FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
RESUME
OLEH :
KELOMPOK 5
NENENG AMELIA BAKRI, 15120210052
TUTOR :
apt. IRA ASMALIANI, S.Farm., M.Si.
1. Kerusakan ginjal ginjal dengan GFR normal atau meningkat, disertai protein
urea
2. Kerusakan ginjal dengan penurunan GFR sedang berisiko rendah mengalami
gagal ginjal
3. Kerusakan ginjal dengan penurunan GFR sedang berisiko tinggi mengalami
gagal ginjal
4. Gagal ginjal yang memerlukan terapi dialysis
5. Gagal ginjal yang memerlukan transplantasi disbut juga gagal ginjal stadium
akhir
Klasifikasi Depresi
Depresi tidak menetap, dengan gejala merasa sedih, patah semangat, kecewa,
menangis, dan merasa lelah serta tak peduli
1. Depresi ringan, gejalanya bertambah menjadi menolak perasaan, marah,
cemas, merasa bersalah, putus asa, tidak berdaya, regresi, agitasi, menarik
diri, menyalahkan diri atau orang lain, mengalami gangguan tidur dan makan
2. Depresi sedang, gejala yang ditampilkan berupa: merasa pesimis, harga diri
rendah, perilaku menyakiti diri, tidak mampu merawat diri, sulit berkonsentrasi
dan nyeri abdominal.
3. Depresi berat, gejalanya bertambah dengan merasa putus asa total, tidak
berguna, afek datar, pergerakan tidak terarah, bingung, gangguan isi pikir,
halusinasi, dan berpikir untuk bunuh diri.
B. Depresi
Non Farmakologi
1) Psikoterapi mungkin merupakan terapi lini pertama untuk episode depresif
berat ringan sampai sedang. Kemanjuran psikoterapi dan antidepresan
dipertimbangkan menjadi aditif. Psikoterapi saja tidak dianjurkan untuk
pengobatan akut gangguan depresif berat yang parah dan/atau psikotik.
Untuk yang tidak rumit, nonkronis gangguan depresi mayor, pengobatan
gabungan mungkin tidak memberikan keuntungan yang unik. Terapi kognitif,
terapi perilaku, dan psikoterapi interpersonal tampaknya sama dalam
kemanjuran.
2) Terapi elektrokonvulsif (ECT) adalah pengobatan yang aman dan efektif
untuk depresi berat kekacauan. Hal ini dipertimbangkan ketika respon cepat
diperlukan, risiko perawatan lain lebih besar daripada manfaat potensial,
ada riwayat respons yang buruk terhadap obat, dan pasien lebih memilih
ECT. Respon terapi yang cepat (10-14 hari) telah dilaporkan.
3) Stimulasi magnetik transkranial berulang telah menunjukkan kemanjuran
dan tidak memerlukan anestesi seperti halnya ECT.
Farmakologi
a. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors
Pengangkut serotonin (SERT) adalah suatu glikoprotein dengan 12 regio
transmembran terbenam di membran ujung akson dan badan sel neuron
serotonergik. Ketika serotonin ekstrasel berikatan dengan reseptor di
pengangkut, terjadi perubahan konformasi di pengangkut dan serotonin, Na+ ,
dan CI dipindahkan ke dalam sel. Pengikatan K+ intrasel kemudian
menyebabkan kembalinya pengangkut ke konformasi aslinya dan pelepasan
serotonin di dalam sel. SSRI secara alosteris menghambat pengangkut dengan
mengikat reseptor di tempat di luar tempat pengikatan aktif untuk serotonin. Pada
dosis terapeutik, sekitar 80% aktivitas pengangkut terhambat. Terdapat
polimorfisme fungsional untuk SERT yang menentukan aktivitas pengangkut.
SSRI memiliki efek paling ringan pada neurotransmiter lain. Tidak seperti TCA
dan SNRI, tidak banyak bukti bahwa SSRIs memiliki efek menonjol pada
adrenoseptor atau pengangkut norepinefrin, NET. Pengikatan ke pengangkut
serotonin menyebabkan inhibisi tonik sistem dopamin, meskipun efek ini
memperlihatkan variabilitas antar-individu yang substansial. SSRI ticlak berikatan
secara agresif dengan reseptor histamin, muskarinik, atau yang lain.
c. Antagonis 5-HT2
Efek utama nefazodon dan trazodon tampaknya adalah blokade reseptor 5-
HT2. Inhibisi reseptor inipada penelitian hewan dan manusia berkaitan dengan
efek antiansietas, antipsikotik, dan antidepresan yang signifikan. Sebaliknya,
agonis reseptor 5-HT2A, mis. asam lisergat (LSD) dan meskalin, sering bersifat
halusinogenik dan ansiogenik. Reseptor 5-HT2A adalah reseptor yang terhubung
ke protein G dan tersebar di seluruh neokorteks.
Nefazodon adalah inhibitor lemah SERT dan NET, tetapi antagonis kuat
resepto 5-HT2A pascasinaps, demikian pula metabolit-metabolitnya.Trazodon
juga merupakan inhibitor lemah, tetapi selektif untuk SERT dengan efek minimal
pada NET. Metabolit utamanya m-cpp, merupakan antagonis paten 5-HT2, dan
banyak dari manfaat trazodon sebagai antidepresan mungkin berkaitan dengan
efek ini. Trazodon juga memiliki efek menghambat reseptor α-adrenergik
prasinaps lemah-sampai-sedang dan antagonis ringan reseptor H.
Dari hasil laboratorium yang didapatkan bahwa pasien memiliki nilai BUN (Blood
Ureum Nitrogen) diatas kadar normal sehingga ketika terjadi peningkatan kadar ureum
didalam darah menunjukkan terjadinya gangguan fungsi ginjal sedangkan ketika terjadi
penurunan kadar ureum menandakan kerusakan atau terjadi gagal organ hati.
Nilai kreatinin dalam kategori ringan dimana ketika terjadi peningkatan kreatinin serum
lebih dari 2-3 mg/dL menandakan fungsi ginjal engalami gangguan dan terjadi penurunan
fungsi sekitar 30% - 50%.
Nilai proteinuria atau adanya protein didala urin yang dimana dihitung dari urin yang
dikumpulkan selama 24 jam dengan metode dipstick, berdasarkan hasil dari pasien ++
dimana terdapat protein didalam urin sebanyak 300 mg/dL, sehingga menandakan terjadinya
gangguan fungsi ginjal.
Dari hasil nilai eGFR, pasien masuk kategori stage III b dengan nilai MDRD yang
didapatkan untuk menentukan tingkata keparahan pasien, yaitu penyakit ginjal dengan
penurunan GFR sedang-berat dilihat dari klasfikasi nilai GFR. Sedangkan untuk hasil dari
Cockroft-Gault menentukan dosis dan obat apa yang cocok untuk diberikan kepada pasien.
7. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan SOAP dari penyakit ckd dan
depresi ?
Jawab :
Keluhan Pasien :
Nyeri kepala bagian kiri dan pinggang sejak 3
hari yang lalu.
Riwayat Keluarga :
Ibunya meninggal karena gagal ginjal.
Riwayat Penyakit :
Depresi sejak 5 tahun yang lalu.
Riwayat Pengobatan :
2 tahun terakhir menggunakan obat Venlafaksin
dan ibuprofen.
Data Objektif Hasil pemeriksaan laboratorium :
BUN : 52 mg/dL
Creatinine : 1,8 mg/dL
Proteinuria : ++
Tanda Vital :
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Suhu tubuh : 36,5oC
Respirasi : 22x/menit
Diagnosa Dokter :
Pasien mengalami CKD
Assesmen 1. Ada indikasi tekanan darah tetapi tidak ada
obat.
4. (046) Interaksi obat dan efek samping apa yang terjadi jika diberikan ACEI
yaitu captopril dengan dosis 6,25 mg ?
Jawab :
(Wiwiek/050)
Berdasarkan medscape dan drugs.com tidak ditemukan interaksi obat baik
antara captopril dengan Venlafaxin ataupun captopril dengan acetaminofen. Adapun
efek samping captoril yang umumnya terjadi yaitu batuk kering, hipotensi, ruam kulit
dan konstipasi.
MATERI REFRESHING
A. Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati atau perasaan yang menunjukkan
gangguan kecemasan yang berlebihan.
Etiologi depresi karena disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan, juga
faktor lingkungan dan stress.
Patofisiologi dari depresi Itu ada kekurangan atau kelebihan dalam tubuh yang
mempunyai kemampuan untuk mengembangkan tapi karena ada gangguan dari
sistem homeostasis yaitu bisa menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan itu
kemudian bisa juga disebabkan karena prekursor dari prekursor neurotransmitter itu
sendiri yang berkurang didalam tubuh dimana untuk serotonin itu triptofan kalau
untuk dopamin sama norepinefrin tirosin jadi ketika prekursor di dalam tubuh itu
berkurang otomatis sintesis dari neurotransmitter itu pun berkurang sehingga
aktivitas dari neurotransmitter di dalam tubuh berkurang. Kemudian neurotransmiter
juga disebabkan karena sensitifitas reseptor dengan neurotransmiternya
berhubungan dengan efek farmakologi yang akan ditimbulkan ketika berkurang
sensitifitas antara reseptor dan neurotransmitter maka akan terhambat. Terakhir
berhubungan dengan protein transport suatu protein yang akan membawa impuls
dan berikatan pada reseptor sehingga menghasilkan yang namanya efek akan
mengalami gangguan pada tubuh juga menjadi target dari obat-obat golongan yang
yang bekerja untuk menghambat ambilan kembali karena yang bertugas untuk
membawa atau melakukan refleksi neurotransmitter, transporter nya ini yang akan
membawa kembali neurotransmitter yang ada di celah sinaps kembali ke saraf
sehingga berkurangnya konsentrasi yang berkaitan dengan reseptornya bisa
menyebabkan timbulnya gejala depresi yang akan berakibat pada gangguan
depresi.
Nefron terdiri dari glomerulus yang dimana akan melakukan proses filtrasi
(penyaringan) dimana ketika ada darah yang akan masuk kedalam ginjal akan
dilakukan proses filtrasi didalam glomelurus, dimana untuk yang dapat lewat
memiliki nilai BM yang lebih kecil yang dapat melewati glomelurus.
Tubulus terdiri dari dua yaitu tubulus proksimal yang dekat dengan pangkal,
kemudian untuk tubulus distal yang jauh dari pangkal.