Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

SEJARAH EKONOMI ISLAM

Dosen Pengampu:
Arin Setiyowati, S.H.I, M.A

Disusun Oleh:
Nurul Alviana
(20181553025)

PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURABAYA
2020

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Albania merupakan negara yang terletak di bagian wilayah Eropa Tenggara.
Albania adalah negara yang unik karena sejarahnya yang pernah menjadi
negara yang tidak mempunyai agama (Atheis) pada era komunis.
Dulu, banyak masjid dan gereja yang dibakar selama masa pemerintahan
Enver Hoxha. Selain itu, mereka percaya akan adanya nasib baik dan nasib
buruk, contohnya seperti tidak boleh memotong kuku pada malam hari,
adanya keberuntungan terhadap seseorang yang terkena kotoran burung dan
lain sebagainya.
Kisah yang menarik, bukan? Pada artikel kali ini, portal ilmu juga membahas
sejarah asal muasal terbentuknya Albania, flora dan fauna, hukum adat, sistem
ekonomi dan politik, media pers dan masih banyak lainnya.
II. PEMBAHASAN
A. Negara Sosialis Albania
Albania adalah sebuah negara yang terletak di benua Eropa bagian
Selatan. Negara yang secara astronomis berada diantara 42°-39°LU dan 21°-
19°BT ini berbatasan dengan Republik Makedonia di sebelah timur dan Serbia
(Kosovo) di sebelah timur laut. Sedangkan di sebelah selatan berbatasan
Yunani dan sebelah utaranya berbatasan dengan Montenegro. Disebelah barat
Albania adalah Laut Adriatik. Ibukota Albania adalah kota Tirana.
Secara historis, Albania merupakan salah satu negara paling
berkembang di Eropa. Pada suatu waktu, sebagian besar penduduknya adalah
petani, meskipun sebagian besar daerah pegunungan sangat membatasi jumlah
lahan yang cocok untuk pertanian. Di bawah pemerintahan Komunis, Albania
memiliki ekonomi terencana terpusat yang dikontrol oleh negara, yang
menekankan pada pembangunan industri.
Pada tahun 1912, Albania mendeklarasikan kemerdekaannya dari
Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman) yang menguasainya sekitar 527 tahun
(1385-1912). Namun pada Perang Dunia II, Albania ditaklukkan oleh Italia
pada tahun 1939 dan diduduki oleh Jerman pada tahun 1943. Partisan Albania
kemudian mengambil alih Negara ini pada tahun 1944 dan bersekutu dengan
Uni Soviet hingga tahun 1960 dan bersekutu dengan Tiongkok hingga tahun
1978. Pada awal tahun 1990, Albania mengakhiri kekuasaan komunis
Xenofobia yang berkuasa selama 46 tahun ini dan mendirikan konsep
konstitusi dengan demokrasi multipartai.
Luas wilayah Albania adalah sebesar 28.748 km2 dengan jumlah
penduduk sebanyak 3.047.987 jiwa (2017). Mayoritas penduduk Albania
adalah etnis Albania yaitu sebanyak 82,6%. Lebih dari setengah populasi
Albania adalah pemeluk agama Islam 56,7% dan sisanya adalah pemeluk
agama Katolik Roma 10% dan Ortodoks 6,8%. Bahasa resmi Albania adalah
bahasa Albania yang berasal dari dialek Tosk.
Sistem pemerintahan yang dianut oleh Albania adalah sistem
pemerintahan Republik Parlementer dimana kepala negaranya adalah seorang
Presiden yang dipilih oleh Majelis dengan masa jabatan 5 tahun. Sedangkan
kepala pemerintahan Albania adalah Perdana Menteri ditunjuk oleh Presiden
atas usul dari Partai Mayoritas atau Koalisi Partai di Mejelis. Majelis Albania
terdiri dari 140 kursi yang dipilih langsung untuk masa jabatan 4 tahun.

B. Perekonomian dan Hubungan Luar Negeri Albania


Perekonomian Albania sebelumnya adalah tertutup dan terpusat kini
telah berubah menjadi Negara berkembang dengan ekonomi pasar terbuka
modern. Albania berhasil mengatasi gelombang pertama krisis keuangan
global, tetapi krisis keuangan global ini menyebabkan perlambatan ekonomi
yang signifikan. Ekonomi Albania terus membaik sejak tahun 2014 dan
menikmati pertumbuhan ekonomi sebesar 3,9% pada tahun 2017. Pendapatan
Domestik Bruto atau PDB Albania pada tahun 2017 adalah sebesar US$ 35,97
miliar dengan Pendapatan Perkapita sebesar US$12.500,-. Industri-industri
yang penting bagi perekonomian Albania adalah industri makanan, pakaian,
alas kaki, kayu, minyak, semen, bahan kimia, pertambangan, logam dasar dan
tenaga air.
Di hubungan luar negeri, Albania adalah Negara anggota PBB dan
lembaga-lembaga internasional dibawah PBB seperti UNESCO, WHO, FAO,
ILO, IMO, UPU, UNWTO, UNIDO, ITU, IAEA, IFAD, ICAO dan IMF.
Albania bergabung sebagai anggota PBB pada tahun 1955. Albania juga
merupakan Negara anggota NATO, OKI (Organisasi Kerjasama Islam) dan
OPCW. Meskipun merupakan negara yang secara geografisnya terletak di
Benua Eropa, Albania masih belum menjadi negara anggota Uni Eropa hingga
saat ini.
Sekitar setengah penduduk Albania masih bergerak di bidang
pertanian. Tanaman pangan utama meliputi gandum, jagung, dan kentang.
Tanaman komersial utamanya adalah kapas, tembakau, beras, gula bit, buah-
buahan, dan kacang-kacangan. Domba secara tradisional adalah bentuk paling
penting dari ternak. Tapi ayam, kambing, babi, dan sapi juga diternakkan.
Manufaktur dan pertambangan saat ini mempekerjakan sekitar sepertiga dari
angkatan kerja Albania. Produk industri utamanya adalah mineral, produk
minyak olahan, makanan olahan, tekstil, mesin, bahan bangunan, dan pupuk.
Ekspor utama Albania meliputi kromit dan bijih mineral lainnya,
makanan olahan, dan produk tembakau. Negara ini mengimpor bahan kimia,
logam, dan kertas, dan produk karet. Kurangnya curah hujan di awal dekade
1990-an memaksa impor biji-bijian dan bahan makanan lainnya.
Kereta api adalah layanan paling penting di negara ini yang
menghubungkan pelabuhan Durrës dengan kota Tirana dan Elbasan. Layanan
penerbangan menghubungkan Tirana dengan ibukota negara-negara tetangga.
Ada beberapa jalan aspal, namun banyak bagian negara ini yang hanya
memiliki jalan tanah atau kerikil. Di pedalaman, sebagian orang masih
bepergian dengan kuda atau gerobak sapi tradisional. Radio, televisi, dan
bentuk-bentuk komunikasi lain dikuasai oleh negara.

C. SISTEM EKONOMI
Albania merupakan negara Eropa timur terakhir yang menyerah pada rezim
komunis (pada tahun 1944-1992) dan mengadopsi pasar kapitalis. Negara ini
masih tetap harus menjalani masa transisinya. Meskipun ekonomi yang
dimiliki Albania cukup kuat, faktanya Albania harus masuk dalam kategori
negara termiskin di Eropa.

 Sektor Pertanian
Sektor pertanian cukup mendominasi perekonomian Albania, hingag 60% pekerjaan dari total
populasi dan 25% dari PDB. Albania memproduksi berbagai macam tanaman yang bervariasi
seperti sereal (gandum, jagung, oat dan sorgum), buah-buahan dan sayuran, tembakau, pohon
zaitun dan kebun anggur. Produk-produk tersebut dapat dikonsumsi langsung oleh para petani
maupun dijadikan sebagai sumber penghasilan.

 Sektor Industri
Sektor industri mempekerjakan 15% dari populasi pekerja. Fokus utama sektor ini adalah
transformasi makanan, tekstil dan pakaian, kayu, ekstraksi minyak dan pertambangan, semen,
bahan kimia, transportasi dan energi hidrolik.

Banyak perusahaan asing yang berdiri di tanah Albania, hal ini menyebabkan kebocoran
modal dan kekayaan alam. Walaupun demikian, setidaknya hal tersebut dapat memberikan
lowongan pekerjaan kepada masyarakat Albania.
Sebagai negara bekas komunis yang masih dalam fase transisi dari menggunakan ekonomi
terencana menuju ekonomi campuran, banyak penduduk Albania yang beremigrasi ke
negara-negara kapitalis lain setelah jatuhnya komunisme tahun 1990-an, terutama negara-
negara Eropa Barat, untuk mencari penghasilan lebih besar dan kehidupan yang lebih baik.
Hal ini sangat menonjol di antara tahun 1991 dan 2004, pada masa di mana Albania terjebak
dalam krisis politik, ekonomi, dan infrastruktur; sekitar 900.000 penduduk Albania
beremigrasi, dua pertiga dari mereka menuju negara tetangga di selatan, Yunani. Hal ini
disebabkan karena penerapan sistem komunisme Enver Hoxha tahun 1946-1985 yang
ekstrem bahkan dibanding dengan sesama negara-negara komunis lain; pemerintah melarang
penduduk untuk beremigrasi, dan imigrasipun sangat dikontrol ketat.
Albania adalah satu-satunya negara di Eropa (mengecualikan Turki yang adalah negara lintas
benua) yang mayoritas penduduknya beragama Islam (Bosnia dan Herzegovina memiliki
pluralitas Islam, sementara kemerdekaan Kosovo masih diperdebatkan). Menurut sensus
tahun 2011, 54.95% dari jumlah penduduk beragama Islam Sunni, sementara 2% lainnya
mengikuti Bektashisme, salah satu tarekat dari Sufisme. 21.56% penduduk beragama Kristen,
menjadikannya agama terbesar kedua di Albania, sementara sisa penduduk mengikuti agama
lain atau tidak beragama. Sebelum Perang Dunia II, 58% dari jumlah populasi beragama
Islam, 21% Kristen Ortodoks, dan 11% Kristen Katolik, dan 10% Kristen Protestan
Persebaran Islam di Albania (dan di daerah Balkan secara keseluruhan) disebabkan oleh
pemerintahan Kesultanan Usmaniyah dari abad ke 15 hingga 20 yang menguasai daerah
Balkan hingga bangkitnya nasionalisme daerah Balkan setelah kemerdakaan Yunani;
sebelumnya, mayoritas penduduk Albania beragama Kristen Ortodoks.

III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Perekonomian Albania sebelumnya adalah tertutup dan terpusat kini telah
berubah menjadi Negara berkembang dengan ekonomi pasar terbuka modern.
Albania berhasil mengatasi gelombang pertama krisis keuangan global, tetapi
krisis keuangan global ini menyebabkan perlambatan ekonomi yang
signifikan. Ekonomi Albania terus membaik sejak tahun 2014 dan menikmati
pertumbuhan ekonomi sebesar 3,9% pada tahun 2017. Pendapatan Domestik
Bruto atau PDB Albania pada tahun 2017 adalah sebesar US$ 35,97 miliar
dengan Pendapatan Perkapita sebesar US$12.500,-. Industri-industri yang
penting bagi perekonomian Albania adalah industri makanan, pakaian, alas
kaki, kayu, minyak, semen, bahan kimia, pertambangan, logam dasar dan
tenaga air.

Anda mungkin juga menyukai