Anda di halaman 1dari 8

NAMA : JULIAWATI

NIM : 186602123

METODOLOGI PENELITIAN

1. Berdasarkan data yang ada, lakukan pengujian hipotesis apakah terdapat korelasi/ hubungan yang
signifikan antara pengalaman kerja dan income, gunakan α =0,05.

Pengalaman Income
No
Kerja (Juta)
1 4 4.3
2 2 3.6
3 3 3.9
4 5 4.5
5 0 2.5
6 2 3.3
7 1 2.9
8 0 1.9
9 2 3.5
10 3 4

2.Carilah data kemudian lakukan analisis dengan menggunakan korelasi Spearman’SRank .


PRESTASI
PEKERJA MOTIVASI KERJA
1 71 71
2 83 88
3 75 77
4 68 70
5 63 73
6 60 67
7 80 80
8 72 80
9 72 88
10 77 79
11 69 75
12 81 85
KORELASI PEARSON
1. Input data yang telah ada ke dalam microsoft excel

2. masukan data tersebut ke dalam tabel data view spss


3. Ubah nama variabel tersebut sesuai dengan data di variabel view, ubah decimal pada nominal
menjad satu (1) dikarenakan menggunakan angka decimal, isi nama label sesuai dengan nama
variabel

4. lakukan analisis dengan cara Klik analyze, correlate, bivariate


5. Muncullah tampilan seperti berikut , lalu Muncul kolom bivariate correlations, pindahkan
varibel tersebut ke kolom variabels, centang pearson dan klik ok

6. muncullah hasil analisis sebagai berikut ;

Correlations
pengalaman_kerja income
pengalaman_kerja Pearson Correlation 1 ,476
Sig. (2-tailed) ,164
N 10 10
income Pearson Correlation ,476 1
Sig. (2-tailed) ,164
N 10 10

7. Pembahasan
Hipotesis
H0 : 𝜌 = 0 (tidak ada hubungan yang signifikan antara Pengalaman Kerja dan Income)
H1 : 𝜌 ≠ 0 (ada hubungan yang signifikan Pengalaman Kerja dan Income)
Taraf signifikansi (α) = 5% = 0,05
Kriteria pengujian: H0 ditolak jika Pvalue < α (0,05)

Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,476**bernilai positif,
artinya tingat hubungan antara Pengalaman Kerja dan Income termasuk tingkat hubungan yang
sangat kuat.
Nilai signifikansi antara hubungan Pengalaman Kerja dan Income adalah sebesar 0,164 artinya
0,164 > 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya adanya hubungan yang signifikan antara
Pengalaman Kerja dan Income, semakin tinggi Pengalaman Kerja makan semakin tinggi pula
income yang didapatkan.
KORELASI SPEARMAN RANK
1. Masukan data yang sudah ada ke dalam microsoft excel

2. Masukan data excel tersebut ke dalam data view spss


3. Klik analyze, correlate, bivariate

4. muncullah tampilan seperti di bawah ini , pindahkan variabel ke kolom variables lalu centang
spearman lalu klik ok
5. muncullah hasil analisis sebagai berikut

Correlations
motivasi prestasi_kerja
Spearman's rho motivasi Correlation Coefficient 1,000 ,822**
Sig. (2-tailed) . ,001
N 12 12
prestasi_kerja Correlation Coefficient ,822** 1,000
Sig. (2-tailed) ,001 .
N 12 12
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

6. Pembahasan

Hipotesis:
H0 : tidak ada hubungan yang signifikan antara Kualitas produk dan Kepuasan Konsumen
H1 : ada hubungan yang signifikan antara Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen
Taraf signifikansi (α) = 5% = 0,05
Kriteria pengujian: H0 ditolak jika Pvalue < α (0,05)

Berdasarkan output di atas, diketahui nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,001, karena
nilai Sig. (2-tailed) 0,001 < lebih kecil dari 0,05, maka artinya ada hubungan yang signifikan
(berarti) antara variabel kualitas produk dengan kepuasan konsumen.

Dari output SPSS, diperolah angka koefisien korelasi sebesar 0,822**. Artinya, tingkat kekuatan
hubungan (korelasi) antara variabel kualitas produk dengan kepuasan konsumen adalah sebesar
0,822 atau sangat kuat. Angka koefisien korelasi pada hasil di atas, bernilai positif, yaitu 0,822,
asehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah (jenis hubungan searah), dengan
demikian dapat diartikan bahwa kualitas semakin ditingkatkan kualitas produk maka kepuasan
konsumen juga akan memingkat

Anda mungkin juga menyukai