KETRAMPILAN TERAPI KOGNITIVE ASERTIVE PADA PASIEN HALUSINASI
DENGAR MELAUI HUBUNGAN P-K DAN TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Nama Mahasiswa : ………………………………… NIM : ……………………….
No. Variabel Penilaian Nilai
B 1 2 3 FASE PRAINTERAKSI 1. Kaji kembali kasus klien, indentifikasi data fokus, 2 tentukan teknik komunikasi terapeutik yang memungkinkan untuk menjawab respon klien 2. Melakukan dan mempertahankan hubungan saling 3 percaya (contoh memanggil dan menyapa nama klien, giving recognition dsb kembangkan sesuai data klien) 3. Melakukan evaluasi validasi tentang perawat pada 8 pertemuan sebelumnya dan kondisi saat ini. Tentang insight negative pasien dan mengenalkan halusinasi (gunakan teknik komunikasi terapeutik sesuai data dan respon klien) 4. Kontrak waktu, tempat dan topik yang akan 4 didiskusikan (gunakan broad opening dan teknik komunikasi terapeutik lain yang dibutuhkan) FASE KERJA 5. Memvalidasi isi halusinasi yang berisi keyakinan atau 5 insight negative (isi suara negatif) pasien 6. Melakukan validasi pengetahuan tentang halusinasi dengan presenting reality 7. Mengkaji kemampuan atau kelebihan yang dimiliki 5 klien Critical 8. Memberikan contoh cara nafas dalam sebagai awal 5 point foukus untuk simulasi tindakan berikutnya 9. Mengajarkan cara asetive dengan menyeimbangka 15 pikiran negative (insight negative) menjadi pikiran positif pada pasien 10. Mempraktekkan bersama pasien cara merubah insigh 15 negative menjadi positive, (perawat jadi suara yang di dengar pasien) FASE TERMINASI 11. Mengevaluasi respon klien dan mengkaji perasaan 5 klien pada saat dan setelah pertemuan (respon subyektif dan obyektif ) 12. Menyimpulkan hasil pertemuan bersama pasien dan 5 melakukan kontrak waktu, topik, tempat untuk pertemuan selanjutnya SEMUA FASE 13. Mengaplikasikan teknik komunikasi terapeutik sesuai 10 respon pasien ( misalnya: making observation, broad opening, focusing dsb). 14. Menggunakan kata yang mudah dimengerti klien/ 5 bahasa operasional sesuai kondisi klien saat itu 15. Menunjukan sikap terapeutik (empati, jujur, bila 3 mungkin kontak mata, cara duduk) dan posisi terapeutik (posisi duduk perawat dan klien) 16. Dokumentasikan hasil pertemuan pada catatan 5 keperawatan secara normatif NILAI = Jumlah (100) x 3 bobot = maksimum nilai 100 3 Surakarta,… Februari 2021 NB: Critical point dalam penilaian ini mempunyai arti bahwa Observer Tindakan harus dilakukan tetapi nilai tetap dalam rentang