.803 orang atau 19,84 persen, pencari kerja

 Kota Yogyakarta sebesar 4.964 orang atau 14,48 persen

 Kabupaten Gunung Kidul sebesar 3.957 orang atau 11,54 persen.


LOWONGAN YANG TERDAFTAR DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

Lowongan yang terdaftar di Daerah Istimewa Yogyakarta

 Kabupaten Kulon Progo sebesar 5.449 orang atau 37,63 persen.

 Kabupaten Sleman sebesar 3.030 orang atau 20,92 persen,

 Kota Yogyakarta sebanyak 2.754 orang atau 19,02 persen, lowongan

 Kabupaten Gunung Kidul sebesar 41.989 orang atau 13,74 persen

 Kabupaten Bantul sebesar 1.259 orang atau 8,69 persen.


PENCARI KERJA TERDAFTAR MENURUT KAB/KOTA DI
DIY

PENCARI KERJA TERDAFTAR


NO KAB/KOTA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Kota Yogyakarta 1.075 1.152 2.227

2 Kabupaten Sleman 1.605 1.943 3.548

3 Kabupaten Bantul 1.465 2.691 4.156

4 Kabupaten Kulonprogo 1.216 1.398 2.614

5 Kabupaten Gunungkidul 1.269 950 2.219

TOTAL 6.630 8.134 14.764


PENEMPATAN PENCARI KERJA TERDAFTAR MENURUT
KAB/KOTA DI DIY

PENEMPATAN PENCARI KERJA


NO KAB/KOTA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Kota Yogyakarta 1.244 785 2.029

2 Kabupaten Sleman 1.734 1.673 3.407

3 Kabupaten Bantul 388 1.607 1.995

4 Kabupaten Kulonprogo 229 816 1.045

5 Kabupaten Gunungkidul 507 313 820

TOTAL 4.102 5.194 9.296


LOWONGAN KERJA TERDAFTAR MENURUT KAB/KOTA DI
DIY

LOWONGAN KERJA TERDAFTAR


NO KAB/KOTA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Kota Yogyakarta 1.344 830 2.174

2 Kabupaten Sleman 1.734 1.673 3.407

3 Kabupaten Bantul 444 1997 2.441

4 Kabupaten Kulonprogo 875 1.705 2.580

5 Kabupaten Gunungkidul 642 391 1.033

TOTAL 5.039 6.596 11.635


PENEMPATAN MENURUT KAB/KOTA DI DIY

ANTAR KERJA LOKAL (AKL)


NO KAB/KOTA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Kota Yogyakarta 1.026 754 1.780

2 Kabupaten Sleman 1.540 1.287 2.827

3 Kabupaten Bantul 174 1.01 1.185

4 Kabupaten Kulonprogo 158 570 728

5 Kabupaten Gunungkidul 187 156 343

TOTAL 3.085 3.778 6.863


PENEMPATAN MENURUT KAB/KOTA DI DIY

ANTAR KERJA ANTAR DERAH (AKAD)


NO KAB/KOTA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Kota Yogyakarta 109 17 126

2 Kabupaten Sleman 78 264 342

3 Kabupaten Bantul 93 395 488

4 Kabupaten Kulonprogo 34 153 187

5 Kabupaten Gunungkidul 277 145 422

TOTAL 591 974 1.565


PENEMPATAN MENURUT KAB/KOTA DI DIY

ANTAR KERJA ANTAR NEGARA (AKAN)


NO KAB/KOTA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Kota Yogyakarta 109 14 123

2 Kabupaten Sleman 116 122 238

3 Kabupaten Bantul 121 201 322

4 Kabupaten Kulonprogo 37 93 130

5 Kabupaten Gunungkidul 43 12 55

TOTAL 426 442 868


STTNAS
TIPS BAGI PENCARI KERJA

1. Pilih lowongan kerja yang baik dan tepat


2. Kenali dengan baik tipe lowongan kerja yang ada
3. Tulislah CV atau Surat Lamaran yang menarik perusahaan
pengguna
4. Hadapi wawancara secara efektif
5. Bicarakan gaji dengan sebaik baiknya
6. Selektif terhadap perusahaan outsourching
MENCARI KERJA

1. Sulit mencari pekerjaan


2. Perusahaan terbatas
3. Pencari kerja banyak
4. Tidak seimbang suply dengan demand
5. Iklan lowongan kerja banyak, kenapa terjadi kesulitan mencari
kerja
TURN - OVER

1. Tiap perusahan pasti ada turn-over nya (keluar masuk karyawan)


2. Keluar sebab PHK atau sebab lain
3. Memilih perusahaan lain
4. Perluasan perusahaan, pasti akan ada kebutuhan naker
5. Mestinya tidak sulit, tapi yang terjadi sebaliknya
BURSA KERJA

1. Penyelenggaran swasta, untung besar


2. Masukkan dari perusahaan banyak
3. Pengunjung banyak
PANDANGAN HIDUP DAN SIKAP

PETARUNG YANG KALAH ITU BIASANYA


ADALAH PETARUNG YANG SUDAH
BERPIKIR TAK PANTAS MENANG

( NAPOLEON BONAPARTE )
PENCARI KERJA PROFESIONAL

1. Masih sulit mendapatkan pencari kerja profesional (Kompetensi


multinasional)
2. Banyak perusahaan pekerjakan TKA dalam jabatan strategis
3. Kita eksport tenaga kerja murah (non-skill)
MENCARI KERJA

1. Persiapan mencari kerja tidak dimulai saat kita baru lulus


2. Tantangan bagaimna kita menyeimbangkan antara Belajar
melawan kesenangan
3. Pertarungan dimulai usai terima ijazah
4. Bekal yang ada diharap mampu bersaing dengan penuh rasa
percaya diri
PELATIHAN KETRAMPILAN

1. Pelatihan dasar ialah komputer/ bahasa inggris


2. Peran orang tua :

Anak diasah minat dan trampil sejak dini


Beri kesempatan ikut pelatihan ketrampilan
POLA PIKIR

1. Tidak harus juara


2. Paham akan semua materi
BERORGANISASI
1. Keahlian kita berorganisasi akan menumbuhkan kemampuan dalam bekerja
sama menyelesaikan suatu program kerja
2. Kemampuan berkomunikasi
3. Kemampuan negosiasi
4. Kemampuan presentasi
5. Kemampuan menerima pendapat orang lain
6. Kemampuan bekerja sama
7. Kemampuan memecahkan masalah

SOFT SKILL / SOFT COMPETENCIES


MASA KULIAH
1. Membuka Wawasan :
Seminar
Diskusi
2. Belajar Bekerja :
Part Times
3. Memperbanyak CV :
Pengalaman Kerja
Organisasi
4. Ketrampilan yang memadai
WAWASAN UMUM
KRISIS EKONOMI

PEMANFAATAN DUNIA GLOBALISASI


TEKNOLOGI KERJA OTONOMI DAERAH
INFORMASI
 PERUBAHAN PARADIGMA
 FORMAL INFORMAL
 STRUKTUR ORGANISASI
 USAHA MANDIRI
 PERSYARATAN JABATAN BARU

Peningkatan kualitas SDM melalui


pelatihan berdasar standar kompetensi LN

 PENGETAHUAN PENEMPATAN
 KETERAMPILAN TENAGA
KERJA
 SIKAP DN
POTENSI DIRI
(BAKAT, MINAT, KEMAMPUAN)

KELEBIHAN

DIKEMBANGKAN
UNTUK
MEMILIH
PEKERJAAN
YG SESUAI
DIPERBAIKI
KELEMAHAN
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS SDM

KERANGKA KUALIFIKASI
NASIONAL INDONESIA

DISUSUN BERDASARKAN
Standar
KEBUTUHAN INDUSTRI/ Kompetensi
PENGGUNA Kerja

PELATIHAN
BERBASIS SERTIFIKASI LEMBAGA
LEMBAGA
DIKLAT KOMPETENSI KOMPETENSI SERTIFIKASI
(PBK)

36
Kualifikasi Pencari kerja tidak sesuai
dengan persyaratan kerja (jabatan) (ada
“GAP” atau kesenjangan).

PENCAKER tidak
memahami kondisi
potensi dirinya,
Tidak terjangkau sehingga kurang
informasi tentang dunia dapat menyesuaikan
kerja maupun informasi atau
pasar kerja mengembangkan
potensinya untuk
dapat mengisi
kesempatan kerja
sesuai dengan
PERMASALAHAN pekerjaan/jabatan
yang ada.
TANTANGAN INTERNAL

SDM BIROKRASI

KEPASTIAN HUKUM
DAN SINKRONISASI INFRASTRUKTUR
KEBIJAKAN
PERMASALAHAN POKOK SDM INDONESIA
1) Output pendidikan formal yang belum siap kerja
2) Kualitas SDM Indonesia yang tidak merata (kesenjangan pembangunan ekonomi. Gap antara Indonesia Bagian
Barat dan Bagian Timur)
3) Keterbatasan lapangan kerja
4) Kualitas tenaga kerja yang dicerminkan dari tingkat pendidikan masih rendah
5) Trend penganggur terbuka bergeser dari angkatan kerja berpendidikan rendah menjadi angkatan kerja
berpendidikan tinggi
6) Struktur lapangan kerja masih didominasi oleh sektor pertanan
7) Status pekerjaan utama didominasi pekerja informal
8) Belum semua industri merekrut SDMnya berbasis kompetensi

PERLUNYA PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

TARGET CAPAIAN :
SDM YANG KOMPETEN
SDM YANG BERDAYA SAING TINGGI
PENINGKATAN
SDM

Meningkatkan Memperbaiki
kesehatan. sistem
pendidikan;

Memperbaiki
sistem pelatihan
Program
Alih teknologi; agar dapat
magang;
memenuhi
kebutuhan pasar
kerja;
PERSIAPAN SDM INDONESIA MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015

PENGAKUAN KUALIFIKASI SDM INDONESIA

PELATIHAN KERJA

•UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


•PP No. 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

Regulasi
•PP No. 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
(Sislatkernas)
•Perpres No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI)
•Permenaker No. 21 tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia

• Balai Latihan Kerja Pemerintah dan Swasta


Kelembagaan • BNSP
• LPK
• Lembaga Produktivitas Nasional

•Akreditasi Lembaga Pelatihan


Jaminan Mutu •Pelatihan Berbasis kompetensi (PBK)
•Sertifikasi Kompetensi
ANTISIPASI

1) Menggiatkan kembali fungsi-fungsi pelayanan penempatan dalam sistem antar kerja


(Pengelolaan IPK, Bursa Kerja, Job Canvasing, Job Counseling, Analisis Jabatan)
2) Pemberdayaan peran pengantar kerja dan pelatihan kepada para pengantar kerja
3) Pemanduan padat karya, wirausaha, terapan Teknologi Tepat Guna
4) Pendayagunaan penyandang cacat
TANTANGAN TAHUN 2017

a) Pengurangan angka pengangguran;


b) Peningkatan kualitas ketrampilan dan produktivitas tenaga kerja, melalui sertifikasi dan
standarisasi kerja;
c) Mendorong perluasan kesempatan kerja yang seluas-luasnya di sektor formal dan
informal;
d) Peningkatan perlindungan, pengawasan, kesehatan kerja dan keselamatan kerja;
e) Mendorong investasi yang ramah pada ketenagakerjaan;
f) Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.
KEPINTARAN MEMANG DI
BUTUHKAN DALAM
KARENA ILMU BISA
BEKERJA; NAMUN
DIPELAJARI
KELAKUAN JAUH LEBIH
SEDANGKAN SIKAP
PENTING DALAM
TIDAK BISA DIPELAJARI.
MENJALANKAN
PEKERJAAN.

ATTITUDE
PERJALANAN HIDUP
SESEORANG MEMANG
YANG MENENTUKAN
RAHASIA; NAMUN SAAT
KEBERHASILAN ITU 80%
ORANG TERSEBUT
ADALAH ATTITUDE;
INGIN MENGUBAH
KECERDASAN ITU HANYA
NASIBNYA SELALU ADA
10%
JALAN MENUJU
KESUKSESAN.
KEWIRAUSAHAAN
KAUM MUDA

1) Idealisme yang tinggi


2) Mandiri
3) Belajar berwirausaha
4) Mengatur keuangan
5) Pelatihan wirausaha
CIRI SEORANG PENGUSAHA
1) Kerja keras
2) Tepat waktu
Memiliki sikap hidup 3) Emosi terkontrol
positif 4) Pandangan optimis
5) Jujur kepada siapapun juga
6) Tepat janji
7) Moral yang baik
SIKAP
KIAT KAUM MUDA MEMULAI USAHA

Memahami bagaimana trik merintis


1) Memulai usaha dari usaha, pilihlah usaha yang anda
yang kecil dulu kuasai ilmunya sekaligus anda
menyukai, menikmati usaha itu.
2) Modal uang adalah Jangan mengartikan modal secara
prioritas nomor sekian sempit yakni uang semata, Modal
adalah segala yang ada pada diri
3) Perlu proses kita seperti : pengetahuan, skill,
sehat, semangat, kemauan.
KIAT SUKSES BANGSA JEPANG

1) Kerja keras
6) Pantang menyerah
2) Malu
7) Budaya baca
3) Hidup hemat
8) Kerjasama kelompok
4) Loyalitas
9) Mandiri
5) Inovasi
10) Jaga tradisi
TIPS MODAL DASAR MERAIH PRESTASI

1) Keyakinan
2) Keberanian
3) Ketekunan
4) Inovasi
PANDANGAN HIDUP DAN SIKAP

PETARUNG YANG KALAH ITU BIASANYA ADALAH


PETARUNG YANG SUDAH BERPIKIR TAK PANTAS
MENANG

( NAPOLEON BONAPARTE )
APA BILA DALAM DIRI SESEORANG MASIH
ADA RASA MALU DAN TAKUT UNTUK
BERBUAT SUATU KEBAIKAN, MAKA
JAMINAN BAGI ORANG TERSEBUT ADALAH
TIDAK AKAN BERTEMUNYA IA DENGAN
KEMAJUAN SELANGKAH PUN

BUNG KARNO
Peserta Seminar

Anda mungkin juga menyukai