TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
a. Bayi
1) Nama : By Ny D
2) Umur : 0 hari
5) Anak ke :1
9) No. RM : 118786
b. Orang Tua
1) Nama : Ny D
2) Umur : 20 tahun
24
25
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : -
tanggal 11 Desember 2021 tepat pada pukul 10.15 WIB, ibu tersebut
langsung menangis lengkap tidak ada cacat bawaan sianosis (+) ketuban
3. Riwayat Kehamilan
a. Pre Natal
: 2022, 01, 03
: 03 Januari 2022
2) Kehamilan : Diharapkan
bulan sekali
kehamilan.
anjuran bidan
12) Natal
2) Jenis persalinan : SC
6) TB waktu lahir : 45 cm
3) Down Score
0 1 2
Frekuensi
< 60 x/m 60.80/m >80 x/m
Nafas
Sianosis
Sianosis hilang
Sianosis Tidak menetap
dengan o2
dengan o2
Retraksi Tidak Ringan Berat
Udara masuk Penurunan ringan Tidak ada
Air Entry
semua udara masuk udara masuk
Di dengar
Merintih Di dengar dengan
Tidak tanpa
(grunting) stetoskop
stetoskop
4) Pengeluaran mekonium : Ya
28
Nutrisi
a. ASI/PASI : ASI/PASI
b. Frekuensi : Adlib
Eliminasi
jam
Kebersihan perorangan
a. BB : 2000 gr
b. PB : 45 cm
6. Riwayat Imunisasi
7. Data Psikososial
lain ( )
8. Pemeriksaan Fisik
a. Pengukuran antropometri
PB : 45 cm N : 138 x/m
LK : 30 CM R : 48X/m
LD : 29 CM SP02: 100%
b. Penampilan umum
Keadaan umum baik, gerak aktif, menangis kuat, akral hangat, klinis
d. Head to Toe
kotoran lemak dan darah bekas lahir, tidak ada lesi caput (-)
refleks pupil (+), air mata (+), terdapat bekas salep mata di kedua
luar, tidak ada pembengkakan dan tidak ada bekas trauma ditelinga.
intercosta (-), irama reguler, suara nafas tambahan (-) ronchi (-)
11) Genitalia
12) Anus : lubang anus ada, tidak ada kelainan pada anus BAB (+)
13) Ekstremitas :
Atas : kekuatan otot baik, edema (-) , akral hangat, CRT <3 detik,
sama, tidak ada lesi tidak ada edema, tidak ada trauma lahir,
kekuatan otot baik reflek babinsky (+) akral hangat. Dan terdapat
dan suhu normal, warna kulit merah, turgor baik, tidak terdapat
lesi, warna kuku merah, terdapat lemak di lipatan paha dan tangan.
B. ANALISA DATA
Defisit Perawatan
Diri
32
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
13.00
S: -
O:
K/U Baik, Gerak Aktif, Menangis Kuat Reflex Hisap dan Menelan Baik, Akral
Hangat, Klinis Merah, Tali Pusat Basah tidak bau tidak infeksi, Terdapat luka
36
Pemotongan Tali Pusat BAB (+) BAK (+) S: 36,8oC, R: 48x/m, N :130x/m
A:
1. Defisite perawatan diri berhubungan dengan bayi baru
lahir
2. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan
dengan BBLR
3. Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan trauma
jaringan pemotongan tali pusat (tali pusat masih basah)
P:
1. Masalah Teratasi sebagian Intervensi Dilanjutkan
- Mandikan klien sehari dua kali
- Anjurkan keluarga untuk memandikan bayi sehari dua kali
- Ajarkan ibu cara memandikan bayi di rumah
2. Masalah Teratasi sebagian, intervensi Dilanjutkan
- Pertahankan suhu lingkungan
- Pantau Suhu pada aksila kulit bayi
- Kaji frekuensi pernapasan perhatikan takipnea (frekuensi > 60x/menit)
- Tunda prasat mandi pertama sampai suhu 36,5̊C
- Mandikan bayi dengan cepat untuk menjaga agar bayi tidak kedinginan
3. Masalah Teratasi sebagian, intervensi Dilanjutkan
- Observasi tanda – tanda infeksi
- Pertahankan teknik septic dan aseptic
- Lakukan perawatan tali pusat setiap hari setelah mandi
- Observasi tali pusat dan area sekitar kulit dari tanda – tanda infeksi
Dinas Siang
11/12/2021
37
S: -
20.00
O:
K/U Baik, GerakAktif, Menangis Kuat Reflex Hisap dan MenelanBaik,
38
AkralHangat, Klinis Merah, Tali Pusat Basah tidak bau tidak infeksi, Terdapat
luka Pemotongan Tali Pusat BAB (+) BAK (+) S: 37.2oC, R: 50x/m, N :
136x/m
A:
1. Defisite perawatan diri berhubungan dengan bayi baru lahir
2. Resiko ketidak seimbangan suhu tubuh berhubungan dengan BBLR
3. Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
pemotongan tali pusat (tali pusat masih basah)
P:
1. Masalah TeratasiSebagianIntervensi Dilanjutkan
- Mandikan klien sehari dua kali
- Anjurkan keluarga untuk memandikan bayi sehari dua kali
- Ajarkan ibu cara memandikan bayi di rumah
2. Masalah TeratasiSebagianintervensi Dilanjutkan
- Pertahankan suhu lingkungan
- Pantau Suhu pada aksila kulit bayi
- Kaji frekuensi pernapasan perhatikan takipnea (frekuensi > 60x/menit)
- Mandikan bayi dengan cepat untuk menjaga agar bayi tidak kedinginan
4. Masalah Teratasi sebagian, intervensidilanjut
- Observasi tanda – tanda infeksi
- Pertahankan teknik septic dan aseptic
- Lakukan perawatan tali pusat setiap hari setelah mandi
- Observasi tali pusat dan area sekitar kulit dari tanda – tanda infeksi
39
DinasMalam
11/12/2021
I - Mengobservasi ttv
20.00 R/ S: 37,0oC R: 48x/m N :128x/m
- MelakukanRawatTaliPusat
20.05 R/ TaliPusatMasihBasahtidakbautidakinfeksi
- Mempertahankan suhu lingkungan
20.10 R/ suhu AC di ruangan 25̊C
- Menghangatkan bayi suhu 36,5-37,5̊C
20.20 R/akral bayi teraba hangat, tanda – tanda sianosis (-)
- Memberikan Intake
21.00 R/ 20 cc per oral
- Menggantipopok
21.10 R/ BAB (+)
- Memberikan intake pasi
22.40 R/ 20 cc peroral
- Menggantipopok
23.30 R/ BAB (+) BAK (+) 20 ccjernih
- Memberikan intake pasi
01.00 R/ 20 cc peroral
- Memberika intakepasi
03.00 R/ 20 cc peroral
- Menggantipopok
03.30 R/ BAK (+) 20 cc jernih
- Memenuhikebutuhan personal hygine
05.00 R/ Bayitampakrapihdanbersih
- Menghangatkanbayi di incubator Suhu36,5-37,5̊C
40
07.00 S: -
O:
K/U Baik, Gerak Aktif, Menangis Kuat Reflex Hisap dan Menelan Baik, Akral
Hangat, Klinis Merah, Tali Pusat Basah tidak bau tidak infeksi, Terdapat luka
Pemotongan Tali Pusat BAB (+) BAK (+) S: 37.2oC, R: 50x/m, N :136x/m
A:
1. Defisite perawatan diri berhubungan dengan bayi baru lahir
2. Resiko ketidakseimbangansuhutubuhberhubungandengan BBLR
3. Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan pemotongan
tali pusat (tali pusat masih basah)
P:
1. Masalah TeratasiSebagianIntervensi Dilanjutkan
41
Dinas Pagi
12/12/2021
I:
07.00 - Mengobservasi ttv
R/ S: 36,8oCR: 50x/m N :140x/m
08.05 - Melakukan Rawat Tali Pusat
R/ Tali Pusat Masih Basah tidak bau tidak infeksi
08.10 - Mengobservasitanda-tandaInfeksi
R/ tidakterdapatbaudantidakadatanda-tandainfeksi
09.15 - Mempertahankan suhu lingkungan
R/ suhu AC di ruangan 25̊C
42
11.00 S: -
O:
K/U Baik, GerakAktif, Menangis Kuat Reflex Hisap dan Menelan Baik, Akral
Hangat, Klinis Merah, Tali Pusat Basah tidak bau tidak infeksi, Terdapa tluka
Pemotongan Tali Pusat BAB (+) BAK (+) S: 36,8oC, R: 48x/m, N :130x/m
A:
1. Defisite perawatan diri berhubungan dengan bayi baru lahir
2. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan BBLR
3. Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan pemotongan
tali pusat (tali pusat masih basah)
P:
1.Masalah TeratasiIntervensi Dihentikan
- Mandikan klien sehari dua kali
- Anjurkan keluarga untuk memandikan bayi sehari dua kali
- Ajarkan ibu cara memandikan bayi di rumah
2.Masalah TeratasiIntervensiDihentikan
- Pertahankan suhu lingkungan
- Pantau Suhu pada aksila kulit bayi
- Kaji frekuensi pernapasan perhatikan takipnea (frekuensi > 60x/menit)
- Tunda prasat mandi pertama sampai suhu 36,5̊C
43
- Mandikan bayi dengan cepat untuk menjaga agar bayi tidak kedinginan
3.Masalah Teratasi Intervensi Dihentikan
- Observasi tanda – tanda infeksi
- Pertahankan teknik septic dan aseptic
- Lakukan perawatan tali pusat setiap hari setelah mandi
- Observasi tali pusat dan area sekitar kulit dari tanda – tanda infeksi