Pada tahap pencatatan di perusahaan dagang terdapat dua tahap, yaitu penjurnalan dan posting ke
buku besar. Transaksi yang terjadi pada masing-masing perusahaan memiliki jumlah dan jenis yang
berbeda-beda. Pada perusahaan kecil, transaksi keuangan yang terjadi relative lebih sedikit, baik
dalam jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya pada perusahaan besar, transaksi yang terjadi sering
terjadi dan banyak jenisnya. Pada perusahaan kecil pencatatan transaksi cukup dilakukan hanya di
jurnal umum, sedangkan di perusahaan besar perlu digunakan jurnal khusus, karena penggunaannya
dapat menghemat waktu, mempermudah pembagian pekerjaan, memudahkan posting ke buku besar.
Bentuk Terdiri dari 2 Kolom (1 kolom Debet Terdiri dari banyak kolom
& 1 kolom Kredit)
Pemindahbukuan ke Dilakukan setiap terjadi transaksi Dilakukan secara kolektif dan berkala
buku besar
(Posting)
Pencatatan Semua jenis transaksi harus dicatat Hanya mencatat transaksi yang sejenis
dan secara kronologis dan sering terjadi saja
Pelaku (Pencatat) Dapat dilakukan oleh satu orang Dapat dilakukan beberapa orang
Penggunaan Jurnal Pada perusahaan Jasa dan Hanya pada perusahaan dagang dan
perusahaan jasa kecil yang mencatat transaksi yang sering terjadi
transaksinya sedikit
Keterangan :
(1) Diisi dengan tanggal transaksi
(2) Diisi dengan Nomer Faktur Pembelian
(3) Diisi dengan nama penjual
(4) Diisi dengan syarat pembayaran
(5) Diisi dengan tanda ceklis (V) untuk mengecek apakah jumlahnya sudah sesuaidengan perhitungan di
buku besar, jika belum dicocokkan boleh dikosongkan sementara
(6) Diisi dengan jumlahnya pembelian
(7) Diisi dengan jumlahnya penjualan
2. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas (JKK)/Cash Payment Journal
Digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran uang tunai (pembelian tunai, pembayaran
angsuran utang dan pelunasan utang, membayar biaya)
Keterangan :
(1) Diisi dengan tanggal transaksi
(2) Diisi dengan Nama Penjual/Kreditor
(3) Diisi dengan tanda ceklis (V) untuk mengecek apakah jumlahnya sudah sesuai dengan perhitungan
di buku besar, jika belum dicocokkan boleh dikosongkan sementara
(4) Diisi dengan jumlah utang dagang yang dibayar
(5) Diisi dengan besarnya pembelian barang dagang
(6) Diisi dengan tanda ceklis (V) untuk mengecek apakah jumlahnya sudah sesuai dengan perhitungan
di buku besar, jika belum dicocokkan boleh dikosongkan sementara(berkaitan dengan pengeluaran
lain selain pembayaran utang dagang dan pembelian barang dagang akun lain/serba-serbi)
(7) Diisi dengan nama akun(yang dibeli selain barang dagang/dikeluarkanuntuk pembayaran biaya...)
(8) Diisi dengan besarnya jumlahpembelian
(9) Diisi dengan jumlah uang kas (tunai) yang dikeluarkan
(10) Diisi dengan besarnya potongan pembelian
Keterangan :
(1) Diisi dengan tanggal transaksi
(2) Diisi dengan Nomer Faktur Penjualan
(3) Diisi dengan nama Pembeli
(4) Diisi dengan syarat pembayaran
(5) Diisi dengan tanda ceklis (V) untuk mengecek apakah jumlahnya sudah sesuai dengan perhitungan di
buku besar, jika belum dicocokkan boleh dikosongkan sementara
(6) Diisi dengan jumlahnya Piutang Dagang
(7) Diisi dengan jumlahnya Penjualan
Di dalam perusahaan dagang jurnal umum tetap digunakan, tetapi hanya untuk mencatat
transaksi yang tidak dapat dicatat dalam salah satu jurnal khusus, seperti Retur Pembelian,
Retur Penjualan jika pembelian/penjualan sebelumnya dilakukan secara kretit
Jurnal Umum/General Journal
Tanggal Nama Akun/Keterangan Ref Debet Kredit
Keterangan :
(1) Diisi dengan tanggal transaksi
(2) Diisi dengan Akun yang di Debet/Kredit
(3) Diisi dengan tanda ceklis (V) untuk mengecek apakah jumlahnya sudah sesuai dengan perhitungan
di buku besar, atau sudah diposting ke buku besar jika belum dicocokkan boleh dikosongkan
sementara
(4) Diisi dengan jumlah yang di Debet
(5) Diisi dengan jumlah yang di Kredit