Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Konsep Merintis Usaha Baru

Disusun oleh :
Asysyifa Wulansari
NIM : P07131219002

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin
Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya dengan rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan makalah ini
dengan baik tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang
bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih juga hendak
kami ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan
kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.
Meskipun kami sudah mengumpulkan referensi untuk menunjang
penyusunan makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang
telah kami susun ini masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan sehingga
kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca demi tersusunnya
makalah lain yang lebih baik lagi. Akhir kata, kami berharap agar makalah ini bisa
memberikan banyak manfaat bagi pembacanya.
Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar belakang .......................................................................................... 1

1.2. Rumusan masalah ..................................................................................... 1

1.3. Tujuan ....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 6

3.1. Kesimpulan .................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang
Perencanaan bisnis (Business Plan) adalah rencana-rencana tentang
apayang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi
sumberdaya,perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahan-
permasalahan dan peluang yang ada. Secara garis besar isi suatuperencanaan
bisnis dimulai dari Ringkasan, Statemen Misi, Faktor-faktorkunci, Analisis
Pasar, Produksi, Manajemen dan Analisis Finansial sepertianalisis Break
Event dan lain-lainnya.Kebutuhan akan sebuah perencanaan bisnis menjadi
mutlak jika kitaakan menjalankan suatu bisnis, karena perencanaan bisnis
sendiri ibaratsebuah peta dan kompas untuk menjalankan bisnis. Dengan
sebuahperencanaan kita dapat menetapkan tujuan utama bisnis, skalaprioritas,
dan menetapkan cash flow.

1.2. Rumusan masalah


 Apa saja cara-cara untuk memulai usaha menurut ahli?
 Apa langkah-langkah untuk memulai usaha baru?
 Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan saat memulai usaha baru?

1.3.Tujuan
 Mengetahui cara-cara untuk memulai usaha baru
 Mengetahui langkah-langkah untuk memulai usaha baru
 Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan saat memulai usaha baru

1
BAB II

PEMBAHASAN

Menurut Suryana (2006 : 100) ada 3 (tiga) cara yang dapat dilakukan
untuk memulai usaha baru, yaitu :

1. Merintis usaha baru, yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan
menggunakan modal, ide, organisasidan manajemen yang dapat dirancang sendiri.

2. Membeli perusahaan orang lain (buying), yaitu dengan membeli perusahaan


yang telah didirikan atau dirintisdan diorganisir oleh orang lain dengan nama dan
organisasi yang sudah ada.

3. Kerja sama manajemen (franchising), yaitu kerja sama antara wirausaha dengan
preusan besar dalammengadakan persetujuan jual – beli hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha (waralaba).

Menjadi seorang entrepreneur sering dipandang sebagai pilihan karir yang


menantang, dimana seseorang menghadapi kehidupan sehari – hari dalam situasi
kerja yang penuh dengan rintangan kerja, kegagalan,ketidakpastian, dan frustasi
yang dihubungkan dengan proses pembentukan usaha yang dilakukan. Gilad dan
Levine(Gilad dan Levine dalam Widhari dan Suarta, 2012: 55) mengemukakan
dua teori berkanaan tentang doronganuntuk berwirausaha,”push” theory dan
“pull” theory.

Adabeberapa langkah-langkah yang dapatdilakukan apabila seseorang


ingin memulai wirausaha.

a. Pilih bidang usaha yang di minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan
didalamnya.

Kewirausahaan (entrepreneurship) munculapabila seseorang individu


beranimengembangkan usaha-usaha dan ide-idebarunya. Proses kewirausahaan
meliputisemua fungsi, aktivitas dan tindakan yangberhubungan dengan

2
perolehan peluang danpenciptaan organisasi usaha (Suryana,2001).
Wirausahawan adalah mereka yangmelakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatifdengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk
menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan(preparation)hidup
(Prawirokusumo,1997)

b. Perluas dan perbanyak jaringan bisnisdan pertemanan.

Sebagai seorang wirausaha dalam kegiatanusaha memerlukan


kerjasama usaha denganpihak lain, dan dalam memilih mitrakerjasama tentu
memilih mitra yangmemiliki kelebihan atas kekurangan yangdimiliki diri
sendiri, serta memberi manfaatbaik bagi diri sendiri maupun mitra kerjasama.
Dengan demikian, kerja sama tidakdidorong oleh kepentingan sepihak
saja,melainkan harus dilandasi oleh kesepakatanyang membawa kemaslahatan
kedua pihak.

c. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalamproduk/jasa anda.

Suatu usaha dapat dilakukan yang sesuaidengan keahliannya maupun


kemampuanpelayanannya. Seperti counter HP diSemarang merupakan bisnis
yangmenjamur dalam 3-4 tahun ini. Jika merekatidak mempunyai keunggulan
kompetitifmisalnya layanan purna jual, harga yangbersaing, ataukah layanan
secara umumbaik, maka sulit akan berkembang.

d. Jaga kredibilitas dan brand image.

Menjaga kredibilitas dan brand image merupakan suatu yang penting


dalam memulai usaha. Seringkali ketikamemulai berusaha, melupakan faktor
nama baik, kredibilitas dan pandangan orangterhadap produk/jasa.

Berikut di bawah ini cara-cara yang perlu diperhatikan dalam memulai


usaha baru, yaitu:

1. Desain nama bisnis yang baik

Nama yang baik dapat memberikan manfaat. Pertama, mudah


mengkomunikasikan brand dan pesan pemasaran kepada pelanggan dan

3
investor. Teliti pesaing dan pelajari bagaimana mereka membranding usaha.
Pastikan nama yang diambil menunjukkan keunikan dan belum digunakan
orang lain.

2. Skala dan struktur bisnis

Pahami bahwa usaha yang akan dijalankan sendiri, bermitra dengan pihak
lain, atau berbentuk korporasi. Jika korporasi maka urus status badan
hukumnya, desain aturan untuk pemilik dan pemegang saham. Mintalah
penasihat hukum untuk menentukan struktur terbaik.

3. Mendaftarkan merek dagang dan hak paten

Mendaftarkan merek dagang dan hak paten akan melindungi nama, slogan,
dan logo yang melekat pada usaha yang akan dijalankan. Jika ada kompetitor
yang melakukan plagiasi, pemilik mempunyai hak paten yang bisa
melindunginya. Ada baiknya juga untuk mendaftarkan nama domain, dan
menggunakan nama yang konsisten di semua sosial media.

4. Pastikan bisnis lolos persyaratan hukum

Pemerintah telah memiliki panduan, bahkan untuk pendirian usaha kecil


menengah. Perhatikan, pelajari, dan pastikan calon usahawan tersebut
mematuhinya.

5. Pajak dan pelaporan bisnis

Sejumlah pajak berlaku untuk bisnis. Penting untuk mempelajari berbagai


macam pajak, dan manfaatnya. Pajak akan dikenakan setelah menyelesaikan
laporan keuangan. Diharapkan untuk konsisten membayar dana pensiun
karyawan.

6. Asuransi usaha

Asuransi menjadi penting untuk sejumlah alasan. Lokasi usaha perlu


mendapat perlindungan dari resiko kebakaran, banjir, kerusakan akibat

4
kecelakaan. Asuransi jiwa dan asuransi perlindungan pendapatan juga penting.
Lalu, asuransi perlindungan terhadap gangguan usaha.

7. Kantongi sejumlah lisensi yang diperlukan

Kunjungi pihak yang berwenang memberikan ijin usaha, atau juga yang
mengeluarkan lisensi bahwa produk layak diedarkan di pasar. Menjaga
keuangan juga sangat penting dalam bisnis. Pertimbangkan untuk menyewa
seorang akuntan untuk membantu pencatatan keuangan.

8. Perangkat lunak yang tepat

Semakin hari, urusan bisnis bisa dipermudah dengan memanfaatkan


teknologi informasi. Pastikan usaha tersebut menggunakan perangkat lunak
(software) yang tepat untuk mengerjakan laporan keuangan misalnya dan
pembayaran gaji karyawan.

5
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Merintis usaha baru (starting), Yaitu membentuk dan mendirikan
usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen
yang dirancang sendiri. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat
memulai usaha baru adalah nama, desain logo, pemilihan lokasi, perizinan,
asuransi, pajak.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/KELOMPOK-IV-KWU.pdf

Anda mungkin juga menyukai