Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN PERTAMA (19/2/2021)

Prof aminuddin ilmar

Konstitusi belum tentu UUD (ada perbedaan tersendiri)

Bagaimana meletakkan substansi dalam materi muatan itu seperti apa?

Dari segi sejarah h. konstitusi bagian dari h. tata negara sehingga sebagian besar materinya sama.
Namun, adanya kesepakatan untuk dipisahkan.

h. tata negara = berkaitan dengan organisasi negara, pengaturan tentang organisasi negara yang
meluputi bentuk dan susunan serta hubungan warga dangan negara

h. konstitusi = aturan dalam bernegara, aturan-aturan dasar bernegara

di Indonesia ingin diperbedakan secara jelas.

state law = constitusional law = dalam istilah tidak ada perbedaan konsep diantara keduanya.

Belanda = semua bentuk aturan haruslah dituliskan sehingga melahirkan kepastian hukum.

Sementara di inggris, pemahaman akan konstitusi, bukan hanya tertulis namun juga yang tidak tertulis
seperti tradisi ketatanegaraan dan konvensi. Sehingga tidak ditemukan satu naskah tersendiri. Dia
tersebar dalam bentuk undang-undang.

Maksud dan tujuan konstitusi itu sendiri

 Konstitusi = bersifat rigit juga bersifat fleksibal

Bersifat rigit = banyak yang ditemukan disenuah negara yang diatur secara detailnya sampai hal teknis

Teori boolin brug menyatakan bahwa konsitusi dalapat dikatan sebagai dokumen hukum juga dapat juga
dokumen yang mengatur hal-hal diluar dari pada norma2. Seperti jika menurut prof jimly adalah
konstitusi ekonomi maupun social.

Makhamah konstutusi (MK) berperan sebagai the guardian of constitution yang bertugas


melindungi marwah UUD.

kamus

Parsial= sebagaian
PERTEMUAN 2

Secara natural, setiap manusia punya hak, dan hak ini sangat berpotensi untu terlanggar
sehingga dalam melindunginya dibutuhkan jaminan. Wadah tersebutlah yang disebut konstitusi. Sebuah
intitas yang menjamin hal tersebut dinamakan penerapan prinsip konstitusionalisme.

prinsip konstitusionalisme secara garis besar ada 3 :

1. Jaminan atas ham


2. Pembatasan atas kekuasaan
3. Pembagian akan kekuasaan

Titik tengahnya ada 2 yakni :

1. Jaminan atas ham


2. Pembatasan atas kekuasaan

Sementara inti dari prinsip konstitualisme adalah

1. Jaminan atas ham

Prinsip konstitusionalisme lebih lama dari pada konstitusi itu sendiri.

Dalam perkembangannya, konstitusi ini menjadi memiliki banyak penafsiran. Dengan membaginya
dengan :

1. Konstitusi tertilis
2. Konstitusi tidak tertulis

Juga dibagi:

1. Konstitusi rigit
2. Konstitusi fleksibel

America memberikan nama dokumennya dengan constitution= inilah yang menjadi awal mula atau
secara pragmatis menjadi titik start yg berkembang sehingga menjadi :

1. Konstitusi tertilis
2. Konstitusi tidak tertulis
3. Konstitusi rigit
4. Konstitusi fleksibel

Kepastian itu ada dalam indra, yang dilihat, dipegang, di dengar, sehingga akibat tuntutan itu mulailah
dibuat sebuah dokumen tersendiri agar kepastian tersebut lahir. Dokumen itulah yang dinamakan
konstitusi. Ingris tidak memiliki konstitusi dapi segala hal (peraturan) yang emngatur ham maka itulah
konstitusi.

Herman heller : ada kekuatan-kekuatan nyata dalam masyarakat. Kekuatan itulah yang bersepakat. Hasil
sepakat tersebut melahirkan dokumen yang bernama dokumen politik yang ditaruh nilai hukumnya yang
kemudian bernama dokumen hukum (konstitusi).
Nantinya akan kembali lagi, apakah telah menjamin ham, sehingga jika tidak maka terbukti bahwa nilai
hukumnya 0. Sama saja dengan dokumen sampah.

Apapun nama konstitusinya, tetap bermuara akan pernyataan bahwa konstitusi tetap merupakan
jaminan atas hak.

PERTEMUAN 3

Nilai konstitusi

Dimaknai dan cari contohnya (contoh nyata)

PERTEMUAN 5

Presidensial = kekuasan berada dibawah presiden, kepala pemerintahan dan kepala negara

Parlementer = dibedakan kedudukan kepala negara dan kepala pemerintahan

Supremasi artinya hukum yang mengatur dan mengendalikan negara tsb

Persamaan dalam hukum sebagai akibat tidak boleh adanya perlakuan diskriminasi hukum terhadap
kepentingan warga negara. Semua harus bersamaan kedudukannnya baik didepan hukum maupun
penyelenggaraan pemerintahan.
Asas legalitas menjadi patokan penting dalam konsepsi negara hukum bahwa tidak boleh seseorang
dihukum jika hukum tersebut belum diatur. Terkecuali dalam kasus2 pelanggaran ham berat.

Pembatasan kekuasaan, jika melihat dalam konsepsi HAN, kekuasaan negara penting dalam rangka
menjalankan fungsi2 dasar tujuan bernegara. Negara mencapai fungsi dan tujuannya dari kekuasaan
negara. Namun pada faktanya, kekuasaan menjadi menyimpang sehingga dibutuhkan pembatasan
kekuasaan. Karena kakuasaaan kerap disalah gunakan, seperti pada sistem raja(lois 14) yang tidak ada
control. Sehingga adanya revolusi yang menghendaki kekuasaan yang dibatasi/ lor acton (kekuasaan
itu cenderung menyimpang) maka otomatis dibutuhkan limitasi (pembatasan). Dilakukan dengan cara
pemisahan kekuasaan (sepirison of power) atau juga pembagian kekuasaan.

Estimatik dalam penyelenggaran yang dituangkan dalam cita dasar bernegara.

Peradilan yang tidak memihak (imparsial) (artinya sengketa warga negara perlu dilakukan secara adil).
Konsep keadilan itu bukan hanya yang bersifat distributive namun komutatif. Sehingga sisi
kepentingan harus dilihat dalam menilai sisi keadilan.
Hakikat perwakilan =mewakili perwakilan rakyat dan mewakili pemerintahan daerah.

Tugas

Mengapa mpr tetap dipertahankan dalam sistem legislative, mpr jika ada kongres, dan mengapa mpr
termasuk tetap.

Anda mungkin juga menyukai