Anda di halaman 1dari 78

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG JAGA

JARAK DENGAN UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI


KECAMATAN SUMBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai derajat sarjana

OLEH :

INDAH OKTA MAELANI

1711020018

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

TAHUN 2020

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi yang diajukan oleh:

Nama : Indah Okta Maelani

NIM : 1711020018

Program Studi : Keperawatan S1

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Judul : Hubungan perilaku Masyarakat tentang


Jaga Jarak dengan Upaya Pencegahan
Covid-19 di Kecamatan Sumbang

Telah disetujui untuk dilakukan seminar Proposal Skripsi

Pada tanggal

Purwokerto, 01 Maret 2021

Menyetujui,

Pembimbing

Mustiah Yulistiani, S.Kep., M.Kep., CWCS


NIK 2160138

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh ;


Nama : Indah Okta Maelani
Nim : 1711020018
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Judul : Hubungan Perilaku Masyarakat Tentang Jaga Jarak
dengan Upaya Pencegahan Covid-19 di Kecamatan
Sumbang
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
(S.Kep.) pada Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.

DEWAN PENGUJI
Penguji 1 : Ns. Agus Santosa, M.Kep (..............................)
Penguji 2 : Ns.Rakhmat Susilo, M.Kep. (...............................)
Penguji 3 : Mustiah Yulistiani, S.Kp., M.Kep., CWCS (...............................)
Ditetapkan di : Purwokerto
Tanggal :
Mengetahui
DEKAN FIKES

Dr. Ns. Umi Solikhah, S.Pd., M.kep.


NIK. 2160188

HALAMAN PERNYATAAN ORSINILITAS

iii
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Indah Okta Maelani

Nim : 1711020018

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil


karya saya dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya
nyatakan dengan benar serta bukan hasil penjiplakan dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat, dan apabila kelak dikemudian


hari terbukti ada unsur penjiplakan dari penelitian orang lain, maka saya
bersedia mempertanggung jawabkan sesuai ketentuan yang berlaku.

Purwokerto, 2021

Yang menyatakan,

Indah Okta Maelani

1711020018

KATA PENGANTAR

iv
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala kenikmatan dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang merupakan salah satu
syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan dari Program
Studi Keperawatan S1 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah
Purwokerto dengan judul “Hubungan Perilaku Masyarakat tentang Jaga Jarak
dengan Upaya Pencegahan Covid-19 di Kecamatan Sumbang”.

Dalam menyusun proposal skripsi ini tentunya ada banyak kendala yang
dihadapi karena keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pengalaman penulis.
Namun berkat usaha dan dukungan dari berbagai pihak yang membantu dan
membimbing penulis, skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. Ns. Jebul Suroso, S.Kep., M.Kep., selaku Rektor Universitas


Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan ijin melakukan
pnelitian.
2. Ns. Umi Solikhah, S.Pd., M.Kep., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammaiyah Purwokerto yang telah menyetujui penulisan
proposal skripsi ini
3. Ns. Happy Dwi A, S.Kep., M.Kep selaku Kaprodi Keperawatan S1
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
4. Ibunda Ns. Mustiah, S.Kep., M.Kep., CWCS selaku pembimbing yang
telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan sarannya dalam proses
penulisan proposal skripsi ini.
5. Ns. Agus Santosa, S.Kep., M.Kep selaku penguji I dan Ns. Rakhmat
Susilo, S.Kep., M.Kep selaku penguji II.
6. Seluruh Dosen dan Karyawan Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
yang telah memberikan materi terkait penulisan proposal skripsi dan
membantu dalam proses penulisan skripsi hingga sampai ke seminar
proposal proposal ini
7. Serta semua pihak yang telah memberikan dukungan, doa dan bantuannya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini.

v
Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu, semoga proposal dapat disetujui oleh dewan
penguji agar dapat di jadikan sebagai proposal skripsi, Aamiin.

Purwokerto, 01 Maret 2021

Penulis

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK


KEPENTINGAN AKADEMIS

vi
Sebagai civitas akademika Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan demi
pengembangan ilmu pengetahuan, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Indah Okta Maelani
NIM : 1711020018
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jenis Karya : Skripsi
Menyetujui untuk memberikan Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-Exclusive Royalty-
Free Right) kepada Universitas Muhammadiyah Purwokerto atas karya ilmiah saya yang
berjudul:

Hubungan Perilaku Masyarakat Tentang Jaga Jarak dengan Upaya Pencegahan Covid-19
di Kecamatan Sumbang

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif
ini Universitas Muhammadiyah Purwokerto berhak menyimpan, mengalih media/
mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan tugas akhir saya dengan tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di :Purwokerto
Pada Tanggal :Juli 2021
Yang menyatakan,

Indah Okta Maelani

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG JAGA JARAK DENGAN


UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI KECAMATAN SUMBNG

vii
Indah Okta Maelani1, Mustiah Yulistiani2
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Purwokerto1
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2

Abstrak
Latar Belakang: Penerapan Jaga Jarak atau Social Distancing melalui kebijakan
Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), yang mengharuskan pentingnya memutus
rantai penularan virus bisa dilakukan secara individu dengan melakukan kebersihan diri
terutama cuci tangan secara kelompok dengan cara social distancing, memakai masker,
mengurangi krumunan, mengurangi mobilitas Perilaku masyarakat mengenai covid-19
yang masih kurang dan upaya pencegahan covid-19 menjadi masalah karena kuranya
edukasi promosi kesehatan dari tim kesehatan setempat.
Tujuan: Untuk mengetahui perilaku Masyarakat Kecamatan Sumbang Tentang Jaga
Jarak sebagai upaya pencegahan penyebaran angka kejadian Covid-19.
Metode: desain penelitian ini menggunakan metode-metode analisis yang jelas dan
sistematis, jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitaitf korelasional. Desain
penelitian menggunakan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 100 responden, teknik pengambilan menggunakan random sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan rata-rata jenis kelamin perempuan yaitu 60%, untuk
usia rata-rata 19-31 tahun yaitu 55%. Perilaku masyarakat kategori baik sebanyak 70%
dan untuk upaya pencegahan kategori baik sebanyak 70%. Uji chi squere didapatkan p
value 0,00 (<0,05), artinya ada hubungan antara perilaku masyarakat tentang jaga jarak
dengan upaya pencegahan covid-19.
Kesimpulan: Terdapat hubungan perilaku masyarakat tentang jaga jarak dengan upaya
pencegahan covid-19.
Kata Kunci: Perilaku Masyarakat, Upaya Pencegahan Covid-19.

DAFTAR ISI

viii
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN ORSINILITAS..................................................iv
KATA PENGANTAR.........................................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...........................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................2
C. Tujuan Penelitian ....................................................................3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................5
B. Landasan Teori .........................................................................7
C. Kerangka Teori..........................................................................18
D. Kerangka Konsep......................................................................19
E. Hipotesis ...................................................................................19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian.......................................................................20
B. Tempat Penelitian......................................................................20
C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................21
D. Variabel Penelitian....................................................................22
E. Definisi Operasional..................................................................23
F. Instrumen Penelitian..................................................................29
G. Teknik Pengumpulan Data........................................................27

ix
H. Uji Validitas dan Reabilitas......................................................29
I. Pengolahan Data dan Analisa Data...........................................31
J. Alur Penelitian..........................................................................32
K. Etika Penelitian ........................................................................33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian........................................................................35
B. Pembahasan.............................................................................38
C. Keterbatasan ...........................................................................42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..............................................................................43
B. Saran........................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................44
LAMPIRAN......................................................................................................... 47

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Hasil Penelitian Terkait.......................................................................5


Bagan 2.1 : Kerangka Teori Penelitian (Kemenkes Ri (2020).........................................18
Bagan 2.2 : Kerangka Konsep Kemenkes Ri (2020.........................................................19
Tabel 3.1 : Definisi Operasional............................................................................25
Tabel 4.1 : Karakteristik responden umur.............................................................35
Tabel 4.2 : Perilaku masyarakat............................................................................36
Tabel 4.3 : Upaya pencegahan covid-19...............................................................37
Tabel 4.4 : Analisis bivariat ..................................................................................37

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 langkah mencuci tangan (Kemenkes, 2020)......................................11


Gambar 2.2 gambar social distancing (Kemenkes, 2020).....................................14

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Kuisioner

Lampiran 2 : Surat ijin pra survei dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Lampiran 3 : Surat balasan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penerapan Jaga Jarak atau Social Distancing melalui kebijakan

Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), yang mengharuskan

pentingnya memutus rantai penularan virus bisa dilakukan secara individu

dengan melakukan kebersihan diri terutama cuci tangan dan secara

kelompok dengan cara social distancing. Social distancing adalah salah

satu cara memperlebar jarak antara orang sebagai upaya untuk penyebaran

virus covid-19. PSBB juga mengatur tentang peliburan sekolah dan kerja,

kegiatan keagamaan, kegiatan ditempat umum, kegiatan sosial dan budaya,

dan moda transportasi terkait aspek pertahanan dan keamanan (WHO,

2020).

Setelah pengumuman resmi yang dilakukan oleh Presiden RI

Jokowidodo, pemerintah menghimbau dengan sangat agar masyarakatnya

menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan keputusan pemerintah yaitu

seperti menghindari kerumunan dan menjaga jarak fisik. Penerapan di

Indonesia tidak disertai dengan ancaman hukuman atau penertiban

menyeluruh oleh aparat yang berwenang, oleh karena itu implementasinya

sangat tergantung pada kesadaran masyarakat sendiri (Kemenkes, 2020).

Salah satu proses penyebaran virus Covid-19 adalah melalui

droplet yang merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang

1
mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin,

atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1

meter). Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita

pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga

tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama

(Dinkes, 2020)

Hasil pengamatan peneliti perilaku masyarakat di Kecamatan

Sumbang khususnya tentang perilaku jaga jarak mengenai upaya

pencegahan covid banyak yang belum menyadari bahwa bahaya penularan

Covid-19. Hal tersebut terjadi karena kurangnya edukasi protokol

kesehatan dari tim kesehatan setempat. Selain itu di Kecamatan sumbang

terbagi menjadi 19 kelurahan dengan total penduduknya 93.160 jiwa,

diantara dari 19 kelurahan tersebut saat mengadakan posyandu, hajatan,

perkumpulan RT dan pengajian tidak berjaga jarak, memakai masker dan

mencuci tangan padahal anjuran pemerintah sangat tegas tentang bahaya

Covid-19 yang bisa mengenai siapa saja (Zetiati & Azwar, 2020).

Berdasarkan fenomena yang ditemukan di Kecamatan Sumbang,

penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan perilaku

masyarakat tentang jaga jarak dengan upaya pencegahan Covid-19.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang telah dijabarkan, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana hubungan

2
perilaku masyarakat tentang jaga jarak dengan upaya pencegahan Covid-

19 di Kecamatan Sumbang”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui perilaku Masyarakat Kecamatan Sumbang Tentang

Jaga Jarak sebagai upaya pencegahan penyebaran angka kejadian

Covid-19.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik responden

b. Untuk mengetahui perilaku masyarakat tentang jaga jarak dimasa

pandemi ini sebagai upaya pencegahan penularan kasus Covid-19

pada masyarakat Kecamatan Sumbang

c. Untuk mengetahui pengetahuan perilaku jaga jarak dan

pencegahan Covid-19 pada masyarakat Kecamatan Sumbang.

d. Menganalisis perilaku jaga jarak dengan upaya pencegahan covid-

19.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran, informasi

serta menambah pengetahuan ilmu keperawatan bagi peneliti mengenai

hubungan perilaku masyarakat tentang jaga jarak dengan upaya

pencegahan Covid-19 di Kecamatan Sumbang

3
2. Bagi Responden

Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi bahan pengetahuan

mengenai hubungan perilaku masyarakat tentang jaga jarak dengan

upaya pencegahan covid-19 pada masyarakat Kecamatan Sumbang

3. Bagi Ilmu Pengetahuan

Memberikan informasi tambahan bagi bidang ilmu keperawatan ,

mengenai hubungan perilaku masyarakat tentang jaga jarak dengan

upaya pencegahan covid-19 di Kecamatan Sumbang.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terkait

Tabel 2.1 Penelitian Terkait

No. Judul penelitian Desain dan Hasil penelitian Persamaan dan


Metodologi perbedaan
Covid-19 : Metode yang Hasil dari Persamaan dari
1 tindakan digunakan dalam penelitian ini jurnal tersebut
pencegahan dan jurnal ini adalah adalah pada dengan penelitian
pengendalian deskriptif kuantitatif Covid-19 yang yang akan
dalam komunitas dengan rencana belum mendapat dilakukan oleh
(Rahmet Guner, penelitian cross- pengobatan yang peneliti yaitu sama-
2020). sectonial disetujui, sangat sama meneliti
penting untuk tentang pencegahan,
mencegah jaga jarak dan cara
penyebarannya di menerapkan
masyarakat. Poin protokol yang baik
utama dalam dan benar sesuai
mencegah dengan anjuran dari
penyebaran di WHO. Sedangkan
masyarakat perbedaan dari
adalah kebersihan penelitian berada di
tangan, jarak variabel terkait dan
sosial, dan variabel bebasnya.
karantina

5
Pengetahuan Penelitian ini Karakteristik ini Persamaan dari
2 terkait usha merupakan studi sesuai dengan penelitin ini yaitu
pencegahan obervasional analitik metode sama-sama meneliti
corona virus dengan rancangan pengambilan data tentang pencegahan
disaese (Covid- penelitian cross- penelitian yang Covid-19 di
19) di Indonesia sectional. Teknik dilakukan dengan Indonesia.
(Jesicca Moudy, pengambilan sample menggunakan Sedangkan
2020). menggunakan kuisioner daring. perbedaan di
purposive sampling penelitian ini adalah
yaitu partisipan yang metode, variabel
ikut dalam penelitian. dan tempat
penelitian, metode
yang digunakan
oleh peneliti yaitu
kuantitatif analitik
sedangkan metode
yang digunakan
dalam jurnal
penelitiam ini yaitu
menggunakan
observasional
analitik.
Gambaran Metode ini Hasil penelitian Hanya meneliti
3 pengetahuan menggunakan metode ini berkaitan tentang
masyarakat penelitian kuantitatif dengan distribusi pengetahuan
tentang Covid-19 deskriptif analitik, frekuensi peserta masyarakat tentang
dan perilaku kriteria inklusi penelitian, bahaya Covid-19,
masyarakat penelitian ini antara distribusi penerapan protokol
dimasa pandemi lain yaitu masyarakat pengetahuan kesehatan dan cara
Covid-19 yang tinggal masyarakat pencegahannya.
diwilayah desa dan tentang pandemi Perbedaan
masyarakat yang bisa covid-19. penelitian ini
mengakses google terletak di variabel
form. bebas dan
terkaitnya.

6
Sikap dan Penelitian ini Hasil penelitian Persamaan dari
4 presepsi menggunakan ini membahas jurnal ini adalah
masyarakat pendekatan tentang sama-sama
berpendapatan kuantitatif dengan masyarakat pembahas tentang
rendah terhadap jenis deskriptif. yang jaga jarak dimasa
imbauan jaga Teknik pengumpulan berpendapatan pandemi covid-19.
jarak studi pada data menggunakan rendah terhadap Dalam jurnal ini
masa pandemi online survei, melalui imbauan jaga memiliki perbedaan
Covid-19 aplikasi survey jarak. Hal ini dengan penelii yaitu
kemsos menunjukan dalam variabel yang
(survey.kemsos.go.id) bahwa pada membahas tentang
yang disebar dasarnya sikap dan presepsi
menggunakan tautan informasi, ide, sedangkan peneliti
media sosial. gagasan membahas tentang
tentang jaga perilaku jaga
jarak sosial/fisik jaraknya.
sebagai cara
untuk
mencegah dan
mengurangi
penyebaran
Covid-19
Pengaruh Metode penelitian ini Dari data yang Persamaan dari
5 kebijakan social menggunakan metode diperoleh jurnal tersebut
distancing pada studi literatur bertujuan untuk adalah untuk
wabah covid-19 sederhana, beberapa mencegah memahamipengaruh
terhadap artikel didapatkan terjadinya yang terjadi pada
kelompok rentan dari beberapa data ketidakadilan dan kelompok rentan
di Indonesia base diantaranya ketidakberpihaka akibat social
Cumulative Index to n yang dapat distancing.
Nursing and Allied terjadi kepada Perbedaan dari
Heallth Literature mereka yang penelitian ini adalah
(CINAHL). berada dalam menggunakan
kelompok rentan, metode studi
dan melakukan literatur sederhana
lock down, social dari beberapa
distancing yang artikel sedangkan
diterapkan peneliti
pemerintah menggunakan
Indonesia untuk metode kuantitatif
memutus deskriptif analitik.
matarantai
penyebaran
covid-19.

B. Landasan Teori

1. Epidemiologi Covid-19

7
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular

yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru Penyakit ini diawali

dengan munculnya kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya

di Wuhan, China pada akhir Desember 2019 (Li et al, 2020).

Berdasarkan hasil epidemiologi kasus tersebut diduga berhubungan

dengan Pasar Seafood di Wuhan. Pada tanggal 7 Januari 2020,

Pemerintah China kemudian mengumumkan bahwa penyebab kasus

tersebut adalah Coronavirus jenis baru yang kemudian diberi nama

SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2).

Indonesia melaporkan kasus pertama COVID-19 pada tanggal 2

Maret 2020 dan jumlahnya terus bertambah hingga sekarang. Sampai

dengan tanggal 30 Juni 2020 Kementerian Kesehatan melaporkan

56.385 kasus konfirmasi COVID-19 dengan 2.875 kasus meninggal

(CFR 5,1%) yang tersebar di 34 provinsi. Sebanyak 51,5% kasus terjadi

pada laki-laki. Kasus paling banyak terjadi pada rentang usia 45-54

tahun dan paling sedikit terjadi pada usia 0-5 tahun. Angka kematian

tertinggi ditemukan pada pasien dengan usia 55-64 tahun (Kemenkes,

2020)

2. Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 adalah epidemi yang terjadi pada skala global

virus corona menjadi salah satu masalah baru dan menjadikan masalah

global yang serius. Badan kesehatan dunia (WHO) akhirnya

mendeklarasikan Covid-19 sebagai keadaan darurat kesehatan dan

8
dunia internasional Public Health Emergency of International Concern

(PHEIC), Covid-19 adalah contoh terbaru dari penyakit menular new

emerging dan disertai ancaman kompleks bagi manusia (WHO, 2020)

Covid-19 pada awal tahun 2020 lebih dari 30 ribu orang dunia

dinyatakan positif terpapar virus tersebut, wabah pandemi Covid-19

berawal pada tanggal 31 Desember 2019, ketika tiongkok melaporkan

munculnya sekelompok penyakit pneumonia, otoritas kesehatan

Tiongkok mengkonfirmasi bahwa kelompok ini diikatkan dengan

infeksi virus corona baru, yang kemudian dikenal sebagai Virus SARS-

COV-2 (Wang, M, 2020)

3. Penyebaran Virus Covid-19

Covid-19 menyebar secara contagious, istilah contagious mengacu

pada infeksi yang menyebar secara cepat dalam sebuah jaringan seperti

demam atau flu istilah ini digunakan pada zaman dahulu tepatnya tahun

1546 oleh Giralamo Fracestor yang menulis tentang penyakit infeksius,

dalam penyebaran secara contagious elemen yang saling terhubung

dalam sebuah jaringan dapat saling menularkan infeksi. Peningkatan

jumlah kasus corona terjadi dalam waktu singkat dan membutuhkan

penanganan segera Covid-19 dapat dengan mudah menyebar dan

menginfeksi siapapun tanpa pandang usia. Virus ini dapat menular

secara mudah melalui kontak dengan penderita, karena kasus ini

pemerintah dari beberapa negara menerapkan sistem lockdown

(Perdana, 2020).

9
4. Pencegahan Covid-19

Covid-19 ditetapkan oleh Word Health Organization (WHO) atau

organisasi kesehatan dunia sebagai wabah global. Oleh karena itu cara

penanggulangan wabah tersebut memiliki kesamaan setiap negara.

Misalnya dibeberapa negara menerapkan Social Distancing, Physical

Distancing, Lockdown dan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB)

semua kebijakan tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk

memutus mata rantai Covid-19 (WHO, 2020).

a. Mencuci Tangan

Tangan adalah salah satu anggota tubuh yang harus dijaga

kebersihannya, karena tangan terkontaminasi kotoran maupun

mikroba sehingga dengan melalui perantara tangan mikroba akan

masuk dalam tubuh. Perilaku cuci tangan harus diterapkan oleh

seluruh petugas kesehatan pada lima waktu, yaitu sebelum

menyentuh pasien, sebelum melakukan prosedur, setelah terkena

cairan tubuh, setelah menyentuh pasien dan setelah menyentuh

lingkungan pasien. Air sering disebut sebagai pelarut universal,

namun mencuci tangan dengan air saja tidak cukup untuk

menghilangkan coronavirus karena virus tersebut merupakan virus

RNA dengan selubung lipid bilayer (Riedel, dkk, 2020). Berikut

adalah gambar 6 langkah cuci tangan yang benar menurut WHO :

Gambar 2.1 langkah mencuci tangan (Kemenkes, 2020)

10
a) Basahi tangan menggunakan air mengalir

b) Tuangkan sabun cair ke tangan

c) Usapkan punggung tangan dan telapak tangan

secara bergantian

d) Gosok jari-jari tangan hingga bersih

e) Bersihkan ujung tangan secara bergantian

dengan posisi tangan saling mengunci

f) Gosok dan putar kedua ibu jari secara

bergantian

g) Letakan ujung jari ke telapak tangan kemudian

gosok perlahan

b. Memakai masker

Seperti kita ketahui penularan Covid-19 dapat ditularkan

melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk

atau bicara kemudian percikan tersebut terhirup oleh orang lain

yang ada disekitar. Oleh karenanya, masker dibuat untuk

melindungi manusia dari droplet yang dikeluarkan oleh orang lain

11
agar tidak masuk kehidung dan mulut kita ataupun sebaliknya.

Terdapat 3 jenis masker yang disarankan kepada masyarakat agar

dapat memutus penyebaran Covid-19 yaitu masker kain dan masker

bedah ( masker medis) (WHO, 2020).

c. Jaga jarak (Social Distancing)

Social Distancing merupakan program yang bertujuan untuk

mencegah sedini mungkin tertularnya Covid-19. Dari program ini

pemerintah mengajak masyarakat agar bisa membatasi dan

mengurangi sedini mungkin untuk berkunjung ketempat yang

ramai yang berpotensi tertularnya Covid-19. Masyarakat juga

dihimbau agar tidk berkontak langsung dengan orang lain,

masyarakat juga diajak untuk hidup bersih dan sehat. Social

Distancing artinya masyarakat menghindari sentuhan fisik seperti

berjabat tangan serta menjaga jarak sekitar 1 meter saat berinteraksi

dengan orang lain (Ramadhan, 2020)

Penerapan Social Distancing dengan baik sangat membantu

mengurangi penyebaran virus Covid-19. Pelaksanaan Social

Distancing dimulai dari berdim diri didalam rumah, hingga

penutupan tempat ibadah, tempat makan, toko, dan tempat

keramaian diharapkan mampu memutus rantai penyebaran virus

Covid-19 (Ramadhan, 2020).

Di Indonesia pembatasan sosial masih dianggap oleh

sebagian masyarakat sebagai anjuran saja. Hal ini yang

12
menyebabkan Social Distancing belum merata. Masih ada saja

perusahaan maupun masyarakat yang mengabaikan perintah Social

Distancing. Melakukan aktifitas diluar tumah tanpa menggunakan

protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak

minimal 1 meter. Kondisi ini sangat rentan bagi mereka yang

melmiliki daya tahan tubuh lemah akan tertular Covid-19

(Kirnandita, 2020)

Belum meratanya pelaksanaan Social Distancing disebabkan

oleh beberapa faktor, seperti pengetahuan, lingkungan dan budaya

setempat. Bagi masyarakat desa setempat bisa saja mereka belum

mengetahui secara pasti apa itu Social Distancing. Keadaan ini

tentu saja yang membuat mereka tidak melakukan menjaga jarak

sosial yang sudah dianjurkan pemerintah tersebut. Ditambah lagi

adanya budaya yang ada dilingkungan sekitar yang juga

berkontribusi terhadap sikap serta perilaku masyarakat dalam

menjalankan kebijakan Social Distancing (Karja, 2020).

Penerapan Social Distancing didukung oleh kebijakan bekerja

dari rumah atau yang sering disebut (work form home) belajar

dirumah dan bekerja dari rumah. Menunda untuk tidak keluar

rumah untuk mengurangi interaksi dengan orang lain. Apabila

terpaksa harus keluar rumah maka terapkan protokol kesehatan

seperti rutin mencuci tangan atau menggunakan handsanitaizer dan

memakai masker (Pane, 2020).

13
Gambar 2.2 social distancing (Kemenkes, 2020)

d. Meningkatkan daya tahan tubuh

Berbagai upaya dapat dilakukan dalam memperbaiki daya tahan

tubuh supaya tetap selalu vit dan terjaga, beberapa diantaranya

adalah upaya yang dilakukan masyarakat untuk berhenti merokok

dan mengkonsusmi alkohol, tidur berkualitas dan mengkonsusmi

vitamin yang dibutuhkan untuk tubuh (Ferdiman C, dkk. 2020).

Mengurangi merokok atau berhenti merokok dapat mengurangi

resiko infeksi saluran pernapasan atas maupun bawah. Merokok

menurunkan fungsi proteksi epitel saluran napas. Merokok juga

dapat meningkatkan virulensi mikroba dan resistensi antibiotika

(Feidman C, dkk, 2020).

Selain merokok kurang tidur juga dapat berdampak

terhadap imunitas. Gangguan pola tidur berhubungan dengan

14
peningkatan kerentanan terhadap infeksi yang ditandai dengan

gangguan proliferasi mitogenik limfosit, (Susilo et al., 2020). Salah

satu suplemen yang didapatkan bermanfaat yaitu vitamin D. Suatu

meta-analisis dan telah sistematik menunjukan bahwa suplemen

vitamin D dapat secara aman memprotrksi terhadap infeksi saluran

nafas akut (Martineau et al., 2017).

e. Vaksin

Vaksin menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah

untuk pencegahan Covid-19 yang sedang dikembangkan,

pembuatan vaksin bertujuan untuk mengembangkan imunitas dan

mencegah transmisi Studi pertama dari National Institute of Health

(NIH) menggunakan mRNA-1273 dengan dosis 25, 100, dan 250

μg. Studi kedua berasal dari China menggunakan adenovirus type 5

vector dengan dosis ringan, sedang dan tinggi (Martineau et al.,

2017).

5. Pemahaman Masyarakat

Pemahaman merupakan kemampuan untuk menerangkan dan

menginterprestasikan sesuatu, ini berarti bahwa seseorang yang telah

memahami sesuatu atau telah memperoleh pemahaman akan mampu

menerangkan atau menjelaskan kembali apa yang telah ia terima. Selain

itu, bagi mereka yang telah memahami tersebut maka ia mampu

memberikan interprestasi atau menafsirkan secara luas sesuai dengan

15
keadaan yang disekitarnya, ia mampu menghubungkan dengan kondisi

yang ada saat ini dan yang akan datang.

Proses pemahaman merupakan langkah atau awalan untuk mencapai

suatu tujuan sebagai aplikasi dari pengetahuan yang dimiliki, sehingga

kemampuan tersebut mampu menciptakan adanya cara pandang maupun

pemikiran yang benar akan suatu hal. Sedangkan cara pandang suatu

pemikiran adalah suatu proses berfikir, dimana merupakan gejala jiwa

yang dapat menetapkan hubungan antara pengetahuan kita terhadap

suatu masalah. Alat yang digunakan dalam berfikir adalah akal, dan

hasil pemikiran terlahir dengan bahasa dan dapat juga berupa

intelejensi. Intelejensi adalah kesanggupan untuk menyesuaikan diri

dengan kebutuhan baru dengan alat-alat baru (Susilo Raharjo, 2013)

6. Konsep Perilaku

a. Definisi Perilaku
Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi
dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai
yang tidak tampak, dari yang dirasakan sampai yang tidak dirasakan
(Oktaviana, 2015).
b. Jenis-jenis Perilaku
Jenis-jenis perilaku menurut Oktaviana (2015) :
1) Perilaku sadar, perilaku yang melalui kerja otak dan pusat susunan
saraf.
2) Perilaku tak sadar, perilaku yang spontan atau instingtif
3) Perilaku tampak dan tak tampak
4) Perilaku sederhana dan kompleks
5) Perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

16
Menurut Lawrance Green (2007) menyatakan bahwa perilaku
manusia dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor perilaku dan faktor
diluar perilaku. Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau
dibentuk dari 3 faktor yaitu:
1) Faktor Predisposisi (predisposing factors) yang mencakup nilai-nilai,
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan dan sebagainya.
2) Faktor pemungkin (enabling factor) yang mencakup lingkungan
fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-
sarana keselamatan kerja, misalnya ketersedianya alat pendukung,
pelatihan dan sebagainya.
3) Faktor penguat (reinforcement factor), faktor-faktor ini meliputi
undang-undang, peraturan-peraturan, pengawasan dan sebagainya

7. Perilaku Masyarakat dalam menyikapi Jaga Jarak

Anjuran pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus

dengan social distancing yang belum sepenh nya dilaksanakan. Situasi

tersebut dikarenakan alasan ekonomi, informasi tersebut dikatakan oleh

masyarakat karena kebutuhan yang sangat mendesak menyebabkan

mereka harus keluar rumah. Hasil temuan lain nya juga menyebutkan

bahwa masyarakat mengetahui dan menyadari tentang kebijakan social

distancing, dengan melarang masyarakat untuk keluar rumah namun

masyarakat yang masih acuh dan memaksa untuk keluar rumah.

Pengetahuan masyarakat tentang social distancing dapat dikatakan

hampir merata, terutama di perkotaan. Meski demikian masih ada yang

17
menyadari melanggar ketentuan tersebut. Informan menyadari bahwa

aktifitas diluar rumah tidak baik hingga tiap hali keluar rumah mereka

menjalani protokol kesekatan seperti memakai masker, mencuci tangan

dan menjaga jarak atau social distancing (Adrian, 2020).

C. Kerangka Teori

Epidemiologi Covid-19
1. Host
2. Agen
3. Enviroupment

Pandemi Covid-19
1. Wabah atau pandemi
Covid-19
2. Penyebaran virus
Covid-19

Pencegahan Covid-
19
Konsep Perilaku Perilaku
1. Cuci tangan jaga-jarak
1. Definisi
2. Memakai perilaku upaya
masker 18
2. Jenis-jenis pencegahan
3. Jaga jarak perilaku Covid-19
(social 3. Faktor yang
distancing) mempengaruh
Bagan 2.1
Kerangka Teori Penelitian

Sumber : Kerangka Teori dikutip dari Kemenkes Ri (2020), (Budiansyah,


A, 2020), (Doremalen et al, 2020).

19
D. Kerangka Konsep

Variabel Independent Variabel Dependent

Upaya Pencegahan
Perilaku Masyarakat Covid-19

Bagan 2.2
Kerangka Konsep

Sumber : Kerangka Konsep dikutip dari Kemenkes Ri (2020),


(Budiansyah, A, 2020), (Doremalen et al, 2020)

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara penelitian, patoka duga,

atau hasil sementara yang kebenarannya akan dibuktikan dalam

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2012). Hipotesis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

1) Ho : Tidak ada Hubungan perilaku masyarakat tentang jaga

jarak dengan upaya pencegahan covid-19 di Kecamatan

Sumbang

2) Ha : Ada Hubungan perilaku masyarakat tentang jaga jarak

dengan upaya pencegahan covid-19 di Kecamatan Sumbang.

20
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan medote-metode analisis yang

jelas dan sistematis guna menarik sebuah kesimpulan. Jenis penelitian

yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasional,

penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang bersifat

objektif, mencakup penelitian data dan analisis data .

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional,

metode ini adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran

atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali

pada suatu saat.

Metode ini digunakan untuk mengetahui hubungan perilaku

masyarakat tentang jaga jarak dengan upaya pencegahan covid-19 di

Kcamatan Sumbang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kecamatan Sumbang


Kabupaten Banyumas
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sumbang
2. Waktu Penelitian
Waktu dalam penelitian ini yaitu pada bulan Mei 2021.

21
C. Populasi, sample dan teknik sampling
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan
Sumbang yang terdaftar di daftar kependudukan di Kecamatan
Sumbang dengan jumlah 93.160 orang.
2. Sample
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut, dalam penelitian ini seorang peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada karena keterbatasan waktu, dana
dan tenaga maka penelitian diambil dari penelitian yang ada di sampel
tersebut.

N
n=
1+ N ( d) 2 ¿
¿
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Jumlah populasi
d : Tingkat ketetapan atau kepercayaan yang diizinkan (0,1)
Berdasarkan rumus slovin di atas didapatkan jumlah sampel penelitan
ini, yaitu:
93.160
n= 2
1+ 93.160(0,01)
93.160
n=
1+ 93.160 ( 0,01 )
93.160
n=
932,6
n = 99,8 dibulatkan menjadi 100 responden
Dalam pengambilan sample peneliti menerapkan kriteria yaitu :

a. Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi sebagai berikut :

1) Masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Sumbang

22
2) Masyarakat yang bersedia menjadi responden

3) Masyarakat yang bisa menggunakan internet dan google

form

4) Masyarakat yang berusia minimal 17 tahun sampai 60 tahun

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi adalah sebagai berikut :

1) Masyarakat yang berdmisili diluar Kecamatan Sumbang

2) Masyarakat yang tidak koperatif dan komunikatif

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang akan digunakan adalah simple random

sampling. Simple random sampling adalah pengambilan sampel secara

sederhana karena pengambilan sampel anggota populasinya dilakukan

secara acak. Maka setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang

terpencil memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau

untuk mewakili populasinya. Cara tersebut dilakukan bila anggota

populasi dianggap homogen.

D. Variabel penelitian

Penelitian yang akan diambil oleh peneliti ada dua yaitu :

1. Variabel Independent

Variabel Independent merupakan variabel bebas atau sebab yang

mempengaruhi atau variabel resiko variabel bebas dalam

permasalahan ini adalah perilaku masyarakat tentang jaga jarak

2. Variabel Dependent

23
Variabel ini merupakan variabel terkait atau variabel akibat

yang besarnya tergantung dari besaran variabel independent atau

variabel bebas, variable yang terpengaruh atau variable yang

dipengaruhi. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah upaya

pencegahan covid-19.

E. Definisi Oprasional

Pada penelitian ini peneliti menetapkan definisi oprasional sebagai

berikut :

Table 3.1 Definisi Oprasional Penelitian

No. Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Oprasional
1. Perilaku Respon Kuisioner Perilaku Ordinal
masyarakat seseorang yang masyaraka
berkaitan t baik jika
dengan covid- skor >5
19
Perilaku
masyaraka
t kurang
jika skor
<5
2. Upaya Sesuatu yang Kuisioner Upaya Ordinal
pencegahan diajurkan pencegahan
pemerintah baik >10
untuk
Upaya
menghindari
pencegahan
berkerumun kurang <10
guna
pencegahan
penularan
covid-19.

24
F. Instrumen penelitian

Instrument penelitian ini adalah menggunakan kuisioner.

Kuesioner yang digunakan untuk mengukur pengetahuan dalam bentuk

sekala Gutman yaitu sekala yang bersikap tegas dan konsisten dengan

memberikan jawaban tegas pada pertanyaan.

a. Kuisioner 1

Kuesioner tentang Respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan


upaya pencegahan covid-19: sebanyak 10 pertanyaan. Skala ini
menggunakan skala Guttman terdiri dari jawaban Ya dan Tidak. Jenis
item pertanyaan ada 2 macam, yaitu Favorable dengan jumlah
pertanyaan 8 butir dan Unfavorable dengan 2 jumlah pertanyaan. Skor
setiap item untuk pertanyaan Favorable yaitu 1 untuk Tidak, 2 untuk
Ya.
Kisi-kisi kuisioner :

Indikator Pertanyaan Jumlah


Favourable Unfavourable
Perilaku 1,3,4,5,7,8,9,10 2,6 10
masyarakat
Jumlah 10

Alternatif Skor alternatif jawaban Askor alternatif jawaban


jawaban positif negatif
Benar 1 0
Salah 0 1

25
Nilai Teringgi : 1x10 = 10

Nilai terendah : 0x10 = 0

Rentang nilai : 10-0=10

Kriteria perilaku masyarakat : yaitu baik dan kurang

Nilai interval= Rentang nilai : banyaknya kriteria

= 10 : 2

=5

Interval Kategori

0-5 Kurang

6-10 Baik

a. Kuisioner 2

Kuisioner 2 ini merupakan tentang upaya pencegahan covid-19.


Kuesioner tentang upaya pencegahan covid-19: sebanyak 20
pertanyaan. Skala ini menggunakan skala Guttman terdiri dari jawaban
Ya dan Tidak. Jenis item pertanyaan ada 2 macam, yaitu Favorable
dengan jumlah pertanyaan 12 butir dan Unfavorable dengan 8 butir
jumlah pertanyaan. Skor setiap item untuk pertanyaan Favorable yaitu
1 untuk Tidak, 2 untuk Ya.

26
Kisi-kisi kuisioner :
Indikator Pertanyaan Jumlah
Favourable Unfavourable
Upaya 1,2,3,5,7,9,11,12,14,16, 4,6,8,10,13,15, 20
pencegahan 18,20 17,19
covid-19
Jumlah 20

Alternatif Skor alternatif Askor alternatif


jawaban jawaban positif jawaban negatif
Benar 1 0
Salah 0 1

Nilai Teringgi : 1x10 = 20

Nilai terendah : 0x20 = 0

Rentang nilai : 20-0=20

Kriteria Upaya pencegahan covid-19: yaitu baik dan kurang

Nilai interval= Rentang nilai : banyaknya kriteria

= 20 : 2

= 20

Interval Kategori

1-10 Kurang

11-20 Baik

27
G. Teknik pengumpulan data dan analisis data

a. Teknik pengumpulan data

1) Tahap persiapan
Dalam tahap persiapan ini meliputi beberapa kegiatan yaitu :

a) Persiapan studi Pustaka dan studi pendahuluan yang mendukung


penelitian.
b) Pembuatan proposal penelitian yang dilanjutkan dengan

pengujian proposal penelitian.

c) Melakukan kordinasi dan meminta ijin pada tempat penelitian

dalam hal ini adalah Kepala Desa Sikapat

2) Tahap pelaksanaan

Pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi dengan

memulai tahap pengumpulan data primer dan data sekunder, dalam

penelitian ini di peroleh dua sumber data yaitu:

a) Data primer

Data ini diperoleh dengan mengumpulkan kuesioner.

yang telah memenuhi kriteria sampel akan diberikan kuesioner

yang telah disediakan oleh peneliti dengan surat persetujuan

menjadi responden dengan terlebih dahulu peneliti

menjelaskan maksud dari penelitian dengan cara pengisian

kuesioner pada responden, apabila responden setuju untuk

28
dijadikan sampel, maka responden harus mengisi surat

persetujuan menjadi responden, serta mengisi kuesioner yang

sudah disediakan oleh peneliti.

b) Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara

membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain

yang bersumber dari literatur, buku-buku serta dokumen

perusahaan.

b. Analisa Data

Analisa data adalah untuk mengolah data yang menggunakan

SPSS, dimana akan dilakukan 2 macam analisa data, yaitu sebagai

berikut:

a. Analisis Univariat

Tujuan dari analisis ini adalah meringkas,

mengklasifikasikan, dan menyajikan data yang merupakan langkah

awal dari analisis lebih lanjut dalam pengujian uji statistik.

F
P= X 100 %
N
Keterangan :
P : Proporsi
F : Frekuensi kategori
N : Jumlah seluruh observasi
b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya


hubungan antara perilaku masyarakat tentang jaga jarak dengan

29
upaya pencegahan covid-19 di kecamatan sumbang akan dilakukan
dengan uji statistik chi squere dengan rumus sebagai berikut :
∑ ( Fo−Fh )
χ 2=
Fh
Keterangan :
χ² : Chi square
Fo : Frekuensi observasi
Fh : Frekuensi harapan
Dasar pengambilan keputusan adalah dengan membandingkan nilai

x 2 hitung dengan x 2 tabel , sebagai berikut:

1) Jika x 2 hitung ≥ x 2 tabel atau p value ≤ 0,05, maka Ho ditolak

artinya terdapat hubungan (signifikan).

2) Jika x 2 hitung ≥ x 2 tabel atau p value ˂ 0,05, maka Ha diterima

artinya tidak terdapat hubungan (tidak signifikan).

H. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Rumus korelasi yang dapat digunakan dalam uji validitas adalah

rumus yang dikemukakan oleh pearson yang dikenal dengan rumus

“product moment” yaitu:

n∑ x . y−(∑ x )(∑ y )
rxy=
√¿ ¿ ¿

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi product moment

N : jumlah responden

x : jumlah tiap item

30
y : jumlah total item

x2 : jumlah skor kuadrat skor item

y2 : jumlah skor kuadrat skor total item

Berdasarkan uji validitas yang dilakukan oleh peneliti dari 20

responden di Kecamatan Kembaran dengan jumlah soal 30 masing

masing variabel memiliki 10 soal perilaku masyarakat dan 20 soal

upaya pencegahan memperoleh nilai r hitung antara nilai 0,546-

0,862> hasil nilai r tabel 0,044 sehingga dinyatakan valid.

Pertanyaan yang valid selanjutnya tingkat reliabilitas.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang memajukan suatu

instrument dapaat dipercaaya atau diandalkan. Hal ini

menunjukkan sejauh manaa hasil pengukuran dapat tetap konsisten

apabila instrument digunakan kembali untuk mengukur gejala yang

sama dengan menggunakan instrument rumus Cronbach’s Alpha,

sebagai beikut:

a=
[
k 1−δ . i
k−1 δ T 2
2
]
Keterangan:

ɑ : koefisien realibilitas yang dicari

k : jumlah butir pertanyaan


2
δ .i : varians butir-butir pertanyaan

δ T 2 : varians skor total tes

31
Hasil dari uji reliabilitas diperoleh aplha r tabel (0,6) sehingga

kuesioner dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini

pada 20 responden di Kecamatan Kembaran, diketahui perilaku

masyarakat dengan upaya pencegahan covid-19 nilai α=0,896,

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua instrumen dianggap reliable,

dapat dipercaya dan diandalkan sebagai alat pengumpul data.

I. Pengolahan Data dan Analisa Data

Langkah-langkah data sebagai berikut:

1. Pengolahan Data

1) Editing

Melakukan pemeriksaan ulang pada kuisioner ditempat

pengumpulan data. Peneliti meneliti kembali hasil dan kelengkapan

pengisian serta jumlah kuisioner yang dibagi ditempat penelitian.

Bila terjadi kekurangan atau ketidaksesuaian dapat segera

dilengkapi dengan menanyakan dan mempersilahkan responden

untuk memeriksa kembali jawaban yang sudah diberikan.

2) Coding

Merupakan suatu metode untuk mengkonveksikan data yang

terkumpul selama penelitian ke dalam symbol yang cocok untuk

keperluan analisis, dan mengklasifikasikan jawaban responden

menurut macamnya.

3) Entry data

32
Memasukkan data ke dalam computer kemudian diolah

menggunakan program computer

4) Tabulating

Dari data mentah dilakukan penataan data, kemudian Menyusun

dalam bentuk table distribusi

5) Cleaning

Merupakan kegiatan penelitian untuk meneliti kembali data-data

yang telah dimasukkan ke dalam computer sehingga dapat

dipastikan tidak terjadi kesalahan.

J. Alur Penelitian

1. Tahap persipan

a. Penyusunan proposal

b. Seminar proposal penelitian setelah disetujui

c. Melakukan Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

d. Melakukan perijinan penelitian

2. Tahap pelaksanaan penelitian

a. Peneliti meminta data Covid-19

b. Peneliti melakukan pengecekan kriteria inklusi pada masyarakat

desa Sikapat

c. Responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian menanda

tangani lembar informant consent

33
d. Peneliti membuat kotrak waktu dengan responden dengan

membuat grup pengajian ibu-ibu atau kumpulan RT bapak-bapak

untuk membagikan kuesioner yaitu dalam bentuk link yang akan

dibagikan dan kemudian dikerjakaan melalui google form atau

langsung dibagikan langsung ke masyarakat.

e. Peneliti ikut masuk grup ibu-ibu pengajian dan bapak-bapak

kumpulan RT untuk mendampingi responden agar dapat

menjelaskan jika ada pertanyaan yang kurang jelas.

f. Apabila pengisian kuesioner belum selesai dilakukan responden,

peneliti memberi waktu sampai satu hari berikutnya.

3. Tahap Pelaporan
a. Membuat Laporan
b. Mempresentasikan Hasil Penelitian
K. Etika Penelitian

Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :

1) Informed Consent ( Lembar persetujuan)

Peneliti meminta responden menandatangani lembar persetujuan

penelitian setelah responden menyatakan kesediaannya untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

2) Fidelity (Keadilan)

Pada penelitian ini peneliti menerapkan asas keadilan dimana

kesediaan responden diberlakukan sama untuk mengisi kuesioner dan

tidak membeda-bedakan antara responden yang satu dengan

34
responden lainnya.

3) Confidentiality (Kerahasiaan)
Pada penelitian ini data penelitian dijaga kerahasianya hanya
kepentingan penelitian tidak untuk komersial.

4) Anonimity (Tanpa nama)

Pada penelitian ini kerahasian responden dijaga dengan tidak

menggunakan nama lengkap dan alamat responden melainkan hanya

menggunakan nama inisial.

5) Non Malfience (Tidak Merugi)

Pada penelitian ini hanya mempergunakan kuesioner tidak

menggunakan bahan invasive atau berbahaya.

6) Fidelity (Menepati Janji)

Peneliti melakukan kontrak waktu setelah mengisi informed concent,

kemudian antara responden dan peneliti menjaga janji dan komitmen.

35
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Berdasarkan penelitian diperoleh distribusi data berdasarkan umur,

dan jenis kelamin sampel yang disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1 Karakteristik responden umur

Karakteristik
Responden Jumlah (n) Presentase %
Jenis Kelamin
Laki-laki 43 40%
Perempuan 57 60%
Total 100 100%
Usia
19-31 tahun 53 55%
32-44 tahun 10 10%
45-57 tahun 37 35%
Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa sampel yang berumur

rentang 19-31 tahun berjumlah 53 orang(55%) , rentang 33-44 tahun

berjumlah 10 orang (10%), rentang 45-57 berjumlah 37 orang (35%).

36
Sedangkan pada sampel jenis kelamin perempuan berjumlah 57 orang

(60%) dan jenis kelamin laki-laki berjumlah 43 orang (40%).

2. Perilaku masyarakat tentang jaga jarak

Data yang memaparkan hubungan antara perilaku masyarakat

dengan upaya pencegahan covid-19 dapat dilihat dalam tabulasi silang

berikut ini

Tabel 4.2 Perilaku masyarakat

Presentase
No. Perilaku Masyarakat Jumlah (n)
%
1. Kurang 21 30%
2. Baik 79 70%
  Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui perilaku masyarakat

yang kurang sebanyak 21 orang (30%) dengan jumlah 100 responden di

kecamatan Sumbang. Sedangkan masyarakat yang menilai baik sebanyak

79 orang (70%) dengan jumlah responden yang sama yaitu 100

responden. Dapat dilihat bahwa Masyarakat Kecamatan Sumbang dengan

terdiri dari 19 Desa masyarakatnya sudah berperilaku baik dalam

menghadapi covid-19 namun masih harus memperhatikan karena masih

ada 30% masyarakatnya yang kurang baik dalam berperilaku pencegahan

covid-19.

37
3. Upaya pencegahan Covid-19 di Kecamatan Sumbang

Data mengetahui hubungan antara perilaku masyarakat dengan

upaya pencegahan covid-19 dapat dilihat yaitu :

Tabel 4.3 Upaya pencegahan covid-19

No. Upaya Pencegahan Jumlah (n) Presentase %


1. Kurang 24 30%
2. Baik 76 70%
  Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui upaya pencegahan yang

kurang sebanyak 24 orang (30%) dengan jumlah 100 responden di

kecamatan Sumbang. Sedangkan masyarakat yang menilai baik sebanyak

76 orang (70%) dengan jumlah responden yang sama yaitu 100

responden. Dapat dilihat upaya pencegahan covid-19 sudah baik.

4. Hubungan Perilaku Masyarakat Tentang Jaga Jarak Dengan Upaya

Pencegahan Covid-19 di Kecamatan Sumbang

Tabel 4.4 Hubungan Perilaku Masyarakat Tentang Jaga Jarak dengan

Upaya Pencegahan Covid-19.

Tabel 4.4 Analisis bivariat

Upaya Pencegahan
p.valu
Kurang Baik total e

38
Perilaku
Masyarakat kurang 5 16 21 00.00
Baik 19 60 79
total 24 76 100

Berdasarkan tabel 4.4 analisis bivariat digunakan untuk

mengetahui hubungan perilaku masyarakat dengan upaya pencegahan

covid-19. Hasil dari angket yang dilakukan peneliti perilaku masyarakat

kategori baik sebanyak 70% responden sedangkan untuk upaya

pencegahan kategori baik sebanyak 70% responden. Penelitian ini

menggunakan uji chi squere didapatkan p value sebesar 0,000 (<0,05),

artinya ada hubungan antara perilaku masyarakat dengan upaya

pencegahan covid-19.

B. Pembahasan

1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia di

kecamatan sumbang

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jenis kelamin terbanyak

adalah perempuan yaitu berjumlah 57 orang (60%) dan jenis kelamin

laki-laki berjumlah 43 orang (40%). Sedangkan untuk usia rentang 19-

31 tahun berjumlah 53 orang(55%) , rentang 33-44 tahun berjumlah 10

orang (10%), rentang 45-57 berjumlah 37 orang (35%). Dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa perempuan lebih memperhatikan

kesehatan dari pada laki-laki, sedangkan usia 19-31 lebih antusias dari

pada usia 33-44 dan usia 45-57 tahun (Zhang et al, China. 2020).

39
Penelitian (Zhong, 2020) menemukan hubungan yang signifikan

karakteristik responden antara jenis kelamin, kelompok usia dengan

perilaku masyarakat dengan upaya pencegahan covid-19, penelitian

pada masyarakat Kecamatan Sumbang ini juga menemukan hubungan

yang signifikan antara jenis kelamin dan usia, individu berjenis kelamin

perempuan lebih banyak dari pada laki-laki memiliki resiko lebih tinggi

(berpergian ke tempat yang lebih ramai tidak menggunakan masker,

tidak menjaga jarak dan mencuci tangan).

Bertambahnya usia maka produktifitasnya semakin menurun, hal ini

disebabkan keterampilan fisik akan berkurang seiring bertambahnya

usia tetapi pengalaman dan kematangan jiwa akan semakin meningkat.

Sebagian besar usia responden dalam usia produktif yang menyebabkan

baiknya pengetahuan pada usia produktif akan meningkatkan kinerja

dan keterampilan fisik seseorang, tetapi jika usia seseorang semakin tua

maka produktifitas kinerjapun semakin menurun (Zhong, 2020).

2. Gambaran pengetahuan terhadap perilaku masyarakat dan upaya

pencegahan pada masyarakat di kecamatan Sumbang

Berdasarkan observasi peneliti ke 19 Desa di Kecamatan Sumbang

melalui bapak kepala desa setempat. Pengetahuan merupakan

responden tentang topik yang diberikan. Pengetahuan adalah topik

untuk menerima mempertahankan dan menggunakan informasi yang

dipengaruhi oleh pengalaman atau kebiasaan dan keterampilan.

Sebagian besar dari pengetahuan yang dimiliki seseorang berasal dari

40
pendidikan formal dan informal maupun pengalaman pribadi maupun

orang lain, lingkungan serta media massa (Zhong, 2020).

Perilaku masyarakat dan upaya pencegahan covid-19 yang baik

muncul karena adanya pengetahuan yang baik dari masyarakat setempat

hal ini penelitian ini sejalan dengan (Zhong, 2020) yang menjelaskan

perilaku masyarakat dan upaya pencegahan selalu berhubungan dengan

pengetahuan dalam rangka menanggulangi penyakit covid-19

masyarakat kecamatan sumbang yang terdiri dari 19 desa memiliki

pengetahuan berperilaku dan berupaya dengan baik guna pencegahan

covid-19 hal ini di dapatkan dari hasil angket yang telah dilakukan oleh

peneliti melalui kepala desa dan bidan desa setempat.

Pengetahuan yang baik akan mendorong perilaku yang positif hal

ini ditunjukan dalam penelitian yang dilakukan peng, et all (2020)

pengetahuan tentang penyakit akan mempengaruhi sikap, perilaku dan

upaya pencegahan dan ini akan menjadi awal untuk mendapatkan

pendidikan kesehatan mengetahui penyebab dan sumber penularan

penyakit, meningkatkan kemungkinan orang akan lebih sadar akan

penyebaran penyakit menular dan tindakan pencegahan untuk

memperlambat penularan covid-19.

3. Hubungan Perilaku Masyarakat Tentang Jaga Jarak dengan

Upaya Pencegahan Covid-19 di Kecamatan Sumbang

Berdasarkan tabel 4.4 hasil penelitian membuktikan bahwa ada

hubungan antara perilaku masyarakat tentang jaga jarak dengan upaya

41
pencegahan covid-19 di kecamatan sumbang. Hal ini sesuai dengan

tinjauan terori bahwa perilaku merupakan respon individu terhadap

suatu tindakan atau suatu stimulus yang dapat di amati dan mempunyai

frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik di sadari atau tidak (Jose,

Regi. et al, 2020)

Hasil dari angket yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukan

bahwa perilaku masyarakat dengan upaya pencegahan covid-19

kategori baik sebanyak 70% responden. Berdasarkan hasil uji statistik

yang dilakukan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p value

sebesar 0,00 (p<0,05) dengan demikian menunjukan bahwa Ho ditolak

dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan perilaku masyarakat

jaga jarak dengan upaya pencegahan covid-19. Dalam penelitian ini

masih perlu ditingkatkan karena perilaku masyarakat dengan upaya

pencegahan masih ada 30% yang kurang baik, hal ini bisa dipengaruhi

karena adanya pengetahuan masyarakat yang masih kurang namun

penelitian ini tidak mengukur tingkat pengetahuan responden (Gladis,

2020)

Tindakan yang diteliti dalam penelitian ini adalah perilaku yang

sudah ada sebagai bentuk dari pencegahan covid-19 antara lain menjaga

jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun atau

handsanitaizer secara sering dan menerapkan etika batuk yang baik.

Namun pemerintah dan satgas covid setempat harus terus melakukan

upaya-upaya promotif yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat

42
untuk lebih baik lagi dan meningkatkan kesadaran akan resiko

penularan penyakit sehingga menghasilkan perubahan yang positif dan

menekan peningkatan kasus covid. Penyuluhan kesehatan juga akan

meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya menjaga

kesehatan (Firda & Haksama, 2020).

Hal ini sesuai dengan penelitian (Adisti, 2020) yang membahas

tentang perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia,

juga respon atau aktifitas seseorang terhadap suatu rangsangan dari luar

stimulus baik yang dapat diamati langsung maupun tidak dapat diamati

langsung. Perilaku masyarakat dapat diwujudkan melalui pengetahuan,

sikap dan tindakan terhadap pencegahan covid-19.

C. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu metode pengumpuluan

data dilaksanakan secara online dikarenakan kondisi pandemi covid-19.

Penelitian ini juga belum mengungkap secara tuntas yang berhubungan

dengan perilaku masyarakat tentang jaga jarak. Responden dengan

keterbatasan gadjed dan sinyal menjadi salah satu keterbatasan yang

dijadikan salah satu alasan utama.

43
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan usia terbanyak adalah 19-31 tahun dengan jumlah 53 atau

55% responden. Berdasarkan jenis kelamin didiminasi jenis kelamin

perempuan dengan jumlah 57 atau 60% responden.

2. Terdapat hubungan perilaku masyarakat dengan upaya pencegahan

covid-19 di kecamatan sumbang yang signifikan dengan p value

sebesar 0,00 (p<0,05).

B. Saran

1. Kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa

44
Supaya meningkatkan kerjasama dengan puskesmas dan bidan desa

untuk melakukan sosialisasi edukasi kesehatan tentang bahaya covid-

19 yang setiap hari semakin banyak.

2. Kepada Masyarakat Kecamatan Sumbang

Supaya melakukan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat

lain dengan tetap menggunakan prokes setiap berada di tempat umum,

kerumunan,atau tempat tempat yang memicu penularan covid-19

gunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

DAFTAR PUSTAKA

Albarello F, dkk. (2019). Novel Coronavirus Sindrom Gangguan Pernapasan

dewasa parah dalam dua kasus. Italia: Presentasi radiologis yang tidak

umum. Int J Infect Dis.

Audira O, AWD. 2019. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku

Cuci Tangan Pada Masyarakat Kelurahan Pegiringan. Jakarta: The

Indonesia Journal of Health Promotion and Health Education.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek: Jakarta.

Rineka Cipta.

Atmojo J, dkk. (2020). Cardiopulmonary Resuscitation in the Covid-19 Pandemic

Era. Jurnal Keperawatan.

45
Almuttaqi, A. I. (2020, Maret 23). The Omnishambles of COVID-19. THC Insights

No. 13, The Habibie Center.

Baldwin, R., & di Mauro, B. W. (2020). Economics in the Time of COVID-19. A

VoxEU.orgbook, Centre for Economic Policy Research, London.

Accessed, 26.

Baloran, E.T. (2020). Knowledge, Attitudes, Anxiety, and Coping Strategis of

Students during Covid-19 pandemic. Jurnal of Loss and Trauma

Burhan E, I, dkk. (2020). Pneumonia Covid-19: Diagnosis & Penatalaksanaan di

Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Budiansyah, A. (2020). Mengenal Apa Itu Virus Corona & Cirinya Versi WHO.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Citroner G, Healthline. (2020). China Coronavirus Outbreak: CDC Issues

Warning, Multiple Cases in U.S.

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. (S. Z. Qudsy, Ed.).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Evans, M. Patien. 2020. Wuhan Coronavirus. China: WebMD.

Firda, A. A. 2020. Building Health Sistem Resiliance During Covid-19 Crisis.

Jakarta: Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia.

Fitriasari, N. 2020. Pencegahan Primer Membentuk Masyarakat Sehat di Era

Covid-19.Jakarta:

www.journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/viuw/15407

46
Han Y. 2020. The Transmission and Diagnosis of 2019 Novel Coronavirus

Infection Disease(COVID-19). Chinese Perspective. J-Med Virol. Publised

Online March 06 DOI. 10.1002/jmv.25749.

Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus

Disease (COVID-19). Germas.

Kresna, A. & Ahyar, J. (2020). Pengaruh Physical Distancing dan Social

Distancing terhadap Kesehatan dan Pendekatan Lingusitik. Jurnal Syntax

Transformation.

Kurniawan, A. (2020). Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap PHBS dan

Social Distancing untuk Mencegah Penularan Covid-19 di Lingkup

Keluarga. Jakarta: Balitbangkes Kemankes RI.

Nur Rohim, Y & Anissa, R. (2020). Kebijakan Pemberlakuan Lockdown sebagai

antisipasi dalam penyebaran Covid-19. Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i.

Ramadhan, (2020). Dampak Nyata Social Distancing : Memperlambat

penyebaran Covid-19. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo, S. 2010. M. P. K. J. : R. C. (2013). Notoatmodjo, S. 2010.

Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. In Journal of

Chemical Information and Modeling.

Karno, Marni Br. 2020. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Strategi

Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19. Jakarta: STIKes Medistra

Indonesia.

Khan, N., & Faisal, S. (2020). Epidemiology of Corona Virus in the World and Its

Effects on the China Economy. Available at SSRN 3548292.

47
Kholid A. 2015. Promosi Kesehatan Dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media dan

Aplikasinya. Jakarta: Rajawali pers.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2020). Panduan Praktek Klinis:

Pneumonia 2019-nCoV. Jakarta: PDPI.

Purnamasari, I. & Raharyani, A. 2020. Tingkat Pengetahuan dan Perilaku

Masyarakat Kabupaten Wonosobo tentang covid-19. Jurnal Ilmiah

Kesehatan.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. M. P. K. J. : R. C. (2013). Notoatmodjo, S. 2010.

Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. In Journal of

Chemical Information and Modeling.

Sari D.P., dan Atiqoh N.S. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan Masyarakat

dengan Kepatuhan Menggunakan Masker sebagai Upaya Pencegahan

Penyakit Covid-19 Ngronggah. Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan

Informatika Kesehatan.

Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Bandung: Penerbit CV.

Yuliana, Y. (2020). Corona virus diseases (Covid-19): Sebuah tinjauan literatur.

Wellness And Healthy Magazine.

Zhang, M. 2020. Knowledege Atittude and Practic Regarding Covid-19 Among

Healthcare Works in Henam. China: Journal Of Hospital Infection.

48
Zulhafandi, Z., and Ariyanti, R., 2020. Hubungan pengetahuan tentang Covid-19

dengan kepatuhan physical distancing di Tarakan. Jurnal Kebidanan

Mutiara Mahakam.

LAMPIRAN 1

LEMBAR KUESIONER

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG JAGA JARAK


DENGAN UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI KECAMATAN
SUMBANG

1. DATA DEMOGRAFI
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :

49
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Status Kesehatan :
a. Sehat :
b. Sakit :
1) Sakit yang diderita :
2) Sejak kapan :

1. PERILAKU MASYARAKAT

No. Pertanyaan Ya Tidak


1. Saya rutin berolahraga setiap hari
selama 30 menit
2. Saya tidak menerapkan protokol
kesehatan saat berada ditempat
umum
3. Saya tidak pergi saat benar-benar
tidak diperlukan
4. Saya rutin mengkonsumsi buah
dan sayuran
5. Saya sering lupa tidak mencuci
tangan saat telah pergi dari luar
rumah
6. Saya selalu menjaga imunitas
tubuh dengan mengkonsumsi
vitamin
7. Saya menutup mulut dan hidung
saat bersin atau batuk untuk
dilakukan saat pandemi
8. Saya tidak pernah kontak
langsung atau berjabat tangan

50
dengan orang lain
9. Saya menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat
10. Saya selalu memakai masker saat
berada diluar rumah

2. UPAYA PENCEGAHAN COVID-19

No. Pertanyaan Ya Tidak


1. Covid-19 memiliki gejala batuk, sesak
nafas dan demam
2. Menjaga jarak berarti diam lebih dari
1 meter atau 3 kaki dari orang yang
sedang sakit
3. Menerapkan protokol kesehatan sangat
diperlukan di masa pandemi covid-19
4. Covid-19 tidak menular saat berjabat
tangan
5. Penggunaan masker digunakan pada
saat berpergian keluar rumah
6. Kegiatan sosial masih jadi alasan kuat
untuk masyarakatnya tetap melakukan
kegiatan desa meskipun protokol
kesehatan diabaikan
7. Pemberlakuan WFH adalah salah satu
pilihan yang tepat yang diambil
pemerintah pada masa pandemi
Covid-19.
8. Banyak masyarakat yang ternyata
belum memahami cara penerapan
Menjaga Jarak

51
9. Flu, batuk, demam dan sesak nafas
adalah gejala awal terinfeksi Covid-19
10. Kurangnya pengetahuan edukasi
kepada masyarakat sehingga
masyarakat tidak terlalu serius dalam
menanggapi Jaga Jarak yang
dianjurkan pemerintah
11. Jaga jarak sudah diketahui dan
dipahami sebagai salah satu cara
dalam mencegah virus Covid-19
12. Pengetahuan masyarakat tentang
menjaga jarak masih sangat kurang
apalagi di pedesaan.
13. Membatasi kontak dengan orang lain
tidak menjamin aman dari Covid-19
14. Mereka yang tidak menerapkan Jaga
Jarak merasa bahwa mereka tidak
takut dengan virus tersebut sehingga
tidak akan terinfeksi.
15. Rasa takut dengan adanya Covid-19
dikalahkan dengan tuntutan hidup
16. Jaga Jarak menyebabkan masyarakat
panik dan bingung melakukan aktifitas
secara WFH
17. Jaga Jarak dilakukan pada saat tidak
enak badan saja
18. Orang yang mematuhi protokol
kesehatan seperti menjaga jarak dan
memakai masker pasti akan terhindar
dari covid-19

52
19. Menjaga jarak merupakan program
3M yang bertujuan menekan
penularan Covid-19
20. Masyarakat masih banyak yang tidak
memperdulikan menjaga jarak
ditempat umum

LAMPIRAN 2

53
Lampiran 3

54
Lampiran 3

55
Lampiran 4

56
Lampiran 5

57
Lampiran 6

58
Lampiran 7

59
Hasil Uji Univariat dan Bivariat

Statistics
Perilaku Upaya
Pencegahan
Valid 100 100
N
Missing 0 0
Mean 1.7900 1.7600
Median 2.0000 2.0000
Mode 2.00 2.00
Sum 179.00 176.00

Perilaku
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Kurang 21 21.0 21.0 21.0
Valid Baik 79 79.0 79.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Upaya Pencegahan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Kurang 24 24.0 24.0 24.0
Valid Baik 76 76.0 76.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Perilaku * Upaya Pencegahan 100 100.0% 0 0.0% 100 100.0%

Perilaku * Upaya Pencegahan Crosstabulation


Upaya Pencegahan Total

60
Kurang Baik
Expected Count 5.0 16.0 21.0
% within Perilaku 90.5% 9.5% 100.0%
Kurang
% within Upaya Pencegahan 79.2% 2.6% 21.0%
% of Total 19.0% 2.0% 21.0%
Perilaku
Expected Count 19.0 60.0 79.0
% within Perilaku 6.3% 93.7% 100.0%
Baik
% within Upaya Pencegahan 20.8% 97.4% 79.0%
% of Total 5.0% 74.0% 79.0%
Expected Count 24.0 76.0 100.0
% within Perilaku 24.0% 76.0% 100.0%
Total
% within Upaya Pencegahan 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 24.0% 76.0% 100.0%

Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 64.402a 1 .000
Continuity Correction b 59.871 1 .000
Likelihood Ratio 59.731 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 63.758 1 .000
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.04.
b. Computed only for a 2x2 table

Directional Measures
Value
Perilaku Dependent .803
Nominal by Interval Eta
Upaya Pencegahan Dependent .803

Symmetric Measures
Value Asymp. Std. Errora Approx. Tb Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .626 .000
Interval by Interval Pearson's R .803 .071 13.315 .000c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .803 .071 13.315 .000c
N of Valid Cases 100
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Lampiran 8 Ijin Penalitian

61
62
63
64
65

Anda mungkin juga menyukai