NIM : 186602123
METODOLOGI PENELITIAN
1. Berdasarkan data yang ada, lakukan pengujian hipotesis apakah terdapat korelasi/ hubungan yang
signifikan antara pengalaman kerja dan income, gunakan α =0,05.
Pengalaman Income
No
Kerja (Juta)
1 4 4.3
2 2 3.6
3 3 3.9
4 5 4.5
5 0 2.5
6 2 3.3
7 1 2.9
8 0 1.9
9 2 3.5
10 3 4
Correlations
pengalaman_kerja income
pengalaman_kerja Pearson Correlation 1 ,476
Sig. (2-tailed) ,164
N 10 10
income Pearson Correlation ,476 1
Sig. (2-tailed) ,164
N 10 10
7. Pembahasan
Hipotesis
H0 : 𝜌 = 0 (tidak ada hubungan yang signifikan antara Pengalaman Kerja dan Income)
H1 : 𝜌 ≠ 0 (ada hubungan yang signifikan Pengalaman Kerja dan Income)
Taraf signifikansi (α) = 5% = 0,05
Kriteria pengujian: H0 ditolak jika Pvalue < α (0,05)
Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,476**bernilai positif,
artinya tingat hubungan antara Pengalaman Kerja dan Income termasuk tingkat hubungan yang
sangat kuat.
Nilai signifikansi antara hubungan Pengalaman Kerja dan Income adalah sebesar 0,164 artinya
0,164 > 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya adanya hubungan yang signifikan antara
Pengalaman Kerja dan Income, semakin tinggi Pengalaman Kerja makan semakin tinggi pula
income yang didapatkan.
KORELASI SPEARMAN RANK
1. Masukan data yang sudah ada ke dalam microsoft excel
4. muncullah tampilan seperti di bawah ini , pindahkan variabel ke kolom variables lalu centang
spearman lalu klik ok
5. muncullah hasil analisis sebagai berikut
Correlations
motivasi prestasi_kerja
Spearman's rho motivasi Correlation Coefficient 1,000 ,822**
Sig. (2-tailed) . ,001
N 12 12
prestasi_kerja Correlation Coefficient ,822** 1,000
Sig. (2-tailed) ,001 .
N 12 12
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
6. Pembahasan
Hipotesis:
H0 : tidak ada hubungan yang signifikan antara Kualitas produk dan Kepuasan Konsumen
H1 : ada hubungan yang signifikan antara Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen
Taraf signifikansi (α) = 5% = 0,05
Kriteria pengujian: H0 ditolak jika Pvalue < α (0,05)
Berdasarkan output di atas, diketahui nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,001, karena
nilai Sig. (2-tailed) 0,001 < lebih kecil dari 0,05, maka artinya ada hubungan yang signifikan
(berarti) antara variabel kualitas produk dengan kepuasan konsumen.
Dari output SPSS, diperolah angka koefisien korelasi sebesar 0,822**. Artinya, tingkat kekuatan
hubungan (korelasi) antara variabel kualitas produk dengan kepuasan konsumen adalah sebesar
0,822 atau sangat kuat. Angka koefisien korelasi pada hasil di atas, bernilai positif, yaitu 0,822,
asehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah (jenis hubungan searah), dengan
demikian dapat diartikan bahwa kualitas semakin ditingkatkan kualitas produk maka kepuasan
konsumen juga akan memingkat