10 10 10 10
0 10
15 9 11 10
10
20 13.5 14 14 13 13
17 17 16 16.5
17
19 19 19 19
Korona 20
2
35 24
40 25.5 25.5
45 27 27 28 28.5 29
30 29 31 31 30
50
34 31 34
55 35
60 35 36 36 36
10 6
9 9 9
15
20 13 12.5 12.5 13 12
25 15 15 15.5 15.5 15
Flinta 30 18 18 18 17 17
21.5 21 20 21 21
35
40 24 23.5 23 23
45 27 27 26.5 27 26.5
50 28 28.5 28 29 28.5
31 31 30
60 32 32 33 33
- M
IN
Selanjutya
indeks bias untuk setelah dilakukan perhitungan Untuk menghitung pergeseran sinar pada
setiap sudut datang yang telah
ditetapkan, maka langkah kaca plan paralel dapat digunakan persamaan
untuk selanjutnya dihitung
indeks bias rata-rata dibawah ini (Kasli, 2010)
masing-masing kaca,
hasilnya dapat dilihat pada tabel d sin - h)
Pembahasan COST
Persamaan 4
ata rg
aris norm al
Keterangan:
d tebal kaca
i= sudut datang
r sudut bias
t= pergeseran sinar
No
Zat Indeks bias
Padat
es (H0) 1,309
Florit (Ca ) 1,434
Garam batu (garam dapur) (NaC) 1,544
Kuarsa 1,923
Zirkon 2,417
Intan 1,52
Kaca (nilai-nilai tertentu)
1,52
Gelas mahkota(korona)
Gelas ringan 1,58
1,62
Gelas menengah (flinta)
1,66
Gelas padat
Cairan pada 20°C
1,329
Metil alkohol (CH:OH)
1,333
AirAir (H:0)
1,36
Etil alkohol (C;H;OH)
1,460
Karbon tetraklorida(CC1)
1,472
Terpentin 1,473
Gliserin .501
Bensin 1,68
Korbon Disulfida(CS;)
Secara matematika
dapat ditulis dengan hukum snellius tersebui
persamaan laser, kamera handphone. komputer, software
Logger Pro, Microsoft Offiice Axcel (selanjutnya
sini
sinr
" a)
disingkat Ms. Excel)
V2n Eksperimen
divisualisa- sikan
yang
dalam
dilakukan
bentuk foto
direkam
dengan
SOFTWARE LOGGER PRO menggunakan kamera handphone. Foto tersebut
harus dalam extention JPEG. Selanjutny a dilakukan
Vernier
Software & Technology analisis lewat Logger Pro. Dengan melakukan
kan Logger Pro sebagai mengembang- tracking pada setiap gerak jalannya sinar, maka
mengambil dan menganalisisperangkat lunak untuk
data dari Vernier Lab
secara otomatis pada layar Logger Pro ditampilkan
Pro 3, yang memiliki fasilitas Video data dan grafik secara simultan sehingga diperoleh
membuat dan Analysis untuk titik-titik ke-a yaitu (X. Y) pada sumbu tegak (X
imenganalisis grafik representasi dan sumbu datar (Y) bidang koordinat. Setelah data
gerak yang terlihat dalam video, dan grafik hasil
foto. Kontrol terkumpul, dicksport dan dianalisis dengan
panel utama dari perangkat lunak
secara otomatis atau
manual dengan mudah menggunakan Mic. Excel. sehingga dapat
ditentukan sudut sinar dalang (i) dan sudut sinar bias
diopcrasikan dalam menjalankan rekaman video
dari frame ke frame ) dengan persamaan
sehingga (Y
kejadian atau perubahan gejala scbagai fungsi O=arc tan|
waktu dapat teramati [3 }. (1)
Dalam pustaka [4]
mengemukakan bahwa VBL
X)
merupakan alat pendidikan yang dapat memadukan dan satuan sudut yang digunakan adalah radian.
aspek teoritis dana eksperimental dalam pengajaran
fisika. Video digital interaktif dalam VBL
memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat
secara aktif dalam pembelajaran sains [5]. Beichner
dan Abbot (1999)
berpendapat bahwa dengan
melihat keduanya yaitu kejadian sebenarnya
dengan
penyajian grafik secara abstrak dalam VBL maka
siswa akan lebih mudah membuat hubungan
kognitif bila dihadapkan pada nmunculnya GAMBAR 3. Hasil track ing data pada logger Pro
miskonsepsi terhadap gerak 16].
Program logger Pro merupakan salah satu Untuk mcndukung proses polaksanaan penclitian, media dan
sofware dari VBL yang mempunyai keistimewaan
alat penclitian yang digunakan adalah
mampu menyajikan gejala fisika secara nyata baik
berupa data kuantitatif yang graliknya secara
Berdasarkan hasil analisis Mic. Excel diperoleh
sudut sinar datang (i) rala-rata adalah 0,591 radian,
simultan memberikan jembatan antara pengamatan
dan sudut sinar bias (r) rata-rata adalah 0,385
langsung dengan representasi abstrak dari berbagai
radian. Ilal ini menunjukkan bahwa sudut sinar
fenomena fisika. Seperti halnya saal menentukan
sudut datang (pada medium udara) dan sudut bias datang (medium udara) lebih besar dari pada sudut
sinar biasnya (medium air). Perbedaan ini
(pada medium air) dimana tingkat kesulitan terletak
pada pengukuran sudut biasnya. Karena pengukuran
dikarenakan medium air memniliki kerapatan optik
lebih besar dari medium udara. Kecepatan rambat
sudut bias pada medium air tidak bisa dilakukan
dengan menggunakan busur. Hal ini dikarenakan cahaya yang berada di medium air menjadi lcbih
lambat dibandingkan saat berada di
sudut pandang pengamat tidak jelas, dan ini dapat udara
menyebabkan data eksperimen menjadi tidak Akibatnya, gerakan sinar dalam medium air
mendekati garis normal.
akurat.
Hasil eksperimen tersebut membuktikan bahwa
Pelacakan posisi pergerakan cahaya dengan
warna tampilan yang berbcda dalam sualu gambar
(a) telah terjadi peristiwa pembiasan cahaya, (b)
sudut sinar bias (mcdium air) lebih kecil
vidco atau foto, mampu mengubah data yang daripada
sudut sinar datang (medium udara), (c) sinar
dihasilkan ke dalam bentuk nilai dan grafik secara datang,
garis normal, dan sinar bias berada pada satu bidang
jclas dan akurat sehingga menawarkan banyak
kemungkinan untuk mcmbangun dan menguji
datar yaitu bidang balas antara medium udara dan
air. Pembuktian ini sesuai dengan teori Snellius.
model fisika baik secara konscptual maupun
Oleh karena itu, pencntuan sudut sinar
analitis. datang
dan sudut sinar bias dengan mcnggunakan
Logger
Pro dapat membantu siswa dalam memahami
Hasil Penelitian konsep pembiasan cahaya.