Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KESADARAN POLITIK DALAM ISLAM

DISUSUN OLEH

MUTIARA SARI 21401023

KELAS MITRA TOMBOLO PAO 21A2

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGAR

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang maha pengasi lagi maha
penyayang atas rahmat dan karunianya kita dapat diberikan kesehatan dan
kenyamanan dalam kehidupan atas segala rejezeki yang dilimpahkanya. Saya harap
kita semua dalam keadaan sehat walafiat.

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala
kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang kesaran politik dalam islam
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Pattapang, 6 December 2021

Mutiara sari
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL....................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

A. Latar belakang....................................................................................
B. Rumusan masalah..............................................................................
C. Tujuan penulisan................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................

D. Bukti-Bukti Sejarah...........................................................................
E. Pengertian politik dalam islam...........................................................
F. Tujuan politik Dallam islam..............................................................
G. Asas-asas politik dalam islam............................................................
H. Eksistensi islam dan hukum islam dalam sistem hukum Indonesia. .

BAB III PENUTUP......................................................................................

I. Kesimpulan .......................................................................................
J. Saran..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Umat muslim, dalam hidupnya berpegang teguh pada Al Qur’an dan Al
Hadistsebagai pedoman hidupnya. Dari kedua pedoman tersebut, umat
muslim tidak perlu khawatir dalam menjalani persoalan hidup. Segala apa
yang menjadi persoalan, solusi, peringatan, kebaikan dan ancaan termuat di
dalam pedoman tersebut. bahkan dalam Al-Qur’an dan Al Hadist
permasalahan politik juga tertuang didalamnya.Diantaranya membahas,
prinsip politik islam, prinsip politik luar negeri islam. Baik politik luar negeri
dalam keadaan damai maupun dalam keadaan perang.

B. Rumusan Masalah
1. Bukti-Bukti Sejarah
2. Pengertian politik dalam islam
3. Tujuan politik Dalam islam
4. Asas-asas politik dalam islam
5. Eksistensi islam dan hukum islam dalam sistem hukum Indonesia

C. Tujuan
a. Meberikan penjelasan tentang Fase-fase era kenabian
b. Memberikan penjelasan tentang islam dan politik dan bukti-bukti
sejarahnya
BAB II PEMBAHSAN

D. BUKTI-BUKTI SEJARAH POLITIK ISLAM

1. SEJARAH POLITIK ISLAM MASUK KE INDONESIA

a) Waktu
Pada baris besarnya ada dua pendapat tentang mula pertama islam
masuk ke Indonesia.
 Pendapat lama Abad ke 13 masehi. Dikemukakan oleh para sarjana
lama, antara lain N.H KROM dan VAN DER BERG Ternyata pendapat
lama tersebut mendapat sanggahan dan bantahan.
 Pendapat baru: Abad ke 7-8. masehi. Para pendapat baru ini antar lain.
H. AGUS SALIM, H.ZAINAL ABBAS, SAYEPALWI BIN TAHIR
AL-HADAD, H.M ZAINUDDIN, HAMKA, NJUNED PARIDURI,
T.W ARNOLD
b) Tempat Asal Penyebaran Islam
 Ada tiga pendapat mengenai tempat asal penyebaran islam ke
Indonesia.India pendapat SNOUCK HURGRONJ,H. KERAMER &
VAN DER BERG.
 Persia pendapat, P.A HOEASAN. DJADJANIGRAT.
 Arab, Mekah pendapat Buya Hamka
c) Penyebar islam Ada dua pendapat tentang para penyebar islam ke Indonesia.
 Disebarkan oleh para saudagar muslim MOEN saudagar persia,
HUSAIN NAINAR saudagar india, HAMKA saudagar Arab.
 Disebarkan oleh para mubaligh muslim SAYYIR ALWI, VAN DER
BERG.
d) Beberapa pergerakan islam di Indonesia
 Ada pergerakkan sosial yang bergerak dibidang kesosialan dalam islam.
Dan untuk kepentingan Da’wah dan pendidikan islam agar tersebar luas
kemasyarakat.
 Ada pergerakkan politik untuk menghimpun kekuatan agar berkwantitas
dan berkwalitas.

E. PENGERTIAN POLITIK MENURUT ISLAM


Politik dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah siyasah. Oleh karena
itu, di dalam buku-buku para ulama salafush shalih dikenal istilah siyasah
syar’iyyah, misalnya. Dalam Al-Muhith, siyasah berakar kata sasa yasusu.
Dalam kalimat Sasa addawaba yasusaha siyasatan berarti Qama 'alaiha wa
radlaha wa adabbaha (mengurusi, melihatnya, dan mendidiknya). Bila
dikatakan sasaalamra artinya dabbrahu (mengurusi/mengatur perkara). Asal
makna siyasah (politik) diterapkan pada pengurusan dan pelatihan
pengembalaan. Menurut Hasan Al-bana menyimpulkan bahwa pilar utama
untuk membangun pilar kekuatan utama ummat ialah: kesabaran (ash-shabru),
keteguhan (ats-tsabat), kearifan (al-hikmah), dan ketenangan (al-anat) semua
itu bersangkutan dengan kekuatan kejiwaan (al-quwwah an-nafsiyah) suatu
bangsa. Hasan Al-banna menyimpulkan adanya lima babak yang akan
dilaluiyaitu: kelemahan (adh-dho fu), kepemimpinan (az-zuaamah),
pertarungan (ash-shiraa u), iman(al-iman), dan pertolongan Allah (al-intishar).

F. TUJUAN POLITIK DALAM ISLAM


Tujuan sistem politik islam adalah untuk membangunkan sebuah sistem
pemerintahandan kenegaraan yang tegak di atas dasar untuk melaksanakan
seluruh hukum syariat islam. tujuan utamanya ialah menegakkan sebuah
negara islam atau Darul islam. Dengan adanya pemerintahan yang
mendukung syariat, maka akan tertegaklah Ad-Din dan berterusanlah segala
urusan manusia menurut tuntutan-tuntutan Ad-Din tersebut. Para fuqahak
islam telah menggariskan 10 perkara penting sebagai tujuan kepada sistem
politik dan pemerintahan islam.
 Memelihara keimanan menurut prinsip-prinsip yang telah disepakati oleh
ulamak salaf daripada kalangan umat islam.
 Melaksanakan proses pengadilan dikalangan rakyat dan menyelesaikan
masalahdikalangan orang!orang yang berselisih.
 Menjaga keamanan daerah-daerah islam agar manusia dapat hidup
dalamkeadaan aman dan damai.
 Melaksanakan hukuman-hukuman yang telah ditetapkan syarak demi
melindungi hak-hak manusia.
 Menjaga perbatasan negara dengan pelbagai persenjataan bagi
menghadapikemungkinan serangan daripada pihak luar.
 Melancarkan jihad terhadap golongan yang menentang islam.
 Mengendalikan urusan pengutipan cukai, Bakat, dan sedekah
sebagaimana yang ditetapkan syarak.
 Mengatur anggaran belanjawan dan perbelanjaan daripada
perbendaharaan negara agar tidak digunakan secara boros atau kikir.
 Melantik pegawai-pegawai yang cekap dan jujur bagi mengawal
kekayaan negara dan menguruskan hal-ahwal pentadbiran negara.
 Menjalankan pengawalan dan pemeriksaan yang rapi dalam hal-hal
awam demi untuk memimpin negara dan melindungi Ad-Din.
G. ASAS-ASAS POLITIK ISLAMA
1. HAKIMIYAAH ILAHIYYAH
Hakimiyyah atau memberikan kuasa pengadilan dan kedaulatan
hukum tertinggi dalam sistem politik islam hanyalah hak mutlak Allah.
Hakimiyyah Ilahiyyah membawa arti bahwa terasutama kepada sistem
politik islam ialah tauhid kepada Allah dari segi Rububiyyahdan
Uluhiyyah.
2. RISALAH
Risalah berarti bahawa kerasulan beberapa orang lelaki di kalangan
manusia sejak Nabi Adam hingga kepada Nabi Muhammad saw adalah
suatu asas yang pentingdalam sistem politik Islam. Melalui landasan
risalah inilah maka para rasul mewakili kekuasaan tertinggi Allah dalam
bidang perundangan dalam kehidupan manusia. para rasul meyampaikan,
mentafsir dan menterjemahkan segala wahyu Allah dengan ucapan dan
perbuatan.
a. KHILAFAH
Khilafah bererti perwakilan. kedudukan manusia di atas muka
bumi ini adalah sebagai wakil Allah. oleh itu, dengan kekuasaan yang
telah diamanahkan ini, maka manusia hendaklah melaksanakan
undang-undang Allah dalam batas yang ditetapkan.Di atas landasan
ini, maka manusia bukanlah penguasa atau pemilik tetapi hanyalah
khalifah atau wakil Allah yang menjadi pemilik yang sebenar.

H. EKSISTENSI ISLAM DAN HUKUM ISLAM DALAM SISTEM


HUKUM INDONESIA
Membahas mengenai kehidupan beragam dalam prespektif konstitusi
dapat dijelaskan setiap warga Negara wajib memeluk dan menjalankan
agama, termasuk agama islam. Hal ini menjadi suatu konsekwensi bagi
pemeluk agama yang bersangkutan wajib menjalankan syariat agama.
Prinsip-prinsip hukum islam yang dijadikan landasan ideal fiki
sebagimana dikatakan oleh juhaya S. prajaya :
 Prinsip tauhidullah
 Prinsip insaniah
 Prinsip tasamuh
 Prinsip ta’awun
 Prinsip silahturahmi bain annas
 Prinsip keadilan
 Prinsip kemahslahatan
BAB III PENUUTP

I. KESIMPULAN
Fenomena dinasti politik yang hadir di Indonesia, sering kali menjadi
hal yang harus di hindari. Mengingat banyak dampak negatif daripada
positifnya yang dihasilkan dari dinasti politik, membuat kita perlu ikut serta
dalam menyikapinya. Dinasti politik merupakan salah satu kemunduran atau
ketidaksempurnaan dari demokrasi Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari sering
terjadinya praktek dinasti politik didaerah-daerah yang ada di Indonesia.
Berdasarkan hasil temuan peneliti, politik dinasti merupakan sebuah
tantangan besar demi terwujudnya demokrasi yang bermartabat, ciri politik
dinasti adalah terjadinya sebuah kekuasaan yang dipegang oleh satu
kelompok tertentu dan oleh karenanya hal ini bisa dikatakan sebagai musuh
demokrasi. Kekuatan politik dinasti merupakan contoh nyata dalam
penyelewengan nilai-nilai demokrasi yang di anggap mencakup nilai nilai
kebersamaan, dan didalamnya terdapat sebuah kekuatan koheren yang
menjadi segala macam proses dalam pembentukan kebijakan. Seiring
berjalannya waktu penerapan demokrasi pun kian melenceng dari pengertian
demokrasi yang sesungguhnya, menurut peneliti saat ini kita dihadapkan pada
yang namanya kekuatan politik praktis,politik dinasti, atau mungkin
demokrasi terpusat.
J. SARAN
Saran yang dapat peneliti berikan secara praktis untuk mencegah terjadinya
dinasti politik di tingkat daerah yaitu:
1. Menguatkan pengawasan pemilu dan penegakan hukum bagi
pelanggaran pemilu untuk mencegah politik dinasti dan politik uang,
2. Meningkatkan pengawasan dan fungsi dari partai politik untuk
menghasilkan kader-kader yang berkualitas, dan
3. Memperbaharui aturan-aturan hukum yang berlaku untuk membatasi
ruang gerak dari politik dinasti. Secara sisi akademis saran yang dapat
peneliti berikan yaitu:
 Memperkuat kajian teoritis untuk melakukan penelitian lanjutan
mengenai dinasti politik di tingkat daerah, dan
 Menggunakan pendekatan dan metode yang multidisipliner untuk
mengetahui bentuk-bentuk dinasti politik di masing-masing
daerah.

Anda mungkin juga menyukai