Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL AKUT


AKI (ACUTE KIDNEY INJURY)

Tanggal 13 Desember 2021

Oleh
Mastika Syafarina, S.Kep
NIM. 2130913320022

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2021
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Mastika Syafarina, S.Kep

NIM : 2130913320022

JUDUL LP : Laporan Pendahuluan Pasien Dengan Gagal Ginjal Akut

Banjarmasin, 13 Desember 2021


Mengetahui,

Clinical Teacher Clinical Instructure

Noor Diani, Ns., M.Kep. Sp.Kep.MB Muthaharah, S.Kep, Ners


NIP. 19780317 200812 2 001 NIP. 19860916 201101 2 003
AKI (Acute Kidney Injury) Patofisiologi GGA fungsional
Definisi
(Bakta & Suastika, 1999).
Gagal ginjal akut (GGA) adalah suatu Gagal Ginjal Akut Terjadinya penurunan aliran darah di
sindrom yang disebabkan oleh
ginjal yang mengakibatkan penurunan
kerusakan metabolik atau patologis Klasifikasi
Etiologi tekanan filtrasi glomerulus, dan
pada ginjal yang ditandai dengan (Risnawati, 2021).: kemudian diikuti oleh penurunan
penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba Penyebab gagal ginjal akut: - Gagal Ginjal Akut tekanan filtrasi glomeruluss dan
selama beberapa hari atau minggu, (Tambayong, 2000) Prerenal penurunan laju filtrasi glomerulus.
dengan atau tanpa oliguria, sehingga 1. Prarenal - Gagal Ginjal Akut Parenkim ginjal tidak mengalami
mengakibatkan kemampuan ginjal Terjadi akibat penurunan Renal kerusakan dan untuk jangka waktu
untuk mempertahankan homeostasis volume plasma, yang - Gagal Ginjal Akut Post tertentu masih reversible. Bila fungsi
tubuh (Nurbadriyah, 2021). berakibat penurunan curah Renal ginjal mengalami penurunan dalam
jantung, dan perfusi ginjal jangka waktu yang lama, maka bisa
Gagal ginjal akut adalah penurunan
2. Renal Komplikasi (Nuari dan terjadi kerusakan parenkim dan
tiba-tiba faal ginjal pada individu
Terjadi akibat perubahan Widayati, 2017) mengakibatkan GGA renal (instrinsik).
dengan ginjal sehat sebelumnya, dengan
parenkim ginjal yang merusak
atau tanpa oliguria dan berakibat - Oedem paru
nefron. GGA renal instrinsik diakibatkan oleh
azotemia progresif disertai kenaikan - Aritmia
3. Pasca-renal kerusakan tubulus renalis, baik oleh
ureum dan kreatinin darah (Risnawati, - Gangguan
Mencakup obstruksi saluran terjadinya iskemik maupun oleh bahan
2021). elektrolit
kemih akibat obstruksi uretra, nefrotoksik (NTA atau Nekrosis Tubuler
Penatalaksanaan (Nuari dan batu, hipertrofi prostat, dan - Penurunan Akut (NTA).
Widayati, 2017) tumor. kesadaran
- Infeksi septikemia GGA Postrenal adalah terjadinya
1. Mempertahankan - Anemia obstruksi aliran kemih, baik secara
keseimbangan cairan anatomis maupun fungsional.
2. Mempertahankan Faktor-faktor yang memp Pemeriksaan Penunjang (Nuari dan Widayati, 2017)
keseimbangan elektrolit engaruhi kerusakan ginja Manifestasi Klinis 1. Pemeriksaan diagnostik:
3. Mempertimbangkan l: (Nurbadriyah, 2021) (Nurbadriyah, 2. Pemeriksaan fungsi ginjal
status nutrisi 2021) 3. Urinalisis dan mikroskopi
1. Obat atau zat kimia
4. Mencegah dan toksik - Jumlah dan 4. Osmolaritas urine
memperbaiki infeksi 2. Dosis frekuensi urine 5. Elektrolit urinary
5. Mencegah dan 3. Nutrisi berkurang 6. Pemeriksaan darah
memperbaiki peredaran 4. Usia - Pembengkakan 7. Tes fungsi hati
saluran cerna 5. Penyakit/Infeksi pada tungkai 8. EKG
6. Hemodialisis, 6. Stress (Edema) 9. Renal ultrasound
hemofiltrasi 7. Alkohol - Sesak nafas 10. Ultrasound Doppler pada arteri dan Vena renal
arteriovenosa dan - Nyeri 11. Magnetic resonance angiography
dialisis peritoneal 12. Biopsi ginjal
PATHWAY

GAGAL GINJAL AKUT

Pre renal (Redistribusi Intrarenal Post renal (batu ginjal, tumor,


cairan, dehidrasi, 1. Nekrosis Tubular Akut obstruksi kandung kemih)
obstruksi renovaskuler) 2. Nefritis Interstitial Akut
3. Glomerulonefritis
Aliran urin dari ginjal
Penurunan Sirkulasi Ginjal 4. Oklusi mikrokapiler/glomerular
menurun
5. Nekrosis kortikal akut

Kerja ginjal terganggu Penumpukan zat toksin


Gangguan fungsi dan struktur diginjal
dan struktur jaringan ginjal
Jaringan ginjal menjadi rusak
Ansietas Defisiensi
Gagal ginjal akut
Pengetahuan

GFR menurun
Ketidakmampuan ginjal
Penumpukan asam organik
mengeksresikan urin
Kreatinin serum dan ureum
meningkat Muatan asam meningkat
Retensi cairan, Na dan
Menumpuk di kulit elektrolit
PH darah menurun

Kulit kering dan gatal


Tekanan kapiler naik Asidosis metabolik
(pruitus)

Pernafasan terganggu
Beban jantung naik
Kerusakan integritas kulit
Ketidakefektifan pola nafas
COP turun

Suplai O2 jaringan
Cairan tubuh meningkat, turun
edema
Metabolisme an-aerob menyebabkan
asam laktat naik
Kelebihan volume cairan
Nyeri akut
Diagnosis Keperawatan
Pengkajian: 1. Nyeri akut
- Identitas ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN 2. Kelebihan volume cairan
- Keluhan Utama GAGAL GINJAL AKUT 3. Kerusakan integritas kulit
- Riwayat Penyakit 4. Ketidakefektifan pola nafas
- Pola Fungsional Gordon 5. Ansietas
- Pemeriksaan fisik

Defisit Volume Cairan (00027) Nyeri akut (00132)


NOC: Ansietas (00146)
NOC: Keseimbangan Cairan (0601) tingkat nyeri (2102) menurun dengan NOC:
Setelah dilakukan tindakan selama 1x30 menit de terpenuhi dengan kriteria hasil: Tingkat kecemasan (1211)
fisiensi volume cairan teratasi dengan kriteria has
il: - Tidak bisa istirahat menjadi tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
- Turgor kulit dari sedikit terganggu menja ada
2x30 menit, diharapkan kecemasan teratasi
di tidak terganggu - Kehilangan nafsu makan menjadi
- Kehausan dari skala sedang menjadi skala tidak ada dengan kriteria hasil:
ringan - Mual menjadi tidak ada
- Perasaan gelisah
- Mengerang dan menangis menjadi
- Tekanan darah menjadi tidak terganggu - Otot tegang
tidak ada
- Keseimbangan intake dan output dalam - Wajah tegang
- Nyeri yang dilaporkan menjadi
24 jam menjadi tidak terganggu - Rasa takut yang disampaikan secara
ringan
lisan
NIC:
Fungsi ginjal (0504) NIC:
- Warna urine menjadi sedikit terganggu Manajemen nyeri (1400) Pengurangan kecemasan (5820)
- Hipertensi menjadi tidak ada - lakukan pengkajian nyeri
- Edema menjadi ringan - Gunakan pendekatan yang tenang dan
komprehensif menyakinkan
- pastikan perawatan analgesik bagi - Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi
NIC: pasien dilakukan dengan ketat yang akan dirasakan
Manajemen hipervolemia (4170) - gunakan strategi komunikasi - Berikan informasi faktual terkait diagnosis
- Monitor suara paru abnormal terapeutik dan perawatan
- Monitor suara jantung abnormal - gali pengetahuan dan kepercayaan - Dorong keluarga untuk mendampingi klien
- Monitor edema perifer pasien terhadap nyeri dengan cara yang tepat
- Monitor intake dan outpur - ajarkan teknik non farmakologi
- Monitor data laboratorium yang - Instruksikan klien untuk menggunakan
- berikan individu penurun nyeri
menandakan adanya hemokosentrasi teknik relaksasi
yang optimal dengan peresepan
- Batasi intake cairan bebas pada pasien - Kaji tanda verbal dan nonverbal kecemasan
analgetik
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN
GAGAL GINJAL AKUT

Kerusakan integritas kulit (00046)


Gangguan Pertukaran Gas (00030)
NOC: NOC:
Status pernafasan: petukaran gas (0402)
integritas jaringan : kulit dan membran terpenuhi dengan kriteria hasil:
mukosa (1101) terpenuhi dengan kriteria hasil: - Tekanan parsial oksigen di darah arteri (PaO3) (2-4)
- Tekanan parsial karbondioksida di darah arteri PaCO3 (2- 4)
- Suhu kulit menjadi tidak terganggu - PH arteri (2-4)
- Hidrasi menjadi sedikit terganggu - Saturasi oksigen (2-4)
- Perfusi jaringan menjadi sedikit terganggu
- Integritas kulit menjadi tidak terganggu Tanda- tanda vital (1602)
- Suhu tubuh (2-5)
NIC:
- Denyut jantung apikal (2-4)
Pengecekan kulit (3590) - Tingkat pernapasan (2-
- irama pernapasan (1-4)
- Monitor sumber tekanan dan gesekan
- Monitor infeksi NIC:
- Monitor warna suhu dan kulit Manajemen asam basa (1910)
- Periksa pakaian yang terlalu ketat - Pertahankan kepatenan jalan napas klien
- Periksa kulit dan selaput lendir terkait - Posisikan klien untuk mendapatkan ventilasi yang adekuat
dengan adanya kemerahan, kehangatan, - Monitor kecenderungan PH arteri PaCO3 dan HCO3 dalam rangka
edema mempertimbangkan jenis ketidak seimbangan yang terjadi
Manajemen elektrolit/cairan (2080) - ambil spesimen yang diintruksikan untuk
- Monitor tanda-tanda vital - mendapatkan analisa keseimbangan asam basa
- Timbang berat badan harian dan pantau misal analisa gas darah
gejala - Monitor komplikasi dari koreksi yang dilakukan
- Siapkan pasien untuk dialisis terhadap keseimbangan.
- Batasi cairan yang sesuai
Manajemen jalan napas (3140)
- Pantau adanya tanda dan gejala retensi
cairan - Regulasi asupan cairan untuk mengoptimalkan keseimbbangan cairan
- Monitor hasil laboratorium relevan dengan - Posisikan untuk meringankan sesak napas
keseimangan cairan Jaga pencatatan intake - Monitor status pernapasan dan oksigenasi sebagai mana mestinya
dan output yang akurat - Motivasi pasien untuk bernapas pelan, dalam, berputar dan batuk
DAFTAR PUSTAKA

Nuari, Nian Afrian & Widayati Dhina. 2017. Gangguan Pada Sistem Perkemihan &
Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Nurbadriyah, Wiwit Dwi. 2021. Asuhan Keperawatan Penyakit Ginjal Kronis. Literasi
Nusantara.

Risnawati. 2021. Keperawatan Medikal Bedah (Sistem Perkemihan dan Sistem


Musculoskeletal). Bandung : Penerbit Media Sains Indonesia.

Bakta, I Made & Suastika Ketut. 1999. Gawat Darurat di Bidang penyakit Dalam. Jakrta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai