Anda di halaman 1dari 4

Penjelasan Pemakaian Atribut Pramuka dan Pandega

1. Tanda Tutup Kepala; berbentuk lingkaran (Putri) dan segi delapan (putra) dengan warna
dasar kuning. Pada pramuka putri dipasang di topi pramuka bagian depan sedangkan untuk
putra di samping kiri cabaret pramuka.
2. Tanda Pandu Dunia (WOSM); bewarna dasar ungu. Untuk putri berbentuk lingkaran, di
pasang dikerah baju sebelah kanan. Sedangkan untuk putera berbentuk persegi, di pasang di
dada sebelah kanan, tepat di atas papan nama.
3. Tanda Kecakapan Umum (TKU) penegak dan pandega; berbentuk trapesium dengan gambar
sepasang tunas kelapa dan tulisan Bantara, Laksana, atau Pandega. Dipasang dipundak
dengan diletakan pada lidah baju kanan dan kiri pada pramuka penegak putrid maupun puta.
4. Tanda Pelantikan, bewarna dasar coklat tua. Untuk putri berbentuk lingkaran, dipasang di
kerah baju sebelah kiri. Sedang untuk putra, dipasang di dada sebelah kiri, pada lipatan saku
baju.
5. Papan Nama; bewarna dasar coklat muda. Baik putra maupun putri di pasang di dada sebelah
kanan. Untuk putra tepat diantara saku baju dan tanda pandu dunia (WOSM).
6. Tanda Lokasi Kwarcab; memuat nama kwartir cabang (Kabupaten/Kota) anggota pramuka
tinggal. Baik putra maupun putri dipasang di lengan baju sebelah kanan, paling atas. Khusus
penegak dan pandega yang menjadi Dewan Kerja Daerah (DKD) dan Dewan Kerja Nasional
(DKN) tidak mengenakan tanda ini.
7. Tanda Gugus Depan; memuat nomor gugus depan dimana anggota pramuka bergabung. Baik
pada putra maupun putri, dipasang di lengan baju sebelah kanan, tepat di bawah Tanda
Lokasi Kwarcab. Untuk anggota putri nomor gudepnya ganjil sedangkan untuk putra nomor
gudepnya genap. Khusus untuk pramuka penegak dan pandega yang menjadi dewan kerja
(DKC, DKD atau DKN) tidak memakai tanda ini.
8. Lencana Wilayah/ Begde Daerah; memuat lambang kwartir daerah dimana anggota pramuka
tinggal. Dipasang di lengan baju pramuka sebelah kanan. Di bawah Gudep. Khusus penegak
dan pandega yang menjadi Dewan Kerja Nasiona, lencana wilayah yang dikenakan berupa
gambar Garuda Pancasila dengan tulisan “Indonesia”.
9. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) penegak dan pandega; terdiri atas tiga bentuk sesuai
tingkatan TKK, yakni lingkaran (purwa), persegi (madya), dan segilima (utama) baik putra
maupun putrid, dipasang lenngan baju sebelah kanan, di kiri, dan bawah lencana/ Bgde
Daerah. Pemasangan TKK di lengan baju maksimal 5 buah TKK. Jika memiliki TKK lainnya
(lebih dari lima) selebihnya dipasang di tetampan TK.
10. Tanda Jabatan; terdiri atas tanda pradana, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangg,
dengan bentuk balok bewarna merah bersusun tiga, dua, dan satu. Juga lencana Dewan Kerja.
Pemasangannya di dada sebelah kanan., pada pramuka puta terdapat lipatan pada saku baju.
11. Tanda Sangga; berbentuk persegi dengan gambar sesuai nama sangganya. Baik pada penegak
puri maupun putra dipasang lengan baju sebelah kiri paling atas (di atas tanda ambalan)
12. Tanda Ambalan; bentuk dan warna sesuai ketentuan ambalan masing-masing. Baik pada
penegak putrid maupun putra di pasang di lengan baju sebelah kiri tepat dibawah tanda
sangga.

Selain tanda-tanda (atribut) sebagaimana tersebut diatas, seorang pramuka penegak dan
pandeg, jika memiliki, dapat juga memasang Tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan), lecana dan tanda
pramuka garuda, dan tanda penghargaan lainnya pada seragam pramuka.

a. Tanda pramuka garuda, dan tanda penghargaan (semisal bintang tahunan) di kenakan di
dada baju sebelah kiri (untuk pramuka putra diatas saku).
b. Lencana pramuka garuda (berbebtuk mendali dengan pitanya) dikalungkan di leher
bersama dengan setengah leher pramuka.
c. Tanda ikut kegiatan (tiska) dipasang sesuai dengan ketentuan tiska tersebut.

Khusus bagi pramuka penegak yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka, pemakaian
tanda ambalan diganti dengan bagde saka, tanda sangga diganti dengan tanda krida, serta tidak
menggunakan tanda gugus depan.

Anda mungkin juga menyukai