Anda di halaman 1dari 4

2015

ORGANISASI:

PTUK SMK

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI


KUALIFIKASI II OPERATOR YUNIOR

Penjelasan singkat pengembangan

Disusun atas dasar permintaan Direktorat PSMK untuk memastikan dan memelihara
kompetensi bagi tenaga kerja Kualifikasi II Operator Yunior dalam melakukan perkerjaan
pembuatan pakaian jadi sesuai pesanan (Custom-made) dan sebagai acuan dalam pelaksanaan
sertifikasi kompetensi.

Ditetapkan tanggal: Disyahkan tanggal


Oleh: oleh

__________________
Ketua Program Keahlian Ketua PTUK SMK

Disetujui oleh :
Direktur PSMK

Nomor Dokumen: SKM 01/


Nomor Salinan : 0
Status Distribusi:
 Terkendali
Tak terkendali
SS – KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI II KUALIFIKASI II
OPERATOR YUNIOR OPERATOR YUNIOR

1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dimulai akhir Desember tahun
2015, maka Direktorat Pembinaan SMK bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
menyusun program pembentukan Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) dalam rangka menyiapkan lulusan
SMK yang kompeten yang mendapat pengakuan secara Nasional maupun pada tingkat Asean guna memenuhi
persyaratan kebutuhan industry sesuai dengan bidangnya.

2. RUANG LINGKUP
2.1. Skema sertifikasi II bidang operator yunior meliputi pekerjaan pembuatan pakaian jadi sesuai pesanan
(Custom-made) gaun, bebe, celana panjang wanita, pakaian tradisional, blazer, blus, rok, membuat hiasan
busana.

3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1 Memastikan dan memelihara kompetensi pemohon sertifikasi dalam pembuatan pakaian jadi sesuai
pesanan (Custom-made)
3.2 Menjadi acuan pelaksanaan uji kompetensi bagi PTUK dan asesor

4. ACUAN NORMATIF
4.1 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
4.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi
Profesi
4.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.4 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
4.5 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
4.6 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Garmen No. KEPMENAKER NO.90 / MEN / IX / 2010
4.7 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Repuplik Indonesia Nomor 21 Tahun 2014
4.8 Acuan kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan BNSP nomor….
4.9 U.U Pendidkan Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 61 ayat (1)

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI


5.1. Jenis Kemasan : KKNI / Okupasi Nasional / Klaster
5.2. Rincian Unit Kompetensi Kualifikasi II Operator Yunior

Unit Kompetensi
No Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi
1 GAR.CM01.001.01 Memberikan Pelayan Secara Prima Kepada Pelanggan
2 GAR.CM01.002.01 Melakukan Pekerjaan dalam Lingkungan Sosial yang Beragam
3 GAR.CM01.003.01 Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan dalam Bekerja
4 GAR.CM01.004.01 Memelihara Alat Jahit
5 GAR.CM02.002.01 Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai dengan Desain
6 GAR.CM02.008.01 Menjahit dengan Mesin
7 GAR.CM02.009.01 Menyelesaikan Busana dengan Jahitan Tangan
8 GAR.CM02.010.01 Melakukan Pengepresan
9 GAR.CM02.011.01 Melakukan Penyelesaian Akhir Busana
10 GAR.CM03.003.01 Membuat Hiasan pada Busana
11 GAR.CM03.004.01 Mengawasi Mutu Pekerjaan di Lingkungan Busana

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI


6.1 Siswa yang akan disertifikasi adalah siswa SMK minimal duduk di kelas XI pada akhir semester IV atau
kelas XII dan mendapatkan rekomendasi dari guru praktek sesuai dengan materi yang diujikan.
6.2 Berbadan sehat jasmani dan rohani

PTUK-SMK, 2015 2
SS – KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI II KUALIFIKASI II
OPERATOR YUNIOR OPERATOR YUNIOR

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT


7.1. Hak Pemohon
7.1.1. Mendapatkan informasi tentang sertifikasi kompetensi kerja untuk pembuatan pakaian jadi sesuai
pesanan (Custom-made)
7.1.2. Peserta berhak mengikuti uji kompetensi secara bertahap atau keseluruhan kompetensi
7.1.3. Peserta mendapatkan Log-book apabila dinyatakan Kompeten pada uji kompetensi untuk unit
kompetensi tertentu.
7.1.4. Mendapatkan sertifikat kompetensi kerja apabila dinyatakan kompeten pada seluruh unit
kompetensi kualifikasi II operator yunior.
7.1.5. Berhak mengajukan banding.

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.2.1. Menandatangani pernyataan kesepakatan dengan PTUK
7.2.2. Mematuhi semua persyaratan sertifikasi PTUK
7.2.3. Menyampaikan dan menjamin bahwa semua informasi yang diberikan kepada PTUK adalah
terbaru, benar, dan dapat dipertanggungjawabkan
7.2.4. Menjamin bahwa sertifikat kompetensi dari PTUK tidak akan disalahgunakan

8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1 Biaya sertifikasi dibebankan kepada pemerintah, dan partisipasi masyarakat.

9. PROSES SERTIFIKASI
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1.Mengisi formulir permohonan (FR-APL-01 dan FR-APL-02)
9.1.2.Menyampaikan :
9.1.2.1. Foto copy KTP dan / kartu pelajar
9.1.2.2. Pas Foto berwarna 3x4 sebanyak 4 lembar
9.1.2.3. Surat rekomendasi dari sekolah
9.1.2.4. Melampirkan foto copy Rapor semester III

9.2. Proses Asesmen


9.2.1. Asesmen direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan
skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk
memastikan kompetensi.
9.2.2. Proses Asesmen diselenggarakan oleh PTUK dengan menerapkan prinsip asesmen (Validitas,
Reliabilitas, Fleksibilitas, Fair/V,R,F,F) serta aturan bukti (Valid, Asli, Terkini dan Memadai/
V,A,T,M).
9.2.3. Apabila PTUK mempertimbangkan hasil penilaian badan atau lembaga lain, PTUK menjamin
bahwa tersedia laporan, data dan rekaman yang memerlukan bahwa hasil bandingnya setara dan
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
9.2.4. PTUK berhak menunjuk asesor yang akan bertugas dengan persyaratan sebagai berikut :
9.2.4.1. Memiliki sertifikat asesor kompetensi yang diterbitkan oleh BNSP
9.2.4.2. Memiliki sertifikat teknis kualifikasi II operator
9.2.4.3. Melaksanakan sertifikasi dengan jujur, disiplin, tidak memihak dan tanggungjawab
9.2.4.4. Asesor dalam melaksanakan proses asesmen sesuai dengan prosedur asesmen yang
ditetapkan
9.2.5. Asesor menerapkan prinsip-prinsip asesmen (Valid,Realiable,Fair,Flexible) dan aturan
pengumpulan bukti (Valid, Adil, Terkini, Memadai) dalam proses asesmen.

9.3. Proses Uji Kompetensi


9.3.1. Uji kompetensi dilakukan dengan metode praktek, tes tulis, atau cara lain yang andal dan obyektif
9.3.2. Hasil dan proses uji kompetensi ini digunakan untuk menentukan hasil Kompeten atau Belum
Kompeten
9.3.3. Asesmen menggunakan materi uji kompetensi yang telah disusun berdasarkan skema sertifikasi .
9.3.4. Uji Kompetensi diselenggarakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah terlebih dahulu
diverifikasi oleh PTUK

PTUK-SMK, 2015 3
SS – KOMPETENSI
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI II KUALIFIKASI II
OPERATOR YUNIOR OPERATOR YUNIOR

9.3.5. PTUK melakukan verifikasi metoda untuk asesmen peserta sertifikasi. Verifikasi dilakukan untuk
menjamin bahwa setiap asesmen adalah sah dan adil.
9.3.6. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian kualifikasi II operator yunior dijamin
sesuai dengan persyaratan teknis yang ditetapkan.

9.4. Keputusan Sertifikasi


9.4.1. Keputusan sertifikasi PTUK ditentukan oleh Rapat Pleno PTUK, yang dihadiri oleh personil yang
ditetapkan oleh PTUK
Keputusan sertifikasi PTUK ditetapkan atas dasar proses sertifikasi, yaitu rekomendasi asesor
9.4.3. Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh PTUK berdasarkan informasi yang
dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personil yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikut serta
dalam pelaksanaan uji kompetensi
9.4.4. Keputusan PTUK bersifat mutlak, ketidakpuasan terhadap keputusan tersebut dapat dilakukan
melalui proses banding
9.4.5. Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh PTUK berlaku 3 tahun sejak tanggal diterbitkan dan
tidak dapat dipindahkan pada pihak lain
9.4.6. Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi
9.4.7. Sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh PTUK minimal memuat informasi berikut :
9.4.7.1. nama pemegang sertifikat
9.4.7.2. unit kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi.
9.4.7.3. tanggal efektif terbitnya sertifikat dan tanggal berakhirnya masa berlaku sertifikat.
9.4.8. Sertifikat kompetensi PTUK sesuai pedoman BNSP, dan dirancang untuk mengurangi risiko
pemalsuan.

9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikasi


Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika:
9.5.1. Terdapat pelanggaran terhadap persyaratan sertifikasi PTUK;
9.5.2. PTUK menetapkan masa pembekuan dan selama pembekuan PTUK dapat mencabut sertifikasi
jika pemegang sertifikat tidak mampu memenuhi persyaratan;

9.6. Proses Sertifikasi Ulang


9.6.1. Proses sertifikasi ulang dilaksanakan 2 (dua) bulan sebelum masa kadaluarsa sertifikat
9.6.2. Sertifikat ulang hanya berlaku bagi pemegang sertifikat yang tidak kehilangan haknya dikarenakan
kasus kriminal yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
9.6.3. Permohonan untuk sertifikasi ulang mengacu kepada ketentuan yang ditetapkan oleh PTUK.

9.7. Penggunaan Sertifikat


9.7.1. PTUK mensyaratkan pemegang sertifikat menandatangani persetujuan untuk:
9.7.1.1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan;
9.7.1.2. Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi
kualifikasi II operator yunior.
9.7.1.3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan PTUK
9.7.1.4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi
Yang memuat acuan PTUK setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta
Mengembalikan sertifikat kepada PTUK yang menerbitkannya
9.7.1.5. Bila terjadi penyalahgunaan sertifikat , maka PTUK berhak mengambil tindakan dengan
mencabut sertifikat kompetensi yang telah dikeluarkan oleh PTUK.

9.8. Banding atas Keputusan Sertifikasi


9.8.1 Pemegang sertifikat dapat mengajukan banding terhadap proses sertifikasi yang dilakukan oleh
PTUK.
9.8.2 PTUK wajib memberikan respon atau tanggapan atas banding yang diajukan oleh peserta
sertifikasi
9.8.3 PTUK wajib memberikan informasi atau jawaban hasil banding kepada peserta yang
mengajukan banding.

PTUK-SMK, 2015 4

Anda mungkin juga menyukai