Rahmatun NI'MAH - Format Askep Kep. Anak
Rahmatun NI'MAH - Format Askep Kep. Anak
I. KELUHAN UTAMA
a. Keluhan Masuk Rumah Sakit
Bayi perempuan dibawa ke RS oleh ibu dengan keluhan Batuk, sesak napas dan
tidur mengorok.
b. Keluhan Saat ini
Lemah, sesak, batuk-batuk, Minum susu formula kurang dr biasanya hanya 300 ml.
II. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat penyakit sekarang
Ibu pasien mengatakan bahwa An.B Batuk sejak 2 minggu yang lalu dan tidur
mengorok dan dibawa ke rumah sakit. Sebelum dibawa ke rumah sakit ibu hanya
memberikan air hangat kepada anaknya untuk mengatasi batuknya.
b. Riwayat penyakit dahulu
Tidak ada
III. RIWAYAT IMUNISASI
Imunisasi An.B lengkap s.d 5 bulan yaitu:
0-7 hari: hepatitis B
1 bulan: BCG & Polio 1
2 bulan: DPT-HB-Hib 1 & Polio 2
3 bulan: DPT-HB-Hib 2 & Polio 3
4 bulan: DPT-HB-Hib 3, Polio 4 & IPV
IV. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ada pneumonia kakek pasien
GENOGRAM
5bln
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal dengan
= Menikah
= Pasien
X = Meninggal
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung/ keluarga terdekat yang dapat dihubungi
Ibu pasien
2. Lingkungan rumah
Masuk dalam gang dekat sungai, rumah berdekatan/berdempetan
3. Problem sosial yang penting
Tidak ada
NCHS
a. BB/ U
Z score = BB Hitung – Median baku rujukan
Simpangan baku rujukan
= 4.5 - 6.9
6.9 – 6.1
= -2.4
0.8
= -3 (Gizi Kurang)
3. Status Cairan
SMRS: Pasien minum susu formula dan diseling dengan air putih sekitar 600 ml
MRS: Pasien minum susu dan air putih berkurang setengah dari SMRS sekitar 300
ml
4. Aktivitas Anak
Sebelum Masuk Rumah Sakit: Aktif berinteraksi/berkomunikasi, seperti: tersenyum
kepada ibu, mampu bermain dengan kedua tangannya, anak mampu mengamati
mainan
Saat Dirawat Di Rumah Sakit: Terbaring lemah di tempat tidur
VII.PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : lemas
2. Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Nadi : 140x/ menit
RR : 60 x/ menit
Suhu : 37,5 oC
3. Pengkajian Skala Nyeri
Tidak ada nyeri
4. Kepala dan Leher
Kepala simetris, tidak ada deviasi dan Tidak ada masalah
Leher normal, tidak ada deviasi, dan tidak ada permasalahan
5. Mata
Posisi bola mata : Simetris kiri dan kanan
Gerakan mata : normal
Konjungtiva : tidak Anemis
Kornea : Tidak terkaji
Sklera : putih
Pupil : Isokor
6. THT
Telinga hidung dan tenggorokan tampak bersih dan berfungsi normal
7. Ekstremitas
Perhatikan : kelainan bawaan, panjang dan bentuknya, clubbing finger, dan
pembengkakan tulang. (tidak ada)
Persendian Periksa : suhu (hangat 37.5C), nyeri tekan (-), pembengkakan (-),
cairan (-) , kemerahan (-), dan gerakan (+).
Otot Perhatikan : spasme(-), paralisis (-), nyeri (-), dan tonus (+).
Kesimpulan: normal
8. Toraks
Terdapat suara napas tambahan ronchi kedua paru, retraksi dinding dada (+)
9. Jantung
Normal
10. Abdomen
Bising usus 20x/m
11. Genitalia
Frekuensi BAK : normal, 2 ganti popok
Jumlah Urin : cc
Warna Urin : Kuning jernih
Penggunaan alat bantu berkemih : Tidak ada
Tanggal defekasi terakhir : kemarin
Frekuensi BAB : 2x sehari
Konsistensi : padat
Penggunaan alat bantu (laksatif) : Tidak ada
Kesan : …………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Hasil Pemeriksaan Sumsum Tulang (tidak ada)
Jam: Tanggal:
Hitung Jenis Total (%) Nilai Normal (%)
Granulopoiesis 40,1 – 65,5
Myeloblast 0,3 – 1,3
Promielosit 0,9 – 3,7
Mielosit 9,9 – 19,5
Metamielosit 11,3 – 23,4
Batang 6,2 – 15,5
Segmen 3,6 – 11,9
Basofil 0 – 0,4
Eosinofil 0,9 – 4,7
Monosit 0,5 – 2,2
Eritropoiesis 22,3 – 44,9
Rubriblast 0,1-1,7
Prorubrisit 1,2 – 3,9
Rubrisit 8,0- 18,3
Metarubrisit 11,4 – 29,6
Sistem Limfoid 3,6 – 17,2
Limfosit 4,5 – 19,1
Plasmosit 0,3 – 2,2
Sel tidak dikenal
Rasio M : E 2–4:1
Kesan : …………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Kesimpulan : …………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
ANALISIS DATA
Nama Klien : An. B
Umur : 5 Bln
Ruangan/Kamar : xxxx
No
Data Penyebab Masalah
.
1 DO: Mukus berlebih Ketidakefekti
Nadi: 140x/m fan Bersihan
Suhu: 36,3 c jalan napas
Px tampak pucat (0031)
Terdapat suara tambahan ronchi, terdapat
serket
Px tampat batuk
DS:
Ibu mengatakan anaknya lemas
Suhu : 37,5 oC
DS: Ibu pasien mengatakan anaknya sesak
3 Do: Ketidakseim
-Pasien lemas, tampak pucat, dan hanya Ketidakmampuan bangan
mampu menghabiskan 6 botol dot (300 ml) makan nutrisi:
-BB:4.5 Kg, umur 5 bln kurang dari
- z score -3 (Gizi Kurang) kebutuhan
tubuh
(00002)
Ds:
-ibu pasien mengatakan anaknya tidak lahap
minum susu dotnya, hanya 6 dot (300 ml).
Biasanya 12 dot (600 ml)
PRIORITAS MASALAH
Nama klien : An. B
Umur : 5 Bln
Ruangan/kamar : xxxx
No. RM : xxxxxx
Tanggal Paraf
No. Masalah Keperawatan
Ditemukan Teratasi (Nama Perawat)
1 Kertidakefektifan pola nafas b.d keletihan Jum’at 16 juli 2021 Rahmatun ni’mah
otot pernapasan (00032)
Ketidakefektifan Bersihan jalan napas b.d Jum’at 16 juli 2021 Rahmatun ni’mah
2 mukus berlebih (0031)
2 Ketidakefektifan Status pernapasan: Manajemen jalan napas (3140) 1. Pada anak balita dengan
Bersihan jalan napas b.d kepatenan jalan napas 1. Kaji tanda-tanda vital pneumonia yang mengalami
mukus berlebih (0031) (0410) 2. Posisikan pasien dengan posisi hipertermi, takikardi dan
Setelah dilakukan tindakan semi fowler takipnea yang disebabkan
keperawatan selama 1x8 3. Auskultasi suara napas, catat terjadinya infeksi pada
jam diharapkan masalah yang area ventilasinya menurun parenkim paru
pasien teratasi, dengan atau tidak ada dan adanya suara 2. Posisi semi fowler dapat
kriteria hasil: tambahan mengurangi sesak napas pada
d. Kemampuan 4. Lakukan suction pasien
mengeluarkan sekret 5. Lakukan fisitoterapi dada 3. Penurunan aliran udara dapat
di pertahankan skala 2 6. Lakukan nebulizer ultrasonik terjadi pada area paru yang
(deviasi berat dari terdapat eksudat dan juga dapat
kisaran normal) menimbulkan bunyi napas
ditingkatkan ke skala 4 tambahan seperti ronchi
(deviasi ringan dari 4. Suction dilakukan apabila SPO2
kisaran normal) 100% tanpa pemasangan
e. Dispnea dipertahankan ventilator
pada skala 2 (deviasi 5. Fisioterapi dada dapat
yang cukup berat dari membantu untuk mengeluarkan
kisaran normal) secret yang terdapat pada jalan
ditingkan ke skala 5 napas.
(tidak ada) 6. Mempermudah sekret untuk
f. Suara napas tambahan keluar
dipertahan pada skala
2 (berar) ditingkatkan
ke skala 5 (tidak ada)
g. Batuk produktif
diperthankan pada
skala 2 (berat)
ditingkatkan ke skala 5
(tidak ada)
h. Akumulasi sputum
diperthankan pada
skala 2 (berat)
ditingkatkan ke skala 5
(tidak ada)
i. Tidak ada penggunaan
otot bantu napas
diperthankan pada
skala 2 (berat)
ditingkatkan ke skala 5
(tidak ada)
2 Ketidakseimbangan Status nutrisi bayi (1020) Manajemen nutrisi (1100) Manajemen nutrisi:
nutrisi: kurang dari Setelah dilakukan tindakan 1. Tentukan status gizi pasien dan 1. Untuk menilai status gizi pasien
kebutuhan tubuh b.d keperawatan selama 1x8 kemampuan untuk memenuhi apakah sesuai dengan
ketidakmampuan makan jam diharapkan masalah kebutuhan gizi kebutuhan gizi yang harus
2. Identifikasi adanya alergi
(00002) pasien teratasi, dengan 3. Monitor kalori dan asupan dipenuhi
kriteria hasil: makanan 2. Agar mengetahui alergi oasien
a. Intake nutrisi 3. Agar melihat pemasukan kalori
dipertahankan pada Perawatan bayi (6820) yang sudah dipenuhi
skala 1 (tidak adekuat) 1. Monitor intake dan output
2. Berikan makanan pada anak sesuai Perawatan bayi:
ditingkatkan ke skala 3
usia perkembangan 1. Agar intake dan output
(cukup adekuat)
b. Intake makanan lewat terpenuhi
Terapi intravena:
mulut dipertahankan 1. Berikan pengobatan iv, sesuai 2. Agar nutrisi pasien terpenuhi
pada skala 1 (tidak diresepkan, dan monitor
Terapi intravena:
adekuat) ditingkatkan 2. Monitor ttv
1. Alternatif memberikan asupan
ke skala 3 (cukup
nutrisi apabila nutrisi lewat oral
adekuat)
kurang berhasil
c. Intake cairan lewat
2. Untuk mengetahui respon tubuh
mulut dipertahankan
terhadap terapi dapat dilihat
pada skala 1 (tidak
dari ttv pasien apakah dalam
adekuat) ditingkatkan
rentang normal
ke skala 3 (cukup
adekuat)
d. Intake cairan intravena
dipertahankan pada
skala 1 (tidak adekuat)
ditingkatkan ke skala 5
(sepenuhnya adekuat)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Waktu Waktu
Dx Implementasi TT Evaluasi TT
Tgl/jam Tgl/jam
Kep
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
..................................................................... ........................................................................
...................................................................... ........................................................................