Anda di halaman 1dari 37

Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Percobaan 3

ORIFICE

A. Teori Percobaan

Sebuah orifice yang dipasang pada sebuah dinding tangki seperti pada

gambar dibawah ini dengan luas penampang A0.Tinggi fluida H diukur di atas

sumbu orifice. Fluida dialirkan melalui lubang orifice dan menghasilkan

pancaran (jet) fluida.

Titik A diatas permukaan air mempunyai tekanan pA yang sama dengan

tekanan atmosfir sedangkan kecepatan VA dianggap sama dengan nol (karena

head-nya tetap). Pada titik C kecepatan air VC dan tekanannya juga sama

dengan tekanan atmosfir, jadi pA = pC.

Dengan menerapkan persamaan Bernoulli antara titik A dan C, maka:

pp VV 22 pp V V2 2
AA AA
z Az+A + ++ =zzCC++ + + C C
=
CC
γ γ 22gg γ γ 2 g2 g
(3.1)

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Jika zA – zC = H ; VA = 0 ; VC = Vt ; dan pA = pC maka kecepatan teoritis:

VVt =t =√√2×g×H
2×g×H
(3.2)

Debit teoritis sama dengan hasil kali antara luas penampang lubang

orifice (A0) dan kecepatan teoritis:

QQt =
t =AA0×V =A 0 √√ 2×g×H
×V t=A 2×g×H
0 t 0
(3.3)

Jadi kecepatan teoritis yang keluar dari orifice hanyalah merupakan

fungsi dari tekanan air di dalam tangki dan debit teoritis adalah fungsi dari

diameter orifice dan tinggi tekanan air di dalam tangki. Jika kita

memperhatikan gerakan partikel air dari titik C (titik vena contracta) ke titik

P, maka kecepatan aktual dapat diperoleh dari analisa gerakan fluida tersebut,

dimana gerakan mendatar adalah gerak lurus beraturan (kecepatan konstan),

sedangkan gerakan dalam arah vertikal adalah gerak berubah beraturan

dengan kecepatan awal 0 dan percepatannya sama dengan percepatan

gravitasi (g).

Kecepatan aliran dalam arah horizontal:

x 0x 0
VVx 0x0==
tt
(3.4)

Kecepatan aliran dalam arah vertikal:

gt y 0
V y 0= =
2 t

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

gt y 0
V y 0= =
2 t
(3.5)

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Persamaan (3.5) di atas dapat disederhanakan menjadi

√√
2
gt 2 y0
y0= 2 t=
gt
2 atau 2gy 0
y0= t= (3.6)
2 atau g
Dengan mengkombinasikan kedua persamaan di atas, diperoleh

kecepatan actual sebagai berikut :

xx0
VVa = 0
a =√ 2 y /g
√2 y00 /g (3.7)

Persamaan (3.7) ini adalah persamaan parabola dan dapat dimaklumi

bahwa pancaran juga adalah parabola (lihat gambar). Sedangkan debit

aktualnya diperoleh dengan mengukur aliran yang keluar dari orifice pada

selang waktu (t) tertentu:

QaQa
==VV
/ t/(m /dtk)
3 3
t (m /dtk) (3.8)

Koefisien kecepatan (Cv)

Perbandingan antara kecepatan pancaran aktual dengan kecepatan

teoritis disebut koefisien kecepatan,

Va
CCv== V a
v Vt
Vt (3.9)

dengan Va = kecepatan pancaran actual dan Vt = kecepatan teoritis.

Koefisien kecepatan ini juga dipengaruhi oleh gesekan dan bentuk tepi

dari orifice. Nilai Cv bertambah jika tekanan bertambah. Nilai Cv berkisar

0,95 – 0,99.

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Koefisien pengaliran (Cd)

Koefisien pengaliran atau biasa juga disebut koefisien debit (Cd) adalah

perbandingan antara debit actual dengan debit teoritis.

Q aQ
=d = a
C dC
Q tQ t
(3.10)

Koefisien kontraksi (Cc)

Koefisien kontraksi adalah perbandingan antara luas penampang aliran

pada vena contracta dengan luas lubang orifice.

AA
CCc=
c=A
A00
(3.11)

dengan A adalah luas aliran pada vena kontrakta dan A0 adalah luas orifice.

Nilai koefisien kontrasi tergantung pada fakor-faktor ukuran dan bentuk

orifice, tinggi tekanan, viskoitas fluida, dan lain-lain. Untuk mengukur luas

pancaran pada vena kontrakta agak sulit dilakukan dalam praktek. Hal ini bisa

diperoleh dari hubungan antara Cd danCv, sebagai berikut:

Cd Cd
C dv=C C c=C c=
C d =C ×Cvc×Cc atau Cv Cv
atau (3.12)

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

B. Maksud dan Tujuan Percobaan

1. Mengamati hubungan antara tinggi tekanan H dan kecepatan aliran melalui

orifice.

2. Menentukan koefisien pengaliran melalui orifice dan membandingkannya

dengan teori.

C. Alat dan Bahan yang Digunakan

1. Tabung orifice, dilengkapi dengan kran suplai dan lubang peluap.

2. Hydraulic Bench

3. Manometer untuk mengukur tinggi permukaan air dalam tangki.

4. Landasan untuk mengukur jarak pancaran air beserta point gauge.

5. Stopwatch

6. Gelas ukur

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

D. Prosedur Percobaan

1. Catat diameter orifice.

2. Hubungkan pipa over flow dengan selang hydrolic bench.

3. Naikkan pipa over flow dan buka katup suplai agar air mengalir mengisi

tangki tekanan.

4. Atur katup hingga air mengalir keluar melalui pipa over flow agar

diperoleh head yang diinginkan.

5. Catat tinggi permukaan air (head) yang terbaca pada skala.

6. Taksir posisi vena kontrakta secara visual dan catat jarak x dari orifice.

7. Atur setiap jarum untuk menentukan lintasan pancaran dan tandai bagian

atas jarum pada kertas skala yang terpasang. Ukur dan catat jarak vertikal

lintasan pancaran (y) dari sumbu orifice.

8. Tampung air yang keluar dari lubang orifice dengan volume yang telah

ditentukan oleh asisten. Dan catat waktu pengalirannya dengan stopwatch.

9. Ulangi untuk head yang berbeda sesuai petunjuk asisten.

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Tabel Sifat-sifat Fisik Air dalam Satuan SI


o
C N/m3 kg/m3 gr/cm3 x10-3 x10-7 x10-6 x10-2
N.s/m2 N.s/cm2 m2/s cm2/s
0 9806 999,9 0,9999 1,792 1,792 1,792 1,792
1 9806 999,9 0,9999 1,730 1,730 1,730 1,730
2 9806 999,9 0,9999 1,676 1,676 1,676 1,676
3 9807 1000,0 1,0000 1,624 1,624 1,624 1,624
4 9807 1000,0 1,0000 1,574 1,574 1,574 1,574
5 9807 1000,0 1,0000 1,519 1,519 1,519 1,519
6 9806 1000,0 1,0000 1,480 1,480 1,480 1,480
7 9805 999,9 0,9999 1,435 1,435 1,435 1,435
8 9805 999,9 0,9999 1,392 1,392 1,393 1,393
9 9804 999,8 0,9998 1,351 1,351 1,351 1,351
10 9804 999,7 0,9997 1,308 1,308 1,308 1,308
11 9802 999,6 0,9996 1,273 1,273 1,274 1,274
12 9801 999,5 0,9995 1,236 1,236 1,237 1,237
13 9800 999,4 0,9994 1,201 1,201 1,202 1,202
14 9798 999,2 0,9992 1,167 1,167 1,168 1,168
15 9798 999,1 0,9991 1,140 1,140 1,141 1,141
16 9796 998,9 0,9989 1,103 1,103 1,104 1,104
17 9794 998,8 0,9988 1,073 1,073 1,074 1,074
18 9792 998,6 0,9986 1,044 1,044 1,045 1,045
19 9791 998,4 0,9984 1,016 1,016 1,018 1,018
20 9789 998,2 0,9982 1,005 1,005 1,007 1,007
21 9787 998,0 0,9980 0,964 0,964 0,966 0,966
22 9785 997,8 0,9978 0,939 0,939 0,941 0,941
23 9783 997,6 0,9976 0,915 0,915 0,917 0,917
24 9780 997,4 0,9974 0,892 0,892 0,895 0,895
25 9778 997,1 0,9971 0,894 0,894 0,897 0,897
26 9776 996,9 0,9969 0,849 0,849 0,852 0,852
27 9773 996,6 0,9966 0,829 0,829 0,831 0,831
28 9770 996,4 0,9964 0,809 0,809 0,812 0,812
29 9768 996,1 0,9961 0,790 0,790 0,793 0,793
30 9764 995,7 0,9957 0,801 0,801 0,804 0,804
31 9762 995,5 0,9955 0,753 0,753 0,757 0,757
32 9759 995,2 0,9952 0,736 0,736 0,740 0,740
33 9756 994,9 0,9949 0,719 0,719 0,723 0,723

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

34 9753 994,6 0,9946 0,702 0,702 0,706 0,706


35 9749 994,1 0,9941 0,723 0,723 0,727 0,727
36 9746 993,9 0,9939 0,670 0,670 0,675 0,675
37 9743 993,5 0,9935 0,656 0,656 0,659 0,659
38 9739 993,2 0,9932 0,640 0,640 0,644 0,644
39 9735 992,8 0,9928 0,624 0,624 0,629 0,629
40 9730 992,2 0,9922 0,656 0,656 0,661 0,661
41 9728 992,0 0,9920 0,594 0,594 0,599 0,599
42 9724 991,6 0,9916 0,579 0,579 0,584 0,584
43 9720 991,2 0,9912 0,564 0,564 0,569 0,569
44 9715 990,8 0,9908 0,549 0,549 0,555 0,555
45 9711 990,2 0,9902 0,599 0,599 0,605 0,605
46 9707 989,9 0,9899 0,519 0,519 0,524 0,524
47 9702 989,4 0,9894 0,504 0,504 0,509 0,509
48 9698 989,0 0,9890 0,488 0,488 0,493 0,493
49 9693 988,5 0,9885 0,472 0,472 0,477 0,477
50 9690 988,1 0,9881 0,549 0,549 0,556 0,556
Sumber: Streeter V.L. & Wylie E.B. 1996. MekanikaFluida, EdisiDelapan, Jilid

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

F. Analisa Data

 Data I

Diketahui :

H = 29,0 cm

V = 240 cm3

t = 24 detik

X1 =5 cm Y1 =20 mm =2 cm

X2 = 10 cm Y2 = 30 mm =3 cm

X3 = 15 cm Y3 = 47 mm = 4,7 cm

X4 = 20 cm Y4 =67 mm = 6,7 cm

X5 = 25 cm Y5 = 97 mm = 9,7 cm

X6 = 30 cm Y6 = 124 mm = 12,4 cm

X7 = 35 cm Y7 = 154 mm = 15,4 cm

Diameter orifice (D) = 3 mm = 0,3 cm

Temperatur (T) = 200 C ν = 0,00852 cm2/det

Percepatan gravitasi (g) = 9,81 m/det2 = 981 cm/det2

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

1. Menentukan Koefisien Pengaliran :

a. Menghitung debit aktual (Qa) :

40¿
V 240¿ ¿
t ¿
 Qa = = = 10 cm3/ detik

b. Menghitung kecepatan aktual (va)

x1 5
√2 y 1/ g √2×2/981
 Va1 = = = 78,302 cm/dtk

x2 10
√2 y 2/ g √2 x3 /981
 Va2 = = = 127,867 cm/dtk

x3 15
√2 y 3 /g √2 x 4,7/981
 Va3 = = = 153,236 cm/dtk

x4 20
√2 y 4 / g √2 x6,7/981
 Va4 = = = 171,124 cm/dtk

x5 25
√2 y 5 / g √2 x 4,7/981
 Va5 = = = 177,776 cm/dtk

x6 30
√2 y 6 /g √2 x12,4/981
 Va6 = = = 188,682 cm/dtk

x7 35
√2 y 7 /g √2 x15,4/981
 Va7 = = = 197,527 cm/dtk

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

V a1 + V a 2 +V a 3 +V a4 +V a 5 +V a6 +V a 7
7
rata-rata =
Va

= 156,359 cm/dtk

c. Menghitung Kecepatan teoritis (Vt) :

 Vt =
√ 2×g×H = √ 2×981×29,0 =244,624 cm/dtk

d. Menghitung Luas Penampang lubang orifice (A0) :

1 1
×π ×D2 ×π ×0,32
 A0 = 4 = 4 = 0,071 cm2
e. Menghitung Debit Teoritis (Qt) :

 Qt = A0 × Vt = 0,071 × 238,533 = 16,852 cm3/dtk

f. Menghitung Koefisien Pengaliran (Cd) :

Qa
10
Qt 16 , 852
 Cd = = = 0,593 cm/dtk

g. Menghitung Koefisien Kecepatan (Cv) :

Va
156,359
Vt 238 ,533
 Cv = = = 0,656

h. Menghitung koefisien Konstraksi (Cc) :

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Cd
0,593
Cv 0,656
 Cc = = = 0,905

i. Menghitung luas penampang aliran sebenarnya (A) :

 A = Cc x A0

= 0,905 x 0,071

= 0,064 cm2

j. Menghitung diameter aliran sebenarnya (D) :

 D =
√ 4 A/π = √ 4 x 0,064/3,14 = 0,285 cm

k. Hitung bilangan Reynolds (Re):

V a ×D 156,359×0 , 285
Re=
ν 240
 = = 5238,266cm

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

 Data II

Keterangan :

H = 30,0 cm

V = 240 cm3

t = 24,69 detik

X1 =5 cm Y1 = 19 mm = 1,9 cm

X2 = 10 cm Y2 = 30 mm =3 cm

X3 = 15 cm Y3 = 48 mm = 4,8 cm

X4 = 20 cm Y4 = 66 mm = 6,6 cm

X5 = 25 cm Y5 = 95 mm = 9,5 cm

X6 = 30 cm Y6 =125 mm = 12,5 cm

X7 = 35 cm Y7 = 154 mm = 15,4 cm

Diameter orifice (D) = 3 mm = 0,3 cm

Temperatur (T) = 200 C ν = 0,00852 cm2/det

Percepatan gravitasi (g) = 9,81 m/det2 = 981 cm/det2

1. Menentukan Koefisien Pengaliran :

a. Menghitung debit aktual (Qa) :

V 240
t 24,69
 Qa = = = 9,7205 cm3/ detik

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

b. Menghitung kecepatan aktual (va)

x1 5
√2 y 1/ g √2×1,9/981
 Va1 = = = 80,336 cm/dtk

x2 10
√2 y 2/ g √2 x3/981
 Va2 = = = 127,867 cm/dtk

x3 15
√2 y 3 /g √2 x 4,8/981
 Va3 = = =151,632 cm/dtk

x4 20
√2 y 4 / g √2 x6,6/981
 Va4 = = =172,416 cm/dtk

x5 25
√2 y 5 / g √2 x9,5 /981
 Va5 = = =179,638 cm/dtk

x6 30
√2 y 6 /g √2 x12,5/981
 Va6 = = =187,926 cm/dtk

x7 35
√2 y 7 /g √2 x15 ,4/981
 Va7 = = =197,527 cm/dtk

V a1 + V a 2 +V a 3 +V a4 +V a 5 +V a6 +V a 7
7
rata-rata =
Va

= 156,763 cm/dtk

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

c. Menghitung Kecepatan teoritis (Vt) :

 Vt =
√ 2×g×H = = √ 2×981×30,0 242,611 cm/dtk

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

d. Menghitung Luas Penampang lubang orifice (A0) :

1 1
×π ×D2 ×π ×0,32
 A0 = 4 = 4 = 0,071 cm2
e. Menghitung Debit Teoritis (Qt) :

 Qt = A0 × Vt = 0,071 × 242,611 = 17,140 cm3/dtk

f. Menghitung Koefisien Pengaliran (Cd) :

Qa
9,7205
 Cd = Qt = 17 , 140 = 0,567

g. Menghitung Koefisien Kecepatan (Cv) :

Va
156,763
 Cv = V t = 242,611 = 0,646

h. Menghitung koefisien Konstraksi (Cc) :

Cd
0,567
 Cc = C v = 0,646 = 0,878

i. Menghitung luas penampang aliran sebenarnya (A) :

 A = Cc x A0

= 0,878 x 0,071

= 0,062 cm2

j. Menghitung diameter aliran sebenarnya (D) :

 D = √ 4 A/π = √ 4 x 0,062/3,14 = 0,281cm

k. Hitung bilangan Reynolds (Re):

V a ×D 156,763×0 , 281
Re=
 ν = 0,00852 = 5171,215 cm

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

 Data III

Keterangan :

H =31,0 cm

V =240 cm3

t =21,74 detik

X1 =5 cm Y1 = 18 mm = 1,8 cm

X2 = 10 cm Y2 =29 mm = 2,9 cm

X3 = 15 cm Y3 = 45 mm =4,5 cm

X4 = 20 cm Y4 =65 mm =6,5 cm

X5 = 25 cm Y5 = 91 mm =9,1 cm

X6 = 30 cm Y6 = 121 mm =12,1 cm

X7 = 35 cm Y7 = 139 mm = 13,9 cm

Diameter orifice (D) = 3 mm = 0,3 cm

Temperatur (T) = 260 C ν = 0,00852 cm2/det

Percepatan gravitasi (g) = 9,81 m/det2 = 981 cm/det2

1. Menentukan Koefisien Pengaliran :

a. Menghitung debit aktual (Qa) :

V 240
t 21 ,74
 Qa = = = 11,0396 cm3/detik

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

 .Menghitung kecepatan aktual (va)

x1 5
√2 y 1/ g √2×1,8/981
 Va1 = = = 82,538 cm/dtk

x2 10
√2 y 2/ g √2 x2,9 /981
 Va2 = = = 130,053 cm/dtk

x3 15
√2 y 3 /g √2 x 4,5/981
 Va3 = = = 156,605 cm/dtk

x4 20
√2 y 4 / g √2 x6,5 /981
 Va4 = = = 173,737 cm/dtk

x5 25
√2 y 5 / g √2 x9,1 /981
 Va5 = = = 183,543 cm/dtk

x6 30
√2 y 6 /g √2 x12,1/981
 Va6 = = = 191,006 cm/dtk

x7 35
√2 y 7 /g √2 x13,9/981
 Va7 = = = 207,912 cm/dtk

V a1 + V a 2 +V a 3 +V a4 +V a 5 +V a6 +V a 7
7
rata-rata =
Va

= 160, 771 cm/dtk

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

b. Menghitung Kecepatan teoritis (V t) :

 Vt =
√ 2×g×H = √ 2×981×31 = 246,621 cm/dtk

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

c. Menghitung Luas Penampang lubang orifice (A0) :

1 1
×π ×D2 ×π ×0,32
 A0 = 4 = 4 = 0,071 cm2

d. Menghitung Debit Teoritis (Qt) :

 Qt = A0 × Vt = 0,071 × 246,621 = 17,424cm3/dtk

e. Menghitung Koefisien Pengaliran (Cd) :

Qa
11,0396
 Cd = Qt = 17 , 424 = 0,634

f. Menghitung Koefisien Kecepatan (Cv) :

Va
160,771
 Cv = V t = 246,621 = 0,652

g. Menghitung Koefisien Konstraksi (Cc) :

Cd
0,634
 Cc = C v = 0,652 = 0,972

h. Menghitung luas penampang aliran sebenarnya (A) :

 A = Cc x A0

= 0,972 x 0,071

= 0,069 cm2

i. Menghitung diameter aliran sebenarnya (D) :

 D = √ 4 A/π = √ 4 x 0,069/3,14 = 0,296 cm

j. Hitung bilangan Reynolds (Re):

V a ×D 1 60 , 771 x 0 ,2965
Re=
 ν = 0,00852 = 5580,908 cm

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

H Grafik dan Pembahasan

a. Grafik Hubungan antara Tinggi Tekanan (H) terhadap Kecapatan Pancaran

Aktual (Va)

H vs Va
161.5
Data III
159.5 f(x) = 2.20599999999999 x + 153.552333333333
R² = 0.818048255031571
157.5
Va (cm/detik)

Data I Data II
155.5 Va
Linear (Va)
153.5

151.5

149.5
29 30 31
H (cm)

b. Grafik Hubungan antara Tinggi Tekanan (H) terhadap Koefisien

Kecepatan (Cd)

H vs Cd
0.64
Data III
0.62
f(x) = 0.0205 x − 0.0170000000000006
0.6 R² = 0.368317265556529
Data i
H vs Cd
0.58 Linear (H vs Cd)
Cd

Data II Linear (H vs Cd)


0.56

0.54

0.52
28.5 29 29.5 30 30.5 31 31.5
H (cm)

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

c. Grafik Hubungan antara Koefisien Pengaliran (Cd) terhadap Bilangan

Reynolds (Re)

Cd vs Re
5,600,000
Data 3
5,550,000
5,500,000
f(x) = 171321 x + 4987487.66666667
5,450,000 R² = 0.607788401412852
5,400,000 Cd vs Re
Re

Linear (Cd vs Re)


5,350,000
5,300,000
5,250,000 Data I
5,200,000
0.593 0.567 0.634
Cd

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

d. Pembahasan

1. Hubungan antara tinggi tekanan dan kecepatan aliran berbanding lurus.


Dimana jika nilai tinggi tekanan (H) semakin tinggi, maka nilai
kecepatan pancaran actual (Va) semakin tinggi pula.
2. Dari grafik hubungan antara tinggi muka air (H) dan koefisien
pengaliran (Cd) dapat dilihat hubungannya berbanding terbalik dimana
pada saat nilai tinggi muka air (H) semakin rendah maka nilai koefisien
pengaliran (Cd) semakin tinggi dan pada saat nilai tinggi muka air (H)
semakin tinggi maka nilai koefisien pengaliran (Cd) semakin rendah
pula.
3. Dari grafik diperoleh hubungan koefisien pengaliran (Cd) terhadap
bilangan Reinolds (Re) adalah tidak konstan, yaitu dari data I ke data II
nilai Re turun dan dari data II ke data III nilai Re turun.

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

I Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Setelah melakukan percobaan orifice kami dapat menarik

kesimpulan, yaitu :

1. Tinggi tekanan berbanding lurus dengan kecepatan aliran melalui

orifice.

2. Koefisien pengaliran adalah Perbandingan antara debit aktual dengan

debit teoritis.

3. Jenis aliran yang didapat dari hasil perhitungan bilangan Reynolds

adalah jenis aliran Turbulen dimana ”Re > 4000”

b. Saran

1. Sebelum memulai percobaan, praktikan harus terlebih dahulu

memahami materi percobaan.

2. Lakukanlah percobaan dengan hati-hati agar tidak merusak alat yang

digunakan.

3. Kepada para peserta praktikum agar memperhatikan dengan baik arahan

dari asisten dalam pelaksanaan praktikum agar pengambilan data dapat

dilakukan dengan baik.

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

4. Kepada para praktikan, agar dalam pengambilan data harus teliti dan

hati-hati agar data yang di peroleh lebih akurat.

5. Diharapkan kepada para praktikan agar selalu menjaga kebersihan

laboratorium.

6. Diharapkan untuk membuat jadwal yang efisien agar praktikan dapat

praktikum dengan teratur.

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

J. Foto Alat, Kegiatan, dan Kelompok

a. Foto Alat

Gambar 1. Hydraulic Bench

Gambar 2. Tabung Orifice

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Gambar 3. Landasan

Gambar 4. Stopwatch

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Gambar 5. Gelas Ukur

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

b.Foto Kegiatan

Gambar 6. Membaca diameter orifice

Gambar 7. Menghubungkan pipa over flow dengan

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

selang hydrolic bench

Gambar 8. Menaikan pipa over flow

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Gambar 9. Membuka katup suplai dan mengatur katup

Gambar 10. Mengatur jarum untuk menentukan lintasan pancaran

Gambar 11.Mengukur dan mencatat jarak vertical lintasan pancaran (Y)

dari sumbu orifice

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

ambar 13. Menampung air yang keluar dari lubang

orifice dan mencatat waktu pengalirannya

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

b. Foto Kelompok

Kelompok XV

Orifice
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika kelompok XV

Daftar Pustaka

Streeter V.L. & Wylie E.B. 1996. Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Jilid 1.

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Chadwick A.J., 1993. Hydraulics in Civil & Environmental Engineering”, Edisi

Kedua, E & FN Spon Pub., London.

Orifice

Anda mungkin juga menyukai