Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KRITERIA PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

NAMA : AGNES TALAN (86.3094)

MIRANDA GULTOM (86.3117)

MASLIN HUTABARAT (86.3115)

YAKONIAS IBA (

PRODI : PAK

TING/SMST : III/VI

MATA KULIAH : STRATEGI PEMBELAJAARAN

DOSEN : DR. MERDIATI MARBUN. M.Pd

SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT”

JAKARTA, 2021
KATA PENGANTAR

Dengan ungkapan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan kasih karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
Makalah ini.

Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan


wawasan kita semua tentang Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah  ini masih jauh dari


kesempurnaan. Untuk itu Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya Makalah ini . Kami berharap semoga Makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi Kami khususnya .

Jakarta,  29 Maret 2021

Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................................
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Pengertian Strategi Pembelajaran ................................................................
B. Faktor-Faktor Dalam Pembelajaran...............................................................
C. Kriteria dalam memilih strategi pembelajaran................................................
D. Peran Guru dalam Memilih Strategi Pembelajaran ......................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................


A. Kesimpulan ...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan guru berperan penting dalam memberikan bimbingan


dan pengajaran. Dan untuk mencapai kualitas pendidikan yang baik tentunya berbagai
hal dilakukan oleh guru sebagai pendidik mengenai cara yang dilakukannya dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, sehingga pendidikan dapat tercapai
secara efisien dan efektif

Seorang guru dalam mendidik harus memiliki pengetahuan dan keterampilan


yang mendasar mengenai pembelajaran dan memiliki wawasan dan pemahaman serta
kemampuan yang baik dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas. Dapat diperhatikan
bahwa di zaman yang terus berkembang tidaklah sama dengan pembelajaran dimasa
lalu dimana perkembangan ilmu Pengetahuan telah membuat kehidupan semakin
kompleks. Sebagai seorang pendidik tidak hanya menyebar informasi namun sebagai
pemegang peran ganda lainnya yang didasarkan pada rasa tanggung jawab secara
profesional.

Dalam pembelajaran banyak komponen dan faktor yang perlu dipertimbangkan


oleh seorang pendidik, pelaksanaan dan perencanaan pembelajaran perlu
dipertimbangkan dengan bijak yang disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi
sehingga tepat dalam memilih strategi pembelajara, sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang akan di laksanakan. Dengan demikian seorang pendidik atau guru
dituntut untuk dapat mendesain atau merancangkan pemebelajarn di kelas secara
tepat, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan sebagai
seorang pendidik dituntut untuk mampu melakukan berbagai jenis tindakan yang
menggambarkan peranannya dalam pembelajaran. Untuk itu, pada bagian ini kami
kelompok akan menguraikan mengenai kriteria pemilihan strategi pembelajaran itu.
B. Rumusan Masalah

1) Pengertian strategi pembelajaran


2) Apa saja faktor-faktor dalam pembelajaran
3) Apa Kriteria dalam memilih strategi pembelajaran
4) Bagaimana peran guru dalam pemilihan strategi pembelajaraan

C. Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui apa itu strategi pembelajaran


2) Untuk mengetahui Apa saja faktor-faktor dalam pembelajaran
3) Untuk mengetahui seperti apa kriteria dalam memilih strategi pembelajaran
4) Untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam memilih strategi pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran berasal dari bahasa Latin yakni “Strategia” yang artinya
seni penggunaan rencana dalam meraih suatu tujuan. Pada mulanya, istilah itu sering
digunakan dalam dunia militer tetapi sekarang istilah ini sudah sering dipakai pada
berbagai bidang termasuk pembelajaran.

Strategi pembelajaran didefinisikan dengan sebuah perencanaan yang


mengandung rangkaian kegiatn yang dibentuk dalam sebuah tindakan (rangkaian
kegiatan) yang dirancan untuk meraih tujuan pendidikan tertentu. Dick dan Carey
(1985) menjelaskan Pengertian strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan
prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan
hasil belajar pada siswa. Sedangkan Menurut Kemp Pengertian strategi pembelajaran
merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran bisa dicapai secara efektif dan efisien. Dengan Demikian Strategi
pembelajaran adalah suatu rencana, metode dan perangkat aktivitas yang terencana
untuk meraih tujuan pembelajaran.

B. Faktor-faktor dalam pembelajaran

Dalam memilih dan menetapkan strategi pembelajaran terdapat pembentukan-


pembentukan variable pembelajaran yang penting untuk dipahami dalam pernyataan
Hilda Taba tindakan pembelajaran banyak variable yaitu Guru, subjek materi siswa,
proses belajar dan susunan pelajaran. Dan dselanjutnya Variabel ini menjadi
pertimbangan utama dalam memilih dan mengembangkan suatu strategi pembelajaran.

Lawrence T. Alexander dan Robert H. Davis menyebutkan ada empat faktor


yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran:

1. Tujuan Pembelajaran Khusus

Strategi pembelajaran Presentasi tepat apabila digunakan untuk mencapapai


tujuan pembelajatan aspek kognitif dan Psikomotorik. Tetapi tidak tepat untuk afektif.
Tujuan pembelajaran efektif lebih tepat menggunakan pola kegiatan interaktif . tujuan-
tujuan pembelajaran segi kognitif tingkat rendah penggunaan metode pembelajaran
yang bermacam-macam dapat digunakan dengan hasil yang relatof sama, tetapi
apabila tujuan pembelajaran tingkat tinggi seperti mengembangkan kemampuan untuk
mencegah masalah, teknik diskusi , mengembangkan keteraampilan berkomunikasi
anatara pribadi.

2. Keadaan Siswa (karakteristik siswa)

Setiap guru ahrus menyadari adanya kenyataan bahwa senantiasa terdapat


perbedaan individual dikalangan siswa. Berbeda dalam kemampuan belajar, cara
belajar, latar belakang, pengalaman dan kepribadian mereka.

3. Sumber dan fasilitas untuk melaksanakan dari suatu strategi tertentu dan fasilitas
menyangkut peralatan, ruangan.

Strategi pembelajran sangat ditentukan oleh jenis dan jumlah yang tersedia
untuk melaksanakan strategi secara efektif.

4. Karakteristik teknik penyajian tertentu

Merupakan unsur pokok yang harus diketahui oleh guru dari sifat dan
karakteristik masing-masing metode pembelajaran, apakah mempengaruhi realisasi
penggunaan dalam menentukan pilihan metode tertentu untuk kegiatan pembelajaran.
Raka Joni (1980) menyebutkan faktor-faktor penentu aktualisasi pembelajaran dari
strtegi pembelajaran. Untuk dapat mengelola dan merancang strategi pembelajaran
seorang guru hendaknya menngenal faktor-faktor penentu kegiatan pembelajaran,
faktor-faktor penentu tersebut adalah :

·         Karakteristik mata pelajaran yang meliputi tujuan, isi pelajaran, urutan dan cara
mempelajarinya.

·         Karakteristik siswa yang mencakup karakteristik perilaku masukan kognitif dan


efektif, usia, jenis kelamin, dan lainnya.
·         Karakteristik ekonomi dan administrasi pembelajaran mencakup kuantitas dan
kualitas prasarana, alokasi jam peretemuan dan jumlah siswa dalam kelas.

·         Karakteristik guru meliputi filosofinya tentang pendidikan dan pembelajaran


kompetensinya dalam teknik pembeljaran, kebiasaan pengalam kependidikan dan
lainnya

C. Kriteria pemilhan strategi pembelajaran.

Kriteria pemilihan strategi pembelajaran adalah suatu dasar acuan yang


dapatdigunakan dalam memilih strategi yang tepat dan dapat digunakan dalam proses
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.
Orentasidari pemilihan strategi pembelajaran haruslah pada tujuan pembelajaran
yang akandicapaI, disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik siswa serta situasi dan
kondisi lingkungan dimana proses belajar tersebut akan berlangsung.

Adapun Dasar Pemilihan Strategi Pembelajaran yaitu ;

1. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir pengajaran,
serta kemampuan yang harus dimiliki siswa. Tujuan pembelajaran merupakan sasaran
yang hendak dicapai pada akhir pengajaran, serta kemampuan yang harus dimiliki
siswa. Sasaran tersebut dapat terwujud dengan menggunakan metode-metode
pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi) atau
keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses
pembelajaran tertentu. 

Tujuan pembelajaran dapat menentukan suatu strategi yang harus digunakan guru.
Misalnya, seorang guru Olahraga dan Kesehatan menetapkan tujuan pembelajaran
agar siswa dapat mendemontrasikan cara menendang bola dengan baik dan benar.
Dalam hal ini metode yang dapat membantu siswa-siswa mencapai tujuan adalah
metode ceramah, guru memberi instruksi, petunjuk, aba-aba dan dilaksanakan di
lapangan, kemudian metode demonstrasi, siswa-siswa mendemonstrasikan cara
menendang bola dengan baik dan benar, dan lain sebagainya

Berdasarkan indikator dalam penentuan tujuan pembelajaran maka dapat dirumuskan


tujuan pembelajaran mengandung unsur; Audience (peserta didik), Behavior (perilaku
yang harus dimiliki), Condition (kondisi dan situasi) dan Degree (kualitas dan kuantítas
hasil belajar).

2. Aktivitas dan Pengetahuan Awal Siswa

strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak


dimaksudkan hanya terbatas pada aktifitas fisik saja akan tetapi juga meliputi aktivitas
yang bersifat psikis atau aktivitas mental.

Pada awal atau sebelum guru masuk ke kelas memberi materi pengajaran kepada
siswa, ada tugas guru yang tidak boleh dilupakan adalah untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa. 

Pengetahuan awal dapat berasal dari pokok bahasan yang akan kita ajarkan, jika siswa
tidak memiliki prinsip, konsep, dan fakta atau memiliki pengalaman, maka kemungkinan
besar mereka belum dapat dipergunakan metode yang bersifat belajar mandiri, hanya
metode yang dapat diterapkan ceramah, demonstrasi, penampilan, latihan dengan
teman, sumbang saran, pratikum, bermain peran dan lain-lain. Sebaliknya jika siswa
telah memahami prinsip, konsep, dan fakta maka guru dapat mempergunakan metode
diskusi, studi mandiri, studi kasus, dan metode insiden, sifat metode ini lebih banyak
analisis, dan memecah masalah.

3. Integritas Bidang Studi/Pokok Bahasan

Mengajar merupakan usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa. Mengajar bukan


hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi juga meliputi pengembangan
aspek afektif dan aspek psikomotor. Karena itu strategi pembelajaran harus dapat
mengembangkan seluruh aspek kepribadian secara terintegritas. Dengan demikian
metode yang kita pergunakan tidak terlepas dari bentuk dan muatan materi dalam
pokok bahasan yang disampaikan kepada siswa. Dalam pengelolaan pembelajaran
terdapat beberapa prinsip yang harus diketahui di antaranya:

a. Interaktif

Proses pembelajaran merupakan proses interaksi baik antara guru dan siswa, siswa
dengan siswa atau antara siswa dengan lingkungannya. Melalui proses interaksi
memungkinkan kemampuan siswa akan berkembang baik mental maupun intelektual.

b. Inspiratif

Proses pembelajaran merupakan proses yang inspiratif, yang memungkinkan siswa


untuk mencoba dan melakukan sesuatu. Biarkan siswa berbuat dan berpikir sesuai
dengan inspirasinya sndiri, sebab pengetahuan pada dasarnya bersifat subjektif yang
bisa dimaknai oleh setiap subjek belajar.
c. Menyenangkan

Proses pembelajaran merupakan proses yang menyenangkan. Proses pembelajaran


menyenangkan dapat dilakukan dengan menata ruangan yang apik dan menarik dan
pengelolaan pembelajaran yang hidup dan bervariasi, yakni dengan menggunakan pola
dan model pembelajaran, media dan sumber-sumber belajar yang relevan.

d. Menantang

Proses pembelajaran merupakan proses yang menantang siswa untuk


mengembangkan kemampuan berpikir, yakni merangsang kerja otak secara maksimal.
Kemampuan itu dapat ditumbuhkan dengan cara mengembangkan rasa ingin tahu
siswa melalui kegiatan mencobaoba, berpikir intuitif atau bereksplorasi.

e. Motivasi

Motivasi merupakan aspek yang sangat penting untuk membelajarkan siswa. Motivasi
dapat diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak dan
melakukan sesuatu. Seorang guru harus dapat menunjukkan pentingnya pengalaman
dan materi belajar bagi kehidupan siswa, dengan demikian siswa akan belajar bukan
hanya sekadar untuk memperoleh nilai atau pujian akan tetapi didorong oleh keinginan
untuk memenuhi kebutuhannya.

4. Alokasi Waktu dan Sarana Penunjang

Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pelajaran satu jam pelajaran 45 menit,
maka metode yang dipergunakan telah dirancang sebelumnya, termasuk di dalamnya
perangkat penunjang pembelajaran, perangkat pembelajaran itu dapat dipergunakan
oleh guru secara berulang-ulang, seperti transparan, chart, video pembelajaran, film,
dan sebagainya.

Metode pembelajaran disesuaikan dengan materi, seperti Bidang Studi Biologi, metode
yang akan diterapkan adalah metode praktikum, bukan berarti metode lain tidak kita
pergunakan, metode ceramah sangat perlu yang waktunya dialokasi sekian menit untuk
memberi petunjuk, aba-aba, dan arahan.

Kemudian memungkinkan mempergunakan metode diskusi, karena dari hasil praktikum


siswa memerlukan diskusi kelompok untuk memecah masalah/problem yang mereka
hadapi.

5. Jumlah Siswa

Idealnya metode yang kita terapkan di dalam kelas perlu mempertimbangkan jumlah
siswa yang hadir, rasio guru dan siswa agar proses belajar mengajar efektif, ukuran
kelas menentukan keberhasilan terutama pengelolaan kelas dan penyampaian materi.
6. Pengalaman dan Kewibawaan Pengajar

Disamping berpengalaman, guru harus berwibawa. Kewibawaan merupakan syarat


mutlak yang bersifat abstrak bagi guru karena guru harus berhadapan dan mengelola
siswa yang berbeda latar belakang akademik dan sosial, guru merupakan sosok tokoh
yang disegani bukan ditakuti oleh anakanak didiknya. Kewibawaan ada pada orang
dewasa, ia tumbuh berkembang mengikuti kedewasaan, ia perlu dijaga dan dirawat,
kewibawaan mudah luntur oleh perbuatan-perbuatan yang tercela pada diri sendiri
masing-masing. Jabatan guru adalah jabatan profesi terhomat, tempat orang-orang
bertanya, berkonsultasi, meminta pendapat, menjadi suri tauladan dan sebagainya, ia
mengayomi semua lapisan masyarakat.

Selain kriteria diatas, pemilihan strategi pembelajaran dapat dilakukan dengan


memperhatikan pertannyaan-pertannyaan dibawah ini:

 Apakah materi pelajaran paling tepat disampaikan secara klasikal (serentak


bersama-sama dalam satu-satuan waktu)
 Apakah materi pelajaran sebaiknya dipelajari peserta didik secara individual
sesuaidengan kecepatan belajar masing-masing?
 Apakah pengalaman langsung hanya dapat berhasil diperoleh dengan jalan
prakteklangsung dalam kelompok dengan guru atau tanpa kehadiran guru?
 Apakah diperlukan diskusi atau konsultasi secara individual antara guru dan
siswa?

Gerlach dan Ely (1990, hal 173) menjelaskan pola umum pemilihan
strategipembelajaran yang didasari pada prinsip efisiensi, efektivftas, dan keterlibatan
pesertadidik.

 Efisiensi yaitu Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dan pemilihan


metode yangmendukung tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
 Efektivitas Pada dasarnya efektivitas ditujukan untuk menjawab pertanyaan
seberapa jauh tujuanpembelajaran telah dapat dicapai oleh peserta didik.
 Keterlibatan Peserta Didik Pada dasamya keterlibatan peserta didik dalam
proses pembelajaran sangat dipengaruhioleh tantangan yang dapat
membangkitkan motivasinya dalam pembelajaran. Strategipembelajaran yang
besifat inkuiri pada umumnya dapat memberikan rangsangan belajaryang lebih
intensif dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang hanya
bersifatekspositori.

Terdapat beberapa hal penting yang berhubungan dengan partisipasi peserta


didik,yaitu:

a) Latihan dan praktek seharusnya dilakukan setelah peserta didik diberi


informasitentang suatu pengetahuan, sikap atau keterampiian tertentu.
Agar materi tersebutdapat terinternalisasi (relatif mantap dan termantapkan
dalam diri mereka), makakegiatan selanjut nya adalah hendaknya peserta didik
diberi kesempatan untuk berlatihdan mempraktekkan pengetahuan, sikap, atau
ketrampilan tersebut.
b) Umpan Balik Segera setelah peserta didik menunjukkan perilaku tertentu
sebagai hasil belajarnya,maka , guru memberikan umpan batik (feedback)
terhadap hasil belajar tersebut. Melalui umpan balik yang diberikan oleh guru,
peserta didik akan segera mengetahuiapakah jawaban yang merupakan
kegiatan yang telah mereka lakukan itu benar/atausalah, tepat/tidak tepat atau
ada sesuatu yang perlu diperbaiki

D.    Peran guru dalam pemilihan strategi pembelajaran

Salah satu peran guru dalam pembelajaran yaitu dapat memposisikan sebagai
orang tua, teman, fasilitator, pengembang kreativitas anak, motivator, dan lain-lain.

a) Peran Guru dalam Memahami Siswa sebagai Dasar Pembelajaran.

Aspek-aspek perkembangan siswa yang mencakup perkembangan fisik dan motorik,


kognitif, pribadi, dan sosial mempunyai implikasi penting bagi proses pembelajaran.
endekatan perkembangan dalam pembelajaran menekankan pada kepadanan
kurikulum dan proses pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak. Konsep
pendekatan perkembangan ini ada dua dimensi, yaitu dimensi umum dan individual.
b) Peran Guru dalam Pengembangan Rancangan Pembelajaran

Rancangan pembelajaran harus dikembangkan atas dasar tujuan-tujuan instruksional


yang berorientasi pada perkembangan siswa. Perkembangan adalah tujuan
pembelajaran, rancangan pembelajaran baik rancangan jangka pendek maupun jangka
panjang mencakaup komponen-komponen sebagai berikut:

 Analisis kurikulum, yaitu kegiatan untuk merumuskan rencana dan bahan ajar
yang lebih bermakna dan sesuai dengan perkembangan peserta didik.
 Tujuan pembelajaran; ada empat tipe tujuan pembelajaran yaitu tujuan perilaku,
tujuan pemecahan masalah, tujuan ekspresif, dan tujuan afektif.
 Rencana kegiatan berisi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
 Rencana evaluasi, terdiri dari kegiatan evaluasi sumatif dan evaluasi formatif.

c) Peran Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran dan Manajemen Kelas

Lingkungan belajar dikembangkan dan dipelihara dengan memperhatikan faktor


keragaman dan perkembangan peserta didik. Manajemen kelas dikembangkan melalui
tahap-tahap perumusan kondisi ideal, analisis kesenjangan, pemilihan strategi, dan
penilaian efektivitas strategi. Penataan lingkungan fisik kelas merupakan unsure
penting dalam manajemen kelas karena memberikan pengaruh pada perilaku guru dan
peserta didik.

d) Peran Guru dalam Evaluasi Pembelajaran

Pemilihan teknik yang digunakan didasarkan atas jenis informasi yang harus diungkap,
sehingga dalam suatu evaluasi bisa digunakan berbagai teknik sekaligus. Pengolahan
hasil pengukuran atas hasil belajar dimaksudkan untuk mengevaluasi proses dan hasil
belajar siswa.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi pembelajaran adalah suatu rencana, metode dan perangkat aktivitas


yang terencana untuk meraih tujuan pembelajaran. Adapun beberapa faktor-faktor
Dalam memilih dan menetapkan strategi pembelajaran antara lain Guru, subjek materi
siswa, proses belajar dan susunan pelajaran. faktor-faktor penentu kegiatan
pembelajaran, faktor-faktor penentu tersebut adalah :

 Karakteristik mata pelajaran yang meliputi tujuan, isi pelajaran, urutan dan cara
mempelajarinya.
 Karakteristik siswa yang mencakup karakteristik perilaku masukan kognitif dan
efektif, usia, jenis kelamin, dan lainnya.
 Karakteristik ekonomi dan administrasi pembelajaran mencakup kuantitas dan
kualitas prasarana, alokasi jam peretemuan dan jumlah siswa dalam kelas.
 Karakteristik guru meliputi filosofinya tentang pendidikan dan pembelajaran
kompetensinya dalam teknik pembeljaran, kebiasaan pengalam kependidikan
dan lainnya

Adapun Kriteria pemilhan strategi pembelajaran yaitu Berorientasi pada tujuan


pembelajaran, Aktivitas dan Pengetahuan Awal Siswa, 3. Integritas Bidang Studi/Pokok
Bahasan, Alokasi Waktu dan Sarana Penunjang, jumlah siswa, Pengalaman dan
Kewibawaan Pengajar. Pemilihan strategi pembelajaran yang didasari pada prinsip
efisiensi, efektivftas, dan keterlibatan peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/strategi-pembelajaran.html

https://alisadikinwear.wordpress.com/2012/05/31/pemilihan-strategi-pembelajaran

Satori, Djam’an, dkk. 2008. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai