Anda di halaman 1dari 14

Albania

negara di Eropa Tenggara

Albania (secara resmi Republika e Shqipërisë (Republik Albania) adalah sebuah negara yang
terletak di Eropa bagian tenggara. Negara ini berbatasan dengan Montenegro di sebelah utara,
Kosovo di timur laut, Makedonia Utara di timur, dan Yunani di selatan. Laut Adriatik terletak di
sebelah barat Albania, sedangkan Laut Ionia di barat daya. Albania di dalam bahasanya
dipanggil Shqipëria, yang berarti Tanah Air Burung Elang. Orang Albania mengaitkan definisi ini
sebagai julukan dari kaum mereka secara keseluruhan, dan julukan ini juga dikaitkan sebagai
pengartian dari gambar burung elang berkepala dua di bendera dan emblem Albania (burung
elang berkepala dua ini sebenarnya adalah lambang dari Kekaisaran Bizantium yang pernah
menguasai daerah Balkan dan Anatolia, yang secara bergiliran diambil dari peradaban-
peradaban pra-Romawi di Anatolia. Lambang ini juga dapat ditemukan di emblem negara-negara
lain, seperti Rusia). Nama "Albania" pula mungkin berasal dari perkataan Indo-Eropa albh (putih).
Republik Albania

Republika e Shqipërisë (Albania)

Bendera
Lambang

Semboyan: Ti Shqipëri, më jep nder, më jep emrin Shqipëtar

(Albania: "Kamu Albania, berikan diriku kehormatan, berikan diriku nama Albania")

Lagu kebangsaan: Himni i Flamurit

0:00 / 0:00

Ibu kota
Tirana

(dan kota terbesar) 41°20′N 19°48′E (https://geohack.toolforge.org/ge


ohack.php?pagename=Albania&params=41_20_N_
19_48_E_type:City)

Bahasa resmi Albania

Pemerintahan Republik parlementer

• Presiden Ilir Meta

• Perdana Menteri Edi Rama

• Ketua Parlemen Gramoz Ruçi

Legislatif Kuvendi

Pembentukan

• Kepangeranan Arbër 1190

• Kerajaan Albania (pertengahan) Februari 1272

• Kepangeranan Albania 1368

• Kemerdekaan dari Kesultanan Utsmaniyah 28 November 1912

• Republik Albania (republik pertama) 31 Januari 1925

• Kerajaan Albania 1 September 1928

• Republik Rakyat Albania (republik kedua) 11 Januari 1946

• Republik Rakyat Sosialis Albania (republik ketiga) 28 Desember 1976

• Republik Albania (republik keempat) 29 April 1991

 - Perairan (%) 4,7%

Populasi

 - Perkiraan 2015 2,893,005 (126)

 - Kepadatan 98/km2 (253,8/sq mi) (63)

PDB (KKB) 2015

 - Total $32.259 miliar (113)

 - Per kapita $11.700 (105)


PDB (nominal) 2015

 - Total $14.520 miliar (125)

 - Per kapita $5.261 (100)

Gini (2008) 26.7

rendah

IPM (2013)  0.716[1]

tinggi · 95

Mata uang Lek (L)

( ALL )

Zona waktu Waktu Eropa Tengah (CET)

(UTC+1)

 - Musim panas (DST) UTC+2 (Waktu Musim Panas Eropa Tengah (CEST))

Lajur kemudi kanan

Kode telepon +355

Kode ISO 3166 AL

Ranah Internet .al

lihat bicara sunting (https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:Albania_infobox&action=edit)

Sejarah

Para sarjana percaya penduduk Albania merupakan keturunan non-Slavia, kelompok suku non-
Turki yang dikenal sebagai Illyria, yang datang di Balkan sekitar 2000 SM. Penduduk Albania
modern tetap membedakan antara Gheg (suku utara) dan Tosk (suku selatan). Setelah jatuh di
bawah otoritas Romawi pada 165 SM, Albania diawasi hampir secara berkelanjutan dari
pergantian kekuasaan asing sampai pertengahan abad ke-20, dengan masa singkat
pemerintahan sendiri.

Menyusul terpecahnya Kekaisaran Romawi pada 395, Kekaisaran Bizantium mulai menguasai
daerah yang kini dikenal sebagai Albania. Pada abad ke-11, Kaisar Bizantium Alexius I
Comnenus membuat surat keterangan di mana dicatat pertama kalinya ada daerah atau tanah
yang dikenal sebagai Albania dan penduduknya.

Kesultanan Utsmaniyah menguasai Albania antara 1385-1912. Selama masa ini, kebanyakan
penduduk masuk Islam, dan penduduk Albania juga beremigrasi ke Italia, Yunani, Mesir dan
Turki. Walau pengawasannya secara singkat terganggu oleh pergolakan 1443-1478, dipimpin
oleh Gjergj Kastrioti Skenderbeg, Kesultanan Utsmaniyah akhirnya menegaskan kembali
penguasaan mereka.

Pada awal abad ke-20, Kesultanan Utsmaniyah tak dapat mengendalikan kontrolnya di sini. Liga
Prizren (1878) memperkenalkan gagasan negara kebangsaan Albania dan menciptakan alfabet
Albania modern. Menyusul akhir Perang Balkan I, orang-orang Albania mengeluarkan Proklamasi
Vlore pada 28 November 1912, mendeklarasikan 'kemerdekaan'. Perbatasan Albania ditetapkan
oleh Kekuatan Besar pada 1913. Integritas wilayah Albania ditegaskan di Konferensi
Perdamaian Paris pada 1919, setelah Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson menolak
rencana dengan kekuatan Eropa untuk membagi Albania di antara tetangganya.

Selama Perang Dunia II, Albania dicaplok pertama kali oleh Italia (1939-43) dan kemudian oleh
Jerman (1943-44). Setelah perang, pemimpin Partai Komunis Enver Hoxha mengatur melindungi
integritas wilayah Albania selama 40 tahun berikutnya, tetapi memerlukan harga politik yang
sangat mahal dari penduduknya, yang ditundukkan untuk membersihkan, mengurangi,
penindasan hak sipil dan politik, larangan total pada praktik keagamaan, dan meningkatkan
isolasi. Albania yang setia pada filsafat Stalinis yang keras, akhirnya menarik diri dari Pakta
Warsawa pada 1968 dan menjauhkan diri dari sekutu terakhirnya, Republik Rakyat Tiongkok
pada 1978.

Menyusul kematian Hoxha pada 1985 dan kemudian kejatuhan komunisme pada 1991,
masyarakat Albania berjuang menanggulangi isolasi dan ketertinggalan sejarahnya. Selama
masa transisi awal, pemerintah Albania memandang ikatan yang lebih dekat dengan Barat agar
memperbaiki keadaan ekonomi dan memperkenalkan reformasi demokrasi dasar, termasuk
sistem multipartai.

Pada 1992, setelah kejayaan pemilihan yang luas bagi Partai Demokratik, Sali Berisha menjadi
tokoh demokrasi yang pertama yang dipilih sebagai Presiden Albania. Berisha memulai program
perbaikan ekonomi dan 'demokrasi' yang lebih berhati-hati namun saat berjalan ada desas-desus
yang gagal di pertengahan 1990an, karena political gridlock. Di saat yang sama, perusahaan
investasi yang tak mengindahkan moral menggelapkan uang di seluruh Albania dengan
menggunakan skema piramida. Di awal 1997, beberapa skema piramida itu kolaps,
meninggalkan ribuan orang yang bangkrut, kecewa, dan marah. Pergolakan bersenjata pecah di
seluruh negara, menimbulkan kejatuhan hampir total otoritas pemerintah. Selama masa itu,
Albania memiliki infrastruktur yang tak cukup dan kuno yang menderita kerusakan hebat, seperti
orang merampok karya umum untuk bahan bangunan. Depot senjata di seluruh negeri dibongkar
dan isinya dirampas sehingga pada tahun tahun itu banyak beredar senjata api militer
dikalangan warga sipil Albania. Anarki di awal 1997 menggelisahkan dunia dan mendorong
mediasi internasional secara intensif.

Perintah dipulihkan oleh Angkatan Perlindungan Multinasional PBB, dan pemerintah rekonsiliasi
nasional sementara menjaga PemilU Juni 1997, yang mengembalikan Sosialis dan sekutunya
pada kekuasaan di tingkat nasional. Presiden Berisha berhenti, dan Presiden penggantinya ialah
dari kalangan Sosialis Rexhep Meidani. Antara 1997 dan 2002, rangkaian pemerintahan singkat
menggantikan satu sama lain. Fatos Nano, Ketua Partai Sosialis, telah menjadi PM sejak Juni
2002.

Selama masa transisi 1997-2002, struktur demokrasi Albania yang mudah pecah diperkuat.
ParPol tambahan terbentuk, toko media massa berkembang, organisasi dan asosiasi bisnis
nonpemerintahanpun begitu. Pada 1998, orang-orang Albania meratifikasi konstitusi baru lewat
referendum umum, menjamin kekuasaan hukum dan perlindungan hak dan kebebasan
beragama.

Pada 24 Juli 2002, Alfred Moisiu disumpah sebagai Presiden. Tokoh nonpartisan, secara
nominal diasosiasikan dengan Partai Demokrat, ia diangkat sebagai kandidat konsensus dari
partai yang berkuasa dan oposisi. Pergantian kekuasaan yang tenang dari Meidani ke Moisiu
merupakan akibat persetujuan di antara partai untuk mengajak satu sama lain dalam pendirian
struktur parlemen. "Gencatan senjata" ini membawa ke masa baru kestabilan politik di Albania,
yang dianggap dapat membuat kemajuan berarti yang mungkin dalam reformasi demokrasi dan
ekonomi, kekuasaan inisiatif hukum, dan perkembangan hubungan Albania dengan negara
tetangganya serta AS.

Pemilihan kota seluruh negara diadakan pada Oktober 2003. Walau perbaikan berarti melebihi
tahun-tahun yang lalu, tetap tersebar kesalahan administrasi, termasuk ketidakakakuratan daftar
pemungut. “Gencatan senjata” antarpemimpin partai mulai heboh di musim panas 2003.
Kemajuan pada perbaikan ekonomi dan politik menderita tampak selama akhir-akhir tahun 2003
karena pertarungan politik. Bagaimanapun, pada Desember 2003, PM Nano menekankan lagi
kepemimpinannya dari Partai Sosialis yang sedang berkuasa dan mengangkat kabinet baru.
Geografi

Politik

Pembagian Administratif

Negara berdaulat Albania adalah negara kesatuan yang didefinisikan dalam luas total 28748
kilometer persegi (11100 mil persegi). Albania dibagi menjadi 12 kabupaten masing-masing
dengan dewan dan administrasi mereka sendiri.[2] County atau Kabupaten adalah divisi
administrasi utama negara dan dibagi lagi menjadi 61 kota.[3] Mereka bertanggung jawab untuk
tujuan geografis, ekonomi, sosial dan budaya di dalam kabupaten.

Kabupaten di Albania dibentuk pada tanggal 31 Juli 2000 untuk menggantikan 36 distrik
sebelumnya.[4][5] Pemerintah memperkenalkan divisi administratif baru yang akan dilaksanakan
pada tahun 2015, dimana kota dikurangi menjadi 61, sementara rural dihapuskan. Kota yang
sudah mati dikenal sebagai lingkungan atau desa.[6][7] Secara keseluruhan ada 2980 desa atau
komunitas di seluruh negeri, yang sebelumnya dikenal sebagai lokalitas. Kotamadya adalah
tingkat pemerintahan lokal pertama, bertanggung jawab atas kebutuhan lokal dan penegakan
hukum.[8][9][10]

Kabupaten terbesar di Albania berdasarkan populasi, adalah Tiranë dengan lebih dari 800.000
orang diikuti oleh Fier dengan lebih dari 300.000 orang. Wilayah terkecil, berdasarkan jumlah
penduduk, adalah Gjirokastër dengan lebih dari 70.000 orang. Yang terbesar di Albania
berdasarkan wilayah, adalah Kabupaten Korçë seluas 3711 kilometer persegi (1433 sq mi) di
tenggara Albania diikuti oleh Shkodër dengan luas 3562 kilometer persegi (1375 sq mi) di barat
laut Albania. Wilayah terkecil, berdasarkan wilayah, adalah Durrës dengan luas 766 kilometer
persegi (296 sq mi) di sebelah barat Albania

Secara administratif, Albania dibagi menjadi 12 kabupaten (qark/qarku, tetapi sering juga
disebut prefekturë/prefektura) yang masing-masing dibagi menjadi beberapa distrik. Berikut
adalah daftar kabupaten di Albania, distrik di dalamnya, serta ibu kota kabupatennya.
No Kabupaten Distrik Ibu kota

1 Berat Berat, Kuçovë, Skrapar Berat

2 Dibër Bulqizë, Dibër, Mat Peshkopi

3 Durrës Durrës, Krujë Durrës

4 Elbasan Elbasan, Gramsh, Librazhd, Peqin Elbasan

5 Fier Fier, Lushnjë, Mallakastër Fier

6 Gjirokastër Gjirokastër, Përmet, Tepelenë Gjirokastër

7 Korçë Devoll, Kolonjë, Korçë, Pogradec Korçë

8 Kukës Has, Kukës, Tropojë Kukës

9 Lezhë Kurbin, Lezhë, Mirditë Lezhë

10 Shkodër Malësi e Madhe, Pukë, Shkodër Shkodër

11 Tiranë Kavajë, Tiranë Tiranë

12 Vlorë Delvinë, Sarandë, Vlorë Vlorë

Ekonomi
Demografi

Menurut sensus penduduk tahun 2011, jumlah populasi Albania adalah 2.821.977 orang dengan
rata-rata tingkat kesuburan rendah, yaitu 1,49 anak per wanita, sementara perkiraan jumlah
penduduk tahun 2014 melaporkan peningkatan menjadi 3.020.209. Sebagai negara bekas
komunis yang masih dalam fase transisi dari menggunakan ekonomi terencana menuju
ekonomi campuran, banyak penduduk Albania yang beremigrasi ke negara-negara kapitalis lain
setelah jatuhnya komunisme tahun 1990-an, terutama negara-negara Eropa Barat, untuk mencari
penghasilan lebih besar dan kehidupan yang lebih baik. Hal ini sangat menonjol di antara tahun
1991 dan 2004, pada masa di mana Albania terjebak dalam krisis politik, ekonomi, dan
infrastruktur; sekitar 900.000 penduduk Albania beremigrasi, dua pertiga dari mereka menuju
negara tetangga di selatan, Yunani. Hal ini disebabkan karena penerapan sistem komunisme
Enver Hoxha tahun 1946-1985 yang ekstrem bahkan dibanding dengan sesama negara-negara
komunis lain; pemerintah melarang penduduk untuk beremigrasi, dan imigrasipun sangat
dikontrol ketat.

Albania merupakan salah satu negara yang paling homogen di daerah Balkan, dengan lebih dari
97% populasi mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari bangsa Albania. Walau begitu,
etnis minoritas yang menetap di Albania, seperti bangsa Yunani, Makedonia, Montenegro, Rom,
dan Aromania, mengkritik pemerintah yang dituduh mengurangi penghitungan jumlah minoritas
sebenarnya yang kabarnya lebih banyak dibanding yang diakui. Albania sendiri mengakui etnis
Yunani, Makedonia, dan Montenegro, sebagai etnis nasional, sementara etnis Aromania dan
Rom diakui sebagai etnis budaya. Etnis minoritas lain seperti bangsa Bulgaria, Gorani, Serbia,
Mesir Balkan, Bosnia, dan Yahudi, juga menetap namun tidak diakui di Albania. Etnis Makedonia
terutama menduga bahwa pemerintah Albania agaknya mendiskriminasi bangsa mereka - tidak
seperti bangsa Yunani, etnis Makedonia tidak memiliki perwakilan di parlemen Albania.
Beberapa pihak mengatakan adanya ketidaksetujuan antara warga negara Albania berbahasa
Slavik mengenai keanggotaannya dari bangsa Makedonia dan jumlah yang signifikan dari
penutur bahasa Slavik itu ialah Torbesh dan identitas diri sebagai orang Albania. Perkiraan luar
mengenai penduduk etnis Makedonia di Albania termasuk 10.000,[11] sedangkan sumber-
sumber Makedonia menyatakan bahwa ada 120.000 - 350.000 jiwa etnis Makedonia di
Albania.[12]

Sensus tahun 2011 melaporkan susunan etnis populasi Albania sebagai berikut: 2.312.356
orang Albania (82,6% dari total penduduk), 24.243 orang Yunani (0,9%), 5.512 orang Makedonia
(0,2%), 366 orang Montenegro (0,01%), 8.266 orang Aromania (0,3%), 8.301 orang Rom (0,3%),
3.368 orang Mesir Balkan (0,1%), 2.644 orang dari etnis lain-lain (0,1%), 390.938 tidak
benyatakan afliasi etnis (14%), dan 44.144 tidak menganggap afliasi penting (1,6%)

Bahasa

Bahasa yang resmi adalah bahasa Albania, dan sekitar 98.7% penduduknya berbahasa Albania.
Bahasa Albania dibagi menjadi dua dialek: Gheg yang dipakai di daerah utara (serta negara-
negara tetangga seperti Montenegro, Serbia, dan Kosovo), dan Tosk yang dipakai di daerah
selatan. Kedua dialek dipisahkan oleh sungai Shkumbin di tengah Albania. Selama ratusan
tahun, dialek Gheg dipakai sebagai lingua franca di Albania dan komunitas Albania di negara
lain, tetapi pemerintahan komunisme dibawah pimpinan Enver Hoxha (yang berasal dari
Gjirokastër di Albania selatan) menetapkan dialek Tosk sebagai bahasa standar, status yang
masih digunakan hingga sekarang. Selain bahasa Albania, bahasa Yunani juga digunakan oleh
komunitas kecil Yunani yang menetap di dekat perbatasan dengan Yunani. Bahasa lain yang
digunakan antara lain bahasa Makedonia, Rom, Serbia, dll.

Agama

Agama di Albania (2011)

   Islam Sunni (55%)


   Bektashi (2%)
   Kristen Ortodoks (10%)
   Kristen Katolik (8%)
   Kristen Protestan (3.5%)
   Lain-lain (5%)
   Tidak mengidentifikasi (14%)
   Ateis (2.5%)

Albania adalah satu-satunya negara di Eropa (mengecualikan Turki yang adalah negara lintas
benua) yang mayoritas penduduknya beragama Islam (Bosnia dan Herzegovina memiliki
pluralitas Islam, sementara kemerdekaan Kosovo masih diperdebatkan). Menurut sensus tahun
2011, 54.95% dari jumlah penduduk beragama Islam Sunni, sementara 2% lainnya mengikuti
Bektashisme, salah satu tarekat dari Sufisme. 21.56% penduduk beragama Kristen,
menjadikannya agama terbesar kedua di Albania, sementara sisa penduduk mengikuti agama
lain atau tidak beragama. Sebelum Perang Dunia II, 58% dari jumlah populasi beragama Islam,
21% Kristen Ortodoks, dan 11% Kristen Katolik, dan 10% Kristen Protestan Persebaran Islam di
Albania (dan di daerah Balkan secara keseluruhan) disebabkan oleh pemerintahan Kesultanan
Usmaniyah dari abad ke 15 hingga 20 yang menguasai daerah Balkan hingga bangkitnya
nasionalisme daerah Balkan setelah kemerdakaan Yunani; sebelumnya, mayoritas penduduk
Albania beragama Kristen Ortodoks.

Walau begitu, menurut penelitian tahun 2010, Albania adalah salah satu negara yang paling tidak
beriman di dunia; hanya 38% dari jumlah populasi yang menganggap agama memainkan peran
penting dalam kehidupan mereka. Hal ini disebabkan karena setelah kemerdakan dari
Kesultanan Usmaniyah, republik dan kerajaan yang memerintah di Albania dari tahun 1912
hingga 1945 tidak menetapkan agama resmi dan melemahkan peran ulama dan klerus dalam
kehidupan sehari-hari. Kebijakan ini dibawa semakin jauh pada pemerintahan komunis setelah
kemerdakaan Albania dari Jerman Nazi, di mana pemerintah melarang praktik agama dengan
ancaman hukuman penjara, menghancurkan tempat-tempat ibadah, dan menyatakan Albania
sebagai "negara ateis" pertama di dunia. Alhasil, setelah kejatuhan komunisme pada tahun
1991, sebagian besar penduduk Albania bisa dibilang hanya mengidentifikasi agama mereka
pada nama saja, sementara dalam kehidupan sehari-hari mereka ateis. Mereka yang masih
mempraktikkan agama juga memisahkannya dengan negara (sekularisme).

Budaya

Lihat pula

Asosiasi Sepak Bola Albania


Bacaan lebih lanjut

(Indonesia) Negara dan Bangsa Jilid 7: Eropa, Amerika Utara. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-
06-2.

(Inggris) History of the Party of Labor of Albania. Tirana: Institute of Marxist–Leninist Studies, 1971. 691
p.

(Inggris) Abrahams, Fred (2015). Modern Albania: From Dictatorship to Democracy in Europe. NYU Press.
hlm. 384. ISBN 978-0-8147-0511-7.

Referensi

1. "Human Development Report 2010" (http://hdr.undp.org/en/media/HDR_2010_EN_Table1.pdf) (PDF).


United Nations. 2010. Diakses tanggal 5 November 2010.

2. Government of Albania. "REFORMA ADMINISTRATIVO-TERRITORIALE" (https://www.parlament.al/dow


nload/studime_propozime_per_komisioni_p--r_reform--n_administrativo-territoriale/KRITERET-TEKNIK
E-PROPOZIMI-PER-KOMISIONIN-28-PRILL-2014.pdf) (PDF). parlament.al (dalam bahasa Albanian).
hlm. 8.

3. Fletorja Zyrtare e Republikës së Shqipërisë. "STRATEGJIA NDËRSEKTORIALE PËR DECENTRALIZIMIN


DHE QEVERISJEN VENDORE 2015–2020" (https://web.archive.org/web/20170630232453/http://qbz.
gov.al/botime/fletore_zyrtare/2015/PDF-2015/147-2015.pdf) (PDF). qbz.gov.al (dalam bahasa
Albanian). hlm. 9. Diarsipkan dari versi asli (http://www.qbz.gov.al/botime/fletore_zyrtare/2015/PDF-2
015/147-2015.pdf) (PDF) tanggal 30 June 2017. Diakses tanggal 23 November 2017.

4. "A Brief History of the Administrative-territorial Organization in Albania" (https://web.archive.org/web/


20170609225417/http://www.reformaterritoriale.al/en/reform/history) . reformaterritoriale.al.
Diarsipkan dari versi asli (http://www.reformaterritoriale.al/en/reform/history) tanggal 9 June 2017.
Diakses tanggal 27 September 2017.

5. "A Brief History of the Administrative-territorial Organization in Albania" (https://web.archive.org/web/


20150524170836/http://www.reformaterritoriale.al/en/roadmap/history) . Diarsipkan dari versi asli
(http://www.reformaterritoriale.al/en/roadmap/history) tanggal 24 May 2015.

6. "Ndarja administrative, njësitë vendore në lagje dhe fshatra" (https://web.archive.org/web/201709252


25940/http://top-channel.tv/lajme/artikull.php?id=292404) . Diarsipkan dari versi asli (http://www.to
p-channel.tv/lajme/artikull.php?id=292404) tanggal 25 September 2017. Diakses tanggal
7 December 2018.
7. "Ndarja e re, mbeten 28 bashki, shkrihen komunat – Shekulli Online" (https://archive.today/201401131
02623/http://www.shekulli.com.al/web/p.php?id=38109&kat=88) . Shekulli.com.al. Diarsipkan dari
versi asli (http://www.shekulli.com.al/web/p.php?id=38109&kat=88) tanggal 13 January 2014.
Diakses tanggal 23 July 2016.

8. "On the Organization and Functioning of the Local Government, Republic of Albania, 2000" (https://we
b.archive.org/web/20100215175046/http://www.moi.gov.al/english/images/pdf/qeverisja_vendore.
pdf) (PDF). Diarsipkan dari versi asli (http://www.moi.gov.al/english/images/pdf/qeverisja_vendor
e.pdf) (PDF) tanggal 15 February 2010. Diakses tanggal 27 August 2010.

9. "Ndarja e re, mbeten 28 bashki, shkrihen komunat | Shekulli Online" (https://archive.today/201401131


02623/http://www.shekulli.com.al/web/p.php?id=38109&kat=88) . Shekulli.com.al. 10 January 2014.
Diarsipkan dari versi asli (http://www.shekulli.com.al/web/p.php?id=38109&kat=88) tanggal 13
January 2014. Diakses tanggal 15 February 2014.

10. "Reforma Territoriale – KRYESORE" (https://web.archive.org/web/20170514063154/http://www.refor


materritoriale.al/) . Reformaterritoriale.al. Diarsipkan dari versi asli (http://www.reformaterritoriale.
al/) tanggal 14 May 2017. Diakses tanggal 15 August 2014.

11. (Inggris)Informasi tentang etnis di Albania dari situs Albein.ch (https://albanien.ch/albanien_info/bevo


elkerung/)

12. "Informasi tentang etnis Makedonia di Albania" (https://web.archive.org/web/20060220144355/http://


www.florina.org/html/2003/2003_osce_albania.html) . Diarsipkan dari versi asli (http://www.florina.o
rg/html/2003/2003_osce_albania.html) tanggal 2006-02-20. Diakses tanggal 2006-05-29.

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Shqipëria.

Wikivoyage memiliki panduan wisata Albania.

(Inggris) National Tourism Organization (http://www.albaniantourism.com/) Albania's official


website for travel & tourism information.

(Inggris) Situs web kepresidenan (http://www.president.al/english/pub/default.asp)


Diarsipkan (https://web.archive.org/web/20080410153141/http://www.president.al/english/p
ub/default.asp) 2008-04-10 di Wayback Machine.

(Inggris) Albanian.com (http://www.albanian.com/)


Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Albania&oldid=19501190"


Terakhir disunting 24 hari yang lalu oleh Hendra47

Anda mungkin juga menyukai